Anda di halaman 1dari 63

Pemicu 1

Untuk Sehat Tidak hanya Butuh Makan


Blok Biomedik 1
Alicya Zefanya Putri Bria
405230094
1.Nutrisi dan Bahan Makanan
Pengertian
• Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang :
A. Makanan
B.Tubuh dan kesehatan manusia

• Sederhananya ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan
hubungannya dengan kesehatan optimal tubuh.
• Berdasarkan Komisi pangan Amerika 1995, ruang lingkup ilmu gizi terbagi menjadi 4 kelompok ,
yaitu :
1. Gizi seluler atau lingkungan in vitro
2. Gizi organ khusus, gizi manusia, dan gizi hewan
3. Gizi masyarakat
4. Pangan
Jenis Zat Gizi

Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan


oleh tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-
proses jaringan tubuh.

Jenis zat gizi:


1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Karbohidrat
• karbohidrat merupakan sumber
energi dan cadangan energi, yang
melalui proses metabolisme. suber
karbohidrat yaitu seperti nasi/beras,
singkong, umbi-umbian, gandum,
sagu, jagung, dan kentang.
Klasifikasi Karbohidrat
1. Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat
yang lebih sederhana. berikut macam-macam monosakarida :
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa : Sedoheptulosa

2. Disakarida
Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
Hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida Al
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa 2 glukosa (C1-1)
Laktosa : glukosa + galaktosa (C1-4)
3.Oligosakarida
Yaitu senyawa yang terdiri dari gabungan molekul molekul monosakarida yang banyak
gabungan dari 3 –6 monosakarida,misalnya maltotriosa.

4.Polisakarida
yaitu senyawa yang terdiridari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak
jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida.Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida
dengan rantai lurus/cabang.Macam-macam polisarida : amilum / tepung,
glikogen,inulin ,dekstrin ,selulosa, khitin,glikosaminoglikan, glukoprotein.
Fungsi karbohidrat:
1.Penghasil energi
Lazimnya, penguraian satu molekul glukosa yang melalui respirasi aerob(berarti, yang melibatkan glikolisisdan Siklus Kreb
(Siklus asam sitrat)) menghasilkan sekitar 33 hingga 35 ATP. Penyakit pada manusia yang melibatkan metabolisme
karbohidrat adalah : diabetes mellitus dan intoleransi laktosa.

2.Peran biologis dalam biosfer


Pada proses fotosintesis CO2 diubah menjadi karbohidrat yang dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya.
Hasil fotosintesis ini adalah makanan bagi hampir seluruh makhluk hidup, autotrof maupun heterotrof.

3.Sebagai bahan bakar dan nutrisi


Monosakarida, khususnya glukosa merupakan nutrient utama sel.Sebagai nutrisi manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai
energi 4 kalori. Karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam asam basa di dalam tubuh sehingga berperan
penting dalam proses metabolisme tubuh dan pembentuk struktur sel dengan mengikat rptein dan lemak.

4. Sebagai cadangan energi


Beberapa polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan
gula bagi sel ketika diperlukan.Polisakarida yang disimpan disebut glikogen.

5.Sebagai materi pembangun


Organisme membangun materi materi kuat dari polisakarida structural.
Lemak

• Kolesterol adalah lemak yang


terdapat dalam aliran darah atau
berada dalam sel tubuh yang
sebens]arnya dibutuhkan untuk
pembentukan dinding sel dan sebagai
bahan baku beberapa hormon.
• Bila berlebihan dapat mengakibatkan
penyakit jantung koroner dan stroke.
• Kolesterol bisa dibentuk oleh tubuh
sendiri dan didapat dari makanan
hewani seperti daging, ungags, ikan,
margarin , keju, dan susu.
• Lemak dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1.Kolesterol
Bersumber dari daging dan susu

2. Lemak jenuh
Daging , kacang, produk susu, dan minyak kelapa

3. Lemak tak jenuh ganda


Minyak sayur seperti minyak bunga matahari,
jagung dan kedelai

4.Lemak tak jenuh tunggal


Minyak sayur seperti olive oil dan kacang hijau.
Protein

Protein adalah sumber asam amino yang


mengandung unsur Karbon (C), Hidrogen
(H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Sulfur (S),
dan Fosfor (F). Berbeda dengan
Karbohidrat, zat gizi ini berperan
sebagai zat pembangun yang bermanfaat
bagi pertumbuhan dan perkembangan jaringan
tubuh.
Protein terbagi menjadi 2 berdasarkan
sumbernya :
1. Protein Hewani, seperti telur, susu, daging,
dan ikan.
2. Protein Nabati, seperti kacang kedelai
(tahu dan tempe), dan kcang kacangan.
Vitamin

• Vitamin adalah senyawa atau zat


organik yang terdapat di dalam
makanan dalam jumlah yang
sangat sedikit. Zat organik ini
dibutuhkan dalam jumlah yang
sangat sedikit yang pada
umumnya tidak dapat dibentuk di
dalam tubuh sehingga harus
disuplai dari makanan. Vitamin
berfungsi penting dalam reaksi
metabolism karbohidrat, lemak
dan protein.
Vitamin dibedakan menjadi dua golongan yaitu vitamin larut lemak
(vitamin A, D, E dan K ) dan vitamin larut air (vitamin B dan C). Sumber
vitamin berasal dari semua jenis makanan. Misalnya sumber vitamin A
adalah produk susu, ikan dan sayuran. Sumber vitamin B seperti
gandum, daging dan susu. Vitamin C dari jeruk, tomat dan kentang.
Vitamin D dari produk susu, ikan dan minyak ikan. Vitamin E dari
minyak sayur dan biji-bijian. Sedangkan Vitamin K banyak berasal dari
sayur-sayuran berdaun hijau dan margarine.
Mineral
• Mineral adalah senyawa organik yang berperan dalam pemeliharaan fungsi tubuh.
• Selain itu , mineral juga berperan dalam tahap metabolisme terutama sebagai
kofaktor dalam aktifitas enzim.

• Mineral digolohkan menjadi 2 macam yaitu:


1. Mineral Makro
Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg / hari. Seperti
natrium, kalsium, magnesium,kalium,klorida, fosfor,dan sulfur.
2.Mineral Mikro
Mineral yang dibutuhkan kurang dari 100 mg/hari. Seperti zat besi, seng, iodium,
selenium, mangan, dan flour.
2. Status Gizi dan Berat badan
Pengertian
• Status gizi adalah keadaan tubuh manusia sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-
zat gizi.
• Adapun kategori dari status gizi dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. gizi lebih,
2. gizi baik
3. gizi kurang

• Baik buruknya status gizi manusia dipengaruhi oleh 2 hal pokok yaitu konsumsi makanan dan
keadaan kesehatan tubuh atau infeksi.
• Dalam ilmu gizi, status gizi lebih dan status gizi kurang disebut sebagai malnutrisi, yakni suatu
keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif ataupun absolut satu atau lebih
zat gizi.
Penilaian Status Gizi
1. Antropometri
Antropometri berarti adalah ukuran tubuh manusia.Pengukuran menggunakan metode ini dilakukan
karenamanusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Antropometri sebagai indikator status
gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter. Parameter ini terdiri dari:
1) Umur, yaitu bulan penuh untuk anak 0-2 tahun dan tahun penuh >2tahun dihitung dari hari lahir.
2) Berat Badan menggunakan timbangan yang sesuai dan
cara yang tepat.
3) Tinggi Badan diukur pada posisi lurus dengan cara yang
tepat.
4) Lingkar Lengan Atas dapat menggunakan pita LILA atau
meteran.
5) Lingkar Kepala
6) Lingkar dada
7) Jaringan lunak (lemak sub cutan) diukur menggunakan
alat khusus.
2. Biokimia
Pemeriksaan status gizi menggunakan biokimia, terdiri dari:
1. Penilaian status besi dengan pemeriksaan Haemoglobin(Hb), Hematokrit, Besi serum, Ferritin serum,
saturasitransferin, free erytrocites protophoprin, unsaturated iron-binding capacity serum.
2. Penilaian status protein dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fraksi protein yaitu Albumin,
Globulin, dan Fibrinogen.
3.Penilaian status vitamin tergantung dari vitamin yang ingin kita ketahui misalnya vitamin A dinilai dengan
memeriksa serum retinol, vitamin D dinilai dengan pemeriksaan kalsium serum, vitamin E dengan penilaian
serum vitamin E, vitamin C dapat dinilai melalui pemeriksaan perdarahan dan kelainan radiologis yang
ditimbulkannya, menilai status riboflavin ( B2) dengan pemeriksaan kandungan riboflavin dalam urine, niasin
dinilai dengan pemeriksaan nimetil nicotamin urine. Begitu juga dengan vitamin-vitamin yang lain.
4. Penilaian status mineral, misalnya iodium dinilai dengan memeriksa kadar yodium dalam urine dan kadar
hormone TSH (thyroid stimulating hormone). Zink atau seng dinilai dengan pemeriksaan urine, atau
kandungannya dalam plasma. Kalsium dengan pemeriksaan serum kalsium, begitu juga dengan mineral-mineral
yang lain.

Adapun hasil pemeriksaan biokima setiap zat gizi tersebut dibandingkan dengan nilai normalnya
masing-masing sehingga bila di bawah nilai normal berarti terdapat kekurangan. Namun sebaliknya bila di atas
nilai normal bisa jadi karena kelebihan zat gizi tertentu.
Index Massa Tubuh ( IMT)
Adalah indeks sederhana dari
berat badan terhadap tinggi
badan yang digunakan untuk
mengklasifikasikan
kelebihan berat badan dan
Obesitas pada orang dewasa.
IMT didefinisikan sebagai
berat badan seseorang dalam
kilogram dibagi dengan
kuadrat tinggi badan dalam
meter (kg/m).
3. Struktur Sifat Kimiawi Karbohidrat, Protein dan Lemak
Struktur Kimiawi Karbohidrat
• Karbohidat adalah senyawa organik
terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen (C, H, O) dengan
perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1
atom O.
• Rumus umum karbohidrat yaitu
Cn(H2O)m, sedangkan yang paling
banyak kita
• kenal yaitu glukosa : C6H12O6,
sukrosa : C12H22O11, sellulosa :
(C6H10O5)n
Struktur Kimiawi Protein

• Asam Amino yang diperlukan tubuh dapat


dibagi menjadi dua (2) kelompok, yaitu:
• 1. Asam amino essensial, yaitu asam
amino yang mutlak harus ada dalam
makanan, karena tidak dapat dibentuk
oleh tubuh. Asam amino tersebut adalah
Triptofan, Fenilalanin, Lisin, Treonin,
Valin, Metionin, Leusia, Isoleusin,
Arginin,dan Histidin.
• 2. Asam amino non essensial, yaitu asam
amino yang dapat dibentuk oleh tubuh.
seperti alanine, arginine, serine, syrocyne,
glycine, proline, norkucine, tyrosine,
citrulline, dan asam asparagin.
Struktur Kimiawi Protein

1. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino


dalam molekul protein (rentetan asam amino dalam suatu molekul
protein)
2. Struktur sekunder menunjukkan banyak sifat suatu protein,
ditentukan oleh orientasi molekul sebagai suatu keseluruhan, bentuk
suatu molekul protein (misalnya spiral) dan penataan ruang
kerangkanya (ikatan hidrogen antara gugus N-H, salah satu residu
asam amino dengan gugus karbonil C=O residu asam yang lain)
3. Struktur tersier menunjukkan keadaan kecenderungan polipeptida
membentuk lipatan tali gabungan (interaksi lebih lanjut seperti
terlipatnya kerangka untuk membentuk suatu bulatan)
4. Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unit-unit
protein. Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2
golongan yaitu:
• 1. Protein sederhana yang merupakan protein yang hanya terdiri
atas molekul-molekul asam amino
• 2. Protein gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas
protein dan gugus
bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas
karbohidrat, lipid atau asam nukleat
Secara Kimia, protein dibagi menjadi dua (2) jenis:
1. Protein Sederhana
Protein ini bila dihidrolisis hanya menghasilkanasam amino alfa atau turunannya.
Contoh:albumin dan globulin
2. Protein Terkonjugasi
Protein dapat dihidrolisis menjadi asam amino:
• a. Dengan asam kuat, misalnya HCl atau H2SO4, disertai dengan pemanasan,
atau Program Studi Kesehatan Masyarakat
• b. Dengan basa, atau
• c. Dengan enzim proteolitik, seperti pepsin, tripsin atau papain.
Struktur Kimiawi Lemak
• Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol
atau triasilgliserida)adalah sebuah gliserida,
yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.
• Trigliserida merupakan penyusun utama minyak
nabati dan lemak hewani.
• Rumus kimia trigliserida adalah CH2COOR-
CHCOOR'-CH2-COOR", dimana R, R' dan R"
masing-masing adalah sebuah rantai alkil yang
panjang. Ketiga asam lemak RCOOH, R'COOH
and R"COOH bisa jadi semuanya sama,
semuanya berbeda ataupun hanya dua
diantaranya yang sama.
4. Mekanisme Pengaturan Keseimbangan Energi
Energi

-Kemampuan melaksanakan fungsi- fungsi esensial kelangsungan hidup


setiap sel (misalnya transpor aktif, dan regenerasi sel)
-Kemampuan menjalankan fungsi spesifik sel dengan tujuan
mempertahankan homeostasis (misalnya sekresi kelenjar, kontraksi otot)
Keseimbangan energi netral
-

BB konstan

energi input = energi output


- Keseimbangan energi positif
Energi input > energi output
BB bertambah, energi in disimpan sebagai jaringan
adipose

- Keseimbangan energi negatif


Energi input < energi output
Faktor mengurangi porsi makan/ aktivitas gerak
yang berlebihan
BB berkurang, karena energi in yang disimpan itu
dipakai
• ENERGY INPUT
• Energi dalam makanan yang kita makan, lalu dicerna, dan diserap tubuh.

• ENERGY OUTPUT
-Kerja Eksternal
Dipakai ketika otot rangka berkontraksi untuk memindahkan benda eksternal/ menggerakan tubuh.
Contoh; berjalan, angkat barang, olahraga, aktivitas fisik (menyapu, mengepel)
-Kerja Internal
(1) aktivitas otot rangka yang digunakan untuk tujuan selain kerja eksternal. Contoh; shivering saat
tubuh kedinginan, kontraksi saat mempertahankan postur tubuh misalnya duduk saat belajar.
(2) Semua aktivitas yang mengeluarkan energi yang terus berlangsung untuk mempertahankan
kehidupan.
Contoh; kerja memompa darah dan bernapas, energi saat transpor aktif menembus membran plasma,
dan saat reaksi sintesis yang esensial
• Energi termal = Energi dalam molekul
nutrien yang tidak digunakan untuk
melakukan kerja diubah menjadi
panas.
• Contoh ; energi yang dikeluarkan oleh
jantung untuk memompa darah secara
gradual berubah menjadi panas oleh
gesekan saat darah mengalir melalui
pembuluh darah
-Transport across membranes ; pergerakan molekul dari satu sisi ke yang lain,
transfer molekul antar kompartemen.
-Mechanical work ; menggunakan serat intraseluler dan filamen untuk menciptakan
gerakan.
Eksternal= kontraksi otot rangka
Internal = pergerakan vesikel sitoplasma
Chemical work ; fungsi pertumbuhan, pemeliharaan, penyimpanan informasi dan
energi.
Sintesis
Penyimpanan : Long term = Glikogen, lemak
Short term = ATP
ENERGY OUTPUT / ENERGI EXPENDITURE

• 1)The “basal” metabolic rate


• 2)Berbagai aktivitas fisik
- Purposeful physical activity ;
berjalan, olahraga
- NEAT (nonexercised activity
thermogenesis); gelisah
• 3) Thermogenic Effect of Food ;
mencerna, menyerap, dan
mengolah makanan
BASAL METABOLIC RATE
• Kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan untuk bertahan hidup
Contoh;
-Menjaga otak anda berfungsi
-Kerja paru untuk bernapas
-Sirkulasi darah
-Memompa jantung saat tidur

SYARAT PENGUKURAN BMR


1.Orang tersebut tidak boleh makan setidaknya selama 12 jam, jika lebih akan ada termogenesis pemrosesan
nutrien (pemecahan)
2.BMR ditentukan setelah tidur nyenyak di malam hari.
3.Tidak ada aktivitas berat yang dilakukan setidaknya selama 1 jam sebelum tes.
4.Semua faktor psikis dan fisik yang menyebabkan kegembiraan harus dihilangkan.
5.Tidak ada aktivitas fisik yang diizinkan selama tes.
Suhu ruangan nyaman (tidak menggigil dan tidak berkeringat)
1.Pengukuran langsung (direct calorimetry)
ALAT = KALORIMETER
Pertama makanan dibakar dalam alat yang disebut kalorimeter bom, panasnya
dilepaskan terperangkap rapat diruang kalorimeter dan diukur.

2. Pengukuran tidak langsung


ALAT = SPIROMETER
Pemakaian oksigen (aerobik). Mengukur rasio gas oksigen dan gas karbondioksida
dari pernapasan disebut “Respiratory Quotient” (RQ) sehingga diketahui energinya

Kondisi saat post absortive (rata- rata) RQ = 0,82


FAKTOR YANG MENGATUR JUMLAH ASUPAN MAKAN
-Pengaturan jangka pendek à mencegah kelebihan makan
•GI Tract / Pengisian saluran cerna. Tujuan nafsu makan berkurang
Saluran cerna teregang à menghantar sinyal melalui nervus vagus à menekan pusat makan
•Faktor hormon saluran cerna
contoh; Kolesistokinin di duodenum, Glukagon dan insulin di pankreas dengan tujuan
menekanpusat makan
•Ghrelin, hormon meningkatkan perilaku makan.
Saat puasa , lapar = ghrelin meningkat
Kenyang = menurun drastis
•Reseptor mulut
Perilaku makan, seperti mengunyah, mengecap, salivasi, menelan
Pengaturan Jangka Panjang → mempertahankan energi yang disimpan dalam tubuh dalam jumlah
normal
•Teori regulasi food intake
Glukostatik ;
• glukosa darah menurunà pusat kenyang ditekan dan pusat makan dominan (Rasa lapar)
• metabolisme glukosa meningkat à pusat kenyang menghambat pusat makan (Kenyang)
Lipostatik ;
• Jika simpanan lemak meningkat, ingin makan berkurang
• Pada saat kelaparan , ingin makan meningkat

Aminostatik ; konsumsi protein tinggi akan meningkatkan kadar asam amino dalam plasma darah à
sensasi kenyang
•Pengaturan suhu dan asupan makan
5.Fisiologi Cairan Tubuh manusia
Fungsi cairan tubuh pada manusia :
1. Mengatur suhu tubuh
2. Melembapkan dan membasahi mukosa
3. Lubrikan pada sendi
4. Mencegah konstipasi
5. Melarutkan zat gizi
6. Membuang sisa metabolisme
6. Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak
Pengertian metabolisme

Metabolisme terdiri dari dua tahap utama, yaitu:

• Katabolisme:
Ini adalah tahap pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses
ini menghasilkan energi dan digunakan untuk mendukung aktivitas seluler dan proses biologis
lainnya. Katabolisme biasanya terjadi saat tubuh memerlukan energi untuk berbagai fungsi,
seperti saat berolahraga atau ketika sedang dalam kondisi puasa.

• Anabolisme:
Tahap ini melibatkan sintesis molekul kompleks dari molekul yang lebih sederhana.
Anabolisme membutuhkan energi, yang sebagian diperoleh dari reaksi katabolisme. Proses ini
mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan, termasuk pembentukan protein, asam
nukleat, dan karbohidrat.
Metabolisme Karbohidrat
1.GLIKOLISIS yaitu suatu proses dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob) menghasilkan energi (8 ATP)
atau laktat (anerob) menghasilkan energi (2 ATP).

2. GLIKOGENESIS yaitu proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di Hepar/hati berfungsi: untuk mempertahankan
kadar gula darah, sedangkan di otot bertujuan untuk kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi.

3. GLIKOGENOLISIS yaitu proses perubahan glikogen menjadi glukosa atau kebalikan dari GLIKOGENESIS.

4. JALUR PENTOSA FOSFAT yaitu hasil ribosa untuk sintesis nukleotida,asam nukleat dan equivalent pereduksi
(NADPH) (biosintesis asam lemak dan lainnya.)

5. GLUKONEOGENESIS yaitu proses perubahan senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino
glukogenik) menjadi glukosa.

6. TRIOSA FOSFAT yaitu bagian gliseol dari TAG (lemak)

7. PIRUVAT & SENYAWA ANTARA SIKLUS KREBS yaitu senyawa yang dibutuhkan dalam sintesis, misalnya Asetil-
KoA dalam sintesis asam amino dan steroid untuk sintesis asam lemak &kolesterol.
Metabolisme Lemak
Walaupun ada jalur
biosintesis untuk mensintesis
dan mendegradasi lemak,
beberapa asam lemak penting
bagi tubuh dan harus dikonsumsi
darimakanan. Asam lemak adalah
asam karboksilat yang terdiri
dari rantai hidrokarbon panjang
yang berakhir pada grup
karboksil
Metabolisme Protein
7.Mekanisme Kerja Enzim pada Proses Pencernaan
Pengertian
• Enzim adalah biokatalisator, yang artinya dapat mempercepat reaksi-
reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia.
• Hampir semua enzim adalah protein, kecuali ribozymes (ribosom
RNA dan beberapa molekul RNA yang diisi aktivitas endonuclease/
ligase nukleotida)
• Aktivitas endonuclease yaitu memotong asam nukleat dari tengah.
•High catalytic power
•Spesifisitas
•Katalis berlangsung pada active site
•Menentukan pola transformasi proses kimia
•Mampu mengubah energi dari satu ke yang lain
• True Catalyst
•Efisiensi (mengubah substrat menjadi produk): rx 103 – 1026
•Bekerja pada mild condition : pH, suhu, kadar garam, koenzim,
inhibitor, aktivator
• Enzim spesifik dalam reaksi yang dikatalis maupun dalam pilihan
reaktan, satu/ lebih senyawa (substrat) menjadi satu/ lebih senyawa
berbeda (produk)
• Merupakan katalis stereospesifik yang biasanya bekerja hanya pada
senyawa stereoisomer. Mengikat setidaknya 3 titik perlekatan, dan
dapat menghasilkan procuk chiral dan non-chiral.
Klasifikasi Enzim
1. Oksidoreduktase : katalis reaksi oksidasi & reduksi cth: lactate
dyhidrogenase
2. Transferase : memindahkan gugus fungsional dr satu substrat ke
substrat lain cth: nucleotida monophosphate kinase
3. Hidrolisis : katalis reaksi hidrolisis cth: chymotripsin
4. Liase: mengambil 2 molekul substrat, dipindah ke ikatan rangkap cth:
fumarase
5. Isomerase: mengubah struktur isomer cth: triase phosphae isomerase
6. Ligase: katalis ikatan kovalen dgn hidrolisis ATP sbg energi cth:
aminocyl-tRNA syntesis
Mekanisme Kerja Enzim
• 1.Menurunkan energi aktivasi, keadaan transisi (transition state) dicapai pada suhu
normal/ moderate temperature

• 2.Perubahan delta G memberitahu apakah reaksi dapat berlangsung spontan: jika G


negative (eksergonik), system dalam keseimbangan (G0), tidak spontan (G positif)
sehingga perlu masukan energi bebas (endergonik)

• 3. Karena bersifat selektif, enzim menentukan berlangsungnya proses kimia

• 4. Enzim memiliki bentuk globular dengan struktur yang kompleks. Bagian penting
dari enzim adalah situs aktif yang bertanggungjawab terhadap proses reaksi kimia yang
akan dikatalisis menjadi jalur yang lebih pendek.
Hipotesis Kerja Enzim

A.Hipotesis Lock and Key


•Key dianalogkan sebagai enzim dan Lock
dianalogkan sebagai substrat.
•Jika substrat dan situs aktif enzim memiliki
kecocokan yang presisi. Struktur yang
terbentuk adalah kompleks enzim-substrat.
•Produk yang dihasilkan dari reaksi biologi
tersebut memiliki sifat dan bentuk yang
berbeda dari substrat.
•Setelah terbentuk, produk akan lepas dari
situs aktif.
•Dalam keadaan bebas, produk tersebut dapat
menjadi substrat untuk reaksi biologi lainnya.
B. Hipotesis Induced Fit
-Ketika substrat berikatan dengan enzim
sehingga enzim akan terinduksi dan
mengalami perubahan konformasi .
-Situs aktif akan menghasilkan cetakan
yang presisi sesuai dengan
konformasinya.
-Lingkungan kimia akan cocok untuk
melaksanakan reaksi biologi.
-Ikatan kuat dengan substrat
menyebabkan reaksi berjalan dengan
mudah (energi aktivasi lebih rendah).
Faktor mempengaruhi Katalis Enzim:

1.Ph → Perubahan pH yang ekstrim akan meyebabkan enzim akan


mengalami denaturasi. Perubahan struktur enzim karena denaturasi akan
menyebabkan situs aktif pada enzim akan mengalami perubahan dan
substrat tidak akan terikat lebih lama pada situs aktif tersebut.
2.Konsentrasi reaktan → Kecepatan reaksi meningkat sebanding
dengan peningkatan kadar enzim, dan meningkat sampai batas tertentu
3.Temperatur → Kecepatan reaksi meningkat bila suhu ditingkatkan
sampai suhu optimum, bila terus ditingkatkan maka kecepatan reaksi
menurun.
4. Inhibitor → Inhibitor adalah senyawa kimia yang dapat
memperlambat laju reaksi enzimatik. Biasanya inhibitor
bekerja secara spesifik dan bekerja pada konsentrasi yang
kecil.
a. Inhibitor reversible: inhibitor berikatan dengan enzim
melalui ikatan non kovalen sehingga tidak stabil.
-Inhibitor kompetitif: struktur sama dengan substrat,
menempati binding site enzim sehingga menghalangi
substrat
-Inhibitor Uncompetitif: inhibitor yang hanya dapat
berikatan dengan enzim substrat tidak dengan enzim bebas
-Inhibitor non-kompetitif: Inhibitor bergabung dengan
enzim tidak pada active site, menyebabkan enzim
mengalami deformasi sehingga kecepatan enzim turun.
b. Inhibitor Ireversible: penghambatan bersifat permanen
Kinetik Enzim
•Michaelis & Menten "enzyme catalysed
reaction".
•Model Reaksi Michaelis-Menten, enzyme
(E) bergabung dengan substrat (S) untuk
membentuk enzyme–substrate (ES)
complex, merupakan proses untuk
membentuk product (P) atau memisahkan
menjadi E and S.
•Michaelis-Menten Equotion
•2 Parameter kinetic enzim à Vmax & Km
(afinitas enzim pd substrat)
•Misalnya Km rendah, kadar substrat naik
•Km tinggi, kadar substrat tinggi penuh
-Kompartmen Enzim
Mitochondria: TCA cycle, oksidasi asam lemak, dekarboksilasi piruvat
Cytosol: Glikolisis, HMP pathway (pentose posphate pathway), sintesis asam lemak
Nukleus: sintesis RNA & DNA
Lysosome: degradasi makromolekul (cth: protein)

-Penyakit Defisiensi Enzim


•Less Nyhan Syndrome: Hipoxantine guanin phosphoribosyltransferase
•Tay Sachs Disease: hexosaminidase (Hex A)
•Tyrosinemia: Tyrosin
•Galactosemia: Galactose
•Frutcosemia: Frutkose
•PKU: phenylalanin hydroxylase
•G6PD: Glukose 6 phosphate dehydrogenase
Referensi:
• Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Udayana
• Sheerwood Human Phisiology
• Buku Dasar Ilmu Gizi Ida Marlena, S.Kep.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai