Anda di halaman 1dari 10

PROSES PEMERIKSAAN KEUANGAN

PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

Di Susun Oleh Kelompok 11 :


Dzaky Daffayandhi
M. Eka Rizqy Yulha
Asri Melati
01 DASAR PEMERIKSAAN
MATERI
PEMBAHASAN 02 PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

03 JENIS PEMERIKSAAN
$
04 TANGGUNG JAWAB
PEMERIKSAAN
05 DASAR HUKUM PEMERIKSAAN

06 TINDAK LANJUT
PEMERIKSAAN
1. DASAR PEMERIKSAAN
Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK dibentuk pada 1 Januari
1947.Berdasarkan Pasal 23 ayat (5) UUD 1945, tugas dan
wewenang BPK menurut UUD 1945 adalah memeriksa
tanggung jawab tentang keuangan negara yang peraturannya
ditetapkan dengan undang-undang.Di awal pembentukannya ini,
BPK berkedudukan di Malang dengan struktur organisasi BPK
yang terdiri atas 9 pegawai dan dikepalai oleh R. Soerasno.
2. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
BPK memiliki kebebasan dan kemandirian dalam ketiga tahap
pemeriksaan, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
hasil pemeriksaan. Kebebasan dalam tahap perencanaan
mencakup kebebasandalam menentukan obyek yang akan
diperiksa, kecuali pemeriksaan yang obyeknya telah diatur
tersendiri dalam undang-undang, atau pemeriksaan berdasarkan
permintaan khusus dari lembaga perwakilan.
3. JENIS PEMERIKSAAN
Berdasarkan amanat pasal 23 ayat (5) UUD 1945, Badan Pemeriksa Keuangan bertugas untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara,
Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola
keuangan negara.

1.Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
2.Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi dan efisiensi, serta pemeriksaan
atas aspek efektivitas yang lazim dilakukan bagi kepentingan manajemen oleh aparat pengawasan
intern pemerintah.
3.Pemeriksaan dengan tujuan tertentu, atau biasa disebut dengan PDTT, adalah adalah
pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan khusus, di luar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan
kinerja.
4. TANGGUNG JAWAB PEMERIKSAAN
1.BPK memiliki kewenangan untuk menentukan objek pemeriksaan, merencanakan serta
melaksanakan pemeriksaan.

2.BPK bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan negara, mencakup adanya


transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pemerintahan yang partisipatif bagi
masyarakatnya, memiliki akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara
sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar.
5. DASAR HUKUM PEMERIKSAAN
Keberadaan BPK pertama-tama ditetapkan oleh Undang Undang Dasar 1945. Pada pasal 23 ayat
(5) UUD 1945 memuat amanat: "Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara
diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undangundang".
Undang-undang yang dijadikan landasan hukum dan landasan operasional BPK dalam
menjalankan
tugasnya adalah:
1.Undang Undang Dasar 1945
2.Undang Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3.Undang Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
4.Undang Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara
5.Undang Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, sebagai pengganti dari
Undang Undang No. 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
6.TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN
Hasil setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK disusun dan disajikan dalam laporan
hasil pemeriksaan (LHP) segera setelah kegiatan pemeriksaan selesai. Pemeriksaan
keuangan akan menghasilkan opini. Pemeriksaan kinerja akan menghasilkan temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi, sedangkan pemeriksaan dengan tujuan tertentu akan
menghasilkan kesimpulan. Setiap laporan hasil pemeriksaan BPK disampaikan kepada
DPR/DPD/DPRD sesuai dengan kewenangannya ditindaklanjuti, antara lain dengan
membahasnya bersama pihak terkait.
KESIMPULAN
Pada makalah Pemeriksaan keuangn pemerintah pusat dan daerah
mengacu kepada Badan Pemeriksa Keuangan yang dimana BPK lah
yg berhak memeriksa setiap pemerintah pusat dan daerah di
indonesia dan bagaimana Badan Pemeriksaan Keuangan melakukan
tugasnya sebagai mana yang sudah tercantum di Undang-undang
republik indonesia no 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai