TANAH TAS7702
Bayurohman P. Putra, M.T
Massa batuan pada kedalaman mengalami tegangan yang tinggi diakibatkan oleh berat strata
diatasnya dan oleh tegangan tektonik yang terkunci pada massa batuan tersebut (in situ stress)
Ketika bukaan dibuka pada batuan tersebut, tegangan batuan terdistribusi ulang dan membentuk
pola tegangan yang baru di sekitar bukaan (induced stress)
Kondisi tegangan:
• Besar (Magnitude)
• Arah (Direction)
baik in situ maupun terinduksi, perlu untuk diketahui untuk menganalisa potensi ketidastabilan
Konsep Geomekanika pada
Tambang Bawah Tanah
In Situ Vertical Stress
Konsep Geomekanika Pada
Tambang Bawah Tanah
Tegangan Terinduksi
Konsep Geomekanika pada
Tambang Bawah Tanah
Penentuan tegangan terinduksi secara
closed form solution
Persamaan Kirsch
r
R
untuk terowongan:
• mendatar dan berpenampang lingkaran
• pada kedalaman yang tinggi (H > 20R)
• pada massa batuan kontinyu, homogen,
dan isotrop
p R2 R 2
R 4
σrr 1 K 1 2 1 K 1 4 2 3 4 cos2θ
2 r r r
p R2 R 4
σ θθ 1 K 1 2 1 K 1 3 4 cos2θ
2 r r
p R 2
R 4
σrθ 1 K 1 2 2 3 4 sin2θ
2 r r
Konsep Geomekanika Pada
Tambang Bawah Tanah
Dengan menggunakan
persamaan Kirsch:
• τ rθ = 0 untuk semua r
•Kriteria Mohr-Coulomb dengan asumsi kohesi = 0 untuk bidang lemah pada batuan τ = σn tan φ
Dengan menggunakanpersamaan Kirsch dimana σθθ berlaku sebagai σn dan σrθ berlaku sebagai τ dan θ
= 45° dan k = 1/2
R2
σ n 0.75p 1 2
r
R2 R4
τ 0.25p 1 2 2 3 4
r r
Ratio r/R yang memberikan τ/ σn dapat ditentukan untuk nilai φ tertentu
gambar (b) untuk φ = 19,6°
Konsep Geomekanika Pada
Tambang Bawah Tanah
R2
σn p 1 2 cos 2α
r
R2
τ p 2 sin 2α
r
Nilai d yang membuat rasio τ/ σn terbesar dapat ditentukan untuk nilai φ tertentu
Gambar (b) untuk φ = 20°