Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP-PRINSIP DASAR

PENELITIAN SEJARAH
Peta Konsep
A. Langkah-langkah dalam Penelitian
Sejarah

1. Menulis Kembali Peristiwa Masa Lampau


Agar dapat menulis sejarah dengan baik diperlukan
penguasaan metode sejarah yang baik. Ada empat
langkah metode sejarah, yakni:
a. Heuristik
Menurut G. J. reiner (1997), heuristik adalah suatu teknik
mencari atau mengumpulkan sumber.
b. Kritik sumber (Verifikasi)
Kritik sumber berkaitan dengan tiga hal, yaitu:
1) Keaslian sumber (Otentisitas)
Bila sumber itu merupakan dokumen tertulis, maka
harus diteliti kertasnya, tintanya, gaya tulisannya,
bahasanya, kalimatnya, ungkapannya, kata-katanya,
dan hurufnya.
2) Kesahihan sumber (Kredibilitas)
Berkenaan dengan sumber-sumber lisan, bila ingin teruji
kredibilitasnya sebagai fakta sejarah, maka haruslah
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
a) Syarat-syarat umum
Sumber lisan (tradisi) harus didukung oleh saksi
berantai dan disampaikan oleh pelopor pertama yang
terdekat.
b) Syarat-syarat khusus
•Sumber lisan mengandung kejadian penting yang
diketahui umum
•telah menjadi kepercayaan umum pada masa tertentu
•selama masa tertentu tradisi dapat berlanjut tanpa
protes atau penolakan perorangan
•lamanya tradisi relatif terbatas; merupakan aplikasi dari
penelitian yang kritis
•tradisi tidak pernah ditolak oleh pemikiran yang kritis
c. Interpretasi
•Interpretasi atau penafsiran sejarah seringkali disebut
juga dengan analisis sejarah.
•Analisis sejarah bertujuan melakukan sintesis atas
sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber.
d. Historiografi
•Langkah terakhir metode sejarah ialah historiografi,
yakni merupakan cara penulisan, pemaparan atau
penulisan laporan hasil penelitian sejarah yang telah
dilakukan.
•Penulisan hasil laporan hendaknya dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai proses penelitian dari
fase awal hingga akhir (penarikan simpulan).
2. Bentuk Penelitian Sejarah
a.Penelitian lapangan
b.Penelitian kepustakaan
B. Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah

1. Sumber Sejarah
a. Sumber lisan
Sumber lisan adalah keterangan langsung dari pelaku atau
saksi-saksi dari suatu peristiwa sejarah.
b. Sumber tertulis
Begawan sejarah Indonesia, Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
mengklasifikasikan sumber tertulis sebagai berikut.
1)Autobiografi
2)Surat pribadi, catatan atau buku harian, dan memoiri
3)Surat kabar
4)Dokumen pemerintah
5)Cerita roman
c. Sumber benda
•Sumber benda disebut juga sebagai sumber korporal
adalah benda-benda peninggalan masa lampau, seperti
bangunan, kapak, gerabah, perhiasan, patung, candi,
masjid, gereja, dan sebagainya termasuk foto.
•Untuk menentukan usia peninggalan budaya ada tiga
cara, yaitu: tipologi, stratigrafi dan kimiawi.
2. Bukti dan Fakta Sejarah
Menurut Backer (lihat juga Sartono Kartodirdjo,
1992), fakta dapat digolongkan menjadi dua bentuk.
a.fakta yang masih lunak (cold facts/soft fact)
b.fakta yang keras (hard fact)
C. Jenis-jenis Sejarah

1. Sejarah Sosial
2. Sejarah Ekonomi
3. Sejarah Politik
4. Sejarah Kebudayaan
5. Sejarah Etnis
6. Sejarah Intelektual
7. Sejarah Pendidikan
8. Sejarah Demografi
9. Sejarah Keluarga
D. Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian
Sejarah Lisan

1. Penelitian sejarah lisan adalah suatu penelitian yang


sumber utamanya menggunakan sumber lisan.
2. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data atau
informasi dalam penelitian sejarah lisan adalah
wawancara, dan biasanya wawancara yang
digunakan merupakan wawancara yang lentur,
berlangsung akrab, luwes, dan fleksibel.
3. Untuk mengadapatkan data dipercaya lewat
wawancara, dapat digunakan teknik kritik sumber
atau triangulasi sumber, yakni data yang sama
diperoleh dari berbagai sumber.
4. Setelah data terkumpul dan dilakukan interpretasi,
maka langkah berikutnya adalah penulisan suatu
karya atau historiografi.

Anda mungkin juga menyukai