Bentuk-Bentuk Layanan
Pendidikan untuk ABK
Kelompok 6
Abdi Nur Ihsan
Amelia Husnul Mahmudah
Rizqi Dwi Ariana
Safrulloh Hadi Saleh
Sekolah segregasi merupakan sistem
Sekolah Segregasi layanan yang terpisah dari pendidikan
umum dan dilaksanakan secara
khusus.
SLB dengan kelas jauh diperuntukkan bagi ABK SLB dengan guru kunjung merupakan suatu
yang memiliki tempat tinggal jauh dari SLB. layanan pendidikan khusus bagi ABK yang
Terbatasnya SLB sedangkan ABK memiliki memiliki hambatan untuk mengikuti proses
persebaran di seluruh indonesia,SLB terdekat pembelajaran di SLB terdekat. Guru
bertanggung jawab terhadap kelas jauh tersebut. kunjung( intinerant teacher) datang ke rumah
SLB terdekat sebagai sekolah induk memberikan PDBK dan memberikan pembelajaran.
tugas kepada tenaga guru untuk melakukan kelas
Administrasi tetap dilakukan di SLB terdekat
jauh
yang merupakan naungan dari guru kunjung.
Sekolah Inklusif merupakan layanan pendidikan
dengan suasana terpadu antara ABK dan anak anak
Sekolah Inklusif
pada umumnya yang dilaksanakan dalam sekolah
reguler/umum. Sekolah inklusif memiliki prinsip
keberagaman dimana mereka bersama dalam
seluruh ataupun sebagian kegiatan dengan
memahami perbedaan. Sekolah inklusif
dilaksanakan menggunakan kurikulum yang
berlaku di sekolah dan guru dapat merubah sesuai
dengan kondisi ABK. Selain itu, sekolah inklusif
juga menyediakan Guru Pembimbing Kelas (GPK)
untuk membantu kesulitan dalam memberikan
pelayanan pendidikan khusus.
Kelas Biasa dengan Ruang
Kelas Biasa Bimbingan Khusus
Pada kelas biasa, ABK melakukan kegiatan Pada kelas ini menggunakan kurikulum umum dan
pembelajaran bersama peserta didik pada umumnya GPK memberikan pelayanan pendidikan khusus yang
dan menggunakan kurikulum yang berlaku di sekolah dilaksanakan di ruang bimbingan khusus. Pelayanan
tersebut. Pendekatan, metode dan cara penilaian pendidikan khusus menggunakan pendekatan
menggunakan kurikulum umum dan jika terdapat kasus individual dengan menyesuaikan metode sesuai
ringan atau sangat memungkinkan dilakukan oleh guru dengan karakteristik ABK. Ruang bimbingan khusus
kelas. Salah satu kategori ABK pada kelas biasa yaitu dilengkapi dengan media pembelajaran sesuai dengan
tunarungu pada mata pelajaran kesenian dan bahasa layanan pendidikan khusus. Seperti contohnya
yang menggunakan penilaian sesuai dengan menyediakan alat tulis braille bagi anak tunanetra.
kemampuan wicara pada anak Penggunaan kurikulum umum dan adanya program
layanan khusus disebut sebagai keterpaduan sebagian.
Pelaksanaan pendidikan khusus mengikuti
kurikulum SLB dan dilaksanakan pada ruang
bimbingan khusus. Keterpaduan pada kelas ini
Kelas Khusus merupakan keterpaduan lokal/bangunan atau
keterpaduan yang bersifat sosialisasi. GPK
melaksanakan program pada ruang bimbingan
khusus dengan menggunakan pendekatan, metode
dan cara penilaian sama seperti kurikulum yang
berlaku di SLB. Keterpaduan pada tingkat ini
hanya bersifat fisik dan sosial, Keterpaduan ABK
dan peserta didik reguler hanya dilakukan pada
kegiatan non akademik seperti pada saat
pembelajaran olahraga, kesenian, dan diarahkan
agar bersosialisasi pada jam istirahat.
Kurikulum untuk Layanan
Pendidikan ABK
Kurikulum untuk ABK secara khusus
diatur dalam Permendikbud Nomor
157 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Pendidikan Khusus yang memuat
tentang Penyelengara pendidikan
khusus, Kurikulum & muatkan
pendidikan khusus, program
kurikulum, Penilaian hasil belajar,
kewenangan pemerintah daerah.
Penyelenggara
Pasal 5 ayat 1
Pendidikan Khusus Pendidikan Khusus bagi peserta didik
berkebutuhan khusus (pasal 2 huruf a),
diselenggarakan melalui satuan pendidikan
khusus atau satuan pendidikan reguler pada
jalur pendidikan formal dan non-formal.
Pasal 7
Memuat kurikulum reguler sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 6, dengan penegasan pada pasal 7 ayat 2
yaitu diperuntukan bagi peserta didik berkebutuhan