(Effective Writing): 15 Kunci Penulisan Yang Efektif
By. Team of Communication and writing skill
Kunci #1: Utamakan Pembaca
• Anda menulis agar pembaca paham tentang
gagasan yang Anda sampaikan atau informasi yang Anda berikan • Tulislah untuk mengekspresikan gagasan, bukan untuk memberi impresi (kesan) tentang Anda • Pilih kata-kata yang tepat, yang bisa dipahami oleh pembaca Kunci #2: Penulisan Efektif adalah Komunikasi Tertulis yang Efektif
• Jawablah pertanyaan berikut ketika Anda menulis:
• “Apakah tujuan saya menulis?” • “Adakah sesuatu di dalam komunikasi tertulis saya bisa disalahtafsirkan?” • “Apakah tulisan tersebut menimbulkan pertanyaan yang tidak terjawab, atau gagal di dalam menerangkan gagasan yang ingin saya sampaikan?” Kunci #3: Gunakan Kata Sederhana dan Kalimat Pendek
• Ciri-ciri tulisan yang tidak efektif adalah
penggunaan kata yang tidak jelas, sumir, sulit, dan kalimat panjang • Contoh, jangan gunakan 20 kata dalam sebuah kalimat jika Anda bisa menyatakannya dalam 10 kata • Kalimat terlalu panjang menghabiskan waktu pembaca dan tidak efektif; sebaliknya kalimat yang terlalu pendek bisa membuat kalimat kaku atau kasar. Bandingkan “Duduk” dan “Silakan duduk”. Kunci #4: Gunakan Kalimat Aktif
• Gunakan sedapat mungkin kalimat aktif
• Kalimat aktif membuat kalimat lebih kuat, lebih pendek, lebih lugas, untuk mengekspresikan gagasan • Kalimat pasif hanya digunakan jika terpaksa, jika diperlukan, atau jika kalimat aktif tidak bisa digunakan Kunci #5: Hindari Penggunaan Jargon/ Prokem
• Jargon adalah kata/ istilah/ pernyataan yang
hanya dipahami oleh kalangan/ profesi tertentu • Hindari jargon, bahasa prokem (slang) ataupun istilah teknis yang sulit dipahami pembaca • Jika karya tulis Anda sangat teknis, sedang pembaca bukan berasal dari bidang yang bersangkutan, gunakan kata-kata yang lazim sehari-hari, atau kata-kata yang dapat dipahami pembaca Kunci #6: Jangan Gunakan Kalimat Berbunga-Bunga • Jangan ulangi kata yang tak perlu (redundansi) atau menggunakan kata berbunga-bunga • Contoh: tidak perlu mengatakan “pasien yang sakit” melainkan “pasien”. Tak perlu mengatakan “seorang mahasiswa jenius yang cerdas” melainkan “seorang mahasiswa yang jenius” Kunci #7: Perhatikan Tata Bahasa
• Tidak ada tulisan yang efektif yang memiliki
tata bahasa kacau • Tata-bahasa yang baik mencerminkan bahwa penulis berpikiran logis • Gunakan bahasa tulisan, jangan bahasa lisan di dalam tulisan. Bahasa tulisan lebih “cool” (dingin), terstruktur dengan baik, daripada bahasa lisan Kunci #8: Gunakan Sinonim
• Jangan gunakan sebuah kata, melainkan
variasikan dengan padanan kata. Contoh: jangan sepanjang tulisan Anda hanya menggunakan sebuah kata “dapat”, melainkan variasikan dengan “bisa” atau “mampu” • Penggunaan sinonim bukan untuk memamerkan perbendaharaan kata Anda, melainkan untuk mencegah agar tulisan Anda tidak kaku, monoton, atau membosankan Kunci #9: Hindari Kata dan Kalimat Klise • Tujuan Anda menulis adalah membuat pembaca mengingat gagasan Anda selama mungkin • Mengapa jangan menggunakan kata klise? Kata/ kalimat klise mudah dilupakan karena orang terlalu sering mendengarnya, sehingga orang terbiasa dan tidak menganggapnya istimewa lagi (proses desensitisasi) Kunci #10: Lakukan Proofreading, Revisi, dan Pengeditan
• Tulisan yang efektif bukan merupakan produk
instan. Separoh bagian tulisan merupakan proses proofreading, revisi dan pengeditan • Proofreading sangat penting dalam penulisan yang efektif. Proofreading adalah membaca, memeriksa, dan mengoreksi karya tulis yang telah selesai • Jika mungkin mintalah orang lain untuk melakukan proofreading terhadap tulisan Anda Kunci #11: Format Dokumen Anda Agar Mudah Dibaca
• Pada Word, gunakan
“Syle and formatting” dari menu “Format” untuk mengedit dan merapikan tulisan Anda • Format memudahkan pembaca mengikuti tulisan Anda • Format mempercepat pengeditan Kunci #12: Jangan Gunakan Singkatan • Hindari penggunaan singkatan • Singkatan-singkatan hanya pantas untuk menulis sms (pesan singkat) untuk menghemat waktu dan pulsa • Hindari penggunaan simbol-simbol. Contoh, sebaiknya ....... (Martin dan Campbell, 2008), jangan ..... (Martin & Campbell, 2004) Kunci #13:Jangan Salah Ejaan • Berhati-hatilah jangan salah ejaan kata-kata, termasuk nama orang • Salah ejaan menunjukkan kecerobohan ataupun ketidakseriusan penulis, meskipun isi dan tata bahasa bagus Kunci #14: Gunakan Tanda Baca dengan Tepat • Tulisan yang baik menempatkan tanda baca dengan baik • Setelah sebuah kalimat, tempatkan tanda baca apapun tanpa menggunakan spasi, misalnya koma, titik koma, dan titik. • Berilakanlah spasi setelah tanda baca jika diteruskan dengan kalimat lainnya Kunci #14:Tulis Angka dalam Huruf • Tulislah angka kurang dari atau sama dengan 10 dalam huruf. Contoh, kontrasepsi oral berhubungan dengan risiko kanker payudara melalui tiga mekanisme kausal • Tulislah angka lebih dari 10 dalam angka. Contoh, 17 tahun yang lalu Warren dan Marshal menemukan hubungan antara tukak lambung dan H. Pylori. Kunci #15: Practice Makes Perfect • Ketrampilan menulis sama dengan ketrampilan lainnya • Berlatihlah. Penulisan Anda akan menjadi lebih baik jika Anda sering berlatih menulis Selamat Berlatih Menulis