Anda di halaman 1dari 3

Menganalisis Struktur dan Kaidah

Kebahasaan Teks Eksposisi


Cara menganalisis struktur dan kebahasaan dari sebuah teks eksposisi. Dari aspek
struktur, Anda akan mengkaji kelengkapan struktur suatu teks eksposisi. Sementara itu,
dari aspek kebahasaan, Anda akan mengkaji penggunaan kaidah kebahasaan dalam
sebuah teks eksposisi.

Menganalisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Menganalisis Struktur Teks Eksposisi


Struktur teks eksposisi terdiri atas tesis (pernyataan pendapat), argumentasi, 
dan simpulan/rekomendasi. Untuk dapat menganalisisnya, Anda terlebih dahulu harus
memahami  ciri dari pernyataan pendapat (tesis), argumentasi dan
simpulan/rekomendasi.

Pernyataan pendapat (tesis) berisi pendapat umum yang disampaikan oleh penulis
mengenai suatu permasalahan yang di bahas dalam suatu teks eksposisi.

Argumentasi adalahalasan untuk memperkuat/mendukung atau menolak suatu


pernyataan pendapat (tesis). Sementara itu, bagian akhir teks eksposisiadalah simulan
atau rekomendasi.

Jika bagian akhir teks eksposisi berupa simpulan, teks tersebut adalah teks eksposisi
analitis. Akan tetapi, akhirnya berupa rekomendasi, teks tersebut adalah teks eksposisi
hortatori.

Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks


Eksposisi
Untuk mengetahu ciri kebahasaan teks eksposisi, Anda perlu membaca buku Tata
Bahasa Indonesia. Dalam buku tersebut terdapat pembahasan mengenai kalimat yang
menjadi ciri kebahasaan teks seksposisi. Adapun ciri kebahasaan teks eksposisi adalah
sebagai berikut.
a. Bersifat informatif
Teks eksposisi bertujuan untuk memaparkan informasi, pengetahuan, atau penjelasan
dengan cara mengembangkan gagasan.
b. Bersifat objektif
Teks eksposisi bersifat objektif karena menampilkan suatu masalah berdasarkan fakta
yang ada dan berimbang dalam menyampaikan informasi.
c. Bahasanya baku
Dalam penulisan teks eksposisi, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang
sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Contoh: Taman nasional dapat berfungsi sebagai penghilang stres
Penggunaan kata baku terlihat dari peulisan kata stres, bukan stress.
d. Adanya penggunaan kata pronomina, seperti mereka, saya, atau penulis.
Contoh: Dengan mengunjungi taman nasional, mereka akan mendapatkan penawar,
penghilang stres, dan peningkatan penghalusan budi pekerti.
e. Adanya penggunaan konjungsi antarkalimat,  seperti
konjungsi sebeumnya, adapun, pada kenyataannya, kemudian, dan lain-lain.
Contoh: Adapun manfaat taman nasional dapat dirasakan oleh semua bangsa
indonesia.
f. Adanya penggunaan kalimat tidak langsung.
Kalimat yang digunakan dala teks eksposisi adalah kalimat tidak langsung. Ciri-ciri
kalimat tidak langsung adalah tidak menggunakan tanda petik ("_"). Ciri lainnya adalah
menggunakan kata ganti.
g. Adanya penggunaan istilah.
Teks eksposisi menggunakan banyak istilah karena teks eksposisi menyampaikan
suatu informasi dari bidang studi mana pun.
h. Adanya penggunaan kalimat aktif transitif.
Kalimat aktif transitif adalah kaliat yang predikatnya diikuti oleh objek. Pada kalimatnya
adalah S-P-O atau S-P-O-K.
Contoh: Pemerintah mendirikan taman nasional untuk melindungi hewan dan tumbuhan
yang ada di indonesia.
Pemerintah : S, Mendirikan: P, taman nasional: O, untuk melindungi hewan dan
tumbuhan yang ada di indonesia.: K.
i. Adanya Penggunaan kalimat aktif intransitif.
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya tidak diikuti oleh objek. Pola
kalimatnya adalah S-P atau S-P-K.
Contoh : Mereka: S, berkemah: P, di Taman Nasional Yosemite.: K
j. Adanya penggunaan kata penghubung penyimpulan pada paragraf, akhir
seperti dapat di simpulkan, jadi, jelaslah bahwa, dengan, dengan
demikian, akhirnya, dapat ditegaskan, dan bahwa.
Contoh: Jelaslah bahwa taman nasional dapat menjadi srana rekreasi utuk
menghilangkan stres.

Anda mungkin juga menyukai