Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI TERAPEUTIK


Reni Hertini
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu untuk:
Menjelaskan tentang konsep,prinsip dasar, dan tujuan komunikasi
terapeutik
Karakteristik perawat dalam komunikasi terapeutik
KEPERAWATAN
PROSES TERAPEUTIK YANG SIGNIFIKAN
(PAPLAU, 1952)
TEORI INTERPERSONAL PAPLAU


HUBUNGAN TERAPEUTIK
PERAWAT KLIEN
Pengalaman pembelajaran timbal balik dan mengkoreksi
pengalaman emosional pada klien
(Stuart,2013)
KARAKTERISTIK HUBUNGAN
TERAPEUTIK PERAWAT-KLIEN

• Meningkatkan Realisasi diri-penerimaan diri dan
1 meningkatkan kehormatan diri

• Rasa Identitas Personal yang jelas dan meningkatkan


2 tingkat integrasi personal
• Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal
yang intim, saling terganng, mampu memberi dan
3 menerima kasih sayang

• Meningkatkan fungsi dan kemampuan untuk


memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal
4 yang realistik
Cl i c k i c o n t o a d d
picture

Norcross et all, 2006: Miner Williams, 2007


Suatu Hubungan Terapeutik yang kuat mempunyai
pengaruh positif kepada klien
KARAKTERISTIK YANG MEMFASILITASI PERKEMBANGAN
DALAM HUBUNGAN BANTUAN

Rogers C; On becoming a person, Boston, 196, Hougton Miffin


Mengembangkan “Helping Relationship”


• “a human to human relationship”
1

• Berfokus untuk membantu memenuhi kebutuhan klien


2

• Perawat yakin bahwa kebutuhan fisiologis klien tercapai


3
• Hubungan mutualis dan sebagai sarana agar kebutuhan-
4 kebutuhan klien terpenuhi
• Di bangun secara cermat dalam melakukan teknik
komunikasi yang terapeutik
PENGERTIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Interaksi interpersonal antara perawat dan klien yang selama interaksi berlangsung perawat

berfokus pada kebutuhan khusus klien untuk meningkatkan pertukaran informasi yang efektif

antara perawat dan klien

(Videback, 2008)
PENGERTIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Bantuan dan dorongan perawat pada klien untuk mengkomunikasikan


persepsi, ketakutan, kecemasan, rasa frustasi, ekspektasi, dan kebutuhan
ketergantungan
(Shives, 2012)
PENGERTIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Teknik yang digunakan oleh pemberi asuhan baik verbal maupun


nonverbal yang berfokus pada kebutuhan penerima dan meningkatkan
kesehatan dan perubahan.
Komunikasi terapeutik mendorong eksplorasi perasaan, menumbuhkan
pemahaman atas motivasi suatu perilaku. Tanpa menghakimi, tidak
defensif dan meningkatkan kepercayaan.
(Townsend, 2009)
PENGERTIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Keterampilan komunikasi efektif yang terdiri dari tehnik verbal maupun


nonverbal yang menghasilkan hubungan yang sukses. Suatu proses yang
berkelanjutan yang menimbulkan kemaknaan.
(Boyd and Nihart, 1998)
TUJUAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

• Membangun hubungan terapeutik Perawat -Klien
1

• Mengidentifikasi masalah klien


2

• Mengkaji persepsi klien tentang masalahnya


3

• Menggali Kebutuhan mendasar klien


4

• Membantu dalam mengidentifikasi cara pencapaian solusi


5
ELEMEN YANG MEMPENGARUHI
KEMAMPUAN TERAPEUTIK PERAWAT

TAHAPAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

• PRE INTERAKSI
1

• FASE PERKENALAN ATAU ORIENTASI


2

• FASE KERJA
3

• FASE TERMINASI
4
PRE INTERAKSI

• Mengeksplorasi diri, , perasaan, fantasi dan rasa takut
1

• Menganalisais kekuatan dan keterbatasan diri sendiri


2

• Mengumpulkan data tentang klien


3

• Merencanakan pertemuan pertama dengan klien


4
FASE ORIENTASI

• Menetapkan mengapa klien mencari bantuan
1

• Membina rasa percaya , penerimaan dan komunikasi terbuka


2

• Merumuskan kontrak
3

• Mengidentifikasi masalah
4

• Mendefinisikan tujuan
5
Alasan Klien Mencari Pertolongan Keswa


Perubahan
Pengasuhan Pengendalian
Lingkungan

Gejalan gangguan Penyelesaian Sisarankan untuk


jiwa Masalah mencari bantuan
FASE KERJA

• Menggali stresor yang relevan
1

• Meningkatkan perkembangan penghayatan


2 klien dengan menggunakan koping konstrukti

• Mengatasi perilaku resisten


3
FASE TERMINASI

• Membina realitas perpisahan
1

• Meninjau kemajuan askep dan


2 pencapaian tujuan

• Mengeksplorasi perasaan, kehilangan,


3 kesedihan, kemarahan dsb
KOMUNIKASI FASILITATIF


• Komunikasi Verbal
1
• Komunikasi Non Verbal: Isyarat
vokal, isyarat aksi, isyarat objek,
ruang dan sentuhan
2
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


• Semua komunikasi harus menciptakan
rasa hormat pada kedua individu
1
• Seseorang harus mengkomunikasikan
pemahaman dan penerimaannya
2 sebelum meberikan saran atau nasehat
Tehnik Komunikasi Terpeutik

Pertanyaan
Mendengar Mengulang
terbuka (Broad Klarifikasi
(Listening) (Restarting)
Opening)

Membagi
Refleksi Memfokuskan Identifikasi Tema
persepsi

Diam (Silence) Informing Saran


Tehnik Komunikasi Terpeutik
Menanyakan
pertanyaan

Memberikan
pendapat
Mengganti
subjek
pribadi pribadi

Respon Penentraman
Simpati
otomatis hati yang keliru

Meminta Respon Respon agresif


penjelasan bertahan atau pasif

membantah
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Resistens: Transferens
Menghindar karena komunikasi yang Bermusuhan
tidak tepat dan tujuan sekunder Ketergantungan

Penyimpangan
Kountransferens Batasan
Cinta dan kepedulian yang kuat
Batasan: seksual, peran, waktu,
Jijik dan bermusuhan yang kuat tempat, uang, pakaian, bahasa,
Reaksi ansietas yang kuat keterbukaan pribadi, sosial, hadiah dan
pelayanan
HASIL TERAPEUTIK

Kemampuan
Pengetahuan
klinis

Kemampuan
Evaluasi Diri
introspeksi

Anda mungkin juga menyukai