Anda di halaman 1dari 31

Pengaturan lampu lalu

lintas di persimpangan
ring road utara
Dosen Pengampu:
Robiatul Adawiyah, S.Pd., M.Si
Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D.

HOM
E
Anggota
Kelompok
01 02
Deratri Galuh 03
Hanna Sya’bana
Dini Triyani A F
220210101001 220210101143 220210101148

04 05
Himmatul Aliyah
Fahrurrozi A
220210101155 220210101165

HOM
E
2.
1
Model
persimpangan
Ring Road HOM
E
Model persimpangan jalan yang diangkat
pada paper ini adalah persimpangan Ring Road
Utara, Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dari gambar disamping dapat dilihat jalur
C, F ,I, dan L masing – masing jalur
mempunyai satu buah lampu lalu lintas.
Lampu lalu lintas yang pertama adalah untuk
jalur kendaraan roda empat bergerak lurus dan
arah ke kanan untuk arah ke kiri jalan terus
sehingga tidak ada pemberhentian, sedangkan
lampu lalu lintas kedua untuk kendaraan yang
berbelok ke kanan, lurus dan ke kiri (mengikuti
lampu apil).
2.
2Langkah
Pewarnaan Graf
HOM
E
Langkah Pewarnaan Graf
Pembuatan simpul-simpul sebagai tanda dari jalur yang
dapat dilewati wilayah Ring Road Utara. Peletakan simpul
bebas.

Menentukan sisi untuk menghubungkan 2 simpul yang


bersebrangan. Carilah simpul yang menunjukkan jalur
dimana yang akan mengalami tabrakan jika warna hijau
menyala bersamaan.

Memberi warna pada masing-masing simpul dengan ketentuan warna :


● Warna yang sedikit.
● Simpul yang terhubung dengan sisi warna harus berbeda.
● Beri warna pada simpul yang tidak terhubung langsung
● Simpul yang terhubung dengan sisi, berlaku lintas untuk lampu hijau
(continue).
● Warna yang digunakan bebas.

Mengelompokkan simpul berdasarkan warna dan membuat tabel untuk


menentukan jalur untuk lampu lalu lintas yang akan berubah.

HOM
E
Bab 3
pembahasan

HOM
E
3.
1 Lampu
Lalu
Lintas
HOM
E
Lampu Lalu
Lintas
Lampu lalu lintas merupakan lampu yang mengendalikan arus
lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat
penyebrangan pejalan kaki dan tempat arus lalu lintas lainnya.
Lampu lalu lintas sebagai penanda untuk kapan kendaraan
berhenti dan atau jalan.

Pada lampu lalu lintas dipengaruhi 2 faktor :


1. Nilai arus jenuh ,Tingkat arus maksimum yang
bergerak dari suatu antrian selama waktu hijau
2. Waktu siklus, Waktu antara berakhirnya hijau dan
kembali sesuai urutan lampu lalu lintas.
3.
2
Landasan
Teori Graf
HOM
E
Teori Graf dalam matematika dan ilmu komputer
adalah cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat "graf" atau
"grafik". Secara informal, suatu graf adalah himpunan benda -
benda yang disebut "simpul" (vertex atau node) yang terhubung
oleh "sisi" (edge) atau "busur" (arc). Garis tersebut
menggambarkan hubungan antar dua buah simpul yang
dihubungkannya. Garis dalam graf dapat memiliki panah atau
tidak.
Dalam kehidupan sehari-hari, graf banyak di
aplikasikan (Suryanaga, 2003) seperti untuk pengaturan arus
lalu lintas, jaringan komputer, pembuatan chip, jaringan sosial
dan sebagainya
Sebuah graf dapat didefiniskan sebagai himpunan berpasangan
yang mana graf A = (V, E) :
1. V adalah himpunan simpul (vertex) yang tidak kosong
V = {v1,v2,v3, … , vn}
2. E merupakan himpunan sisi (edge) yang menghubungkan
sepasang simpul
E = {e1,e2,e3, … , en}
Pewarnaan Graf

HOM
E
Pewarnaan Graf (Graph Colouring)
yaitu memberikan warna pada titik – titik pada batas tertentu.

Pewarnaan Graf

Simpul Sisi Bidang


Memberi warna pada Memberi warna yang berbeda Memberi warna pada
simpul – simpul suatu pada sisi yang bertetangga bidang sehingga tidak ada
graf sedemikian rupa sehingga tidak ada dua sisi bidang yang bertetangga
sehingga tidak ada dua yang bertetangga mempunyai mempunyai warna yang
simpul bertetangga yang warna yang sama. sama
serupa
Lanjutan …

NOTE :
Pewarnaan bidang hanya bisa
dilakukan dengan membuat graf
tersebut menjadi graf planar
terlebih dahulu. Graf planar
adalah graf yang digambarkan
pada bidang datar dengan sisi –
sisi yang tidak saling memotong
( bersilangan )

HOM
E
Hasil Pola Graf

Pola 1 Pola 3

Pola 2 Pola 4

HOM
E
POLA 1

HOM
E
POLA 1
Lampu Hijau CE, CH, CK, DE, DG, DK
Lampu Merah FK, FH, FB, IB, IK, IE, JA, JE, LA, LB, LE, LH, LG

Pada pola Pertama, kondisi lampu hijau berada pada jalur C, dan jalur C
diperuntukkan untuk kendaraan beroda empat atau lebih, dan untuk jalur D
diperuntukkan untuk kendaraan bermotor dan juga digunakan sebagai jalur lambat.
Untuk jalur rambu lalu lintas dari arah lain tidak dapat berjalan karena dalam
keadaan merah.

Untuk alurnya, dari jalur C bisa melalui jalur E, H, dan K, untuk jalur kendaraan
bermotor dan jalur lambat dapat melalui jalan E, G dan K

Khusus untuk jalur kendaraan bermotor D dan jalur F mengikuti Lampu Apil
sehingga pengendara dapat jalan terus ke jalur kiri.

HOM
E
POLA 2

HOM
E
POLA 2
Lampu Hijau FA, FB, FG, DE, FH, FK

Lampu Merah IB, IE, IK, JK, JA, JE, CE, CH, CK

Pada pola Kedua, kondisi lampu hijau berada pada jalur F, dan jalur
F diperuntukan untuk semua jenis kendaraan.
Untuk alurnya, dari jalur F bisa melalui jalur A, B, E, G, H, K.
Untuk jalur rambu lalu lintas dari arah lain tidak dapat berjalan
karena dalam keadaan merah.
Khusus untuk jalur kendaraan bermotor D dan jalur F mengikuti
Lampu Apil sehingga pengendara dapat jalan terus ke jalur kiri.
.

HOM
E
POLA 3

HOM
E
POLA 3
Lampu Hijau IK, IB, IE, JK, JA, JE, FG, DE
Lampu Merah LA, LB, CE, CH, CK, FA, FB, FH, FK

Pada pola Ketiga, kondisi lampu hijau berada pada jalur I, dan jalur I diperuntukan untuk
kendaraan beroda empat atau lebih, dan untuk jalur J diperuntukkan untuk kendaraan
bermotor dan juga digunakan sebagai jalur lambat. Untuk jalur rambu lalu lintas dari
arah lain tidak dapat berjalan karena dalam keadaan merah.

Untuk alurnya, dari jalur I bisa melalui jalur B, E dan K, untuk jalur J yang digunakan
untuk kendaraan bermotor dan jalur lambat dapat melalui jalan K, A, dan E.

Khusus untuk kendaraan bermotor jalur D dan jalur F mengikuti Lampu Apil sehingga
pengendara dapat jalan terus ke jalur kiri.

HOM
E
POLA 4

HOM
E
POLA 4
Lampu Hijau LA, LB, LE, LG, LH, DE, FG
Lampu Merah CE, CH, CK, FH, FK, FA, FB, IE, IK, IB, JK, JA, JE

Pada pola Keempat, kondisi lampu hijau berada pada jalur L, dan jalur L
diperuntukan untuk semua jenis kendaraan.

Untuk alurnya, dari jalur L bisa melalui ke jalur A, B, E, G, dan H. Untuk jalur
rambu lalu lintas dari arah lain tidak dapat berjalan karena dalam keadaan merah.

Khusus untuk jalur kendaraan bermotor D dan jalur F mengikuti Lampu Apil
sehingga pengendara dapat jalan terus ke jalur kiri.

HOM
E
Kesimpulan
HOM
E
Kesimpulan
Matematika tidak hanya diterapkan dalam perhitungan
matematis saja, tetapi juga diterapkan pada kehidupan sehari-hari
contohnya seperti paper graf ini yang mengangkat tema pewarnaan
graf pada lampu lalu lintas.
Pada tema ini, dapat menentukan Solusi dari
permasalahan yang sering terjadi pada jalan persimpangan yang
padat, sehingga dapat dilalui dengan teratur yang mana untuk mencari
Solusi permasalahannya dalam pengaturan warna lampu lalu lintas
dapat menggunakan Teknik pewarnaan simpul graf.
untuk penyelesaian pada lampu lalu lintas di daerah
Condong Catur, Ring Road Utara memiliki 2 alternatif yang sudah
diterapkan pada persimpangan tersebut.
Pertanyaan
HOM
E
Kelompok 1:
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, apakah ada rekomendasi yang berguna
dan dapat dipertimbangkan agar meningkatkan kenyamanan dalam pengguna jalan?

Jawab :
1.Kepada petugas keamanan sekitar lebih aktif mengatur lalu lintas di Ring Road Utara
agar jalan dapat dilalui dengan nyaman oleh pengguna kendaraan.

2. Kepada pengurus lampu lalu lintas, selalu sigap dan cepat jika terdapat kerusakan pada
lampu lalu lintas. Sering terjadi selang waktu yang tidak tepat untuk pergantian lampu
merah dan hijau pada persimpangan sehingga terjadi keadaan yang tidak diinginkan
seperti macet, kecelakaan.

3. Kepada pengguna kendaraan lebih rapi dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di
jalan raya demi kenyamanan bersama.
Kelompok 4 :
bagaimana algoritma graf digunakan untuk mengoptimalkan urutanlampu lalu lintas di
persimpangan ring road utar, dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti volume
lalu lintas dan waktu tunggu?

Jawab :
Algoritma graf dapat digunakan untuk mengoptimalkan urutan lampu lalu lintas di persimpangan Ring Road
Utara dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti volume lalu lintas dan waktu tunggu. Berikut adalah
beberapa contoh algoritma graf yang dapat digunakan:
a. Algoritma Dijkstra
b. Algoritma A*
c. Algoritma Max-Flow Min-Cut
Faktor-faktor yang Diperhitungkan:
a. Volume Lalu Lintas: Volume lalu lintas di setiap jalan di persimpangan harus dipertimbangkan saat
mengoptimalkan urutan lampu lalu lintas. Jalan dengan volume lalu lintas yang lebih tinggi harus diberi lebih
banyak waktu hijau.
B. Waktu Tunggu: Waktu tunggu rata-rata untuk kendaraan di persimpangan harus dikurangi. Urutan lampu
lalu lintas yang optimal akan meminimalkan waktu tunggu total untuk semua kendaraan.
C. Keamanan: Urutan lampu lalu lintas harus aman untuk semua pengguna jalan. Ini termasuk pejalan kaki,
pengendara sepeda, dan pengendara motor.
Kelompok 6 :
Mengapa pewarnaan bidang hanya bisa dilakukan dengan membuat graf tersebut
menjadi graf planar terlebih dahulu?

Jawab :
Jika graf tidak planar:
a. Dua wilayah yang berdekatan dapat memiliki lebih dari satu titik temu, sehingga tidak mungkin untuk
mewarnai kedua wilayah tersebut dengan warna yang berbeda tanpa melanggar aturan pewarnaan bidang.
B. Teorema empat warna tidak berlaku untuk graf non-planar, sehingga tidak ada jaminan bahwa graf
tersebut dapat diwarnai dengan maksimal empat warna.

Oleh karena itu, untuk melakukan pewarnaan bidang pada suatu graf, graf tersebut harus terlebih dahulu
diubah menjadi graf planar.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
1. Menghilangkan simpul: Menghilangkan simpul yang tidak memiliki derajat (jumlah garis yang terhubung
pada simpul) lebih dari dua.
2. Menggabungkan simpul: Menggabungkan dua simpul yang berdekatan dan memiliki derajat yang sama.
3. Mengubah tepi: Mengubah tepi yang saling memotong menjadi dua tepi yang tidak saling memotong.

Setelah graf diubah menjadi graf planar, maka teorema empat warna dapat diterapkan untuk mewarnai graf
tersebut dengan maksimal empat warna.
Kelompok 7 :
Apakah ada strategi khusus untuk mengatasi kemancetan dijam sibuk di persimpangan ring
road utara?

Jawab :
1. Teknologi dan Inovasi
Menerapkan sistem ITS, Menerapkan sistem Intelligent Transportation System (ITS) untuk memantau dan
mengelola lalu lintas secara real-time.
2. Penegakan Hukum
Menindak pelanggaran lalu lintas, Menindak pelanggaran lalu lintas, seperti parkir liar dan menerobos lampu
merah, yang dapat menyebabkan kemacetan.
3. Peningkatan Kapasitas Jalan
Memperlebar jalan, Memperlebar jalan di persimpangan Ring Road Utara untuk menambah jumlah lajur
kendaraan.
4. Manajemen Permintaan Lalu Lintas
Promosi transportasi publik., Mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, seperti bus,
kereta api, atau ojek online, untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan.
Thankyou
HOM
E

Anda mungkin juga menyukai