Anda di halaman 1dari 12

Metode Numerik

Metode Posisi Palsu


KELOMPOK 2

1. I Wayan Ari Yoga Pastika2113011089 6A

2. Ni Wayan Emalia Triana 2213011010 4A


Metode posisi palsu merupakan metode pencarian akar persamaan dengan
memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Yang
dimana solusi akar (atau akar-akar) dengan menggunakan metode posisi
palsu merupakan modifikasi dari metode bagi dua.

Metode posisi palsu memiliki konvergensi yang lebih cepat dibandingkan


metode bagi dua karena mengikutsertakan 𝑓(𝑎) dan 𝑓(𝑏) dalam
perhitungannya. Logikanya, bila lebih dekat ke nol daripada tentu akar
lebih dekat ke daripada ke . Metode yang memanfaatkan nilai dan ini
adalah metode posisi palsu (false position method) atau metode regula-falsi
(bahasa latin).
f(b)

f(a)

Dengan metode posisi palsu, dibuat garis lurus yang menghubungkan titik (a,f(a)) dan
(b,f(b)). Perpotongan garis tersebut dengan sumbu-x merupakan taksiran akar yang
diperbaiki. Garis lurus tadi seolah-olah berlaku menggantikan kurva f(x) dan
memberikan posisi palsu dari akar. Jika titik perpotongan tersebut adalah c, maka akar
terletak antara (a,c) atau (c, b). untuk mendapatkan nilai c kita bisa menggunakan
bantuan gradien, perhatikan AB dan garis BC kedua garis tersebut memiliki gradien
yang sama, sehingga:
Langkah-langkah Algoritma Menggunakan Metode Posisi Palsu

1) Pilih interval awal yang diyakini memiliki akar pada interval tersebut dengan
syarat
2) Estimasi nilai akar dengan rumus: c =
3) Setelah menemukan nilai c kemudian hitung nilai f(c)
4) Kemudian periksa:
a) Jika , maka akarnya terletak diantara interval dan ; maka dan
b) Jika , maka akarnya terletak diantara interval dan ; maka dan
c) Jika , maka akarnya adalah ; hentikan algoritma jika ini benar.
5) Hitung kembali untuk menentukan perkiraan nilai c
6) Penentuan ralat absolut relatif dari pendekatan adalah
7) Perbandingan nilai ralat absolut relatif yang didapat dengan nilai ralat yang
ditentukan.
Contoh Soal 1

Diberikan persamaan fungsi dengan nilai a = 1 dan b = 3 serta nilai toleransi = 0,00001. Berapakah akar persamaan fungsi
tersebut?
Penyelesaian:
Untuk interasi ke-1:
Interval [a,b] = [1,3]

Kemudian kita lihat apakah


(-3) . 23 = - 69
Karena , maka dalam interval a = 1 dan b = 3 terdapat akar dalam interval tersebut.
Contoh Soal 1
Menghitung nilai c :
c=

Menghitung f(c)
Kemudian periksa apakah
. karena , maka akarnya terletak diantara dan ; maka dan
Lakukan terus iterasi sampai memenuhi toleransi yang ditetapkan atau sampai iterasi maksimum.
Untuk iterasi selanjutnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Contoh Soal 2

Diberikan persamaan fungsi dengan nilai a = -1 dan b = 3 serta nilai toleransi = 0,001. Berapakah akar persamaan fungsi
tersebut?
Penyelesaian:
Untuk interasi ke-1:
Interval [a,b] = [-1,3]

Kemudian kita lihat apakah


9 . (-7) = - 63
Karena , maka dalam interval a = -1 dan b = 3 terdapat akar dalam interval tersebut .
Contoh Soal 2
Menghitung nilai c :
c=

Menghitung f(c)
Kemudian periksa apakah
. karena , maka akarnya terletak diantara interval dan ; maka dan

Lakukan terus iterasi sampai memenuhi toleransi yang ditetapkan atau sampai iterasi maksimum.
Untuk iterasi selanjutnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai