Anda di halaman 1dari 21

Pemahaman Dasar

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Maiser Syaputra, S.Hut., M.Si

M.K Konservasi Sumberdaya Alam Hayati


Program Studi Kehutanan
Universitas Mataram
2020
Code : E-KEHATI/02/1 © 2020. EFFO
Pengertian KEANEKARAGAMAN HAYATI

Unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan
sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya
secara keseluruhan membentuk ekosistem

Keserbaragaman antara organisme-organisme hidup dari seluruh sumber, termasuk


diantaranya daratan, lautan dan ekosistem-ekosistem aquatik lain dan kompleks-
kompleks ekologis dimana mereka menjadi bagiannya; mencakup keragaman dalam
spesies, antara spesies dan ekosistem-ekosistem (Konvensi PBB tentang
Keanekaragaman Hayati, 1992)

Code : E-KEHATI/02/2 © 2020. EFFO


Jenis KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. Keanekaragaman hayati tingkat genetik, Adalah keanekaragaman individu
dalam satu jenis makhluk hidup

2. Keanekaragaman hayati tingkat spesies, menunjukkan seluruh variasi yang


terdapat pada makhluk hidup antar jenis

3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

Code : E-KEHATI/02/3 © 2020. EFFO


Jenis KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Keanekaragaman Tingkat Gen


Adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Gen adalah substansi
terkecil/unit dasar yang membawa faktor keturunan.

Contoh pada Harimau : Harimau sumatra, harimau jawa, Harimau bali

Code : E-KEHATI/02/4 © 2020. EFFO


Jenis KEANEKARAGAMAN HAYATI
2. Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanakaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk
hidup antar jenis (interspesies) dalam satu marga.

Contoh : Harimau (Panthera tigris), Macan kumbang (Panthera pardus), Jaguar


(Panthera onca), Singa (Panthera leo)
>> famili felidae, genus Panthera

Code : E-KEHATI/02/5 © 2020. EFFO


Jenis KEANEKARAGAMAN HAYATI
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem adalah komunitas organisme yang terdiri atas tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme bersama lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau
habitatnya.

Antara komunitas organik, habitat, serta faktor-faktor fisik dan kimia dalam
suatu ekosistem selalu berinteraksi.

Code : E-KEHATI/02/6 © 2020. EFFO


Istilah dalam KEANEKARAGAMAN HAYATI

a. Spesies asli (Native Species) atau disebut juga indigenous adalah spesies-spesies yang menjadi penduduk
suatu wilayah atau ekosistem secara alami tanpa campur tangan manusia.
b. Spesies endemik merupakan spesies asli yang hanya bisa ditemukan di sebuah tempat tertentu dan tidak
ditemukan di wilayah lain. Wilayah di sini dapat berupa pulau, negara, atau zona tertentu.
c. Spesies payung merupakan spesies yang keberadaannya melindungi keberadaan spesies lainnya
d. Spesies introduksi atau spesies eksotik merupakan spesies yang yang berkembang di luar habitat
(wilayah) aslinya akibat campur tangan manusia baik disengaja ataupun tidak.
e. Spesies invasif atau alien spesies merupakan spesies bukan asli yang keberadaannya menginvasi atau
mengalahkan spesies asli

Code : E-KEHATI/02/7 © 2020. EFFO


Spesies Bernilai PENTING

a. Memiliki nilai Dinstinctiveness (Kekhasan, keunikan, endemik)


b. Memiliki nilai Endangerement (keterancaman)
1. Mempunyai populasi yang kecil
2. Adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu dialam;
c. Daerah penyebaran yang terbatas
d. Dilindungi
e. Memiliki nilai Utility (kemanfaatan) Nilai ekologi, budaya, edukasi

Code : E-KEHATI/02/8 © 2020. EFFO


Penyusun KEANEKARAGAMAN HAYATI
a. Habitat adalah tempat suatu jenis makhluk hidup (individu) tinggal dan berkembang biak. Contoh:
habitat sawah, tajuk pepohonan, sungai, rawa dll

b. Spesies adalah individu, makhluk hidup yang mendiami suatu habitat

c. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada habitat yang sama. Penamaan populasi
diambil berdasarkan jenis individunya

d. Komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang hidup pada habitat yang sama

e. Ekosistem adalah hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya

Code : E-KEHATI/02/9 © 2020. EFFO


Peran KEANEKARAGAMAN HAYATI
Peran Keanekaragaman Hayati Flora dan Fauna :

1. Menjaga keseimbangan alam


2. Menjaga sistem hidrologis
3. Pengaturan iklim
4. Menjaga kesuburan tanah
5. Pendidikan dan penelitian
6. Identitas bangsa
7. Fungsi lain sebagai nilai estetika, etika, sumber inspirasi dan sebagainya

Code : E-KEHATI/02/10 © 2020. EFFO


Keseimbangan Alam

1. Mutualisme
2. Komensalisme
3. Parasitisme
4. Kompetisi
5. Predasi

Code : E-KEHATI/02/11 © 2020. EFFO


Keseimbangan Alam

Code : E-KEHATI/02/12 © 2020. EFFO


Lokasi KEANEKARAGAMAN HAYATI

Di habitat alami / INSITU = Kawasan Hutan

Di luar habitat / EKSITU = Habitat buatan, Sunctuary/penangkaran

Code : E-KEHATI/02/13 © 2020. EFFO


KEANEKARAGAMAN HAYATI
INDONESIA

Code : E-KEHATI/02/14 © 2020. EFFO


Kekayaan INDONESIA
o 515 spesies mamalia (terbanyak di dunia), IUCN (2009): 670 jenis
o 1531 spesies burung di Indonesia (keempat terbanyak)
o 270 spesies amfibia (kelima terbanyak), IUCN 2009
o 600 spesies reptilia (ketiga terbanyak)
o 1600 spesies kupu-kupu (terbanyak) dan
o 20.000 spesies tumbuhan berbunga (ketujuh terbanyak)

o Data ini belum mencakup spesies-spesies invertebrata lain, ikan, moluska dan terumbu karang yang juga
secara umum sangat kaya.

Code : E-KEHATI/02/15 © 2020. EFFO


Variasi Hutan di INDONESIA
1. Hutan Payau (Mangrove)
2. Hutan Pantai (Beach Forest)
3. Hutan Rawa (Swamp Forest)
4. Hutan Gambut (Peat Swamp Forest)
5. Hutan Kerangas (Heath Forest)
6. Hutan Hujan Tropika (Tropical Rain Forest)
- Hutan Hujan Bawah (2 - 1.000 m dpl)
- Hutan Hujan Tengah (1.000-3.000 m dpl)
- Hutan Hujan Atas (3.000 m dpl ke atas)
7. Hutan Musim (Monsoon Forest)
- Hutan Musim Bawah (2 - 1.000 m dpl)
- Hutan Musim Tengah-Atas (1.000-3.000 m dpl)

Code : E-KEHATI/02/16 © 2020. EFFO


Faktor di INDONESIA

1. Cahaya matahari sepanjang tahun


2. Iklim lembab karena pengaruh curah hujan
3. tanah subur kaya dengan unsur hara
4. Di dominasi pepohonan besar, rapat, dengan tutupan tajuk berlapis

Code : E-KEHATI/02/17 © 2020. EFFO


Faktor di INDONESIA

1. Amerika Selatan (400 juta ha) berpusat di lembah sungai Amazon, Brazil
2. Indo – Malaya, Asia (250 juta ha)
3. Afrika Barat (180 juta ha) lembah Sungai Congo

Code : E-KEHATI/02/18 © 2020. EFFO


Faktor di INDONESIA

Plants (revised) Mammals Resident birds Reptiles


Island
Species
% Endemism Species % Endemism Species % Endemism Species % Endemism
richness

Sumatra 820 11 221 10 465 2 217 11

Java & Bali 630 5 113 12 362 7 173 8

Borneo 900 34 221 19 358 10 254 24

Sulawesi 520 7 127 62 289 32 117 26

Lesser 150 3 41 12 242 30 77 22


Sundas

Moluccas 380 6 69 17 210 33 98 18

Irian Jaya 1.030 55 125 58 602 52 223 35


Penamaan Spesies
Sistem Takson
Kingdom Animalia
Filum Arthopoda
Class Insecta
Family Papilionidae
Genus Troides
Spesies Troide helena, atau T. helena

Nama lokal / daerah Nama Lokal Nama Nama Nama Latin


Nama indonesia Indonesia Internasional
Nama internasional Kecial Kacamata Oriental white Zosterops
Nama latin eye palpebrosus
Short tailed Aplonis minor
Kenjeling perling kecil starling
Code : E-KEHATI/02/20 © 2020. EFFO
Dampak hilang/rusak keanekaragaman hayati

1. Hilangnya identitas suatu bangsa


2. Terganggunya keseimbangaan alam, ledakan populasi, hama, terhambatnya
regenerasi, penyakit
3. Menurunnya kualitas hidup
4. Rentan akan bencana alam
5. Hilangnya potensi manfaat dan nilai ekonomi

Code : E-KEHATI/02/21 © 2020. EFFO

Anda mungkin juga menyukai