Anda di halaman 1dari 23

MENYIMPULKA

N HASIL
SKRINING
SUWANTI, SST.,M.Kes.
SCREENING IS?
SKRINING
SKRINING adalah cara untuk mengdentifikasi penyakit yang belum
tampak melalui suatu tes atau pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat
dengan cepat memisahkan antara orang yang mungkin menderita penyakit
dengan orang yang mungkin tidak menderita penyakit.

Yang menderita kemudian dilakukan pemeriksaan intensif untuk


menentukan apakah ybs memang sakit atau tidak, kemudian yang sakit
dilakukan pengobatan yang intensif agar tidak membahayakan bagi dirinya
dan lingkungannya (penyakit menular)
KRITERIA EVALUASI/MENILAI
SKRINING

Validitas Reliabilitas
VALIDITAS
◆ Kemampuan tes/skrining untuk menentukan
individu mana yang benar sakit dan mana yang
tidak sakit.
◆ Indikator untuk menilai validitas hasil skrining
adalah SENSITIVITAS & SPESIFISITAS
SENSITIVITAS = KEPEKAAN SPESIFISITAS =
KECERMATAN
Proporsi dari orang2 yang benar2 Proporsi dari orang2 yang benar2
SAKIT yang ada di dlm populasi SEHAT yang ada di dlm populasi
yang disaring, yang diidentifikasi yang disaring, yang diidentifikasi
dengan menggunakan uji penyaringan dengan menggunakan uji penyaringan
sebagai penderita SAKIT. sebagai individu SEHAT.
SENSITIVITAS
Kemampuan dari suatu tes skrining untuk mengidentifikasi secara BENAR org2 yang
BERISIKO mempunyai penyakit atau kemampuan untuk menemukan org2 yg
MENDERITA penyakit yang sedang dicari
Hasil Penyakit (+) Penyakit (-)
Tes
Tes (+) a b a+b
(True +) (False +)
Tes (-) c d c+d
(False -) (True -)
a+c b+d

Sensitivitas
Sensitifitas Sensitifitas
Contoh Kasus
Skrining KEK menggunakan pengukuran LILA dilakukan pada 1000 ibu hamil.
Dari hasil skrining diperoleh data: terdapat 200 ibu hamil yang menderita KEK
dan 800 lainnya tidak menderita KEK Setelah dilakukan pemeriksaan
Laboratorium pada 200 ibu yg menderita KEK, didapatkan 150 ibu hamil
POSITIF menderita KEK, sisanya NEGATIF. Dari 800 ibu hamil yang dalam
skrining tidak dinyatakan KEK, setelah dilakukan pemeriksaan Laboratorium
ternyata 40 orang dinyatakan POSITIF menderita KEK.

Berapa Sensitivitas dari skrining tersebut???


Jawab
Hasil Tes Penyakit (+) Penyakit (-)

Tes (+) a b a+b


(True +) (False +)
= 150 = 50
Tes (-) c d c+d
(False -) (True -)
= 40 = 760
a+c = 190 b+d = 810

Sensitivitas
Sensitifitas Sensitifitas 9
MAKNANYA
SENSITIVITAS 0,79 = 79%
Subyek yang dalam skrining (+) atau yg memiliki
tanda & gejala terkait penyakit KEK yg mgkin
diderita besarnya adalah 79% dari SEMUA
Subjek yg BENAR-BENAR SAKIT.
INTEPRETASI HASIL
1. Makin BESAR Persentasi Sensitivitas makin
BAIK

2. Makin KECIL Persentase Sensitivitas makin


BERBAHAYA
SPESIFISITAS
Kemampuan dari suatu tes skrining untuk mengidentifikasi secara BENAR org2 yang
SEHAT (TIDAK BERISIKO)  Kemampuan untuk menemukan orang2 yang TIDAK
menderita penyakit
Hasil Tes Penyakit (+) Penyakit (-)

Tes (+) a b a+b


(True +) (False +)
Tes (-) c d c+d
(False -) (True -)
a+c b+d

Spesifisitas
Sensitifitas Sensitifitas
Contoh Kasus
Skrining KEK menggunakan pengukuran LILA dilakukan pada 1000 ibu hamil.
Dari hasil skrining diperoleh data: terdapat 200 ibu hamil yang menderita KEK
dan 800 lainnya tidak menderita KEK Setelah dilakukan pemeriksaan
Laboratorium pada 200 ibu yg menderita KEK, didapatkan 150 ibu hamil
POSITIF menderita KEK, sisanya NEGATIF. Dari 800 ibu hamil yang dalam
skrining tidak dinyatakan KEK, setelah dilakukan pemeriksaan Laboratorium
ternyata 40 orang dinyatakan POSITIF menderita KEK.

Berapa Spesifisitas dari skrining tersebut???


Jawab
Hasil Tes Penyakit (+) Penyakit (-)

Tes (+) a b a+b


200 (True +) (False +)
= 150 = 50
Tes (-) c d c+d
800 (False -) (True -)
= 40 = 760
a+c = 190 b+d = 810

Spesifisitas
Sensitifitas Sensitifitas
MAKNANYA
SPESIFISITAS 0.93 = 93%
Subyek yg NEGATIF atau TIDAK menderita
penyakit dari skrining yg dilakukan adalah
sebesar 93% dari semua subjek yang TIDAK
sakit.
INTEPRETASI HASIL
1. Makin BESAR Persentasi Spesifisitas makin
BAIK

2. Makin KECIL Persentase Spesifisitas makin


MERUGIKAN
Efek samping sebuah skrining

● Screening kita bisa mengetahui berapa kemungkinan


seseorang menderita sakit, sehingga ini merupakan hal yang
harus selalu dikerjakan.
● Screening membawa konsekuensi biaya, sehingga harus
ditimbang antara manfaat dan mudaratnya, terutama pada
subkelompok yang prevalensi penyakitnya rendah.
Efek samping sebuah skrining

● Ada dua hal yang harus diperhatikan yakni: false positive (positif
palsu) dan false negative (negatif palsu).
 False positives, yakni mereka yang tesnya positif tetapi
sebenarnya tidak berpenyakit.
 False negatives, yakni mereka yang tesnya negatif padahal
sebenarnya mereka berpenyakit.
● Konsekuensi dari false positive adalah
a.pasien merasa takut yang berlebihan
b.Cara diagnosis yang mahal dan invasive.
c. Pengobatan yang tidak perlu (over treatment).
Sebaliknya bila test nya adalah false negative,
d.Pasien akan merasa aman-aman saja, padahal ia
sebenarnya mempunyai penyakit.
e.Akibatnya diagnosis menjadi terlambat dan pengobatan yang
seharusnya dilakukan menjadi tidak dilakukan sehingga
morbiditas dan mortalitaspun dan akhirnya biaya yang
dibutuhkan juga meningkat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai