Anda di halaman 1dari 12

TINGKAT KESEHATAN BANK

PITALOKA DHARMA AYU SE., MBA


PENGERTIAN KESEHATAN BANK
Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk
melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu
memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai
dengan peraturan perbankan yang berlaku.
Kegiatan perbankan:
1. kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain dan, dari
modal sendiri.
2. Kemampuan mengelola dana
3. Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat
4. Kemampuam memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan, pemilik
modal, dan pihak lain.
Tingkat Kesehatan Bank ( POJK No.
4/POJK.03/2016
• Hasil Penilaian kondisi bank yang dilakukan terhadap
risiko dan kinerja bank
• Peringkat komposit : peringkat akhir hasil penilaian
tingkat kesehatan bank
• Penilaian Tingkat Kesehatan Bank :
– Self assesment menggunakan pendekatan risiko ( Risk
Based Rating) baik secara individu maupun konsolidasi
– Dilakukan Tiap Semester ( akhir Juni dan akhir Desember)
– Dengan Persetujuan Direksi dan dilaporkan ke Dewan
Komisaris
– Hasil assesment individu 31 Juli atau 31 Januari
– Hasil Assement konsolidasi 15 Agustus atau 15 Februari
Tingkat Kesehatan Bank
• Pihak OJK juga akan melakukan penilaian
kesehatan bank untuk posisi akhir Juni
dan akhir Desember
• Bila hasil penilaian OJK ≠ self assesment
bank maka yang digunakan adalah
penilaian dari OJK
Tingkat Kesehatan Bank
• Faktor-faktor yang akan dinilai menggunakan
pendekatan risiko :
– Profil risiko
– Good Corporate Governance ( GCG )
Penilaian terhadap manajemen bank atas pelaksanaan
prinsip GCG
– Rentabilitas
Penilaian kinerja rentabilitas , sumber-sumber rentabilitas,
dan keberlanjutan rentabilitas
– Permodalan
Tingkat kecukupan permodalan dan pengelolaan
permodalan
Profil Risiko
8 Penilaian risiko yang wajib dilakukan :
1. Risiko Kredit
• Analisa kredit yang tidak sempurna
• Monitoring Proyek yang dibiayai
• Penilaian agunan
• Penyelesaian kredit kredit bermasalah
• Penilaian pembelian surat-surat berharga
2. Risiko Pasar
Risiko yang dihadapi bank akibat kondisi pasar
( tingkat suku bunga, pergerakan harga saham dan
persaingan )
Profil Risiko
8 Penilaian risiko yang wajib dilakukan :
3. Risiko Likuiditas
Risiko yang dihadapi bank dalam menyediakan alat-alat likuid untuk memenuhi
kewajiban hutang-hutangnya dan kewajiban lain serta kemampuan memenuhi
permintaan kredit
Risiko Likuiditas :
1. Mismatch : Penetapan limit mismatch dan credit line
2. Likuiditas vs rentabilitas : likuiditas smkn kecil, risiko semakin besar sebaliknya
3. Sumber pendanaan jangka pendek : proposi giro, tabungan, dan deposito
4. Monitoring komitmen : pemantauan kredit jatuh tempo
5. Monitoring tagihan dan kewajiban : pemantauan kewajiban
6. Monitoring terhadap kewajiban kontijensi
7. Rate sensitive (RSA ) dan rate sensitive liabilities ( RSL ) : menetapkan batas
risiko yang diterima , memilih skenario tingkat bunga yang paling mendekati,
manetapkan target struktur gap, menetapkan struktur gap dalam asset mix dan
funding mix, menetapkan kebijakan pricing untuk menunjang strategi gap seperti
BLR dan time deposit yield curve.
4. Risiko Operasional
Profil Risiko
8 Penilaian risiko yang wajib dilakukan :
5. Risiko Hukum
Risiko hukum yang timbul sebagai akibat bank kurang memperhatikan
persyaratn-persyaratan hukum
Misal :
– Ketaatan hukum pengurus
– Pembuatan akad kredit
– Pengikatan kredit
– Keabsahan dokumen berharga
– Konfirmasi untuk transaksi besar
6. Risiko Stratejik
7. Risiko Kepatuhan
Risiko yang timbul sebagai akibat bank kurang patuh terhadap kebijakan
pemerintah
8. Risiko Reputasi
Profil Risiko
• Penetapan ranking profil risiko :
1. Penetapan tingkat risiko dari masing-masing
profil risiko
2. Penetapan tingkat risiko inheren secara
komposit dan kualitas penerapan
manajemen risiko secara komposit
– Penilaian risiko ineren : penilaian atas risiko melekat
pada kegiatan bisnis bank baik yang secara kuantitatif
maupun kualitatif yang dapat merugikan bank
3. Penetapan tingkat risiko berdasarkan analisa
pada poin 1 dan 2
Profil Risiko
• Penetapan peringkat komposit :
1. PK-1 : Sangat sehat
2. PK-2 : Sehat
3. PK-3 : Cukup sehat
4. PK-4 : Kurang sehat
5. PK-5 : Tidak Sehat
• OJK berwenang menurunkan peringkat
komposit tingkat kesehatan bank
Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Kesehatan Bank
• Apabila faktor kesehatan bank ditetapkan dengan:
– peringkat komposit 3 dengan terdapat permasalahan signifikan
yang perlu diatasi agar tidak mengganggu kelangsungan usaha
bank dan atau
– PK 4 atau 5 dan atau
– Faktor tingkat kesehatan bank 4 atau 5
• Bank wajib menyampaikan rencana tindak lanjut kepada
OJK sesuai batas waktu yang ditetapkan oleh OJK paling
lambat tg 15 Agustus untuk penilaian kesehatan pada posisi
akhir Juni dan tanggal 15 Februari untuk penilaian tingkat
kesehatan bank pada posisi Desember
• Laporan pelaksanaan tindak lanjut 10 hari setelah target
waktu penyelesaian rencana tindak lanjut dan atau 10 hari
kerja setelah akhir bulan dan dilakukan secara bulanan
Sanksi Administratif
• Teguran Tertulis
• Penurunan Tingkat kesehatan
• Pembekuan kegiatan usaha tertentu
• Pencantuman pengurus/pemegang saham
Bank dalam pihak-pihak yang
mendapatkan predikat tidak lulus dalam fit
and proper test

Anda mungkin juga menyukai