Anda di halaman 1dari 8

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )

kelompok 9

SAMPLING AUDIT DALAM


PENGUJIAN PENGENDALIAN
Aulia Nirmala Akil (AK0522024)
Shinta Novi Indriyani (AK0522029)
Desiva Reza Pahlevi (AK0522034)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

PENGERTIAN SAMPLING AUDIT

) ) ) ) ) ) )
Sampling audit adalah penerapan prosedur Sampling audit ini diterapkan untuk
audit terhadap unsur-unsur suatu saldo akun pengujian pengendalian dan pengujian
atau kelompok transaksi yang kurang dari substantif. Contohnya, sampling audit
100% dengan tujuan untuk menilai secara luas digunakan dalam pemeriksaan
beberapa karakteristik saldo akun atau (vouching), konfirmasi dan penelusuran
kelompok transaksi lainnya. (tracking)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

SAMPLING AUDIT DALAM PENILAIAN RISIKO

Dalam penilaian risiko,sampling audit


menerapkan dua komponen yaitu :
• Resiko pengendalian
• Resiko pengujian substantif
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
SAMPLING STATISTIK VS
SAMPLING NON STATISTIK
SAMPLING STATISTIK SAMPLING NON STATISTIK
•Penggunaan rencana sampling (sampling plan)
•merupakan pengambilan sampel yang dilakukan
dengan cara sedemikian rupa sehingga hukum
berdasarkan kriteria subjektif audit berdasarkan
probabilitas digunakan untuk membuat statemen
pengalaman auditor
tentang suatu populasi.
•Guy (1981) mendefinisikan bahwa sampling non
•Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi agar
statistic merupakan sampling yang sampelnya
suatu prosedur audit bisa dikategorikan sebagai
dipilih secara subjektif sehingga proses pemilihan
sampling statistic yaitu : Sampel harus dipilih
sampel tidak random dan hasil penyampelan tidak
secara random, dan hasil sampel harus bisa
dievaluasi secara matematis
dievaluasi secara matematis
) ) ) ) ) ) ) ) ) METODE PEMILIHAN SAMPLING NON STATISTIK
) ) ) ) ) ) ) ) )

Metode pemilihan sampel yang dikategorikan dalam sampling non statistik yaitu :

Haphazard sampling Auditor memilih sampel yang diharapkan representative terhadap populasi lebih
berdasarkan judgment individu tanpa menggunakan perandom probabilita

Menggunakan seleksi satu atau lebih kelompok elemen populasi secara berurutan. Bila
Block sampling
salah satu item dalam blok terpilih maka secara berurutan item berikutnya akan terpilih
secaraotomatis

Menggunakan start Point yang ditentukan secara Judgement, kemudian memilih tiap
Systematic sampling
elemen populasikan. Sampel dipilih berdasarkan interval yang ditentukan dari
pembagian jumlah unit dalam populasi dengan jumlah sampel

Menggunakan seleksi berdasarkan jutgemen elemen bernilai (high value) atau elemen
Directed sampling
yang diyakini mengandung error .
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
STUDI KASUS
Dalam melaksanakan audit atas PT ABC, sebuah klien lanjutan,auditor memutuskan untuk menggunakan sampling audit dalam

melakukan pengujian pengendalian yang berkaitan dengan asersi - asersi keberadaan atau keterjadian dan penilaian atau pengalokasian

untuk transaksi penjualan. Bukti yang diperoleh tentang afektivitas pengendalian ini akan digunakan untuk memutuskan penetapan akhir

risiko pengendalian atas asersi - asersi laporan keuangan yang berkaitan untuk penjualan dan piutang dagang. Auditor merencanakan

untuk mendapatkan dukungan atas penentuan risiko pengendalian direncanakan yang rendah, sehingga risiko deteksi dapat ditetapkan

pada tingkat yang tinggi dan dengan demikian dapat dilakukan pengujian substantif yang terbatas.Studi kasus terbagi atas tiga bagian

berikut yaitu rancangan rencana sampling,melaksanakan rencana dan mengevaluasi hasil


) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
By Kelompok 9
TANYA?

1.
2.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Anda mungkin juga menyukai