MENURUT
PERSIAPANNYA
1. Impromtu
Pidato disampaikan secara
serta merta/ mendadak
tanpa persiapan yang
memadai dan tidak
menggunakan naskah.
Misalnya dalam suatu acara
pesta tiba-tiba anda disuruh
untuk menyampaikan pidato.
Impromtu sebaiknya
dihindari, tapi kalau
terpaksa hal2 berikut bisa
dijadikan pegangan:
2. Manuskrip
Juru pidato membacakan naskah pidato
dari awal sampai akhir.
Disini tidak berlaku istilah
menyampaikan pidato tetapi
membacakan pidato.
Manuskrip biasanya dalam pidato
kenegaraan atau dalam menyampaikan
hasil penelitian di pertemuan ilmiah,
sebab kesalahan kata saja dapat
menimbulkan kekacauan dan berakibat
jelek bagi pembicara.
3. Memoriter
Pidato ditulis kemudian
dihapal/ diingat kata demi
kata.
Memungkinkan ungkapan
yang tepat
Organisasi yang berencana
Pemilihan bahasa yang teliti
Gerak dan isyarat yang
diintegrasikan dengan
uraian.
4. Ekstempore
Pidato sudah disiapkan sebelumnya
berupa out-line dan pokok2
penunjang pembahasan (supporting
points). Tetapi pembicara tidak
berusaha mengingatnya kata demi
kata. Out line itu hanya merupakan
pedoman untuk mengatur gagasan
yg ada dlm pikiran kita.
Ekstempore adalah jenis pidato yg
paling baik dan paling sering
dilakukan oleh juru pidato yg mahir.
Keuntungan pidato
ekstempore:
Komunikasi pembicara
dengan pendengar lebih baik,
karena pembicara berbicara
langsung kepada khalayak.
Pesan dapat fleksible untuk
diubah sesuai dengan
kebutuhan
Penyajiannya lebih spontan.
Semua
kekurangan dapat
diatasi dengan
banyak-banyak
latihan.