STRUKTUR MATERI BENDA

AIR
Bentuk, ukuran

MOLEKUL H2O
Senyawa, unsur

2 atom 1 atom
ATOM
Hidrogen Oksogen
Susunan pertikel 1
H1 16
O8

PARTIKEL 1 elektron 8 elektron

elektron (e)
proton (p) 1 proton 8 proton
netron (n) 0 netron 8 netron 1
 STRUKTUR ATOM
V Orbit = lintasan
(shell)
Medan inti

elektron (-) proton (+)

Inti atom
(nucleus)
netron (o)

massa proton = 1836 kali massa elektron

massa netron = 1836 kali massa elektron 2
KONFIGURASI Orbit K
ELEKTRON Maksimum
2 elektron

Orbit L
Maksimum
2n2 8 elektron

Orbit M
maksimum
K 18 elektron
L
Orbit N
M
maksimum
N 32 elektron
SUB-ORBIT Sub-orbit L1

Sub-orbit L2
K Sub-orbit L3

orbit M :
Sub-orbit M1
Sub-orbit M2
Sub-orbit M3
Sub-ordit M4
Sub-orbit M5
Orbit N
t..d. 7 sub-orbit
 SIMBOL ATOM
X adalah,
Simbol dari
A adalah berbagai
nomor massa nama atom
yaitu bilangan yang
menunjuk pada
banyaknya proton
dan netron dalam inti.
A
Xz Z adalah
nomor atom,
yaitu bilangan yang
menunjuk pada
banyaknya proton
dalam inti.
 Inti atom hidrogen
Sm Nama Nama Sifat
bol (A) (Z) Inti Atom Inti

H1
1
1 1 proton hidrogen stabil

H1
2
2 1 deuteron deuterium stabil

H1
3
3 1 triteuron tritirium Radio
aktif
6
 Inti atom helium

simbol (A) (Z) (p) (n) Ket

3
He2 3 2 2 1 helium, stabil
4
He2 4 2 2 2 Aplha, Stabil
5
He2 5 2 2 3 Helium, radioaktif
6
He2 6 2 2 4 Helium, radioaktif
8
He2 8 2 2 6 Helium, radioaktif

7
 1
H1 3
He2
Inti atom 4
He2
dengan
2
H1 5
He2
A berbeda
Z sama 6
He2 Radio
Radio aktif
3
H1 (ISOTOP)
aktif 8
He2

Isotop Isotop
radioaktif Isotop Isotop radioaktif
Inti atom Inti atom Inti atom Inti atom
hidrogen hidrogen helium helium
 FOTON KARAKTERISTIK
2 ep

Transisi 3 es
K-L3
4
5

foton
1
K
ep L
321 K
9
N M
ELEKTRON PROYEKTIL MEMASUKI MEDAN INTI,
pada jarak cukup jauh dari inti / terjadi sinar-x
bremstrahlung elastik dengan E lebih rendah
Elektron
proyektil
elastik
4
1 2 FOTON B,
Sebagian
energi defleksi
diserap inti
3
eps

FOTON BREMSTRAHLUNG ELASTIK LEMAH

10
 ELEKTRON PROYEKTIL MEMASUKI MEDAN INTI,
pada jarak lebih dekat ke inti / terjadi sinar-x
bremstrahlung elastik dengan E lebih tinggi

Elektron FOTON B,
proyektil Energi lebih besar
1
elastik
4
2 3
Energi diserap
Defleksi lebih tajam
lebih besar
eps

FOTON BREMSTRAHLUNG ELASTIK KUAT

11
 ELEKTRON PROYEKTIL MENGARAH KE INTI
ATOM, TERJADI SINAR-X BREMSTRAHLUNG
INELASTIK, dengan E maksimum

Seluruh energi
diserap inti
Elektron
proyektil 1 2 3
inelastik
stop FOTON B,
Ekep = e foton B

FOTON BREMSTRAHLUNG INELASTIK (Emaks)

12
 Half Value layer (HVL)
• Jenis material yang menyerap intensitas 50%
• Menentukan kualitas berkas radiasi
• Nilai HVL ditentukan oleh :
1. angka serap bahan / koefisien
atenuasi linier (u)
2. Energi yang digunakan (kV)
 It = Io . e-ux
It = intensitas yg
Io
menembus
Io= intensitas awal
x u u = angka serap
bahan
e = bilangan
It logartma
x = ketebalan
bahan
Rumus umum berkas sinar-s menembus bahan

It = I o . e -ux

Jika It = ½ Io Artinya :
Besarnya intensitas yang menembus bahan
adalah setengah dari intensitas yang
mengenai

Maka ketebalan bahan yang dikenai

disebut HVL (HVT)
It = ½ Io It = Io . e-ux
½ Io = Io e-ux
½ = e-ux
2 = eux
ln 2 = ln eux
0,693 = ux
x = 0,693/u

x = HVL bahan = 0,693/u bahan itu

Contoh Berapakah nilai HVL apabila
soal faktor koefisien atenuasi liniernya
adalah 0,500/cm ?

JAWABAN :
HVL = 0,693/u
HVL = 0,693/0,500 cm-1
HVL = 1,386 cm
 JARAK DARI
inverse SUMBER
square low

r1 I1 : I2 = 1/r12 :1/r22
Jika :
I1
r2=2xr1 I2=1/4 I1
r2
r2=3xr1 I2=1/9 I1

r2=4xr1 I2=1/16 I1
I2
 Contoh soal :
Seorang pekerja radiasi bekerja dengan
pesawat sinar-x. Mulanya dioperasikan
dengan 150 kV dan 20 mA, memberikan
laju dosis 10mSv/jam pada jarak 2 meter.

Bila kuat arus dinaikkan menjadi 30 mA

dengan tegangan tabung tetap,
berapa besarnya laju dosis
pada jarak 5 meter ?
JAWABAN
20 mA, jarak 2 m, laju dosis = 10 mSV/jam
30 mA, jarak 2 m, maka laju dosis menjadi
= 30/20 x 10 mSv/jam = 15 mSv/jam
Berapa laju dosis pada jarak 5 m pada kV tetap ?

Diketahui r1=2, r2 =5, I1=15, dan I2 ditanyakan.

Gunakan inverse square low
1/22 : 1/52 = 1/152 :1/I22
1/4 : 1/25 = 1/ I22 : 1/ 225
1/25 x 1/I22 = = ¼ x 1/225 I22 = 900 : 25 =36 I2 = 6

Jadi laju dosis pada jarak 5 meter = 6 mSv/jam,

atau = 600 mikro Sv/jam.