Anda di halaman 1dari 14

Mata

Mata Kuliah
Kuliah :: Perekonomian
Perekonomian Nasional
Nasional
Dosen
Dosen Pengampu : Muhammad Yusuf, S.E.,
Pengampu : Muhammad Yusuf, S.E., M.M.
M.M.

Pertumbuhan Ekonomi,
Struktur Ekonomi
Dan Krisis Ekonomi
Kelompok 3

Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan


Kelompok 3

Nur Aina Aryanti Laili Risma


2111102107001 2111102107004

Mariatul Qibtiah M. Ramadhan


2111102107006 2111102107012
Definisi PDB
PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Singkatnya, PDB adalah jumlah dari produksi barang
dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu (pada umumnya
setahun). Semakin besar jumlah PDB suatu negara, maka tingkat pertumbuhan ekonominya
semakin baik.

Ada dua jenis PDB, yaitu PDB Nominal dan PDB Riil menurut McEachern
(2000:146). PDB Riil (harga tetap) adalah nilai harga barang dan jasa yang diproduksi suatu
negara dalam waktu tertentu dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku pada satu waktu
yang telah ditentukan. Sedangkan PDB Nominal adalah nilai harga barang dan jasa yang
diproduksi suatu negara dalam waktu tertentu dan dinilai berdasarkan harga yang belaku pada
waktu saat dilakukan penilaian
Faktor-faktor
Faktor-faktor Penentu
Penentu Prospek
Prospek Pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Indonesia
Indonesia

Faktor Internal Faktor Eksternal

Krisis ekonomi pada tahun faktor eksternal adalah


1998 yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi yang
buruknya fundamental mencakup perdagangan
ekonomi nasional,serta internasional dan
lambatnya proses pertumbuhan ekonomi
pemulihan ekonomi dunia
nasional pasca peristiwa
tersebut
Pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Selama
Selama Orde
Orde Baru
Baru Hingga
Hingga Sekarang
Sekarang

pertumbuhan ekonomi selama orde baru hingga sekarang berdasarkan


pemimpin negara pada masanya:

 Soeharto (1967-1998), Masa kekuasaan Soeharto merupakan yang


terpanjang bila dibandingkan dengan presiden lain Indonesia sampai
saat ini. Pada tahun 1967, Soeharto mengeluarkan Undang-undang
(UU) Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, Tahun
selanjutnya, Soeharta membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita) yang mendorong swasembada, Pada tahun 1998, negara
bilateral pun menarik diri untuk membantu perekonomian Indonesia,
yaitu pada saat krisis sudah tidak terhindarkan.
 BJ Habibie (1998-1999), Pemerintahan Presiden Habibie dikenal dengan rezim
transisi. Salah satu tantangan sekaligus pencapaiannya adalah pemulihan kondisi
ekonomi, dari posisi pertumbuhan - 13,13% tahun 1998 menjadi 0,79% tahun
1999. Habibie menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter serta
membawa perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan.

 Abdurrahman Wahid (1999-2001), Gus Dur meneruskan perjuangan Habibie


mendongkrak pertumbuhan ekonomi pasca krisis 1998. Perlahan ekonomi
Indonesia bertumbuh menjadi 4,92% tahun 2000. Gus Dur menerapkan
kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah. Pemerintah membagi dan
secara berimbang antara pusat dan daerah. Pemerintah juga menerapkan pajak
dan retribusi daerah.
 Megawati Soekarnoputri (2001-2004), Masa pemerintahan Megawati
mampu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara bertahap terus
meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan Indonesia mencapai 4,5%
tahun 2002 dari tahun sebelumnya 3,64%. Tahun 2003 ekonomi bertumbuh
menjadi 4,7%. Sehingga di akhir masanya tahun 2004, perekonomian
Indonesia tumbuh 5,03%.
 Soesilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), Pada kepemimpinan SBY,
pertumbuhan ekonomi Indonesia relative stabil. Di awal pemerintahannya
cukup menggembirakan pertumbuhan Indonesia, yaitu 5,69% tahun 2005.
Pada 2006, pertumbuhan ekonomi sedikit melambat menjadi 5,5%. Tahun
berikutnya, ekonomi Indonesia bertumbuh 6,35%. Tahun 2008
pertumbuhan ekonomi masih diatas 6% walau turun sedikit ke angka
6,01%.
 Joko Widodo (2014- sekarang), Jokowi merombak struktur APBN dengan
lebih mendorong investasi, pembangunan infrastruktur, dan melakukan
efisiensi agar Indonesia memiliki daya saing. Pada 2015, pertumbuhan
ekonomi Indonesia 4,88%, Pada tahun 2016, ekonomi Indonesia mulai
terdongkrak tumbuh 5,03%. Dilanjutkan dengan tahun 2017 sebesar
5,17%, Pada kuartal I tahun 2018 pertumbuhan ekonomi hanya 5,06%.
Sementara pada kuartal II tahun 2018 bertumbuh 5,27%, Pada kuartal III
tahun 2018 malah melambat dari kuartal sebelumnya yaitu 5,27%. Tahun
2019 pertumbuhan ekonomi keseluruhan tetap baik yakni 5,02%. Tahun
2020 sekarang merupakan tahun yang rumit bagi semua negara termasuk
Indonesia yang disebabkan oleh pandemi COVID-19
Perubahan
Perubahan Struktur
Struktur Ekonomi
Ekonomi Indonesia
Indonesia

Perubahan struktur ekonomi merupakan serangkaian perubahan yang saling


terkait satu dengan lainnya dalam aggregate demand, perdagangan luar
negeri, dan aggregate supply untuk mendukung pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi.
Adapun teori perubahan struktur ekonomi yaitu :
 Teori migrasi (Arthur Lewis), Teori Lewis membahas pembangunan di
pedesaan (perekonomian tradisional dengan pertanian sebagai sektor
utama) dan perkotaan (perekonomian modern dengan industry sebagai
sektor utama).
 Teori transformasi structural / pattern of development (Hollis Chenery),
Teori Chenery memfokuskan pada perubahan struktur ekonomi di
negara-negara tidak berkembang yang mengalami transformasi dari
pertanian tradisional ke sektor industri sebagai penggerak utama
pertumbuhan.
Definisi
Definisi Krisis
Krisis Ekonomi
Ekonomi Dan
Dan Penyebab
Penyebab Krisis
Krisis Ekonomi
Ekonomi

Krisis ekonomi atau sering yang disebut dengan nama krisis moneter
merupakan suatu peristiwa atau kondisi dimana menurunnya ekonomi suatu
negara. Semua negara praktisnya mengalami yang namanya krisis dalam
perekonomian negaranya, karena krisis merupakan kejadian yang simultan
dan memiliki efek yang akan menyebar keberbagai negara.

Penyebab Krisis Ekonomi Yaitu :


• Nilai tukar rupiah
• Demonstrasi
• Krisis Produksi
• Krisis Perbankan
• Krisis Perdagangan
• Krisis modal
Dampak
Dampak kepada
kepada Masyarakat,
Masyarakat, Usaha,
Usaha, Perekonomian
Perekonomian Negara
Negara

Dampak dari krisis ekonomi terhadap perekonomian negara terhadap


pengaruh eksternal yaitu, harga saham perbankan di negara lain jatuh, maka
investor asing menjual saham perbankan dan nonperbankan yang
dimilikinya yang diikuti investor domestik. Dampak lainnya pertumbuhan
ekonom mengalami penurunan, inflasi juga ikut meningkat dan tingginya
angka pemutusan hubungan kerja (PHK).
sesi
Tanya Jawab
?
Kesimpulan

PDB adalah jumlah dari produksi barang


dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu
tertentu (pada umumnya
setahun).Faktor-faktor penentu prospek pertumbuhan ekonomi
Indonesia ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Krisis
ekonomi atau sering yang disebut dengan nama krisis moneter
merupakan suatu peristiwa atau kondisi dimana menurunnya
ekonomi suatu negara. Dampak dari krisis ekonomi terhadap
perekonomian negara terhadap pengaruh eksternal yaitu, harga
saham perbankan di negara lain jatuh
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai