Anda di halaman 1dari 36

Kepribadian dalam Tinjauan

Hadis
Fitrah Manusia
Manusia lahir dalam Shahih Muslim 4804: Telah menceritakan
keadaan fitrah. kepadaku Abu Ath Thahir dan Ahmad bin 'Isa
mereka berdua berkata; telah menceritakan
kepada kami lbnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab
Agama ygang lurus, bahwasanya Abu Salamah bin 'Abdurrahman
tidak mengalami mengabarkan kepadanya bahwasanya Abu
penyimpangan Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
sehingga cenderung wasallam bersabda: Seorang bayi tidak dilahirkan
kepada kebenaran. (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian
(fitrah). Lalu dia berkata; Bacalah oleh kalian
firman Allah yang berbunyi: '…tetaplah atas fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah
itulah agama yang lurus.' (QS. Ar Ruum (30): 30).
Mampu membedakan mana yang baik –mana
Manusia yang buruk, mana yang benar-mana yang salah,
dengan fitrah nya dan mana yang mulia-mana yang hina.

Manusia juga mempunyai kesiapan untuk


memilih jalan yang lurus atau jalan yang
sesat.

‫ِا اَّن َه َد ْيٰنُه الَّس ِب ْيَل ِا َّم ا َش اِكًر ا َّو ِا َّم ا َكُفْو ًر ا‬
Terjemah : ‫َو َه َد ْيٰنُه الَّنْج َد ْيِن‬
Sungguh, Kami telah menunjukkan Terjemah :
kepadanya jalan yang lurus; ada Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua
yang bersyukur dan ada pula yang jalan (kebajikan dan kejahatan),
kufur (Q.S. Al-Insan/76:3). (Q.S.Al-Balad/90: 10).

.
Keseimbangan dalam Kepribadian

Keseimbangan

Tubuh Ruh

Kebutuhan:
- Makan Kebutuhan:
- minum - Amal shalih & taat kepada
- terhindar dari sakit Allah SWT
- dsb.
Material Spiritual
‫‪Keseimbangan tubuh dan ruh ini disebutkan dalam Hadis yang berkaitan dengan‬‬
‫‪orang yang mau ibadah shalat malam semalam suntuk dan puasa terus setiap hari.‬‬
‫‪Kemudian dinasihati oleh Rasulullah bahwa Beliau‬‬
‫‪shalat malam (ruh), tetapi juga tidur (tubuh), beliau puasa (ruh) ,tetapi juga‬‬
‫‪berbuka (tubuh).‬‬

‫حصيح مسمل ‪َ :١٩٦٢‬ح َّد َثيِن َأُبو الَّط اِه ِر َقاَل ِمَس ْع ُت َع ْب َد اِهَّلل ْبَن َو ْهٍب َحُيِّد ُث َع ْن ُيوُنَس َع ْن اْبِن ِش َهاٍب ح و َح َّد َثيِن‬
‫َح ْر َم ُةَل ْبُن ْحَي ىَي َأْخ َرَب اَن اْبُن َو ْهٍب َأْخ َرَب يِن ُيوُنُس َع ْن اْبِن ِش َهاٍب َأْخ َرَب يِن َس ِع يُد ْبُن اْلُم َس َّيِب َو َأُبو َس َلَم َة ْبُن َع ْب ِد الَّر َمْح ِن َأَّن‬
‫َع ْب َد اِهَّلل ْبَن ْمَع ِر و ْبِن اْلَع اِص َقاَل‬
‫ُأْخ َرِب َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َأَّنُه َيُقوُل َأَلُقوَم َّن الَّلْي َل َو َأَلُص وَم َّن الَهَّناَر َم ا ِع ْش ُت َفَقاَل َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه‬
‫َو َس َمَّل آْنَت اِذَّل ي َتُقوُل َذ َكِل َفُقْلُت ُهَل َقْد ُقْلُتُه اَي َر ُس وَل اِهَّلل َفَقاَل َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َف َّنَك اَل َتْس َتِط يُع َذ َكِل‬
‫ِإ‬
‫َفُص ْم َو َأْفِط ْر َو ْمَن َو ُقْم َو ْمُص ِم ْن الَّش ْهِر َثاَل َثَة َأاَّي ٍم َف َّن اْلَح َس َنَة ِبَع ِرْش َأْم َثاِلَها َو َذ َكِل ِم ْثُل ِص َياِم اَّدل ْه ِر َقاَل ُقْلُت َف يِّن‬
‫ِإ‬ ‫ِهَّلل‬ ‫َل ْل ِإ‬
‫ُأِط يُق َأْفَض َل ِم ْن َذ َكِل َقاَل ْمُص َيْو ًم ا َو َأْفِط ْر َيْو َم ِنْي َقا ُق ُت َفِإ يِّن ُأ يُق َأْفَض َل ْن َكِل اَي َر ُس و ا َقا ْمُص َيْو ًم ا َو َأْف ْر‬
‫ِط‬ ‫َل‬ ‫َل‬ ‫َذ‬ ‫ِم‬ ‫ِط‬
‫َيْو ًم ا َو َذ َكِل ِص َياُم َد اُو َد َعَلْي ِه الَّس اَل م َو ُه َو َأْعَد ُل الِّص َياِم َقاَل ُقْلُت َف يِّن ُأِط يُق َأْفَض َل ِم ْن َذ َكِل َقاَل َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه‬
‫ِهَّلل‬ ‫اَل‬ ‫ْل‬ ‫َأ‬ ‫َأَل ِإ‬
‫ا‬
‫َص ُهَّلل‬ ‫ىَّل‬ ‫ا‬ ‫ُل‬‫و‬ ‫َر ُس‬ ‫َل‬ ‫ا‬ ‫َق‬ ‫َّل‬ ‫ا‬
‫اَّي َم يِت‬ ‫َأْل‬ ‫ا‬ ‫َة‬‫َث‬ ‫َّث‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ُت‬ ‫ِب‬‫َق‬ ‫َو َس َمَّل اَل َأْفَض َل ِم ْن َذ َكِل َقاَل َع ْب ُد اِهَّلل ْبُن ْمَع ٍر و َر َيِض اُهَّلل َع ُهْنَم ا ْن َن‬
‫و‬ ‫ُك‬
‫َعَلْي ِه َو َس َمَّل َأَحُّب َّيَل ِم ْن َأْهيِل َو َم ايِل‬
‫ِإ‬
Shahih Muslim 1962: Telah menceritakan kepadaku Abu Thahir ia berkata, saya mendengar
Abdullah bin Wahb menceritakan dari Yunus dari Ibnu Syihab -dalam riwayat lain- telah
menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb
telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin
Al Musayyab dan Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abdullah bin Amru bin Ash ia
berkata; Disampaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ada seseorang
mengatakan, "Sesungguhnya aku akan shalat sepanjang malam dan puasa setiap hari selama
hidupku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya kepadaku: "Benarkah
kamu yang mengatakan hal itu?" Jawabku, "Benar, sayalah yang telah mengatakannya ya
Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu tidak akan
sanggup melakukannya. Maka berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Kamu tidur dan
kamu juga shalat, dan berpuasalah tiga hari dalam setiap bulan, sebab tiap-tiap satu kebaikan
akan dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh, dan itulah contoh puasa sepanjang masa."
Abdullah berkata, "Sesungguhnya aku sanggup lebih dari itu." Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah satu hari dan berbukalah dua hari." Abdullah
berkata, "Aku masih sanggup lebih dari itu ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalau begitu,
berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari. Yang demikian itu adalah puasa Dawud
'Alaihis salam. Dan itulah puasa yang paling seimbang." Abdullah berkata lagi; "Aku masih
sanggup lebih dari itu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada lagi
puasa yang lebih utama dari itu." Maka Abdullah bin Amru pun berkata, "Kalaulah kuterima,
puasa tiga hari seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam padaku,
tentulah akan lebih kusukai daripada keluarga dan hartaku."
Perbedaan Individu
Manusia lahir dengan aneka ragam warna
Perbedaan individu
kulit, bentuk rambut, bentuk muka, tingkat
yang satu dg yang
kecerdasan, ketahanan fisik, kemampuan
lainnya
belajar, ukuran badan, karakter, emosi, dll.

Diarahkan dengan
tepat, bisa dijadikan
sebagai keahlian
untuk diri individu.

Rasulullah bersabda: “sesuai dengan kemampuan kalian.”


Maksudnya Rasulullah saw telah memperhatikan adanya perbedaan setiap
individu.
Setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, sehingga beliau
menganjurkan mengerjakan sesuai dengan kemampuan masing-maing.
Sesuai kemampuan individu ini dinyatakan dalam Hadis sbb:

‫ َح َّد َثَنا َأُبو َعاٍمِص َع ْن اْبِن ُج َر ْيٍج ح و َح َّد َثيِن ُم َح َّم ُد ْبُن َع ْب ِد الَّر ِح ِمي َع ْن َحَّج اِج ْبِن‬:١٣٤٤ ‫حصيح البخاري‬
‫ُم َح َّم ٍد َع ْن اْبِن ُج َر ْيٍج َقاَل َأْخ َرَب يِن اْبُن َأيِب ُم َلْي َكَة َع ْن َع َّباِد ْبِن َع ْب ِد اِهَّلل ْبِن الُّز َبِرْي َأْخ َرَب ُه َع ْن َأَمْس اَء ِبْنِت َأيِب‬
‫َبْكٍر َر َيِض اُهَّلل َع ُهْنَم ا‬
‫َأَهَّنا َج اَء ْت ىَل الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َفَقاَل اَل ُتوِع ي َفُيوِع َي اُهَّلل َعَلْي ِك اْر ِخَض ي َم ا اْس َتَط ْع ِت‬
‫ِإ‬
Shahih Bukhari 1344: Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Ibnu
Juraij. Dan diriwayatkanpula telah menceritakan kepada saya Muhammad
bin 'Abdur Rahim dari Hajjaj bin Muhammad dari Ibnu Juraij berkata, telah
mengabarkan kepada saya Ibnu Abu Mulaikah dari 'Abbad bin 'Abdullah bin
Az Zubair bahwa dia mengabarkannya dari Asma' binti Abu Bakar radliallahu
'anhuma bahwa dia menemui Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu Beliau
bersabda: "Janganlah kamu berkarung-karung (kamu kumpulkan harta
dalam karung lalu kamu kikir untuk menginfaqkannya) sebab Allah akan
menyempitkan reziki bagimu dan berinfaqlah dengan ringan sebatas
kemampuanmu ".
‫ َح َّد َثَنا َأُبو َمْع َم ٍر َح َّد َثَنا َع ْب ُد اْلَو اِرِث َح َّد َثَنا َع ْب ُد اْلَع ِزيِز ْبُن ُص َهْي ٍب َع ْن َأَنِس ْبِن َم اٍكِل َر َيِض‬:١٠٨٢ ‫حصيح البخاري‬
‫اُهَّلل َع ْنُه َقاَل‬
‫َدَخ َل الَّنُّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َف َذ ا َح ْبٌل َم ْم ُد وٌد َبَنْي الَّس اِرَيَتِنْي َفَقاَل َم ا َه َذ ا اْلَح ْب ُل َقاُلوا َه َذ ا َح ْبٌل ِلَز ْيَنَب َف َذ ا‬
‫ِإ‬ ‫ْل‬ ‫ْمُك‬ ‫ِل‬ ‫اَل‬ ‫ِه‬ ‫َل‬ ‫ِإ‬
‫َفَرَت ْت َتَع َّلَقْت َفَقاَل الَّنُّيِب َص اُهَّلل َع ْي َو َس َمَّل ُح وُه ُيَص ِّل َأَح ُد َش اَط ُه َف ا َفَرَت َي ُع ْد‬
‫ْق‬ ‫َف‬ ‫َذ‬ ‫َن‬ ‫ُّل‬ ‫ىَّل‬
‫ِإ‬
Shahih Bukhari 1082: Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah menceritakan kepada kami 'Abdul
'Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata: "Pada suatu hari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk (ke masjid), kemudian Beliau mendapati
tali yang diikatkan dua tiang. Kemudian Beliau berkata: "Apa ini?" Orang-orang
menjawab: "Tali ini milik Zainab, bila dia shalat dengan berdiri lalu merasa letih,
dia berpegangan tali tersebut". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jangan ia lakukan sedemikian itu. Hendaklah seseorang dari kalian tekun dalam
ibadah shalatnya dan apabila dia merasa letih, shalatlah sambil duduk".
‫‪Di dalam Hadis dinyatakan bahwa Allah tidak akan membebani manusia kecuali‬‬
‫‪sesuai dengan kesanggupannya.‬‬

‫َو َقاَل اآْلَخ َر اِن‬ ‫حصيح مسمل ‪َ :١٨٠‬ح َّد َثَنا َأُبو َبْك ِر ْبُن َأيِب َش ْيَبَة َو َأُبو ُكَر ْيٍب َو َحْسُق ْبُن ْبَر اِه َمي َو الَّلْفُظ َأِليِب َبْك ٍر َقاَل َحْسُق َأْخ َرَب اَن‬
‫َقاَل‬ ‫َح َّد َثَنا َو ِكيٌع َع ْن ُس ْف َياَن َع ْن آَد َم ْبِن ُس َلْيَم اَن َم ْو ىَل َخ اِإٍدِل َقاَل ِمَس ْعِإُت َس ِع يَد ْبَن ُج َبٍرْي َحُيِّد ُث َعِإْن اْبِن َع َّباٍس‬
‫َلَّم ا َنَز َلْت َه ِذِه اآْلَيُة‬
‫} َو ْن ُتْب ُد وا َم ا يِف َأْنُفِس ْمُك َأْو ْخُتُفوُه َحُياِس ْب ْمُك ِبِه اُهَّلل {‬
‫َقاَل َدَخ َل ُقُلوُهَبْم ِم َهْنا ْيَش ٌء َلْم َيْد ُخ ْل ُقُلوِإُهَبْم ِم ْن ْيَش ٍء َفَقاَل الَّنُّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل ُقوُلوا ِمَس ْع َنا َو َأَط ْع َنا َو َس َّلْم َنا َقاَل َفَأْلَقى اُهَّلل‬
‫ا َمياَن يِف ُقُلوِهِب ْم َفَأْنَز َل اُهَّلل َتَع اىَل‬
‫ْك‬ ‫َل ِإْل‬
‫} اَل ُيِّلَك ُف اُهَّلل َنْفًس ا اَّل ُو ْس َع َها َها َم ا َس َبْت َو َع َهْيا َم ا ا َس َبْت َر َّبَنا ُتَؤ ا اَن ْن يَنا ْو ْخ اَن {‬
‫ْأ‬ ‫َط‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫ِس‬
‫َن‬ ‫ِخْذ‬ ‫اَل‬ ‫َت‬ ‫َل‬ ‫َك‬
‫ِإ‬ ‫ْل‬ ‫َل‬ ‫ِإ‬
‫َقا َقْد َفَع ُت‬
‫} َر َّبَنا َو اَل ْحَت ِم ْل َعَلْي َنا ًرْص ا اَمَك َمَح ْلَتُه َعىَل اِذَّل يَن ِم ْن َقْبِلَنا {‬
‫ِإ‬
‫َقاَل َقْد َفَع ْلُت‬
‫} َو اْغِفْر َلَنا َو اْر ْمَح َنا َأْنَت َم ْو اَل اَن {‬
‫َقاَل َقْد َفَع ْلُت‬
• Shahih Muslim 180: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu
Kuraib serta Ishaq bin Ibrahim dan lafazh tersebut milik Abu Bakar, berkata Ishaq telah
mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang lainnya berkata, telah menceritakan
kepada kami Waki' dari Sufyan dari Adam bin Sulaiman mantan budak Khalid, dia berkata,
saya mendengar Sa'id bin Jubair menceritakan dari Ibnu Abbas dia berkata, "Ketika turun
ayat: '(Dan jika kamu melahirkan sesuatu yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu) ' (Qs. Albaqarah: 284). Ibnu Abbas berkata, "Maka masuklah suatu
kesedihan darinya ke dalam hati mereka yang mana tidak pernah masuk ke dalam hati
mereka sedikit pun." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Katakanlah, 'Saya
mendengar dan saya menaati serta saya menyerahkan diri'." Ibnu Abbas berkata, "Lalu Allah
meletakkan iman pada hati mereka, yang kemudian menurunkan ayat: '(Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa), 'Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami bersalah) ' (Qs. Al Baqarah: 286), Allah berfirman: "Sungguh aku telah
melakukannya." '(Wahai Rabb kami, dan janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami) ' (Qs. Al
baqarah: 286), Allah berfirman: "Aku telah melakukanya." '(Wahai Rabb kami, Beri maaflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami) ' Allah berfiraman:
"Aku telah lakukan."
• Bahkan Rasulullah saw melarang orang yang memaksakan
ibadah yang dia tidak mampu.
• Di dalam Hadis Bukhari dijelaskan:
• ‫ َح َّد َثَنا َع ْب ُد اِهَّلل ْبُن َم ْس َلَم َة َع ْن َم اٍكِل َع ْن ِه َش اِم ْبِن ُع ْر َو َة َع ْن َأِبيِه َع ْن َعاِئَش َة‬:١٠٨٣ ‫حصيح البخاري‬
‫َر َيِض اُهَّلل َع َهْنا َقاَلْت‬
• ‫اَك َنْت ِع ْنِد ي اْم َر َأٌة ِم ْن َبيِن َأَس ٍد َفَد َخ َل َعَّيَل َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َفَقاَل َمْن َه ِذِه ُقْلُت ُفاَل َنُة اَل‬
‫َتَناُم اِب لَّلْي ِل َفُذ ِكَر ِم ْن َص اَل َهِتا َفَقاَل َم ْه َعَلْي ْمُك َم ا ُتِط يُقوَن ِم ْن اَأْلَمْع اِل َف َّن اَهَّلل اَل َيَم ُّل َح ىَّت َتَم ُّلوا‬
‫ِإ‬
• Shahih Bukhari 1083: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin
Maslamah dari Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah
radliallahu 'anhu berkata: "Suatu hari seorang wanita dari Bani Asad
bersamaku saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangiku. Lalu
Beliau bertanya: "Siapa dia?" Aku jawab: "Si anu, orang yang tidak tidur di
waktu malam". Lantas diberitakan kepada Beliau tentang shalat wanita
tersebut. Kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Celakalah
kalian, mengapa kalian memaksakan amalan yang kalian tidak mampu?
Sungguh Allah tidak bosan (memberi ganjaran) hingga kalian merasa bosan
sendiri (jika terlalu memaksakan diri) ".
Perbedaan Tingkat Kecerdasan
1. Seperti tanah yang subur (mampu menyerap
ilmu, menghafal, mengajarkan kepada orang lain
sehingga ilmu tersebut bermanfaat bagi dirinya dan
orang lain).

Rasulullah saw 2. Seperti tanah gersang (mampu memahami ilmu


membagi tingkat dan mengajarkan kepada orang lain, tetapi ilmu
kecerdasan menjadi
tersebut tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri.
3 bagian

3. Seperti tanah tandus (tidak bisa memahami dan


mengajarkan kepada orang lain).
Hal ini digambarkan dalam Hadis Bukhari sbb:
‫ َح َّد َثَنا ُم َح َّم ُد ْبُن اْلَع اَل ِء َقاَل َح َّد َثَنا َّمَحاُد ْبُن ُأَس اَم َة َع ْن ُبَر ْيِد ْبِن َع ْب ِد اِهَّلل َع ْن َأيِب ُبْر َد َة َع ْن َأيِب ُم وىَس‬:٧٧ ‫حصيح البخاري‬
‫َع ْن الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َقاَل َم َثُل َم ا َبَع َثيِن اُهَّلل ِبِه ِم ْن اْلُهَد ى َو اْلِع ِمْل َمَكَثِل اْلَغْي ِث اْلَكِثِري َأَص اَب َأْر ًض ا َفاَك َن ِم َهْنا َنِقَّيٌة َقِب َلْت اْلَم اَء َفَأْنَبَتْت‬
‫اْلَأَلَك َو اْلُع ْش َب اْلَكِثَري َو اَك َنْت ِم َهْنا َأَج اِد ُب َأْم َس َكْت اْلَم اَء َفَنَفَع اُهَّلل َهِبا الَّناَس َفِرَشُبوا َو َس َقْو ا َو َز َر ُع وا َو َأَص اَبْت ِم َهْنا َط اِئَفًة ُأْخ َر ى َّنَم ا َيِه ِق يَع اٌن‬
‫ِإ‬
‫اَل ُتْم ِس ُك َم اًء َو اَل ُتْنِب ُت ًأَلَك َفَذ َكِل َم َثُل َمْن َفُقَه يِف ِد يِن اِهَّلل َو َنَفَع ُه َم ا َبَع َثيِن اُهَّلل ِبِه َفَعَمِل َو َعَمَّل َو َم َثُل َمْن َلْم َيْر َفْع ِبَذ َكِل َر ْأًس ا َو َلْم َيْقَبْل ُهَد ى‬
‫اِهَّلل اِذَّل ي ُأْر ِس ْلُت ِبِه‬
‫َقاَل َأُبو َع ْب د اِهَّلل َقاَل َحْساُق َو اَك َن ِم َهْنا َط اِئَفٌة َقَّيَلْت اْلَم اَء َقاٌع َيْع ُلوُه اْلَم اُء َو الَّص ْف َص ُف اْلُمْس َتِو ي ِم ْن اَأْلْر ِض‬
Shahih Bukhari 77: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah ‫ِإ‬
menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari
Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan
ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun
mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah
yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi
minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang
berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman.
perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa
yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan
orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang
aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada
yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang
sahara yang datar".
Perbedaan Gejolak Emosional
Rasulullah
saw membagi
3

1. Orang tidak mudah


marah. 3. Orang yang cepat
Apabila dia marah segera marah dan tidak mudah
dapat meredamnya. menghentikan marahnya.

2. Orang cepat marah


karena hal sepele.
Ia cepat meredamnya bila
marah.
‫‪Hal ini digambarkan dalam Hadis Ahmad sbb:‬‬

‫مسند أمحد ‪َ :١١١٥٨‬ح َّد َثَنا َع ْب ُد الَّر َّز اِق َأْخ َرَب اَن َمْع َمٌر َع ْن َعِّيِل ْبِن َزْيِد ْبِن ُج ْد َعاَن َع ْن َأيِب َنَرْض َة َع ْن َأيِب َس ِع يٍد اْلُخ ْد ِرِّي َقاَل‬
‫َص ىَّل ِبَنا َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َص اَل َة اْلَع ِرْص َذ اَت َيْوٍم ِبَهَناٍر َّمُث َقاَم ْخَي ُط ُبَنا ىَل َأْن َغاَبْت الَّش ْم ُس َفْمَل َيَد ْع َش ْيًئا ِم َّم ا‬
‫ِإ‬
‫َيُكوُن ىَل َيْوِم اْلِقَياَم ِة اَّل َح َّد َثَناُه َح ِفَظ َذ َكِل َمْن َح ِفَظ َو َنَيِس َذ َكِل َمْن َنَيِس َو اَك َن ِف َميا َقاَل اَي َأَهُّيا الَّناُس َّن اُّدل ْنَيا َخ َرِض ٌة ُح ْلَو ٌة‬
‫ِه‬ ‫ِت‬ ‫ْلِق ِةِإ‬ ‫ِل‬ ‫ِد‬ ‫ِل‬ ‫اَل‬ ‫ِّن‬ ‫ُل‬ ‫َك‬ ‫ِظ‬ ‫ِل ْمُك ِف ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َق‬ ‫ُق‬ ‫ُق‬
‫َو َّن اَهَّلل ُم ْس َتْخ ُف َهيا َنا ٌر ْي َف َتْع َم وَن َفاَّت وا اُّدل ْنَيا َو اَّت وا ال َس اَء َأ َّن ِّلُك َغا ٍر َو اًء َيْو َم ا َياَم ِب ْد ِر َغْد َر ُيْنَص ُب‬ ‫َف‬
‫ِإ‬
‫ِع ْنِإَد اْس ِتِه ْجُي َز ى ِبِه َو اَل َغاِد َر َأْع َظ ُم ِم ْن َأِم ِري َعاَّم ٍة َّمُث َذ َكَر اَأْلْخ اَل َق َفَقاَل َيُكوُن الَّر ُج ُل ِرَسيَع اْلَغَض ِب َقِريَب اْلَفْيَئِة َفَهِذِه‬
‫َهِبِذِه َو َيُكوُن َبِط يَء اْلَغَض ِب َبِط يَء اْلَفْيَئِة َفَهِذِه َهِبِذِه َفَخ ُرْي ْمُه َبِط يُء اْلَغَض ِب ِرَسيُع اْلَفْيَئِة َو ُّرَش ْمُه ِرَسيُع اْلَغَض ِب‬
‫َبِط يُء اْلَفْيَئِة َقاَل َو َّن اْلَغَض َب ْمَج َر ٌة يِف َقْلِب اْبِن آَد َم َتَتَو َّقُد َأَلْم َتَر ْو ا ىَل ْمُح َر ِة َع ْي َنْيِه َو اْنِتَفاِخ َأْو َداِج ِه َف َذ ا َو َج َد َأَح ُد ْمُك َذ َكِل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫َل ْل ِإ‬
‫و‬ ‫ُك‬
‫َهِب َو َي ُن‬ ‫ِذِه‬ ‫ِذِه‬ ‫َه‬‫َف‬ ‫ِء‬‫ا‬ ‫َض‬ ‫َق‬‫ْل‬ ‫ا‬ ‫َس َئِّي‬ ‫ِب‬‫َل‬ ‫َّط‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ُل‬ ‫ل‬
‫َي ُن َّر ُج َح َس َن‬‫ا‬ ‫و‬ ‫ُك‬ ‫َل‬‫ا‬ ‫َق‬‫َف‬ ‫َة‬ ‫َل‬‫ا‬ ‫َط‬
‫َر ُم َب‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫َك‬ ‫َذ‬ ‫َّمُث‬ ‫َل‬‫ا‬‫َق‬ ‫ِض‬ ‫ْر‬ ‫َأْل‬ ‫اِب‬ ‫ْق‬ ‫َفْلَيْج ِلْس َأْو َقا َف َي َص‬
‫ْل‬
‫َح َس َن اْلَقَض اِء َس َئِّي الَّط َلِب َفَهِذِه َهِبِذِه َفَخ ُرْي ْمُه اْلَح َس ُن الَّط َلِب اْلَح َس ُن اْلَقَض اِء َو ُّرَش ْمُه الَّس ُئِّي الَّط َلِب الَّس ُئِّي اْلَقَض اِء َّمُث َقاَل َّن‬
‫اَك ِف ِإ‬
‫الَّناَس ُخ ِلُقوا َعىَل َط َبَقاٍت َفُيوُدَل الَّر ُج ُل ُم ْؤ ِم ًنا َو َيِع يُش ُم ْؤ ِم ًنا َو َيُم وُت ُم ْؤ ِم ًنا َو ُيوُدَل الَّر ُج ُل اَك ِف ًر ا َو َيِع يُش اَك ِف ًر ا َو َيُم وُت ًر ا َو ُيوُدَل‬
‫الَّر ُج ُل ُم ْؤ ِم ًنا َو َيِع يُش ُم ْؤ ِم ًنا َو َيُم وُت اَك ِف ًر ا َو ُيوُدَل الَّر ُج ُل اَك ِف ًر ا َو َيِع يُش اَك ِف ًر ا َو َيُم وُت ُم ْؤ ِم ًنا َّمُث َقاَل يِف َح ِد يِثِه َو َم ا ْيَش ٌء َأْفَض َل ِم ْن‬
‫ِلَك َم ِة َعْد ٍل ُتَقاُل ِع ْنَد ُس ْلَط اٍن َج اِئٍر َفاَل َيْم َنَعَّن َأَح َد ْمُك اِّتَقاُء الَّناِس َأْن َيَتَّلَكَم اِب ْلَحِّق َذ ا َر آُه َأْو َش ِهَد ُه َّمُث َبىَك َأُبو َس ِع يٍد َفَقاَل َقْد‬
‫ِإ‬
‫َو اِهَّلل َم َنَعَنا َذ َكِل َقاَل َو َّنْمُك ُتِتُّم وَن َس ْب ِع َني ُأَّم ًة َأْنْمُت َخ ُرْي َها َو َأْكَر ُم َها َعىَل اِهَّلل َّمُث َدَنْت الَّش ْم ُس َأْن َتْغُر َب َفَقاَل َو َّن َم ا َبِقَي ِم ْن اُّدل ْنَيا‬
‫ِإ‬ ‫ِف َميا َم ىَض ِم َهْنا ِم ْثُل َم ا َبِقَي ِم ْن َيْو ِمْمُك َه َذ ا ِف َميا َم ىَض ِم ْنُه‬ ‫ِإ‬
Musnad Ahmad 11158: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata; telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari 'Ali bin Zaid bin Jud'an dari Abu Nadlrah dari
Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; " pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah shalat ashar pada waktu siang bersama kami, lalu beliau berdiri dan
berkhutbah hingga matahari tenggelam, beliau tidak meninggalkan sesuatupun yang
bakal terjadi hingga datangnya hari kiamat kecuali beliau ceritakan kepada kami,
hingga hafallah bagi yang hafal dan lupalah bagi yang lupa. Adapun di antara yang
beliau sampaikan adalah: "Wahai manusia, sesungguhnya dunia itu hijau dan manis,
dan sesungguhnya Allah akan menjadikan kalian khalifah di dalamnya, lalu Ia akan
melihat apa yang akan kalian lakukan, maka takutlah kalian kepada dunia dan juga
kepada wanita. Ketahuilah, sesungguhnya pada hari kiamat setiap pengkhianat akan
diberikan padanya bendera pada pantatnya dan akan dibalas sesuai dengan
pengkhianatannya, dan tidak ada pengkhianatan yang lebih besar dari pengkhianatan
seorang pemimpin umat." Kemudian beliau menyebutkan tentang akhlak, beliau
bersabda: "Ada seorang yang mudah marah dan mudah untuk reda, maka ini untuk
ini, dan ada pula yang susah marah dan susah reda, maka ini untuk ini. Maka sebaik-
baik mereka adalah orang yang susah marah dan cepat redanya, sedang seburuk-
buruk mereka adalah yang cepat marah dan susah redanya. Ketahuilah, kemarahan itu
adalah bara api yang dinyalakan di dalam hati anak Adam, tidakkah kalian lihat pada
merah matanya dan timbulnya urat leher,
• maka jika salah seorang dari kalian mengalami hal itu hendaklah ia duduk, atau beliau
mengatakan, "hendaklah ia menempelkan badannya di bumi." Abu Sa'id berkata; "Kemudian
beliau menyebutkan tentang permintaan, beliau bersabda: "Akan ada seorang laki-laki yang
baik dalam meminta (pembayaran) dan buruk dalam memberi (membayar hutang), maka ini
untuk ini, dan ada pula yang baik dalam memberi namun buruk dalam meminta, maka ini
untuk ini. Maka sebaik-baik mereka adalah yang paling baik dalam meminta dan baik pula
dalam memberi, sedang seburuk-buruk mereka adalah yang paling buruk dalam meminta
dan paling buruk dalam memberi." Kemudian beliau mengatakan, "Sesungguhnya manusia
diciptakan dengan tingkatan yang bermacam-macam, ada seorang laki-laki yang dilahirkan
dalam keadaan beriman, hidup dengan keimanan dan mati dalam keadaan beriman. Ada
pula seorang laki-laki yang dilahirkan dalam keadaan kafir, hidup dengan kekafiran dan mati
dalam keadaan kafir. Ada pula seorang laki-laki yang dilahirkan dalam keadaan mukmin,
hidup dengan keimanan dan mati dalam keadaan kafir, dan ada pula seorang laki-laki yang
dilahirkan dalam keadaan kafir, hidup dengan kekafiran dan mati dalam keadaan mukmin."
Kemudian beliau bersabda dalam haditsnya; "Tidak ada yang lebih utama dari sebuah
kalimat yang benar, yang disampaikan kepada seorang pemimpin yang fajir. Maka jangan
sekali-kali salah seorang dari kalian terhalang untuk mengatakan suatu kebenaran yang ia
lihat atau saksikan karena takut kepada manusia." Kemudian Abu Sa'id pun menangis seraya
berkata; "Demi Allah, sungguh hal itu telah menghalangi kami, " Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya kalian akan menyempurnakan bilangan tujuh puluh pada umat sebelum
kalian. Dan kalian adalah yang paling baik dan paling mulia di sisi Allah, " lalu matahari pun
hampir tenggelam, beliau kemudian bersabda lagi: "Sesungguhnya sisa waktu dunia dari
waktu yang telah berlalu, adalah seperti sisa hari kalian ini dengan waktu yang telah berlalu."
Pengaruh Hereditas
Hereditas dapat mempengaruhi fisik keturunannya, meskipun tidak harus dari
kedua orang tuanya, tetapi bisa dari nenek moyangnya.

• Islam menganjurkan memilih pasangan dari keturunan yang baik supaya


dapat menghasilkan keturunan/ anak yang baik juga.
Maka salah satu kriteria memilih jodoh adalah baiknya keturunan,
dengan harapan memperoleh keturunan yang baik sebagaimana
disebutkan dalam Hadis Bukhari sbb:

‫ َح َّد َثَنا ُم َس َّدٌد َح َّد َثَنا ْحَي ىَي َع ْن ُع َبْي ِد اِهَّلل َقاَل َح َّد َثيِن َس ِع يُد ْبُن َأيِب َس ِع يٍد‬:٤٧٠٠ ‫حصيح البخاري‬
‫َع ْن َأِبيِه َع ْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َر َيِض اُهَّلل َع ْنُه‬
‫َع ْن الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َقاَل ُتْنَكُح اْلَمْر َأُة َأِلْر َبٍع ِلَم اِلَها َوِلَح َس َهِبا َو َمَج اِلَها َو ِدِل يَهِنا َفاْظ َفْر ِبَذ اِت‬
‫اِّدل يِن َتِرَبْت َيَد اَك‬
Shahih Bukhari 4700: Telah menceritakan kepada kami Musaddad
Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah ia berkata;
Telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id dari bapaknya dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena
hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena
agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan
beruntung."
Al-Quran secara umum mengenai hereditas
menjelaskan sebagai berikut:

‫ِااَّن َخ َلْقَنا اِاْلْنَس اَن ِم ْن ُّنْط َفٍة َاْم َش اٍۖج َّنْبَتِلْي ِه َفَجَع ْلٰن ُه ِمَس ْي ًع ۢا َبِص ًرْي ا‬
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur yang Kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena
itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat (Q.S
76:2).
Pengaruh Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi kepribadian seseorang.
Didalam Hadis Bukhari disebutkan:

‫ َح َّد َثَنا ُم َح َّم ُد ْبُن اْلَع اَل ِء َح َّد َثَنا َأُبو ُأَس اَم َة َع ْن ُبَر ْيٍد َع ْن َأيِب ُبْر َد َة َع ْن َأيِب ُم وىَس َر َيِض‬:٥١٠٨ ‫حصيح البخاري‬
‫اُهَّلل َع ْنُه‬
‫َع ْن الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َوَس َمَّل َقاَل َم َثُل اْلَج ِليِس الَّص اِلِح َو الَّس ْو ِء َكَح اِم ِل اْلِم ْس ِك َو اَن ِف ِخ اْلِكِري َفَح اِم ُل اْلِم ْس ِك‬
‫َّم ا َأْن ْحُي ِذ َيَك َو َّم ا َأْن َتْبَتاَع ِم ْنُه َو َّم ا َأْن ِجَتَد ِم ْنُه ِرًحيا َط ِّي َبًة َو اَن ِف ُخ اْلِكِري َّم ا َأْن ْحُي ِرَق ِثَياَبَك َو َّم ا َأْن ِجَتَد‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِرًحيا َخِب يَثًة‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬

Shahih Bukhari 5108: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala`
telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari
Abu Musa radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk bagaikan
penjual minyak wangi dengan pandai besi, bisa jadi penjual minyak wangi itu
akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu akan
mendapatkan bau wanginya sedangkan pandai besi hanya akan membakar
bajumu atau kamu akan mendapatkan bau tidak sedapnya."
‫ َح َّد َثَنا ُم َح َّم ُد ْبُن اْلَع اَل ِء َح َّد َثَنا َأُبو ُأَس اَم َة َع ْن ُبَر ْيٍد َع ْن َأيِب ُبْر َد َة َع ْن َأيِب‬:٥١٠٨ ‫حصيح البخاري‬
‫ُم وىَس َر َيِض اُهَّلل َع ْنُه‬
‫َع ْن الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َقاَل َم َثُل اْلَج ِليِس الَّص اِلِح َو الَّس ْو ِء َكَح اِم ِل اْلِم ْس ِك َو اَن ِف ِخ اْلِكِري َفَح اِم ُل‬
‫اْلِم ْس ِك َّم ا َأْن ْحُي ِذ َيَك َو َّم ا َأْن َتْبَتاَع ِم ْنُه َو َّم ا َأْن ِجَتَد ِم ْنُه ِرًحيا َط ِّي َبًة َو اَن ِف ُخ اْلِكِري َّم ا َأْن ْحُي ِرَق ِثَياَبَك‬
‫ِإ‬ ‫َو َّم اِإ َأْن ِجَتَد ِرًحيا َخِبيَثًة‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Shahih Bukhari 5108: Telah menceritakan kepada ‫ِإ‬ kami Muhammad bin
Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari
Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda: "Perumpamaan teman yang shalih dengan
teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi,
bisa jadi penjual minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau
kamu membeli darinya atau kamu akan mendapatkan bau wanginya
sedangkan pandai besi hanya akan membakar bajumu atau kamu akan
mendapatkan bau tidak sedapnya."
‫ َح َّد َثَنا َأُبو َبْكِر ْبُن َأيِب َش ْيَبَة َح َّد َثَنا ُس ْفَياُن ْبُن ُع َيْيَنَة َع ْن ُبَر ْيِد ْبِن َع ْب ِد اِهَّلل َع ْن َج ِّد ِه َع ْن َأيِب‬:٤٧٦٢ ‫حصيح مسمل‬
‫ُم وىَس َع ْن الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل ح و َح َّد َثَنا ُم َح َّم ُد ْبُن اْلَع اَل ِء اْلَهْم َد اُّيِن َو الَّلْفُظ ُهَل َح َّد َثَنا َأُبو ُأَس اَم َة َع ْن ُبَر ْيٍد‬
‫َع ْن َأيِب ُبْر َد َة َع ْن َأيِب ُم وىَس‬
‫َع ْن الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َقاَل َّنَم ا َم َثُل اْلَج ِليِس الَّص اِلِح َو اْلَج ِليِس الَّس ْو ِء َكَح اِم ِل اْلِم ْس ِك َو اَن ِف ِخ اْلِكِري َفَح اِم ُل‬
‫ْل‬ ‫ِإ‬
‫اْلِم ْس ِك َّم ا َأْن ْحُي ِذ َيَك َو َّم ا َأْن َتْبَتاَع ْنُه َو َّم ا َأْن ِجَتَد ْنُه ِرًحيا ِّي َب َو اَن ُخ ا ِري َّم ا َأْن ْحُي ِرَق َياَبَك َو َّم ا َأْن ِجَتَد‬
‫ِث‬ ‫ِك‬ ‫ِف‬ ‫ًة‬ ‫َط‬ ‫ِم‬ ‫ِم‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِرًحيا َخِبيَثًة‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Shahih Muslim 4762: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah
menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Buraid bin 'Abdullah dari Kakeknya
dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Demikian juga diriwayatkan dari jalur
lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al A'laa Al Mahdani dan
lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu
Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
"Sesungguhnya perumpamaan teman dekat yang baik dan teman dekat yang buruk adalah
seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Seorang penjual minyak wangi
terkadang mengoleskan wanginya kepada kamu dan terkadang kamu membelinya
sebagian atau kamu dapat mencium semerbak harumnya minyak wangi itu. Sementara
tukang pandai besi adakalanya ia membakar pakaian kamu ataupun kamu akan menciumi
baunya yang tidak sedap."
Di dalam Hadis riwayat Abu Dawud disebutkan:

‫ َح َّد َثَنا اْبُن َبَّش اٍر َح َّد َثَنا َأُبو َعاِم ٍر َو َأُبو َد اُو َد َقااَل َح َّد َثَنا ُز َه ُرْي ْبُن ُم َح َّم ٍد َقاَل َح َّد َثيِن‬:٤١٩٣ ‫سنن أيب داوود‬
‫ُم وىَس ْبُن َو ْر َداَن َع ْن َأيِب ُه َر ْيَر َة‬
‫َأَّن الَّنَّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َقاَل الَّر ُج ُل َعىَل ِد يِن َخ ِليِهِل َفْلَيْنُظ ْر َأَح ُد ْمُك َمْن َخُياِلُل‬
Sunan Abu Daud 4193: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Amir dan Abu Dawud
keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Muhammad ia
berkata; telah menceritakan kepadaku Musa bin Wardan dari Abu Hurairah
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang laki-laki itu
bergantung dengan agama teman gaulnya, maka hendaklah salah seorang
melihat siapa yang menjadi teman gaulnya."
Di dalam Sunan Abu Dawud yang lain disebutkan:

‫ َح َّد َثَنا ْمَع ُر و ْبُن َع ْو ٍن َأْخ َرَب اَن اْبُن اْلُم َباَر ِك َع ْن َح ْيَو َة ْبِن َرُش ْيٍح َع ْن َس اِلِم ْبِن َغْي اَل َن‬:٤١٩٢ ‫سنن أيب داوود‬
‫َع ْن اْلَو ِليِد ْبِن َقْيٍس َع ْن َأيِب َس ِع يٍد َأْو َع ْن َأيِب اْلَهْي ِمَث َع ْن َأيِب َس ِع يٍد‬
‫َع ْن الَّنِّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َقاَل اَل ُتَص اِح ْب ِإ اَّل ُم ْؤ ِم ًنا َو اَل َيْأْلُك َط َع اَم َك ِإ اَّل َتِقٌّي‬
Sunan Abu Daud 4192: Telah menceritakan kepada kami Amru bin Aun
berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnul Mubarak dari Haiwah bin
Syuraih dari Salim bin Ghailan dari Al Walid bin Qais dari Abu Sa'id atau dari
Abu Al Haitsam dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Janganlah kalian berkawan* kecuali dengan seorang mukmin, dan
jangan sampai memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.“

*Maksudnya adalah berkawan secara akrab (sahabat karib), yang menjadi teman curhat secara
pribadi. Kalau kawan biasa tidak masalah.
Pembentukan Kepribadian

Keimanan merupakan kunci utama dalam pembentukan kepribadian.


Karena dengan keimnan mampu mengarahkan dan membentuk
perilaku seseorang.
Di dalam Islam disebutkan bahwa manusia yang baik ialah yang kuat
iman dan takwanya.
‫ َح َّد َثَنا َرْو ٌح َح َّد َثَنا ُش ْع َبُة َقاَل ِمَس ْع ُت ُس َلْيَم اَن َع ْن ُم َج اِه ٍد‬:٢٥٩٩ ‫مسند أمحد‬
‫اَك ُنوا َيُط وُفوَن اِب ْلَبْيِت َو اْبُن َع َّباٍس َج اِلٌس َم َع ُه ِم ْح َج ٌن َفَقاَل َقاَل َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل‬ ‫َأَّن الَّناَس‬
{ ‫} اَي َأَهُّيا اِذَّل يَن آَمُنوا اَّتُقوا اَهَّلل َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن اَّل َو َأْنْمُت ُم ْس ِلُم وَن‬
‫اَّل‬ ‫َل‬ ‫َل‬ ‫َك‬‫ِإ‬
‫َقْط َر ًة ِم ْن الَّز ُّقوِم ُقِط َر ْت َأَلَم َّر ْت َعىَل َأْه ِل اَأْلْر ِض َعْيَش ُهْم َف ْيَف َمْن ْيَس ُهْم َط َع اٌم الَّز ُّقوُم‬ ‫َو َلْو َأَّن‬
‫ِإ‬
Musnad Ahmad 2599: Telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata; aku mendengar Sulaiman dari Mujahid bahwa
orang-orang melakukan thawaf sementara Ibnu Abbas sedang duduk bersama
Mihjan, maka ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "
(firman Allah): (Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan
dalam keadaan beragama Islam), "Seandainya setetes zaqqum diteteskan, niscaya
akan membuat pahit (mencemarkan) makanan (kehidupan) penduduk bumi, lalu
bagaimana orang yang tidak memiliki makanan kecuali zaqqum."
‫ َح َّد َثَنا َع ْب ُد الَّر َّز اِق َح َّد َثَنا َد اُو ُد ْبُن َقْيٍس َع ْن َأيِب َس ِع يٍد َم ْو ىَل َع ْب ِد اِهَّلل ْبِن َعاِم ٍر َقاَل ِمَس ْع ُت‬:٧٤٠٢ ‫مسند أمحد‬
‫َأاَب ُه َر ْيَر َة َيُقوُل‬
‫َقاَل َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل اَل َحَتاَس ُد وا َو اَل َتَناَج ُش وا َو اَل َتَباَغُض وا َو اَل َتَد اَبُر وا َو اَل َيِب ْع َأَح ُد ْمُك َعىَل َبْي ِع َأِخ يِه‬
‫َو ُكوُنوا ِع َباَد اِهَّلل ْخ َو ااًن اْلُمْس ُمِل َأُخو اْلُمْس ِمِل اَل َيْظ ِلُم ُه َو اَل ْخَي ُذ ُهُل َو اَل ْحَي ِقُر ُه الَّتْقَو ى َه اُه َنا َو َأَش اَر ِبَيِد ِه ىَل َص ْد ِرِه‬
‫ِإ‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫ِإ‬
‫َثاَل َث َم َّر اٍت َح ْس ُب اْمِرٍئ ُم ْس ٍمِل ْن الِّرَّش َأْن ْحَي ِقَر َأَخ اُه ا ُمْس َمِل ُّلُك ا ُمْس ِمِل َع ا ُمْس ِمِل َح َر اٌم َد ُم ُه َو َم اُهُل َو ْر ُض ُه‬
‫ِع‬ ‫ىَل‬ ‫ِم‬
Musnad Ahmad 7402: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah
menceritakan kepada kami Dawud bin Qois dari Abu Sa'id pembantu Abdullah bin
'Amir, berkata; aku mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa Salam bersabda: "Janganlah kalian saling dengki, saling tipu, saling benci,
saling membelakangi dan janganlah membeli/menjual barang yang hendak
dibeli/dijual oleh orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling
bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak
menzhaliminya, tidak menelantarkannya, tidak membohonginya dan tidak
menghinanya. Taqwa itu ada di sini -seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali-.
Cukuplah seseorang dinilai buruk jika ia menghina saudaranya sesama muslim.
Setiap muslim atas muslim lainnya diharamkan darahnya, hartanya dan
kehormatannya."
‫ َح َّد َثَنا ِه َش اُم ْبُن َّمَعاٍر َح َّد َثَنا ْحَي ىَي ْبُن ْمَح َز َة َح َّد َثَنا َزْيُد ْبُن َو اِقٍد َح َّد َثَنا ُم ِغ يُث ْبُن‬:٤٢٠٦ ‫سنن ابن ماجه‬
‫َمُس ٍّي َع ْن َع ْب ِد اِهَّلل ْبِن ْمَع ٍر و َقاَل‬
‫ِق يَل ِلَر ُس وِل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َأُّي الَّناِس َأْفَض ُل َقاَل ُّلُك َم ْخ ُم وِم اْلَقْلِب َص ُد وِق الِّلَس اِن َقاُلوا َص ُد وُق‬
‫الِّلَس اِن َنْع ِرُفُه َفَم ا َم ْخ ُم وُم اْلَقْلِب َقاَل ُه َو الَّتِقُّي الَّنِقُّي اَل َمْث ِف يِه َو اَل َبْغَي َو اَل ِغ َّل َو اَل َح َس َد‬
‫ِإ‬
Sunan Ibnu Majah 4206: Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin
'Ammar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah telah
menceritakan kepada kami Zaid bin Waqid telah menceritakan kepada kami
Mughits bin Sumay dari Abdullah bin 'Amru dia berkata; Ditanyakan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Manusia bagaimanakah yang paling
mulia?" Beliau menjawab: "Senua (orang) yang hatinya bersedih dan lisan
(ucapannya) benar." Mereka berkata; "Perkataannya yang benar telah kami
ketahui, lantas apakah maksud dari hati yang bersedirh?" Beliau bersabda:
"Hati yang bertakwa dan bersih, tidak ada kedurhakaan dan kelaliman
padanya, serta kedengkian dan hasad."
‫ َح َّد َثَنا َعُّيِل ْبُن ُم َح َّم ٍد َح َّد َثَنا َأُبو ُم َع اِو َيَة َع ْن َأيِب َر َج اٍء َع ْن ُبْر ِد ْبِن ِس َناٍن َع ْن َم ْكُح وٍل َع ْن‬:٤٢٠٧ ‫سنن ابن ماجه‬
‫َو اِثَةَل ْبِن اَأْلْس َقِع َع ْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫َقاَل َر ُس وُل اِهَّلل َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل اَي َأاَب ُه َر ْيَر َة ُكْن َو ِر ًعا َتُكْن َأْع َبَد الَّناِس َو ُكْن َقِنًع ا َتُكْن َأْش َكَر الَّناِس َو َأِح َّب‬
‫ِللَّناِس َم ا ِحُت ُّب ِلَنْفِس َك َتُكْن ُم ْؤ ِم ًنا َو َأْح ِس ْن ِج َو اَر َمْن َج اَوَر َك َتُكْن ُم ْس ِلًم ا َو َأِق َّل الَّض ِح َك َف َّن َكَرْث َة الَّض ِحِك ُتِم يُت‬
‫ِإ‬
‫اْلَقْلَب‬
Sunan Ibnu Majah 4207: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad
telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Abu Raja` dari Burd bin
Sinan dari Makhul dari Watsilah bin Al Asqa' dari Abu Hurairah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abu Hurairah, Jadilah
kamu seorang yang wara`, niscaya kamu menjadi manusia yang paling beriabadah.
Jadilah kamu menjadi seorang yang merasa kecukupan, niscaya kamu menjadi
manusia yang paling bersyukur. Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu
sendiri, niscaya kamu akan menjadi seorang mukmin. Perbaikilah hubungan
dalam bertetangga dengan tetanggamu, niscaya kamu akan menjadi seorang yang
berserah diri. Dan sedikitkanlah tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan
hati."
LAZIZMU Lamongan perbaiki rumah warga dlu’afa

Anda mungkin juga menyukai