Dasar hukumnya : Pasal 27, 34 dan 40 UUPA; Pasal 180 UU 6/2023; PP 20/2021 Kawasan Telantar adalah kawasan nonkawasan hutan yang belum dilekati Hak Atas Tanah yang telah memiliki lzin/Konsesi/Perizinan Berusaha, yang sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, dan/ atau tidak dimanfaatkan. Tanah telantar : tanah hak, tanah Hak Pengelolaan, dan tanah yang diperoleh berdasarkan Dasar Penguasaan Atas Tanah, yang sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, tidak dimanfaatkan, dan/atau tidak dipelihara. Bagaimana penertiban kawasan dan tanah telantar ? 5.4. Program Landreform Menurut PP 20/2021, penertiban kawasan dan tanah terlantar dilakukan dilakukan dengan : Menetapkan kewajiban bagi pemegang izin/ konsesi/ perizinan ber- usaha serta pemegang hak, pemegang hak pengelolaan, dan peme- gang dasar penguasaan atas tanah. Menentukan obyek penertiban kawasan dan tanah telantar. Menginventarisasi kawasan dan tanah yang terindikasi telantar. Melakukan penertiban kawasan dan tanah telantar, yang dilakukan melalui tahap evaluasi, peringatan dan penetapan. Melakukan pendayagunaan kawasan (dengan mengalihkan izin/kon- sesi perisinan berusaha kepada pihak lain melalui mekanisme yang transparan dan kompetiti) dan TCUN (untuk pertanian maupun non pertanian bagi kepentingan masyarakat dan negara, melalui reforma agraria, proyek strategis nasional, bank tanah dan cadangan strategis lainnya). 5.4. Program Landreform
Dasar hukumnya : UU 41/2009 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah sistem dan proses dalam merencanakan dan menetapkan, mengembangkan, memanfaatkan dan membina, mengedali kan, dan mengawasi lahan pertanian pangan dan kawasannya secara berkelanjutan. Lahan pertanian pangan berkelanjutan perlu dilindungi karena negara harus menjamin hak atas pangan. Perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan dilakukan dengan adanya larangan alih fungsi lahan (Pasal 44 Ayat (1) UU 41/2009). 5.4. Program Landreform
5.4.9. Reforma Agraria
Dasar Hukum : Perpres 62/2023 Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur penguasa- an, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui penataan aset dan penataan akses untuk kemakmuran rakyat. Penataan Aset adalah penataan kembali penguasaan, pemilik- kan, penggunaan dan pemanfaatan tanah untuk menciptakan keadilan, dalam penguasaan dan pemilikan tanah aset. Penataan Akses adalah program pemberdayaan ekononi subjek Reforma Agraria untuk meningkatkan kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan tanah.