Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan Ke 7

Hellenisme
& Filsafat Abad Pertengahan
Dr.Iyad Suryadi,MM.

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG


Prolog
 Dalam sejarahnya perkembangan pemikiran pemikiran
filsafat pada masanya sebelum masuk kedunia Islam
terdapat dua fase yang berturut turut yaitu

1. Fase Hellenisme merupakan fase ketika pemikiran filsafat


hanya dimiliki oleh orang orang yunani (6/5 SM sampai 4
SM)

2. Fase Hellenisme Romawi yang merupakan fase sesudah


hellenisme dan meliputi pemikiran filsafat dari kerajaan
romawi yang di mulai abad 4 SM- 8 M
Pengaruh Teori Plato dan Aristoteles dalam
Fase Hellenisme

 Dalam teori plato yang merupakan usaha ingertasi dari dua


pemikiran yang berlawanan yang kemudian dipadukan oleh
plato dengan mengatajkan adanya dua alam yaitu alam yang
nyata (Real) dan alam indrawi (sensible).
 Dalam teori aristoteles sama hal nya dengan plato dalam
penggabungan pendapat herakletios dan parmendis bahwa
zat yang ada dengan sendirinya dan tidak berubah ubah.
 Pemikiran plato dan aristoteles meskipun sukses memadukan
pemikiran filsafat sebelumnya akan tetapi tidak dapat
melarutkannya sama sekali karena bermacam macam aliran dan
berbeda pandangan dalam alam ini seperti aliran :

1. Natural Phylosophy yang menyebutkan alam itu abadi.


2. Aliran Ketuhanan yang menyebutkan sumber alam indrawi
sesuatu yang berada diluarnya.
3. Aliran Mistik yang menyebutkan manusia harus
meninggalkan semuanya karena sudah terikat oleh benda.
4. Aliran Kemanusiaaan yang menyebutkan manusia adalah
setinggi tingginya
TOPIK PEMIKIRAN PLATO ARISTOTELES
Pandangan tentang Ada 2 dunia, yaitu dunia Hanya 1 dunia, yaitu dunia
dunia ide dan dunia materi nyata yang sedang dijalani
Kenyataan yang Ide-ide yang berasal dari Segala sesuatu di alam yang
sejati dunia ide dapat ditangkap indra
Pandangan tentang Terdiri dari badan & jiwa. Jiwa terpenjara badan.
manusia Jiwa abadi; badan fana Badan dan jiwa sebagai satu
(tidak abadi). kesatuan tak terpisahkan.
Asal pengetahuan Dunia ide. Namun Kehidupan sehari-hari dan
tertanam dalam jiwa yang alam dunia nyata.
ada dalam diri manusia.
Cara mendapatkan Mengeluarkan dari dalam Observasi dan abstraksi,
pengetahuan diri (Anamnesis) dengan diolah dengan logika.
metoda bidan.
Aliran filsafat Idealis Realis dan analitis
Metode mencari Apriori, yaitu dari Aposteriori, yaitu dari
kebenaran universal ke partikular partikular ke universal
Realitas tertinggi Apa yang kita dipikirkan Apa yang kita lihat dengan
dengan akal kita. indera kita.
 Fase Hellenisme Romawi dalam perkembangannya terbagi
menjadi 3 masa dan setiap masa berbeda :

1. Masa pertama Abad 4 SM – Pertengahan abad pertama SM


Aliran yang terdapat dalam masa ini yaitu :
a. Aliran Stoa Pemimpinannya Zeno
b. Aliran Epicure pimpinannya epicurus
c. Aliran Skeptis meliputi aliran Phyro dan Akademi baru
d. Aliran Elektika- Pertama
2. Masa kedua pertengahan abad pertama SM – Pertengahan
abad ketiga masehi
Aliran yang terdapat dalam masa ini yaitu :
a. Aliran Peripatetik Terakhir
b. Aliran Stoa Baru
c. Aliran Epicture Baru
d. Aliran Pythagoras
e. Aliran Filsafat Yahudi dan Plato
3. Masa ketiga pertengahan abad 3 Masehi– Pertengahan abad
6 Masehi
Aliran yang terdapat dalam masa ini yaitu :
a. Aliran Neoplatinonisme
b. Aliran Iskandariyah
c. Aliran Asia Kecil
Filsafat Barat
 Plotinus lahir pada tahun 204 M di Mesir, daerah lycopolis.
Pada tahun 232 M, ia pergi ke Alexandria untuk belajar filsafat
pada guru Animonius Saccas selama 11 tahun. Pada umur 40
tahun ia pergi ke Roma. Disana ia menjadi pemikir terkenal
pada zaman itu. Tahun 270 M ia meninggal di Minturnae,
Campania, Italia. Muridnya yang bernama Porphyry
mengumpulkan tulisannya yang berjumlah 54 karangan.
Karangan dikelompokkan menjadi 6 set (ennead), tiap set
berisi 9 karangan.
 Plotinus dengan fahamnya neo-Platinusme dan Teori emanasi serta
ajarannya yang berupa:
1 Sistem metafisika Plotinus, terdapat tiga realitas yaitu: The One, The
Mind, dan The
2 Tentang ilmu
3 Tentang jiwa
4 Tentang Etika dan Estetika
5 Bersatu dengan Tuhan

 Teori neo-Platonisme memiliki pengaruh yagn besar dalam dunia


fisafat. Kosmologi Plotinus termasuk tinggi, terutama dlam hal
kedalaman spekulasinya dan daya imajinasinya. Pandangan mistis
merupkan ciri filsafatnya, usahanya untuk mmahami realitas spiritual
cukup gigih
 Adapun pengikut Plotinus antara lain Parphyry (233-301), Lamblichus
(w. 330), dan Proclus.
Filsafat Timur Islam
 Kurang Data
Pengaruh Filusuf Muslim terhadap Filsafat barat

 Belum ada
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai