12 Dan 13
12 Dan 13
STRATEGI
Page 1
INTRODUCTION
Strategi yang dirumuskan dan diimplementasikan dengan
cara yang paling baik sekalipun menjadi usang ketika
lingkungan eksternal dan internal organisasi berubah.
Sangatlah penting bagi para penyusun strategi untuk
menelaah, mengevaluasi, dan mengontrol pelaksanaan
strategi secara sistematis.
Evaluasi strategi sangat penting karena perusahaan
menghadapi lingkungan yang dinamis, berubah dengan
cepat dan dramatis.
Keputusan strategis yang salah bisa mengakibatkan
kerugian dan sangat sulit untuk memperbaiki kesalahan
tersebut.
Page 2
AKTIVITAS DASAR EVALUASI STRATEGI
Page 3
KARAKTERISTIK EVALUASI STRATEGI
Page 4
KONSISTENSI
Strategi tidak boleh saling bertentangan antara sasaran
dan kebijakan yang tidak konsisten. Konflik organisasi
dan perbedaan antardepartemen merupakan gejala-
gejala ketidakpastian manajemen, namun masalah
tersebut juga menunjukkan sinyal adanya
ketidakkonsistenan strategi.
Untuk mengevaluasi konsistensi dari strategi, kita harus
bertanya…
Apakah operasi internal bisnis (misal: pembelian,
operasi, pemasaran, penjualan dan pelayanan) dan
proses alokasi sumber daya konsisten satu sama lain?
Apakah operasi internal bisnis konsisten dengan sasaran
bisnis dan ekonomi pasar?
Page 5
KONSISTENSI
Tiga panduan untuk membantu menunjukkan apakah masalah
organisasi merupakan hasil ketidakkonsistenan dalam strategi:
1. Jika masalah manajerial terus berlanjut meskipun telah terjadi
pergantian personel dan jika masalah tersebut cenderung lebih
berbasis isu ketimbang berbasis manusia, maka strategi mungkin
tidak konsisten.
2. Jika keberhasilan suatu departemen dalam organisasi memiliki
arti atau diinterpretasikan sebagai kegagalan departemen lain,
maka strategi mungkin tidak konsisten.
3. Jika masalah dan isu kebijakan selalu dibawa untuk mendapatkan
pemecahan, maka strategi mungkin tidak konsisten.
Page 6
Kesesuaian
Kesesuaian mengacu pada kebutuhan penyusun strategi
untuk menilai satu rangkaian tren dan juga tren individual
dalam mengevaluasi strategi.
Suatu strategi harus mewakili respon yang adaptif pada
lingkungan eksternal dan pada perubahan kritis yang terjadi
di dalamnya.
Kesulitan dalam menyesuaikan antara faktor internal dan
eksternal utama dalam perumusan strategi perusahaan
disebabkan oleh sebagian besar tren yang merupakan hasil
interaksi dengan tren lainnya.
Page 7
KEUNGGULAN
Page 8
KELAYAKAN
Page 9
AKTIVITAS DALAM EVALUASI STRATEGI
Page 10
BEBERAPA PERTANYAAN PENTING DALAM
MENGEVALUASI STRATEGI
1. Apakah kita telah menambah kekuatan internal kita?Jika ya, apa saja?
2. Apakah kelemahan internal kita masih lemah?
3. Apakah saat ini kita memiliki tambahan kelemahan internal? Jika ya,
apa saja?
4. Apakah peluang eksternal kita masih sebuah peluang?
5. Apakah ada peluang eksternal yang lain? Jika ya, apa saja?
6. Apakah ancaman eksternal kita masih sebuah ancaman?
7. Apakah ada ancaman eksternal yang lain? Jika ya, apa saja?
8. Apakah kita rentan terhadap pengambilalihan paksa?
Page 11
MENGUKUR KINERJA ORGANISASI
• Mengukur kinerja organisasi bertujuan untuk
membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan
hasil sesungguhnya, menyelidiki penyimpangan dalam
rencana, mengevaluasi kinerja individu, dan menilai
perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
• Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus bisa diukur dan
mudah diverifikasi.
• Memilih kombinasi kriteria yang tepat dalam mengevaluasi
strategi bergantung pada ukuran organisasi, industri,
filosofi manajemen, dan strategi
Page 12
MENGUKUR KINERJA ORGANISASI
• Evaluasi strategi didasarkan pada kriteria kuantitatif dan kualitatif.
• Kriteria kuantitatif yang umum digunakan dalam evaluasi strategi
adalah rasio keuangan. Rasio ini digunakan untuk:
– Membandingkan kinerja perusahaan dalam periode yang
berbeda.
– Membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing.
– Membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri.
• Rasio keuangan tersebut antara lain: ROI, ROE, Profit Margin,
Market Share, Debt to Equity, Earning per Share, Sales Growth,
Asset Growth.
Page 13
MENGUKUR KINERJA ORGANISASI
Page 14
BALANCED SCORECARD
• Pendekatan Balanced Scorecard pada evaluasi strategi bertujuan
untuk menyeimbangkan antara perhatian jangka panjang dengan
jangka pendek, menyeimbangkan perhatian terhadap keuangan
dengan nonkeuangan, serta menyeimbangkan perhatian terhadap
internal dan eksternal.
• Perusahaan menilai 6 (enam) isu utama dalam mengevaluasi
strateginya dengan menggunakan Balanced Scorecard ; Konsumen,
Manajer/ Karyawan, Operasi/ Proses, Komunitas/ Tanggung Jawab
Sosial, Etika Bisnis/ Lingkungan Hidup, & Keuangan
• Balanced Scorecard dikembangkan secara berbeda untuk tiap
perusahaan dan diadaptasikan terhadap berbagai industri dengan satu
tujuan, yaitu mengevaluasi strategi perusahaan berdasarkan ukuran
kuantitatif dan kualitatif yang penting.
Page 15
MENGAMBIL TINDAKAN KOREKTIF
• Mengambil tindakan korektif berarti melakukan perubahan untuk
memposisikan kembali perusahaan ke tempat yang lebih kompetitif
di masa mendatang.
• Mengambil tindakan korektif tidak berarti bahwa strategi terdahulu
akan ditinggalkan sama sekali atau bahkan membuat suatu strategi
baru.
• Evaluasi strategi dapat mengarah pada perubahan formulasi strategi,
perubahan implementasi strategi, perubahan formulasi maupun
implementasi, atau tidak ada perubahan sama sekali.
• Evaluasi strategi secara berkesinambungan membuat para
penyusun strategi bisa terus memantau perkembangan dan bisa
menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi sistem manajemen
strategis yang efektif.
Page 16
KARAKTERISTIK SISTEM EVALUASI YANG EFEKTIF
Page 17
KARAKTERISTIK SISTEM EVALUASI YANG EFEKTIF
Page 18
PERENCANAAN KONTINGENSI
Page 19