Anda di halaman 1dari 27

PELAYANAN BERFOKUS PASIEN

Dr Djoni Darmadjaja,SpB,MARS,FISQua
Dr. dr. Duta Liana, MARS, FISQua

SESI 2

KONSEP PBP
Patient Centered Care (PCC)
23 Maret 2024

www.esaunggul.ac.id
APA ITU PBP ATAU PCC
Patient-centered care (PCC) atau dalam bahasa Indonesia Pelayanan
Berfokus Pasien (PBP)

adalah “pelayanan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan,


kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai-
nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis”
(Definisi IOM)

www.esaunggul.ac.id
BEBERAPA DEFINISI LAIN
• Pelayanan kesehatan yang berpihak kepada penderita, pelayanan dilaksanakan secara
bersama sama antara penderita, keluarga, tenaga medis dan lingkungan, dalam rangka
memelihara kesehatan penderita dengan upaya preventif dan promotif
• Menurut Institute for Patient-Family Centered Care (2012) Pelayanan yang berpusat pada
pasien dan keluarga adalah suatu pendekatan dalam perencanaan, pemberian dan evaluasi
pelayanan kesehatan yang berbasis pada kemitraan yang saling memberikan manfaat antara
penyedia pelayanan, pasien, dan keluarga.
• Menurut Australian Commision on Safety and Quality in Health care (ACSQHC) patient centered
care adalah suatu pendekatan inovatif terhadap perencanaan, pemberian, dan evaluasi atas
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kemitraan yang saling menguntungkan antara
pemberi layanan kesehatan, pasien dan keluarga. Patient centered care diterapkan kepada
pasien dari segala kelompok usia, dan bisa dipraktekkan dalam setiap bentuk pelayanan
kesehatan.

www.esaunggul.ac.id
SEJARAH
PATIENT CENTERED CARE

www.esaunggul.ac.id
Nothing about me , without me

www.esaunggul.ac.id
PENGALAMAN MR PICKER
Harvey Picker (1915 – 2008)
• He was the founder of the Boston-based Picker Institute, whose
goal is to promote patient-centered healthcare.
• The term patient-centered care was coined by Harvey Picker, Standar Akreditasi
1988
• He believed that the American health care system was Fokus Pasien
technologically and scientifically outstanding, but overall was not
sensitive to patients' concerns and their comfort Quality & Safety
• In The Year 1986, they founded the Picker Institute, dedicated to of Patient Care
developing a patient-centered approach to healthcare

Patient
Centered Care
ISQua

www.esaunggul.ac.id
 Picker Institute : 1.Respect for patients‘ values, preferences and expressed needs
2.Coordination and integration of care
3.Information communication and education
4.Physical comfort
5.Emotional support and alleviation of fear and anxiety
6.Involvement of family and friends
7.Continuity of care and smooth transition
8.Access to Care

1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien


2. Koordinasi dan integrasi asuhan
3. Informasi, komunikasi dan edukasi
4. Kenyamanan fisik
5. Dukungan emosional dan penurunan rasa takut & kecemasan
6. Keterlibatan keluarga & teman2
7. Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar
8. Akses thd pelayanan.
Six aims for improvement health care system
Institute of Medicine : Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st Century,
2001
1. Safe. Avoiding injuries to patients from the care that is
intended to help them.
2. Effective. Providing services based on scientific knowledge
to all who could benefit and refraining from providing
1. Safe. services to those not likely to benefit (avoiding underuse and
overuse, respectively).
2. Effective.
3. Patient-centered. Providing care that is respectful of
3. Patient-centered. and responsive to individual patient preferences,
4. Timely. needs, and values and ensuring that patient values
guide all clinical decisions.
5. Efficient. 4. Timely. Reducing waits and sometimes harmful delays for
6. Equitable. both those who receive and those who give care.
5. Efficient. Avoiding waste, including waste of equipment,
supplies, ideas, and energy.
6. Equitable. Providing care that does not vary in quality
because of personal characteristics such as gender,
ethnicity, geographic location, & socioeconomic status.
• Enam elemen ini dilahirkan oleh IHI Institute for Health care Improvement
• Publikasi pertama PCC oleh IOM
• WHO menjadikan 6 elemen ini sbg definisi mutu pelayanan kesehatan www.esaunggul.ac.id
PERUBAHAN
KONSEP ASUHAN PASIEN DI RS

www.esaunggul.ac.id
Asuhan Pasien
Model Traditional

Asuhan Pasien
Model
Patient Centered
Care
KARS
Model Tradisional Asuhan Pasien
Pada m
o del i n
a i terko
poten danya 2 Kub ndisi
si kon
flik leb u,
ih ting
gi !!
“Dokter = Captain of the ship”
Fisio Perawat
terapis Apoteker
Radio Dokter
grafer
“Disease Pasien
centered
care”
Ahli
Analis Gizi
Barrier
Lainnya
(“Medical paternalism”)

Dokter merupakan PUSAT / UNIT SENTRAL dalam Model


Tradisional asuhan pasien, tetapi…..
Patient safety tidak terjamin !!
Profesional Pemberi Clinical
Team Leader
Asuhan PPA DPJP

PPJA
Apotek
Profesional Pemberi Asuhan:
• Mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd
pasien, a.l. DPJP, PPJA, Dietisien,
Apoteker, dan Lainnya.
• Kompetensi Profesi &
Kolaborasi Interprofesional Lainnya Dietisien
• Tugas Mandiri, Tugas
Kolaboratif,
Tugas Delegatif/Mandat
(KARS,
2018)
www.esaunggul.ac.id
IMPLEMENTASI PCC-ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI

DPJP
Perawat Apoteker
Clinical/Team Leader
• Koordinasi Fisio Ahli
• Kolaborasi terapis Pasien, Gizi
• Interpretasi Keluarga
• Sintesis
Radio Analis
• Integrasi asuhan 
grafer
komprehensif
Lainnya

Yan Kes
/ RS Lain
MPP
Case
Yan Manager
Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
APA YANG BERBEDA
PADA ASUHAN PASIEN DI RS

www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
p e ktif
s
Per sien What are the Core Concepts of Patient Centered Care?
Pa

1. Martabat dan Respek.


• Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan, menghormati & menghargai pandangan
serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien & keluarga
dimasukkan dlm perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
• Profesional Pemberi Asuhan mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap
pasien & keluarga.
• Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat
• Dgn 3 asesmen: metode, substansi/kebutuhan edukasi, konfirmasi
3. Partisipasi.
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlm asuhan, pengambilan
keputusan & pilihan mereka
4. Kolaborasi / kerjasama.
• Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dgn pasien & keluarga dalam
pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program;

Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System.
Johnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008
r s p e kt if
Pe
o fe s i onal n Core Concepts of Patient Centered Care
Pr A suha
e r i
Pemb

1. Interdisciplinary Team
• Profesional Pemberi Asuhan diposisikan mengelilingi pasien
• Kompetensi yang memadai
• Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya
• Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan memberikan asuhan yang
terintegrasi
2. Interprofessionality
• Kolaborasi Interprofesional
• Edukasi Interprofesional
• Kompetensi praktik kolaborasi interprofesional
• Termasuk bermitra dengan pasien-keluarga
3. DPJP adalah Clinical Leader.
• DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis, interpretasi, review dan mengintegrasikan
asuhan pasien
4. Personalized Care & BPIS (Bila Pasien Itu Saya)
• Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien
• Setiap PPA memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan
(Sintesis berbagai refernsi, 2014)
THE SEVEN ELEMENTS OF PATIENT
CENTERED CARE
1. Peningkatan komunikasi dokter / pasien
2. Literasi kesehatan (adalah kemampuan untuk mendapatkan,
memproses, dan memahami informasi kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk membuat
keputusan kesehatan yang tepat,
3. Dokter diarahkan untuk memberikan pendidikan pasien
4. Pengambilan keputusan bersama
5. Perencanaan perawatan kolaboratif
6. Pengaturan tujuan kolaboratif
7. Pemberdayaan pasien dan manajemen diri

www.esaunggul.ac.id
Patient- and family-centered care is a change in
thinking
• from serving patients and families
• to partnering with patients and families.
• And that’s a very big difference !!
Senior Vice President, Patient and Family Centered Care,
MCG Health System

(Strategies for Leadership, Advancing The Practice of Patient- and Family-Centered Care, A
Resource Guide for Hospital Senior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American
Hospital Association and Institute for Family Centered Care, 2004)

www.esaunggul.ac.id
Konsep Patient Centred Care

CORE CONCEPT (KONSEP INTI) ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI

 Integrasi Intra-Inter PPA


(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi Inter Unit
PCC: PCC: (PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi PPA-Pasien
PERSPEKTIF PERSPEKTIF
(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
PASIEN PPA
 Horizontal & Vertical Integration

1. Martabat dan 1. Berpartner dengan Pasien 1. Patient Engagement & Empowerement


Hormat 2. PPA sebagai Tim dengan 2. DPJP sbg Clinical Leader
2. Berbagi Informasi kolaborasi Interprofesional 3. PPA sbg Tim Kolaborasi Interprofesional
3. Partisipasi 3. DPJP adalah Clinical 4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
4. Kolaborasi Leader 5. Kolaborasi Pendidikan Pasien
4. Asuhan Pasien Terintegrasi 6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
7. Integrated Clinical Pathway
8. Integrated Discharge Planning

www.esaunggul.ac.id
Elemen Asuhan Pasien Terintegrasi
1. Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga.
2. DPJP sebagai Ketua tim PPA (Clinical Team Leader)
3. PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi
interprofesional, antara lain memakai Panduan Praktik Klinis
(PPK), Panduan Asuhan PPA lainnya disertai Alur Klinis
terintegrasi/Clinical Pathway
4. Pendokumentasian terintegrasi dalam CPPT ,
menggambarkan integrasi serta koordinasi asuhan.
5. Perencanaan Pemulangan Pasien/Discharge Planning
terintegrasi;
6. Asuhan Gizi Terintegrasi
7. Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager berperan dalam
integrasi inter unit dalam pelayanan pasien, membantu
integrasi intra-inter PPA.

www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
Kesimpulan : Kesimpulan

www.esaunggul.ac.id
REFERENSI

Conway, J., Johnson, B., Edgman-Levitan, S., Schlucter, J., Ford, D., Sodomka, P., & Simmons, L. (2006). Partnering with Patients and Families to Design a Patient- and Family-
Centered Health Care System: A Roadmap for the Future. A Work in Progress. Institute for Family-Centered Care and Institute for Healthcare Improvement. Institute for
Healthcare Improvement. http://www.ihi.org/resources/Pages/Publications/PartneringwithPatientsandFamilies.aspx
Sritoomma, N. (2018). Service excellence: Strategies for healthcare and nursing services. Indian Journal of Public Health Research & Development, 9, 521.
Uciha, Rinaldy. 2015. Pengembangan Budaya Kerja dan Budaya Organisasi. Available at https://slideplayer.info/slide/3954103/
Undang-Undang Nomor 44 Tahun. (2009). Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
William B. Martin. 2000. Quality Customer Service, Crisp Publication. Available at http://www.amazon.com/Crisp-Quality-Customer-Service-Fifty- Minute/dp/1560525991/ref=sr_1_1?
ie=UTF8&s=books&qid=1219803398&sr=1-1
Yu, A., Flott, K., Chainani, N., Fontana, G., & Darzi, A. (2018). PATIENT Safety 2030. www.imperial.ac.uk/patient-safety-translational-research-centre Patient

www.esaunggul.ac.id
Terima Kasih

www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai