Anda di halaman 1dari 5

V.

LANDREFORM (2)
5.4. Program Landreform

5.4.7. Penertiban Kawasan Dan Tanah Telantar


 Dasar hukumnya : Pasal 27, 34 dan 40 UUPA; Pasal 180 UU 6/2023;
PP 20/2021
 Kawasan Telantar adalah kawasan nonkawasan hutan yang belum
dilekati Hak Atas Tanah yang telah memiliki lzin/Konsesi/Perizinan
Berusaha, yang sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan,
dan/ atau tidak dimanfaatkan.
 Tanah telantar : tanah hak, tanah Hak Pengelolaan, dan tanah
yang diperoleh berdasarkan Dasar Penguasaan Atas Tanah, yang
sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, tidak dimanfaatkan,
dan/atau tidak dipelihara.
 Bagaimana penertiban kawasan dan tanah telantar ?
5.4. Program Landreform
Menurut PP 20/2021, penertiban kawasan dan tanah terlantar
dilakukan dilakukan dengan :
 Menetapkan kewajiban bagi pemegang izin/ konsesi/ perizinan ber-
usaha serta pemegang hak, pemegang hak pengelolaan, dan peme-
gang dasar penguasaan atas tanah.
 Menentukan obyek penertiban kawasan dan tanah telantar.
 Menginventarisasi kawasan dan tanah yang terindikasi telantar.
 Melakukan penertiban kawasan dan tanah telantar, yang dilakukan
melalui tahap evaluasi, peringatan dan penetapan.
 Melakukan pendayagunaan kawasan (dengan mengalihkan izin/kon-
sesi perisinan berusaha kepada pihak lain melalui mekanisme yang
transparan dan kompetiti) dan TCUN (untuk pertanian maupun non
pertanian bagi kepentingan masyarakat dan negara, melalui reforma
agraria, proyek strategis nasional, bank tanah dan cadangan
strategis lainnya).
5.4. Program Landreform

5.4.8. Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan


 Dasar hukumnya : UU 41/2009
 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah
sistem dan proses dalam merencanakan dan menetapkan,
mengembangkan, memanfaatkan dan membina, mengedali
kan, dan mengawasi lahan pertanian pangan dan kawasannya
secara berkelanjutan.
 Lahan pertanian pangan berkelanjutan perlu dilindungi karena
negara harus menjamin hak atas pangan.
 Perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan dilakukan
dengan adanya larangan alih fungsi lahan (Pasal 44 Ayat (1) UU
41/2009).
5.4. Program Landreform

5.4.9. Reforma Agraria


 Dasar Hukum : Perpres 62/2023
 Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur penguasa-
an, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih
berkeadilan melalui penataan aset dan penataan akses untuk
kemakmuran rakyat.
 Penataan Aset adalah penataan kembali penguasaan, pemilik-
kan, penggunaan dan pemanfaatan tanah untuk menciptakan
keadilan, dalam penguasaan dan pemilikan tanah
aset.
 Penataan Akses adalah program pemberdayaan ekononi subjek
Reforma Agraria untuk meningkatkan kesejahteraan yang
berbasis pada pemanfaatan tanah.

Anda mungkin juga menyukai