Anda di halaman 1dari 14

FISIOLOGI

SISTEM
PERKEMIHAN
SUHU DAN
CAIRAN
ELEKTROLIT
Oleh :
Kelompok 1
01

LATAR
BELAKANG
sistem perkemihan terdiri atas ginjal, kandung kemih dan utera. Sistem perkemihan merupakan
sistem yang didalamnya terjadi proses penyaringan darah dari berbagai zat yang tidak
digunakan oleh tubuh. Zat ini akan terlarut dalam air dan dikeluarkan melalui air seni ( urine).
Sistem perkemihan mempunyai dua ginjal untuk menjaga fungsi ekskresi. Organ ini
memproduksi urin yang berisikan air, ion-ion, dan senyawa- senyawa solute yang kecil. Urin
meninggalkan kedua ginjal dan melewati sepasang ureter menuju dan ditampung sementara
kandung kemih, selanjutnya terjadi proses ekskresi urin yang dinamakan miksi, terjadi ketika
adanya kontraksi dari otot-otot kandung kemih menekan urin untuk keluar melewati uretra dan
keluar dari tubuh.
02
PENGERTIAN

Sistem Urinaria
Sistem perkemihan atau system urinaria yang berperan penting adalah organ
ginjal. Ginjal adalah suatu organ yang memproduksi dan mengeluarkan urine dari
dalam tubuh. Memiliki panjang ± 11 cm, lebarnya ± 6 cm, tebal ± 3 cm, dan memiliki
berat ± 150 g. Letak ginjal di dinding abdomen bagian posterior terutama di bagian
lumbal. Ginjal berjumlah 2 buah, satu disisi kanan dan satu disisi kiri. Ginjal disebelah
kanan lebih tebal dari pada ginjal sebelah kiri. Beberapa fungsi ginjal anatara lain;
03

1. Mengatur Produksi Sel Darah Merah


Salah satu fungsi ginjal adalah mengatur produksi sel darah merah, di mana ketika Anda
kekurangan oksigen, ginjal akan menghasilkan hormon eritropoietin.
Hormon tersebut berfungsi merangsang produksi sel darah merah untuk membawa oksigen.
Nah, ketika kadar oksigen sudah normal, maka ginjal akan menghentikan produksiny.
2. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh
Selanjutnya, fungsi dari organ ginjal adalah mengendalikan keseimbangan cairan tubuh.
Ginjal akan memastikan seluruh jaringan pada tubuh menerima cukup air.
Mencukupi cairan pada jaringan tubuh berguna untuk mendukung seluruh jaringan tersebut
dapat bekerja dengan baik dan optimal.
Ginjal memiliki kemampuan menahan air saat tubuh membutuhkannya untuk menghindari
dehidrasi. Ginjal juga dapat bereaksi terhadap adanya perubahan kadar air dalam tubuh.
04 3. Menyaring dan Membuang Limbah
Yang tidak kalah vital dari fungsi ginjal adalah membuang racun, kadar garam, air dan
mineral berlebih serta limbah yang mengandung urea (nitrogen).
Darah akan mengalirkan semua limbah tersebut menuju ginjal untuk dibuang melalui urin
yang terkumpul di panggul ginjal, yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh.
Apabila kerja ginjal terganggu, racun dan limbah yang menumpuk di dalam darah akan
menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti gagal ginjal.
4. Menjaga Konsentrasi Elektrolit dan Mineral
Fungsi ginjal yang tak kalah penting adalah mempertahankan konsentrasi mineral dan
elektrolit dalam darah, di antaranya kalium, natrium, kalsium, dan fosfor.
Elektrolit sendiri berfungsi sebagai pendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, seperti
otot dan saraf.
Pengaturan suhu
Suhu tubuh diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus sangat peka terhadap suhu dari
darah. Dalam keadan normal, suhu di pertahankan dalam keseimbangan yang tepat
yaitu antara panas yang di hasilkan dan panas yang hilang. Panas yang ada di dalam
tubuh dihasilkan oleh proses metabolik dari aktivitas otot dan hati. Meningkatkan
panas harus seimbang dengan hilangnya panas agar suhu tetap stabil. Panas dapat
meningkatkan yang berasal dari lingkungan eksternal maupum lingkungan eksternal.
Keseimbangan antara penambahan panas dan hilangnya panas sering terganggu oleh :
1) Terjadi perubahan produksi panas internal untuk tujuan-tujuan yang tidak berkaitan
dengan pengaturan suhu tubuh, terutama pada saat kita sedang melakukan olahraga
(olahraga sangat meningkatkan produksi panas dalam tubuh)
2) Terjadinya perubahan suhu di lingkungan eksternal yang mempengaruhi tingkat
penambahan ataupun pengurangan panas antara tubuh dengan lingkungannya.
06 Panas yang dihasilkan oleh tubuh bergantung pada faktor-faktor berikut :
1.Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) di semua sel tubuh.
2.Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi
otot akibat menggigil).
3.Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil
hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron)
4.Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan
rangsangan simpatis pada sel.
5.Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu
sendiri terutama bila temperatur menurun.
06
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh :
Umur
Suhu tubuh pada bayi masih mudah dipengaruhi oleh suhu lingkungan dari pada suhu tubuh pada orang dewasa yang
di pengaruhi oleh taraf metabolisme.
Jenis kelamin
Suhu tubuh pria lebih tinggi dari pada suhu tubuh wanita. Suhu tubuh pria di pengaruhi oleh jenis aktifitas yang
mengakibatkan aktifitas metabolisme. Sedangkan suhu tubuh wanita dipengaruhi oleh siklus menstruasi.
Gizi
Ketika seseorang kekurangan gizi, maka panas yang dihasilkan tubuh akan rendah. Hal ini juga terjadi ketika
seseorang sedang berpuasa.
Aktifitas Olahraga
Setelah melakukan aktifitas olahraga suhu tubuh akan menjadi meningkat. Hasil suatu penelitian menunjukan
suhu pada rektum naik sampai 41°C setelah melakukan lari marathon
Lingkungan
Suhu lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh yang terdapat dalam tubuh, dan berakibat pada taraf
metabolisme.
Mekanisme pengaturan panas pada tubuh manusia
07
• Terdapat 2 kaidah pengaturan suhu badan
yaitu :
• 1. Kaidah fisik
• 2. Kaidah metabolisme
• Semua kaidah untuk mengatur suhu tubuh
dibantu koordinasi tubuh.
09

Mekanisme pengeluaran panas


Proses pengeluaran panas dari dalam tubuh ke lingkunganya atau
sebaliknya berlangsung melalui proses fisika. Pengeluaran panas
dipengruhi oleh hal hal berikut:
1. Luas permukaan badan
2. Perbedaan suhu tubuh dan suhu lingkungan
3. Kelembaan udara
Pengeluaran panas melalui beberapa proses yaitu konduksi, konveksi,
radiasi dan evaporasi
Bahaya berolahraga pada suhu yang tinggi
Berolahraga pada suhu yang tinggi sangat
berbahaya bagi tubuh kita. Tubuh kita akan mengalami gangguan
di antaranya tubuh akan kekurangan cairan, dan syok sirkulasi.
Apabila suhu tubuh meningkat antara 39°C - 40°C, maka orang
tersebut akan mengalami heatsroke. Heatstroke adalah kenaikan
suhu tubuh secara tiba- tiba dan tidak dapat dikendalikan yang
disebabkan oleh ketidakmampuan sel-sel pengaturan suhu tubuh di
dalam otak untuk meningkatkan mekanisme tubuh untuk
membuang panas. Gejalah heatstroke meliputi pusing, kelelahan,
keluar banyak keringat, rasa tidak enak di perut, muntah, kolaps
bahkan kehilangan kesadaran.
Cairan dan elektrolit
Fungsi cairan dalam tubuh manusia antara lain adalah sebagai alat transportasi berbagai nutrisi, elektrolit dan sisa hasil
metabolisme serta sebagai pengaur suhu tubuh. Di dalam tubuh manusia jumlah cairan yang ada cukup banyak sekitar
60%. Cairan tubuh tersebut meliputi plasma darah, plasma jaringan, cairan sinovial (yang terdapat pada persendian), cairan
pada bola mata, dan berbagai cairan yang terkandung dalam organ dan jaringan.
Jumlah cairan yang terdapat pada seorang individu dewasa yang memiliki berat badan 70kg adalah sekitar 60% x 70% =
42 kg. Namun jumlah ini dapat berubah-ubah, tergantung pada kondisi. Seorang atlet harus harus mampu menjaga
keseimbangan cairan di dalam tubuh pada saat berlatih maupun bertanding dengan strategi yang tepat. Performa atlet akan
menurun apabila mengalami dehidrasi. Ketika melakukan latihan atau aktivitas fisik, cairan yang berada di dalam tubuh
akan menjalankan fungsinya sebagai pengatur panas atau termogulator. Kelebihan panas tubuh akan dikeluarkan melalui
air keringat. Air keringat yang telah keluar akan menguap dan berfungsi juga untuk mendinginkan tubuh yang bersifat
endotermik.
Kesimpulan
sistem perkemihan terdiri atas ginjal, kandung kemih dan utera. Sistem perkemihan
merupakan sistem yang didalamnya terjadi proses penyaringan darah dari berbagai
zat yang tidak digunakan oleh tubuh. Zat ini akan terlarut dalam air dan dikeluarkan
melalui air seni ( urine). Sistem perkemihan mempunyai dua ginjal untuk menjaga
fungsi ekskresi. Organ ini memproduksi urin yang berisikan air, ion-ion, dan
senyawa- senyawa solute yang kecil. Urin meninggalkan kedua ginjal dan melewati
sepasang ureter menuju dan ditampung sementara kandung kemih, selanjutnya
terjadi proses ekskresi urin yang dinamakan miksi, terjadi ketika adanya kontraksi
dari otot-otot kandung kemih menekan urin untuk keluar melewati uretra dan keluar
dari tubuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai