Anda di halaman 1dari 24

WIDYA RAHAYU

XII IPA 2
PERJUANGAN MENGHADAPI
ANCAMAN DISINTEGRASI
BANGSA
Perjuangan menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terbagi menjadi
1.
tigaSeparatis
yaitu: karena ideologi
2. Separatis karena kepentingan
3. Separatis karena sistem
pemerintahan
1. SEPARATIS KARENA
Separatis
IDEOLOGI karena ideologi pernah
terjadi di Indonesia sebanyak 3
kali yaitu:
A. Pemberontakan PKI Madiun
1948
B. Darul Islam / tentara Islam
dan Rasionalisme) angkatan perang yang membuat
A.kader
PEMBERONTAKAN
komunis di TNI PKI menjadi berkurang.
Pemberontakan
MADIUN 1948 PKI Madiun 1948 terjadi pada
tanggal 18 September 1948 tujuannya adalah untuk
mendirikan suatu negara baru yaitu republik Soviet
Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifudin (F.D.R)
dan Musso (P.K.I). Upaya penumpasan yang
dilakukan oleh pemerintahan kita yaitu gerekan
operasi militer 1 (GOMI) yang dipimpin oleh
Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Sungkono.
B. DARUL ISLAM / TENTARA ISLAM
1. Karto Suwiryo
INDONESIA (DI/TII)(Jawa Barat)
Karto Suwiryo
mendeklarasikan negara islam
Indonesia pada tanggal 7
Agustus 1949 karena Karto
Suwiryo tidak puas atas
perjajian renville. Adapun cara
penumpasannya yaitu dengan
Baharata Yudha dan taktiknya
2. Amir Fatah (Jawa Tengah)
Amir Fatah melakukan
aksinya pada tanggal 23
Agustus 1949 di latar
belakangi oleh persamaan
ideologi antara Amir dan
Karto Suwiryo. Adapun cara
penumpasannya yaitu dengan
cara operasi militer gerakan
3. Kahar Muzakkar (makassar)
Kahar Muzakkar melakukan
aksinya di Makassar pada
tanggal 7 Agustus 1953 karena
ia juga mempunyai geng yang
bernama Komando Grilius
Sulawesi Selatan ( K. G . S .
S ) yang ingin masuk APRIS.
Adapun cara penumpasannya
yaitu dengan cara operasi
4. Daud Beureuh (Aceh)
Daud Beureuh melakukan
penumpasan di Aceh pada
tanggal 20 September 1953
karena penurunan status Aceh
jadi Karesidenan di bawah
Sumatra Utara adapun upaya
penumpasannya yaitu
musyawarah kerukunan rakyat
Aceh dan dibicarakan serta di
5. Ibnu Hajar (Kalimantan
Selatan)
Ibnu Hajar melakukan
pemberontakan pada bulan
Oktober 1950 dikarenakan
salah satu anggota angkatan laut
tidak semuanya masuk ABRI
sehingga ia membentuk sebuah
geng yaitu Kesatuan Rakyat
Yang Tertindas (KRYT).
C. PERISTIWA 30
Peristiwa 30 September 1965 merupakan peristiwa yang
SEPTEMBER 1965
sampai saat ini menjadi misteri terutama mengenai siapa
dalang gerakan 30 September 1965. Berikut ini beberapa
versinya:
1. PKI menurut Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh
2. CIA menurut Peter Dale Scott
3. Konflik angkatan darat menurut Benedict Anderson dan
Ruth Mc.Vey
4. Soekarno menurut Antonie Dake dan John Hughes
5. Soeharto menurut Kolonel Abdul Latief
Pahlawan
1. Mayjen 2. Letjen R. 3. Letjen s. 4. Letjen M.T
Siswomiharjo
soetojo revolusi:
Soeprapto Parman Hariono

5. Jenderal 6. Mayjen 7. Kapten


Yan Panjaita Tendean
Ahmad D.I Pierre
i n
2.SEPARATIS KARENA
1. Angkatan perang Ratu Adil APRA
KEPENTINGAN
Latar belakangnya yaitu memanfaatkan
kepercayaan rakyat Indonesia kepada ramalan
Jaya baya dan kedatangan ratu adil, tujuan
yaitu ngin mempertahankan Pasundan sebagai
negara federal dan APRA sebagai tentara
negara Pasundan. Terjadi pada tanggal 23
Januari 1950 dipimpin oleh Raymond
wasterling dan Sultan Hamid II , adapun cara
2. Pemberontakan Andi Azis
Latar belakanggnya yaitu menolak
kedatangan apris dari unsur TNI tujuan
yaitu mempertahankan negara
Indonesia timur (NIT) waktu kejadian
yaitu April 1950 tempat kejadian yaitu
Makassar pemimpin Andi Azis
3.Republik Maluku Selatan (RMS)
Dilatarbelakangi oleh penolakan
pembentukan NKRI dan penolakan
pengembangan daerah-daerah negara
Indonesia Timur ke dalam wilayah NKRI,
tujuannya yaitu mendirikan republik
Maluku Selatan RMS, adapun waktu
kejadiannya yaitu pada tanggal 25 April
3.SEPARATIS KARENA SISTEM
A. PRRI / permesta
PEMERINTAHAN
Dilatarbelakangi oleh ketidak puasan beberapa
daerah di Sumatera dan Sulawesi terhadap lokasi
biaya pembangunan dari pemerintah pusat. PRRI
terjadi pada tanggal 15 Februari 1958 oleh Letkol
Ahmad Husein dengan Syafruddin Prawiranegara
sebagai perdana menteri di Sumatera barat, upaya
penumpasannya yaitu dengan operasi 17 Agustus
dipimpin letkol Achmad Yani. Sedangkan
Dewan-dewan PRRI :
1. Kolonel Ahmad Husein (Dewan
Bintang) Sumatra Barat
2. Kolonel Melodin (Dewan gajah)
Medan
3. Letkol
Sumber :Ventje
The guru Samual
sejarah (by: (Dewan
Manguni)
YouTube)Manado

4. Letkol Barliun (Dewan Garuda)


Faktor- faktor penyebab terjadinya disintegrasi
bangsa yaitu:
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
yang bersifat heterogen
2. Adanya ke tidak puasa terhadap ketimpangan
akibat pembangunan
3. Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan
baik sebagai
Sumber: roboguru.alat untuk mencapai suatu tujuan
masyarakat
ruangguru.com
4. Timbulnya suatu pertentangan norma-norma
Faktor-faktor penyebab terjadinya
disintegrasi bangsa yaitu :
1. Perbedaan ideologi
2. Demografi yang timpang
3. Iklim politik yang kurang sehat
4. Menurunnya tingkat toleransi di
tengah
Sumber: masyarakat
m.luputan6. com
5. Kemajuan ekonomi yang terhambat
Upaya bangsa Indonesia dalam mengatasi
A. Bidang ideologi dan
disintegrasi bangsa : politik
Upaya mengatasinya dapat dilakukan dengan
cara menguatkan ideologi Pancasila, adapun cara
lainnya yaitu :
1. Mengembangkan demokrasi politik
2. Menegakkan pemerintah aga memperkuat
kepercayaan masyarakat
3. Menegakkan supremasi hukum
(Dilansir dari buku pendidikan kewarganegaraan (2020) karya
4. Mengadakan reformasi lembaga politik
DAMRI dan Fauzi Eka Putra)
5. Memperkuat posisi Indonesia di kancah politik
B. Bidang ekonomi
Ancaman globalisasi ekonomi dapat diatasi dengan cara
menerapkan sistem ekonomi rakyat. Hal-hal yang harus
dilakukan agar sistem ekonomi rakyat terwujud yaitu:
1. Mengoptimalkan bahan baku dalam negeri sehingga tidak
bergantung pada impor
2. Sektor pertanian dijadikan prioritas utama
3. Perekonomian harus berorientasi pada kesejahteraan
rakyat
4. Tidak menggantungkan diri pada kesejahteraan
multilateral seperti IMF dan Bank dunia
C. Bidang sosial budaya
Ancaman di bidang sosial budaya dapat diatasi dengan
cara
1. Penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diimbangi dengan penguatan iman dan takwa
2. Penguatan tentang budaya dan wawasan Nusantara
melalui pendidikan formal
3. Meningkatkan rasa nasionalisme dan penguatan
konsep bhinneka tunggal Ika
4. Melaksanakan penyaringan budaya dengan
D. Bidang pertahanan dan keamanan
Upaya mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan
keamanan merupakan tanggung jawab seluruh warga
Indonesia, dalam hal ini Indonesia menggunakan sistem
pertahanan bersifat semesta dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan
negara dilakukan oleh seluruh rakyat dan untuk
kepentingan seluruh rakyat
2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional
dimanfaatkan
Sumber: untuk upaya pertahanan
kompas.com
3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai