Anda di halaman 1dari 18

Manado|23-27 Oktober 2023

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA


PENGAWASAN
“ disampaikan pada Pelatihan Pengawasan Keuangan Desa Tahun 2023”

Oleh:
ANDI AGUNG FEBRIANTO, S.STP, M.KESSOS, CRMO.
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri


Teori yang Memperkuat
Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia
Standar Kinerja

Paragraf 2010, Perencanaan


Pimpinan APIP harus menyusun Perencanaan
Pengawasan Intern berbasis risiko untuk menetapkan
priorias Pengawasan Intern sesuai dengan tujuan
organisasi

Paragraf 2020, Komunikasi dan Persetujuan


Pimpinan APIP harus mengomunikasikan perencanaan
Pengawasan Intern dan kebutuhan sumber daya,
termasuk perubahan interim yang signifikan, kepada
Pimpinan K/L/D untuk memperoleh persetujuan

Paragraf 2040, Kebijakan dan Prosedur


Pimpinan APIP harus menyusun kebijakan dan prosedur
Pengawasan Intern
PROGRAM KERJA PENGAWASAN (PKP)
FAIL TO PLAN, PLAN TO FAIL

Rancangan prosedur dan teknik pengawasan yang disusun secara sistematis yang
harus diikuti/dilaksanakan oleh PPUPD dalam mencapai tujuan pengawasan
Amanat Peraturan Perundang-
Undangan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 88 Tahun 2022
Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023

d. Kegiatan Pengawasan Lainnya

No Fokus Sasaran
1. Pengelolaan keuangan a. efektivitas pengelolaan keuangan desa daerah
desa kabupaten/kota;
b. pengelolaan keuangan dan aset desa;
c. pengelolaan keuangan badan usaha milik desa;
d. konsistensi rancangan anggaran pendapatan dan belanja desa
dengan rencana kerja pemerintah desa;
e. kualitas belanja desa;
f. pengadaan barang dan jasa di desa; dan
g. pemantauan atas penyaluran dana transfer ke desa dan
capaian keluaran desa
TAHAPAN PENGAWASAN

TLHP

LHP

TEMUAN

KKP

PKP WHAT YOU PLAN


WRITE WHAT YOU SEE
PKPT
WHAT YOU FIND
JAKWAS/ WHAT YOU PLAN
RENBINWAS
DO WHAT YOU WRITE
T-1 WHAT YOU DISCUSS
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap Pasca Pelaksanaan
(Ex-Ante) (On-Going) (Ex-Post)
 Dilaksanakan sebelum  Dilakukan pada saat  Dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana
Waktu penetapan rencana rencana pembangunan di berakhir;
Pelaksanaan pembangunan; implementasikan;

 Untuk memilih dan  Untuk  Untuk mereview apakah pencapaian


menentukan skala prioritas mengukur/menentukan (Keluaran/hasil/dampak) program mampu
dari berbagai alternatif dan tingkat kemajuan mengatasi masalah pembangunan yang ingin
kemungkinan cara mencapai pelaksanan rencana dipecahkan;
tujuan yang telah dirumuskan dibandingkan dengan  Untuk menilai efisiensi (Keluaran dan hasil
sebelumnya. rencana yang telah dibandingkan masukan), efektivitas (Hasil
 Reviu Ex-Ante menyediakan ditentukan sebelumnya. dan dampak terhadap sasaran), ataupun
Tujuan informasi dasar yang  Untuk early warning manfaat (Dampak terhadap kebutuhan) dari
dipergunakan dalam system/tindakan koreksi suatu program.
Reviu/Evaluasi On-Going dan dini bila diperlukan
Ex-Post.

 Penilaian dalam tahap Ex-  Penilaian dalam tahap On-  Penilaian dalam tahap Ex-Post: Penilaian
Ante berdasarkan pada Going didasarkan pada hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
Batasan perkiraan dan kinerja/kondisi aktual. apa yang dianggap perlu dan memungkinkan
Pengawasan prospek/kemungkinan. untuk di evaluasi
Contoh PKP

Wakil Penanggungjawab Pengendali Mutu/Supervisor


Pengendali
Wakil Mutu/Supervisor
Penanggungjawab
Penanggungjawab

Penanggungjawab
PENGAWASAN • Tindak lanjut Pasal 19 PP 12 Tahun 2017

PENGELOLAAN • Pengganti Permendagri 7 Tahun 2008


• Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa adalah usaha,
KEUANGAN DESA tindakan,
memastikan
dan kegiatan yang ditujukan
Pengelolaan Keuangan Desa berjalan
untuk

secara transparan, akuntabel, tertib dan disiplin


anggaran, serta partisipatif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
• APIP Kemendagri: pengawasan keuangan desa secara
nasional
• APIP Provinsi: pengawasan keuangan desa lingkup
provinsi
• APIP Kab/Kota: pengawasan keuangan desa lingkup
kab/kota dan desa
• Bentuk pengawasan: pemeriksaan, monitoring, reviu
dan evaluasi serta pengawasan lainnya
• Camat: Melakukan pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa dan pendayagunaan aset Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan
• BPD: melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa
dalam Pengelolaan Keuangan Desa
• Masyarakat Desa: melakukan pengawasan melalui
Pemantauan terhadap Pengelolaan Keuangan Desa
HIRARKI & PELAKU PENGAWASAN
BENTUK PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
Pemeriksaan: proses identifikasi masalah, Reviu: penelaahan ulang bukti suatu
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara kegiatan untuk memastikan kesesuaian
independent dan professional untuk menilai 07 dengan ketentuan, standar, rencana
efisiensi, efektivitas, kehematan dan atau norma yang ditetapkan
kepatuhan regulasi
01 Evaluasi: kegiatan membandingkan
06
hasil atau prestasi suatu kegiatan
dengan standar, rencana atau norma
02 yang ditetapkan dan menentukan
Monitoring: proses penilaian
kemajuan suatu kegiatan dalam factor yang mempengaruhi
mencapai tujuan yang dtetapkan 05 keberhasilan atau kegagalan kegiatan
dalam mencapai tujuan

03
04
TERIMA KASIH
INSPEKTORAT JENDERAL #ItjenBerintegritas
@itjenkemendagri.ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI #SatuDataSatuKata
#ItjenHebat
Inspektorat Jenderal Kemendagri
LOGO
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

 Dilakukan dengan Basis kas yang merupakan pencatatan transaksi


pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas Desa
 Pengelolaan keuangan Desa dapat dilakukan dengan menggunakan
sistem informasi yang dikelola Kementerian Dalam Negeri
LOGO
PERENCANAAN
Dapat
mendelagasikan

CAMAT/sebutan BUPATI/WALI
lain KOTA
Maks. 3hr kerja
sejak disepakati Menetapkan evaluasi maks 20
dgn BPD utk hr kerja setelah diterima
Tidak dievaluasi dievaluasi
camat atau sebutan Tidak dievaluasi Bupati/Wali
lain, Perdes Berlaku kota , Perdes Berlaku dgn
dgn sendirinya sendirinya
Hasil evaluasi tidak ditinjut kades
Menetapkan evaluasi namun tetap memberlakukan
maks 20 hr kerja setelah KADES perdes tsb maka dibatalkan melalui
diterima Kep Bupati/Wali kota
Penyepakatan paling lambat oktober tahun berjalan
Hasil evaluasi tidak ditinjut kades namun tetap
Bila sepakat maka Kades Menyampaikan PerKades
memberlakukan perdes tsb maka dibatalkan
BPD tentang penjabaran APBDesa yg disiapkan Sekdes
melalui Kep Bupati/Wali kota
Tidak sepakat maka berlaku pagu Menyampaiakan ranperdes
tahun sebelumnya hanya kegiatan kepada BPD untuk dibahas dan
operasional Pemdes yg dapat KADES disepakti bersama dalam
dilakukan. (ditetapkan melalui musdes
PerKades) Mengkoordinasikan penyusunan
dan menyampaikan ranperdes
Ditjen Bina Pemerintahan Desa APBDesa
SEKDES
Kementerian Dalam Negeri
LOGO

PENETAPAN APBDESA
 Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah dievaluasi
ditetapkan oleh kepala Desa menjadi Peraturan Desa tentang APB Desa
 Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31
Desember tahun anggaran sebelumnya
 Kepala Desa menetapkan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang
penjabaran APB Desa sebagai peraturan pelaksana dari Peraturan Desa
tentang APB Desa
 Kepala Desa menyampaikan Peraturan Desa tentang APB Desa dan
Peraturan Kepala Desa tentang penjabaran APB Desa kepada Bupati/Wali
Kota paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan.
 Kepala Desa menyampaikan informasi mengenai APB Desa kepada
masyarakat melalui media informasi paling sedikit memuat:
 APB Desa;
 pelaksana kegiatan anggaran dan tim yang melaksanakan kegiatan; dan
 alamat pengaduan
LOGO

PERUBAHAN APBDESA (1)


 Dilakukan bila terjadi:
 penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun anggaran
berjalan;
 sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan pembiayaan tahun berjalan
yang akan digunakan dalam tahun berkenaan;
 keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar bidang, antar sub
bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; dan
 keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya harus digunakan dalam
tahun anggaran berjalan.
 Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali
dalam keadaan luar biasa
 Kriteria keadaan luar biasa diatur dalam Peraturan Bupati/Wali Kota mengenai
Pengelolaan Keuangan Desa
 Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan Desa mengenai perubahan
APB Desa dan tetap mempedomani RKP Desa
 Ketentuan mengenai penyusunan Peraturan Desa mengenai APB Desa berlaku
secara mutatis mutandis terhadap penyusunan Peraturan Desa mengenai
perubahan APB Desa.
LOGO

PERUBAHAN APBDESA (2)

 Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan terhadap Peraturan Kepala Desa


tentang perubahan penjabaran APB Desa sebelum Rancangan Peraturan Desa
tentang Perubahan APB Desa ditetapkan
 Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa dapat dilakukan
apabila terjadi:
 penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun anggaran
berjalan;
 keadaan yang menyebabkan harus segera dilakukan pergeseran antar objek
belanja;
 kegiatan yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya dan menyebabkan SiLPA
akan dilaksanakan dalam tahun anggaran berjalan.
 Kepala Desa memberitahukan kepada BPD mengenai penetapan Peraturan Kepala
Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa dan selanjutnya disampaikan
kepada Bupati/Wali Kota melalui surat pemberitahuan mengenai Peraturan Kepala
Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa.

Anda mungkin juga menyukai