Anda di halaman 1dari 12

Universit as Nusa Cendana

KAMERA
KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA :

1.Betrix M.C.J Lomi Rohi (2101050004)


2.Frizelani Boimau (2101050082)
3.Oktaviana Lon Bita (2101050013)
4.John Ferlis Ruku (2101050008)
5.Yosinta Lay (2101050020)
Pengertian Kamera

Kamera adalah alat yang digunakan untuk


menghasilkan bayangan fotografi pada film
negatif. Selain digunakan untuk mengambil
(capturing) gambar, kamera canggih dewasa
ini juga dapat digunakan untuk merekam
(recording) suatu kejadian atau aktivitas
tertentu, seperti orang berjalan, menari,
tertawa, dan sebagainya.
Bagian-bagian Kamera & fungsinya

Kamera bekerja
seperti mata kita. Komponen-
komponen dasar penyusun
kamera hampir sama dengan
mata kita. Perhatikan gambar
di samping. Fungsi dari setiap
komponen kamera adalah
sebagai berikut.
■ Lensa cembung (positif)
Lensa ini terletak di bagian depan kamera. Lensa positif berfungsi mengatur agar cahaya yang masuk dapat
diterima dengan baik oleh film. Pengaturan ini dilakukan dengan cara menggerakkan susunan lensa positif
menjauhi atau mendekati film. Fungsi lensa ini sama dengan fungsi lensa mata yaitu membiaskan cahaya yang
masuk sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.

■ Diafragma
Diafragma merupakan bagian kamera berupa celah yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
kamera. Dengan cara mengubah ukuran celah diafragma, jumlah cahaya yang masuk dapat diatur. Untuk
menghasilkan gambar yang baik, celah diafragma harus diatur sedemikian rupa.

Jika cahaya terlalu terang celah diafragma dibuat kecil, sebaliknya jika pada ruangan redup, celah diafragma
dibuka lebar. Pada kamera yang baik, besarnya celah dinyatakan dengan angka diafragma. Semakin besar angka
diafragma, celah yang dihasilkan semakin kecil. Sebaliknya, semakin kecil angka diafragma, celah yang terbuka
makin lebar.
■ Film
Cahaya atau benda yang diterima oleh lensa akan diteruskan ke film dan membentuk bayangan nyata, terbalik,
dan diperkecil. Untuk memperoleh gambar foto yang jelas dan tajam, kamera perlu difokuskan. Pemfokusan ini
dilakukan dengan cara mengubah kedudukan lensa terhadap benda sesuai dengan jarak benda yang akan difoto.
Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna
tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.

Pada kamera sederhana, kedudukan lensa hanya bisa dilakukan jika pemakai bergerak mendekati atau menjauhi
benda sampai diperoleh gambar yang diinginkan. Seiring dengan perkembangan teknologi, pada kamera yang
lebih modern, kedudukan lensa dapat diubah dengan memutar cincin pengatur lensa. Bahkan pada terkini,
kedudukan lensa dapat diatur dengan teknologi digital.

Pelat film menggunakan pelat seluloid yang dilapisi dengan gelatin dan perak bromida untuk menghasilkan
negatifnya. Setelah dicuci, negatif tersebut dipakai untuk menghasilkan gambar positif (gambar asli) pada kertas
foto. Kertas foto merupakan kertas yang ditutup dengan lapisan tipis kolodium yang dicampuri dengan perak
klorida. Gambar yang ditimbulkan pada bidang transparan disebut gambar diapositif.
■ Prisma
Sebuah prisma digunakan pada beberapa kamera refleks lensa tunggal (SLR) modern. Dalam
kamera jenis ini, prisma digunakan untuk membelokkan cahaya sehingga dapat berputar
mengelilingi bagian dalam kamera agar fotografer dapat melihat gambar aktual yang akan
diambilnya melalui lensa kamera.

■ Shutter
Shutter atau penutup merupakan komponen yang memungkinkan lewatnya cahaya melalui
lensa dalam waktu yang singkat. Untuk memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat
kalian geser maju mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak yang tepat,
kemudian kalian tekan tombol shutter.

■ Aperture
Apertur berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya diafragma.
Prinsip Kerja Kamera

Pada dasarnya, kamera adalah sebuah lensa cembung (positif) yang dapat diatur antara jarak lensa ke suatu
benda, untuk membentuk bayangan nyata tepat di atas selembar film fotografis yang peka terhada cahaya.
Dalam kamera terdapat lensa cembung yang berfungsi sebagai pembentuk bayangan. Jika sebuah benda
diletakkan di ruang III sebuah lensa cembung maka akan terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.

Antara kamera dan mata manusia terdapat persamaan, yaitu benda yang diambil oleh kamera dan benda yang
dilihat oleh mata manusia berada di ruang III dari lensa kamera atau lensa mata. Sehingga, terbentuk bayangan
yang sifatnya nyata, terbalik, dan diperkecil.

Pada kamera, bayangan ini diusahakan jatuh tepat di plat film yang mempunyai sifat sangat peka terhadap
cahaya. Jika plat film yang peka cahaya ini dikenai cahaya, maka plat film mengalami perubahan kimia sesuai
dengan cahaya dari benda di depan kamera.
Plat film ini masih peka cahaya, agar plat film ini menjadi tidak peka terhadap cahaya, maka
dalam studio perlu dicuci atau dimasukkan ke dalam larutan kimia tertentu. Setelah plat film
dicuci atau dimasukkan ke dalam larutan kimia tadi, plat film menjadi tidak peka terhadap cahaya
dan terlihat gambar pada plat film yang disebut gambar negatif (negatif film).

Untuk memperoleh gambar yang sesuai dengan gambar semula yang diambil di depan kamera,
film negatif ini kemudian dicetak pada kertas film (biasanya kertas film warnanya putih).
Gambar pada kertas film merupakan gambar dari benda yang diambil di depan kamera tersebut
dan disebut gambar positif.

Gambar positif sangat bergantung pada proses pembentukan bayangan pada plat film ini, jika
bayangan terjadi pada plat film ini kabur atau kurang jelas, maka menyebabkan hasil cetakannya
nanti juga ikut kabur atau tidak jelas.
Proses Pembentukan Bayangan pada Kamera

Diagram pembentukan bayangan pada kamera ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek yang hendak
difoto harus berada di depan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang
melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa
mata akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat
jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser
mendekati atau menjauhi film.
Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa
pada mata (akomodasi).
Thank You for
Attention
Do You Have Any Questions???

Anda mungkin juga menyukai