Anda di halaman 1dari 16

KAIDAH KEBAHASAAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), kaidah dimaknai sebagai pedoman,
aturan, peraturan, patokan, atau pegangan.
Sedangkan kebahasaan adalah unsur-unsur
yang terdapat dalam suatu bahasa, baik lisan
ataupun tulisan.
Menurut Taufiqur Rahman dan Hamidulloh Ibda
dalam buku berjudul "Teks dalam Kajian
Struktur dan Kebahasaan", kaidah
kebahasaan merupakan aturan-aturan mendasar
yang menjadi standar untuk digunakan dalam
pemahaman bahasa. Dalam suatu teks ataupun
naskah, kaidah kebahasaan juga bisa dipakai
sebagai ciri-ciri atau karakteristik yang akan
membedakan teks atau naskah tersebut dengan
jenis yang lainnya.
Mengutip buku Pengembangan Bahan Ajar oleh Dr. E.
Kosasih, adapun beberapa contoh kaidah kebahasaan yang
umumnya terdapat pada teks adalah:
Penggunaan bahasa bersifat standar (baku).
Penggunaan konjungsi.
Penggunaan kata kerja.
Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat yang
mencakup unsur kapan dan di mana.
Penggunaan kata benda.
Penggunaan kata ganti orang.
Penggunaan kata umum dan kata khusus.
Penggunaan majas.
Penggunaan sinonim dan antonim.
Unsur Kaidah Kebahasaan

1. Kata Rujukan
Kata rujukan adalah jenis kata yang
digunakan sebagai rujukan kepada suatu
objek tertentu atau merujuk pada bagian
teks sebelumnya maupun sesudahnya dalam
suatu kalimat.
2. Frasa
Frasa merupakan istilah yang terbentuk dari
gabungan beberapa kata yang dapat berperan sebagai
subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap.
3. Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung adalah jenis kata
yang berfungsi untuk menyambungkan suatu frasa
atau kalimat dengan frasa atau kalimat lainnya.
Contoh konjungsi adalah dan, tetapi, namun, akan
tetapi, sebab, dan lain-lain. Setiap konjungsi
memiliki makna tersendiri sehingga harus
digunakan sesuai dengan penggunaannya.
4. Preposisi
Preposisi atau kata depan merupakan jenis kata yang
berguna untuk merangkaikan kata-kata atau bagian
kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau
pronomina.
 Contoh preposisi adalah dari, di, dengan, ke, oleh,
pada, sejak, sampai, seperti, untuk, bersama, beserta,
menuju, menurut, sekitar, selama, seluruh, dan lain-
lain.
5. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ketentuan
pedoman kebahasaan yang telah ditetapkan, seperti
PUEBI. Kata baku dalam bahasa Indonesia telah termuat
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
6. Adjektiva
Adjektiva atau kata sifat merupakan jenis kata
yang menggambarkan ciri-ciri atau karakteristik
dari suatu objek. Contohnya, seperti besar, kecil,
pendek, tinggi, dan lain-lain.
7. Verba
Verba atau kerja adalah suatu kata yang
menjelaskan suatu proses atau aktivitas yang
dilakukan oleh suatu objek. Contoh kata verba
adalah memasak, bermain, membaca, menulis,
dan lain-lain.
8. Majas
Majas merupakan cara menggambarkan sesuatu
dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu
yang lain atau sederhananya, majas dapat
diartikan sebagai kata kiasan.
Contohnya, pada kalimat "Suara Rani hampir
memecahkan gendang telingaku" yang berarti
suara Rani sangatlah keras. Suara sangat keras
atau kencang dikiaskan dengan "hampir
memecahkan gendang telingku".
9. Adverbia
Adverbia atau yang sering disebut kata
keterangan adalah kata yang memberikan
keterangan pada verba, adjektiva, nomina
predikatif, atau kalimat. Contohnya, sangat,
lebih, tidak, dan lain-lain.
10. Kalimat
Kalimat merupakan satuan bahasa yang
secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final dan secara aktual ataupun
potensial terdiri atas klausa.
CONTOHKAIDAH KEBAHASAAN
DALAM TEKS
Apa Saja Kaidah Kebahasaan Teks
Prosedur?
Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah
(imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk dengan
akhiran -kan, -i, dan partikel-lah.
Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan
dengan topik yang dibahasnya.
Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang
bermakna penambahan.
Banyak menggunakan pernyataan persuasif.
Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk
penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci
tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran,
jumlah, dan warna yang dijelaskan dengan kata sifat.
Apa Saja Kaidah Kebahasaan dalam
Teks Berita?
Menggunakan bahasa bersifat standar (baku).
Menggunakan kalimat langsung sebagai variasi
dari kalimat tidak langsungnya.
Mengandung konjungsi yang berfungsi sebagai
penerang kata yang diikutinya.
Menggunakan kata kerja mental atau kata kerja
yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran.
Banyak ditemukan konjungsi temporal atau
penjumlahan, seperti kemudian, sejak, setelah,
awalnya, akhirnya.
Apa Saja Kaidah Kebahasaan dalam
Teks Ulasan?
Menggunakan konjungsi penjelas, seperti
bahwa, yakni, yaitu.
Menggunakan konjungsi yang menyatakan
waktu, seperti sejak, sebelum, saat, seraya,
kemudian, akhirnya, selama, tatkala.
Menggunakan konjungsi sebab seperti
karena, sebab, karena itu, karenanya, sebab
itu.
Menggunakan kalimat saran pada bagian
akhir teks.
Apa Saja Kaidah Kebahasaan dalam
Teks Eksplanasi?
 Fokus pada hal umum, bukan partisipan manusia,
misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
 Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
 Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan
relasional (kata kerja aktif).
 Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya
jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
 Menggunakan kalimat pasif.
 Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa
sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar
adanya.
Thankyou...

Anda mungkin juga menyukai