Anda di halaman 1dari 10

Aksi nyata

Modul 1.1
Filosofi Pendidikan Nasional – Ki
Hadjar Dewantara
Hari Prasetiyanto, S.Pd.SD
CGP A.8 Kab. Grobogan Jawa Tengah
Penerapan Pemikiran

Ki Hadjar Dewantara
di kelas dan sekolah
sebagai pusat pengembangan karakter
TUJUAN AKSI

Kegitan ini dilakukan Sebagai


wujud perubahan konkret dalam
proses pembelajaran sesuai dengan
pemikiran KHD dan konteks sosial
dan budaya di daerah untuk
meningkatkan pengembangan
karakter anak.
KEGIATAN DI SEKOLAH DAN KELAS

1 Kegiatan upacara bendera setiap


hari Senin
2 Kegiatan Jum’at Bersih
Kegiatan berdoa bersama sebelum
3
dan sesuah pembelajaran
Kegiatan menyanyikan lagu Nasional
4
dan lagu Daerah sebelum pembelajaran
1 Upacara Bendera

Upacara adat yang ada di masayarakat diwujudkan


di sekolah dalam upacara bendera yang
dilaksanakan setiap hari senin, merupakan wujud
penanaman karakter secara kontinyu.
Menumbuhkan nilai kepemimpinan, kemandirian,
kerjasama, percaya diri dan kedisiplinan.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengambil bagian sebagai petugas upacara sesuai
keinginannya sebagai wujud berpihak pada anak,
hal ini mejadikan munculnya semangat baru dari
anak dan memunculkan kompetensi antar anak.
2 Jum’at Bersih
Sambatan, ro’an, pramuladi merupakan budaya
lokal yang diikuti secara sukarela dalam
masyarakat, diwujudkan di sekolah dan kelas
dalam kegiatan Jum’at Bersih. Kegiatan ini
jelas mebuat lingkungan sekolah menjadi
bersih tetapi sekaligus untuk menumbuhkan
karakter peduli, kerjasama, dan
bertanggungjawab pada anak. Kegiatan yang
melibatkan anak, guru dan semua karyawan
sekolah ini secara rutin dilaksanakan pada
akhirnya menjadi buadaya yang baik di sekolah
dan kelas.
3 Berdoa Bersama
Budaya Bancaan, Selapanan Bayi, merupakan kegiatan
berdoa bersama yang dipimpin seorang Ustad atau Kyai
sebagai wujud syukur kepada Tuhan. Wujud kegiatan di
kelas adalah pelaksanaan doa bersama sebelum dan
sesudah pembelajaran yang biasanya selalu dipimpin oleh
guru atau ketua kelas, guna meningkatkan perkembangan
karakter pada anak (Percaya diri, kepemimpinan, dan
religius) dilaksnakan dengan dipimpin secara bergantian
sehingga semua medapat hak yang sama.
Memberikan kesempatan kepeda setiap anak untuk tampil
sekaligus sebagai perwujudan pendidikan yang berpihak
kepada anak, sehingga tercipta pembelajaran yang
menyenagkan.
4 M e nya ny i k a n L a g u N a s i o n a l d a n D a e ra h

Menyayi merupakan budaya lokal sekaligus


merupakan budaya nasional, menerapkan
praktek menyanyikan lagu nasional maupun
daerah di kelas pada awal dan akhir
pembelajaran menumbuhkan rasa
Nasionalisme dan cinta tanah air. Dalam
kegiatan ini dipimpin oleh salah satu anak
sebagai dirijen secara bergantian sehingga
menumbuhkan karakter Percaya diri, Mandiri,
Kepemimpinan, dan rasa saling menghormati.
TESTIMONI
Nurul Walidaini,S.Pd.
“Kegiatan CGP menjadi pematik pada saya dan
rekan-rekan guru untuk meningkatkan
1 kolaborasi antar guru,sehingga secara
konsisten dapat melaksanakan budaya baik
yang diterapkan di sekolah maupun di kelas
yang selama ini sempat tersedat karena
pandemi covid 19”
Tibbi
“Senang rasanya dapat megikuti setiap
2 kegiatan,terutama saat memperoleh
kesempatan menjadi petugas”
Terima Kasih
M O H O N M A S U K A N D A N S A R A N N YA

Anda mungkin juga menyukai