2.4.1 Sensitivitas
mengidentifikasi individu dengan tepat, dengan hasil tes positif dan benar sakit.
Semakin besar persentase sensitivitas makin baik, karena akan mengurangi resiko
orang yang sebenarnya sakit tapi tidak merasa sakit sehingga tidak
berobat/diobati. Selain itu juga akan dapat menularkan penyakitnya ke orang lain
2.4.2 Spesivisitas
dengan tepat, dengan hasil negative dan benar tidak sakit. Makin besar persentase
perawatan sehingga orang yang sehat tidak dikira sakit dan tidak perlu dilakukan
Status penyakit
Ada Tidak Ada Total
Uji Tapis/ Positif a b a+b
Skrining Negatif c d c+d
Total (a+c) (b+d) a+b+c+d
Keterangan:
a. Rumus Sensitivitas
a
a+c
b. Rumus Spesivisitas
b
b+ d
Contoh soal:
Drg. Zano sebagai kepala Puskesmas selain melakukan analisis situasi pada
Dalam kurun berberapa waktu, kerja keras drg. Zano beserta stafnya
membuahkan hasil dengan kinerja puskesmas yang lebih efektif dan efisien serta
daerah kerjanya, di daerah tetangga, yaitu wilayah A, terjadi wabah flu burung.
Agar masyarakat daerah kerjanya terhindar dari wabah tersebut, drg. Zano
(screening test) pada sietiap pendatang yang berasal dari wilayah A. Setiap
pendatang tersebut akan diperiksa, yang nantinya akan didapatkan nilai resiko
Kegiatan uji tapis dilakukan selama satu minggu yang hasinya sebagai berikut:
selama pemeriksaan terdapat 250 orang yang diperiksa. 65 orang dalam keadaan
sakit dan hasil tes positif, 35 orang dalam keadaan tidak sakit tapi hasil tes
menyatakan positif, 105 orang dalam keaadaan tidak sakit dan hasil tes
menunjukkan negatif, 45 dalam keadaan sakit tapi hasil tes menyatakan negatif.
Status penyakit
Ada Tidak Ada Total
Positif 65 45 110
Uji Tapis/
Skrining Negatif 35 105 140
65 = 65 = 0,65
65 +35 100
b. Spesifisitas
105 + 45 150