Anda di halaman 1dari 25

ZELNA YUNI A.

KONSEP DASAR KEBIDANAN


KOMUNITAS
Sub Pokok

A
Bahasan
• Pengertian kebidanan komunitas

• Riwayat dan Sejarah kebidanan


komunitas di Indonesia

• Fokus dan sasaran kebidanan


komunitas

• Tujuan kebidanan komunitas

• Bekerja di komunitas

• Jaringan kerja di komunitas

• SDGs sebagai landasan berfikir


pelayanan kebidanan
Presentation title 2
Pengertian Kebidanan Komunitas
Kebidanan komunitas merupakan
gabungan dari bidan di
komunitas, kebidanan,
komunitas, dan masyarakat

Presentation title 3
• Bidan di komunitas ad/ bidan yg bekerja memberikan
pelayanan kepada keluarga dan masyarakat di suatu wilayah
tertentu
• Kebidanan mencakup segala pengetahuan yang dimiliki bidan
dan bentuk2 kegiatan pelayanan yg dilakukan dgn tujuan u
menyelamatkan ibu n bayi
• Komunitas artinya masyrakt terbatas yg mempunyai
persamaan nilai, perhatian, yg merupkn klompok khusus dgn
batas2 geografis yg jelas dg norma n nilai yg telah melembaga.
• Masyarakat ad sekelompok manusia yg telah hidup sling
berinteraksi dan bergantung serta bekerja sama u mncapai
tujuan

Presentation title 4
Kebidanan komunitas adalah bentuk-bentuk pelayanan
kebidanan yang dilakukan di luar bagian atau pelayanan
berkelanjutan yang diberikan di rumah sakit dengan menekankan
kepada aspek-aspek psikososial budaya yang ada di masyarakat.
Riwayat dan Sejarah kebidanan komunitas
• Riwayat kebidanan komunitas di Indonesia bermula pada
masa penjajahan Belanda dengan dibukanya pendidikan
dokter Jawa dengan nama STOVIA (School Tot Oplelding Van
Indiche Arsten) di Batavia th 1849.Th 1851, dibuka
Pendidikan Bidan bagi wanita pribumi di Batavia oleh dokter
militer Belanda (dr. Wandent Bosch), lulusan bekerja di RS
dan masy. Pada saat itu yan kes ibu & anak dilakukan o/
dukun & bidan.

Presentation title 6
• Sejak th 1952 peran bidan tidak hanya bersifat klinis, Pada saat
itu pendidikan bidan mulai memasukkan konsep pelayanan
kebidanan di komunitas. Akan tetapi fokus utama masih pada
pendidikan formal yaitu pertolongan persalinan di RS.

• Th 1953 peran bidan di masyarakat semakin terlihat dengan


diadakan kursus tambahan bagi bidan di Yogyakarta yang
berfokus pada kesehatan masyarakat. Bidan tidak hanya
terbatas memberikan pelayanan di RS, akan tetapi juga
memberikan pelayanan masyarakat dengan berbasis pada
pelayanan kesehatan ibu dan anak (BKIA) di tingkat Kecamatan.
Presentation title 7
• Th 1967 pelayanan BKIA menjadi bagian dari pelayanan Puskesmas

• Bidan Puskesmas tidak hanya memberikan pelayanan KIA, KB di posyandu,


UKS, tetapi juga sebagai perencana dalam pengambil keputusan pelayanan
di masyarakat.

• Pada saat ini bidan di katakan sebagai motivator di masyarakat.

• Th 1990, pelayanan kebidanan merata & dekat dg masyarakat.

• Th 1992, instruksi presiden pd sidang kabinet ttg perlunya mendidik bidan


u/ penempatan bidan di desa.Tugas pokok bidan di desa : pelaksana KIA
(bumil, bulin, bufas & bayi baru lahir), layanan KB, termasuk pembinaan
dukun bayi, pembinaan posyandu dan mengembangkan pondok bersalin.
Presentation title 8
• Bidan desa juga berperan dalam menggerakkan masyarakat,
memiliki wilayah kerja dan sbg narasumber berbagai hal.

• Dg adanya safe motherhood th 1996, Depkes mencanangkan


program Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) melakukan advokasi pada pemerintah untuk mendirikan
pendidikan D-3 Kebidanan yg berperan sebagai pembaru di
masyarakat.

Presentation title 9
FOKUS/SASARAN KEBIDANAN
KOMUNITAS
• Sasaran Umum
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi
masyarakat, tokoh masyarakat, dan kelompok
masyarakat.
• Sasaran Khusus
Perempuan selama dalam siklus kehidupannya, yaitu
mulai sejak konsepsi sampai lanjut usia.

Presentation title 10
Agar pelayanan kebidanan di komunitas terarah dan tepat sasaran,
maka bidan harus menerapkan prinsip asuhan kebidanan di
komunitas. Prinsip asuhan kebidanan komunitas sebagai berikut.
a. Kebidanan komunitas sifatnya multidisiplin meliputi kesehatan
masyarakat, sosial, psikoslogi, ilmu kebidanan dan lain-lain
yang mendukung peran bidan di komunitas
b. Berpedoman pada etika profesi kebidanan yang menjunjung
harkat dan martabat kemanusiaan klien.
Presentation title 11
c. Ciri kebidanan komunitas adalah menggunakan populasi
sebagai unit analisis. Populasi tersebut berupa kelompok
sasaran yang terdiri atas jumlah perempuan, jumlah kepala
keluarga, jumlah neonatus dan jumlah bayi.
d. Keberhasilan diukur melaui adanya kerja sama denagn
berbagai mitra kerja. Seperti PKK, kader
kesehatan,perawat, dokter dan lain-lain.

Presentation title 12
TUJUAN ASUHAN

F
KEBIDANAN DI KOMUNITAS

• Tujuan Umum
asuhan kebidanan di komunitas harus
mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, khususnya kesehatan
perempuan (women well being) di
wilayah kerja bidan.

Presentation title 13
Tujuan Khusus

• Meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan komunitas sesuai dengan


tanggung jawab bidan.
• Meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan, perwatan
nifas dan perinatal secara terpadu.
• Menurunkan jumlah kasus- kasus yang berkaitan denagn resiko kehamilan,
persalinan, nifas dan perinatal.
• Mendukung program pemerintah lainnya untuk menurunkan angka kesakitan
dan kematian ibu dan anak.
• Membangun jejaring kerja dengan fasilitas rujukan dan tokoh masyarakat
setempat atau terkait

Presentation title 14
Ruang Lingkup Pelayanan
Bidan di Komunitas
• Promotif (upaya-upaya peningkatan kesehatan)
• Preventif (pencegahan)
• Diagnosis dini dan pertolongan tepat guna
• Minimalkan kecacatan
• Rehabilitasi (upaya pemulihan)
• Kemitraan

Presentation title 15
Promotif
Menurut WHO, promosi kesehatan adalah suatu
proses membuat orang mampu meningkatkan
kontrol terhadap kesehatan, memperbaiki
kesehatan, baik dilakukan secara individu,
keluarga, kelompok maupun masyarakat.

Presentation title 16
Upaya promotif dilakukan antara lain dengan
memberikan
• Promosi Kesehatan
• Peningkatan gizi
• Pemeliharaan kesehatan perorangan
• Pemeliharaan kesehatan lingkungan
• Pemberian makanan tambahan
• Rekreasi
• Pendidikan seks

Presentation title 17
Preventif
Ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan-
gangguan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.Upaya preventif dapat dilakukan diantaranya dengan
melakukan:
Imunisasi pada bayi, balita, dan ibu hamil
Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas
maupun kunjungan rumah pada ibu nifas dan neonates
Pemberian tablet vitamin A dan garam beryodium pada ibu nifas
dan balita
Pemberian tablet tambah darah dan senam hamil

Presentation title 18
Diagnosis dini dan pertolongan tepat guna
Merupakan upaya untuk membantu menekan angka
kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi. Cth :
Untuk diagnosis dini pada anak dapat dilakukan
dengan cara pemantauan pertumbuhan dan
perkembanganya baik oleh keluarga, kelompok
maupun masyarakat.

Presentation title 19
Meminimalkan kecacatan
Dilakukan dengan tujuan untuk merawat dan
memberikan pengobatan individu, keluarga, atau
kelompok orang yang menderita penyakit. Upaya yang
bisa dilakukan diantaranya dengan perawatan
payudara ibu nifas dengan bendungan ASI, perawatan
ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu
bersalin, ibu nifas, dan perawatan tali pusat pada bayi
baru lahir.

Presentation title 20
Rehabilitasi
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi
penderita yang di rawat di rumah, maupun terhadap
kelompok tertentu yang menderiita penyakit.
Misalnya upaya pemulihan bagi pecandu narkoba
dan penderita TBC.

Presentation title 21
Kemitraan
Dalam memberikan asuhan kebidanan komunitas, bidan harus mempunyai
pandangan bahwa masyarakat adalah mitra dengan fokus utama anggota
masyarakat.Anggota masyarakat sebagai intinya dipengaruhi oleh sub sistem
komunitas yaitu:
• Lingkungan
• Keamanan dan transportasi
• Politik dan pemerintah
• Pelayanan kesehatan dan social
• Pendidikan
• Komunikasi
• Ekonomi
• Rekreasi
Kemitraan bidan di komunitas dapat dilakukan dengan LSM setempat, organisasi
masyarakat, organisasi sosial lainnya.

Presentation title 22
Bekerja di Komunitas
Pelayanan kebidanan ibu dan anak
dipuskesmas, kunjungan rumah, dan
melayani kesehatan ibu dan anak
dilingkungan keluarga merupakan kegiatan
kebidanan komunitas.

Presentation title 23
Jaringan Kerja Bidan Di Komunitas
Puskesmas : bidan sebagai anggota tim dapat mengenali kegiatan
yang akan dilakukan. Mengenali, dan menguasai fungsi masing-
masing, selalu berkomunikasi dengan pimpinan dan dengan anggota
lainnya, memberi dan menerima saran serta turut bertanggung jawab
atas keseluruhan kegiatan tim dan hasilnya.
Di polindes, posyandu, BPS dan rumah pasien : bidan merupakan
pimpinan tim dimana bidan mampu berperan sebagai pengelola
sekaligus pelaksana kegiatan di komunitas.
Dalam jaringan kerja bidan dikomunitas diperlukan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral. Kerja sama lintas program merupakan
bentuk kerja sama yang dilaksanakan instansi terkait sedangkan lintas
sektoral merupakan kerja sama yang melibatkan institusi/departemen
lain.

Presentation title 24
Thank you

Anda mungkin juga menyukai