Anda di halaman 1dari 7

UNFCCC

UNITED NATIONS
FRAMEWORK CONVENTION
ON CLIMATE CHANGE
TUJUAN KONVENSI
• Menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di
atmosfir pada tingkat tertentu dari kegiatan manusia
yang membahayakan sistem iklim – SANGAT UMUM
• KETENTUAN LAIN:
1. Tingkat konsentrasi GRK tertentu tersebut harus dicapai
dalam kerangka waktu tertentu: (a) yang memungkinkan
ekosistem beradaptasi secara alamiah dengan perubahan iklim,
(b) yang memberi kepastian bahwa produksi pangan tidak
terganggu, dan (c) yang memungkinkan pembangunan
ekonomi berlangsung secara berkelanjutan,
2. Memberi gambaran bahwa karena tujuan konvensi tidak
spesifik maka dapat diinterpretasikan dengan cara berbeda
sambil mengupayakan kemungkinan dilakukannya adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim.
PRINSIP KONVENSI
1. KESETARAAN (EQUITY)
2. KEHATI-HATIAN
(PRECAUTIONARY)
3. KEBIJAKAN TERKAIT PRINSIP 1
DAN 2 HRS DILAKUKAN DGN
BIAYA MINIMAL
NEGARA ANNEX I, II dan
NON-ANNEX I
• NEGARA ANNEX I: negara industri (41
negara) terdiri dari 24 Negara OECD
(Organization of Economic Cooperation and
Development) dan 17 Negara CEIT (Countries
with Economic In Transition – neg. Eropa
Timur)
• NEGARA ANNEX II: hanya 24 negara industri
(OECD)
• NEGARA NON-ANNEX I: negara berkembang
KEWAJIBAN
CONTRACTING PARTIES
• Melakukan inventarisasi emisi GRK dan penyerapannya
secara nasional
• Menyempurnakan program-program nasional dan regional
yang terkait dengan cara-cara melakukan mitigasi dan
memberikan fasilitasi adaptasi terhadap perubahan iklim
• Mengupayakan pengelolaan hutan secara berkelanjutan
sebagai upaya memelihara rosot dan cadangan karbon
• Melakukan kerjasama dalam rangka adaptasi
• Mengintegrasikan pertimbangan iklim dalam pengambilan
kebijakan di semua bidang dan kerjasama internasional pada
kegiatan yang terkait, meliputi ilmu pengetahuan, teknologi,
pendidikan dan sebagainya.
• Negara ANNEX I berkewajiban:
– Menurunkan emisinya sebesar 5% dari
tingkat emisi tahun 1990 selama kurun
waktu 2008 – 2012.
– Melaporkan hasil inventarisasi
nasionalnya terhadap GRK dan harus
disampaikan ke sekretariat lebih awal
dari negara-negara non-Annex I
– Melaporkan kegiatan transfer teknologi
dan bantuan keuangannya
MANFAAT KONVENSI
1. Di dalam negeri, akan menambah lagi perangkat
hukum yang lebih menjamin terselenggaranya
pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
2. Di luar negeri, akan menunjukkan bahwa
Indonesia turut bertanggung jawab terhadap
masalah lingkungan global, khususnya pada
masalah perubahan iklim bumi yang dampaknya
akan menimbulkan keprihatinan bersama umat
manusia

Anda mungkin juga menyukai