Anda di halaman 1dari 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

(TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR-DASAR
OTOMOTIF SISWA KELAS X TKRO SMK NEGERI 7
KOTA SERANG
Proposal Skripsi
Oleh
Diki Purbasari
NIM. 2284200037
PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2023
Latar Belakang Masalah (1/3)
• Pendidikan kejuruan merupakan salah satu satuan pendidikan yang berada pada jenjang
menengah atas. Pendidikan kejuruan jika dilihat dari sudut pandang pembelajaran di sekolah
pendidikan kejuruan lebih mengajarkan tentang cara bekerja yang efektif.
• Pendidikan SMK itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa agar dapat
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
sikap profesional. Agar dapat membantu siswa dalam mengembangkan sikap profesional
maka dibutuhkannya guru yang profesional untuk menunjang keefektifan dalam
pembelajaran.
• Pembelajaran yang efektif dibutuhkan guru yang profesional, dimana guru yang memiliki
kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruaan sehingga mampu melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal
Latar Belakang Masalah (2/3)

• Hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran di sekolah. Hasil
belajar menunjukkan sejauh mana pengetahuan siswa dari proses pembelajaran yang telah dialaminya.
Benyamin Bloom membagi hasil belajar ke dalam tiga ranah, yaitu hasil belajar ranah kognitif, ranah
afektif dan ranah psikomotorik (Nana Sudjana, 2006:22).
• Berdasarkan hasil observasi Pada saat pembelajaran berlangsung, proses pembelajaran yang dilakukan
di kelas tersebut masih berpusat pada guru (teacher centered), bukannya berpusat pada siswa (student
centered). Guru menjadi satu-satunya sumber belajar di kelas. Sedangkan siswa hanya mendengarkan
tanpa menanggapi penjelasan yang disampaikan oleh guru. Siswa juga tidak mau bertanya terkait
materi yang belum dipahaminya. Selain itu, siswa mencatat materi pelajaran setelah dihimbau oleh
guru. Sedangkan siswa hanya mendengarkan tanpa menanggapi penjelasan yang disampaikan oleh
guru. Siswa juga tidak mau bertanya terkait materi yang belum dipahaminya. Selain itu, siswa mencatat
materi pelajaran setelah dihimbau oleh guru. Hal ini memperlihatkan keaktifan siswa kelas X TKRO di
SMK Negeri 7 kota serang masih rendah.
Latar Belakang Masalah (2/3)

• Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru
dengan melakukan kegiatan di luar pembelajaran seperti melamun, mengantuk, mengobrol dengan
teman, bahkan ketika guru sedang lengah siswa secara sembunyi-sembunyi menggunakan handphone.
Hal ini membuktikan jika motivasi belajar siswa kelas X TKRO di SMK Negeri 7 kota serang masih
rendah.
• Hubungan kerjasama antarsiswa dalam kelas X TKRO di SMK Negeri 7 kota serang belum terjalin
dengan baik, terutama antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Hal ini terlihat dari
sikap individual siswa yang pandai ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa yang
kurang paham dalam mengerjakan tugas malu bertanya kepada siswa yang pandai.
Analisis situasi dan diagnosis permasalahan kelas

1. Keaktifan siswa kelas X TKRO SMK Negeri 7 Kota Serang dalam proses pembelajaran di

kelas masih rendah.

2. Motivasi belajar siswa kelas X TKRO SMK Negeri 7 Kota Serang masih rendah.

3. Hubungan kerjasama antara siswa yang pandai dan kurang pandai di kelas X TKRO SMK
Negeri 7 Kota Serang belum terjalin dengan baik.
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah Tujuan masalah
• Berdasarkan latar belakang masalah, dan • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
analisis dan diagnosis permasalahan kelas untuk meningkatkan hasil belajar pada
maka dalam penelitian ini dapat ditentukan siswa kelas X TKRO SMK Negeri 7 Kota
rumusan masalah sebagai berikut: Apakah Serang melalui penerapan model
penerapan model pembelajaran kooperatif pembelajaran kooperatif tipe TAI (team
tipe TAI (team assisted individualization) assisted individualization).
dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas X TKRO SMK Negeri 7 Kota
Serang?
Manfaat Penelitian
• Teoretis • Praktis
• Dapat menerapkan model • Bagi guru : Hasil penelitian ini diharapkan dapat
pembelajaran dan dapat menghasilkan memberikan referensi bagi guru dalam proses
model pembelajaran yang tepat guna belajar mengajar pada bidang teknik kendaraan
untuk meningkatkan hasil belajar ringan khususnya.
siswa khususnya. Selain itu. sebagai • Bagi siswa : Penelitian ini membantu siswa
pengalaman dalam menyajikan dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis
sumber belajar yang dapat dalam memecahkan masalah dalam
mendukung pemahaman siswa pembelajaran.
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team • Bagi sekolah : Hasil penelitian ini diharapkan
Assisted Individualization (TAI). dapat memberikan masukan bagi sekolah sebagai
motivasi untuk para guru dan suswa untuk
menciptakan aktivitas belajar yang kondusif
disekolah sehingga memudahkan dalam
menangani siswanya yang mengalami kesulitan
belajar dengan demikian hasil belajar yang
Kajian Pustaka
• Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif menurut David W. Johnson, dkk. (2010:4) adalah proses belajar mengajar
yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan siswa bekerja bersama-
sama untuk memaksimalkan pembelajaran siswa itu sendiri dan pembelajaran siswa lainnya.
Sedangkan menurut Wina Sanjaya (2009:240) pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai
enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang
berbeda (heterogen).
• Pembelajaran kooperatif tipe TAI
Pembelajaran kooperatif tipe TAI(team assisted individualization) ini menitikberatkan pada proses
belajar dalam kelompok, dimana para siswa bekerja dalam tim-tim pembelajaran kooperatif untuk
saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masalah dan saling memberi dorongan untuk maju
(Slavin, 2009:189).
• Model pembelajaran kooperatif tipe TAI
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini menerapkan pola belajar bimbingan antar teman yaitu
siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah atau kurang pandai dalam suatu
kelompok. Menurut Slavin (2009:195-200)
Penelitian yang Relevan
• Penelitian dilakukan oleh Muhammad Hafid Mustofa, Istiqomah (2018) yang berjudul
“Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”
• Penelitian dilakukan oleh Muhammad Hafid Mustofa, Istiqomah (2018) yang berjudul
“Penerapan Modul Pembelajaran Trainer Sistem Penerangan Sebagai Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan
Ringan Di SMK Raden Patah Mojokerto”
• penelitian yang dilakukan andi sudigyo, jhonni rentas duling pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipeteam asissted individualization(tai) terhadap hasil belajar siswa pada materi
sistem bahan bakar bensin di kelas xi teknik kendaraan ringan otomotif 1 (tkro 1) smk negeri
1 palangka raya tahun ajaran 2018/2019
Hipotesis Tindakan

• hipotesis tindakan pada penelitian tindakan kelas ini yaitu penerapan model
pembelajaran kooperatif (team assisted individualization) untuk
meningkatkan hasil belajar dasar-dasar otomotif siswa kelas X TKRO SMK
negeri 7 kota serang
Rancangan pemecahan masalah
Metode Penelitian (1/4)
• Desain penelitian Tindakan
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dalam bentuk kolaborasi, artinya
peneliti tidak bekerja sendiri, namun
bekerjasama dengan guru mata
pelajaran dasar-dasar otomotif ,
terdapat empat tahapan yang dilalui yaitu
(1) Perencanaan (Planning), (2)
Tindakan/Pelaksanaan (Acting), (3)
Pengamatan (Observing), dan (4) Refleksi
(Reflecting).
• Waktu penelitian
Metode Penelitian (2/4)
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 7 Kota Serang dengan waktu pelaksanaan pada
tahun ajaran 2023/2024
• Deskripsi Tempat Penelitian
SMK NEGERI 7 KOTA SERANG merupakan sekolah formal menengah kejuruan negeri yang berada di
kota serang, banten. SMK negeri 7 kota serang adalah sekolah yang menerapkan dua kurikulum yang
pertama untuk kelas 11 dan 12 menggunakan kurikulum 13 sedangkan kelas 10 menggunakan kurikulum
merdeka.

• Subjek dan Karakteristiknya


Pengambilan subjek penelitian ini didasarkan hasil observasi dan kesepakatan guru mata
Pelajaran produktif TKRO SMK Negeri 7 kota serang yang berjumlah 36 siswa

• Skenario Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini di mulai dengan pra siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa
sebelum dilakukan tindakan penelitian. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru.
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam beberapa siklus dan akan berakhir jika hasil penelitian
yang di peroleh sudah sesuai dengan indikator keberhasilan.
Metode Penelitian (3/4)
• Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Tes
Observasi
Angket
• Kriteria Keberhasilan Tindakan
kriteria keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan perubahan kearah
perbaikan, terkait dengan kualitas pembelajaran.Pencapaian kriteria keberhasilan hasil belajar
siswa baik apabila minimal 75% dari jumlah siswa satu kelas dan mencapai nilai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan yaitu 75
Metode Penelitian (4/4)
Analisis Data Deskriptif Kualitatif
Teknik Analisis Data
Hasil Belajar Ranah Kognitif Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa digunakan instrumen
tes hasil belajar siswa yang meliputi produk, proses, dan psikomotor. Adapun rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:
KB = Ketuntasan belajar
T = Jumlah skor yang diperoleh siswa
𝑇𝑡 = Jumlah skor total
(Trianto, 2012:63-64)
Metode Penelitian (4/4)

Teknik Analisis Data Hasil Belajar Ranah Afektif dan Psikomotorik

1)Memberikan kriteria pemberian skor terhadap masing-masing deskriptor pada aspek yang
diamati.

2)Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek yang diamati.

3)Menghitung skor dengan rumus:


Daftar Pustaka
Ali, M. (2016). penerapan model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di smk negeri 3
takalar skripsi (vol. 152, nomor 3) [universitas muhammadiyah makassar].
Ariani, T. (2017). Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI): Dampak Terhadap Hasil Belajar
Fisika Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(2), 169–177.
Gusti, S., Suyitno, S., & Primartadi, A. (2022). Model Pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Alat Ukur Mekanik pada Siswa Kelas X TKR SMK Pancasila Kutoarjo. Auto Tech:
Jurnal …, 17(01), 69–77.
Isjoni. (2012). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Mustofa, M. H., & Istiqomah. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization
(TAI) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Etnomatnesia, 1(1), 525–530.
Nana Sudjana (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Permatasari, H. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK !SMK Abdi Negara Muntilan Tahun Ajaran 2012-2013
(Vol. 4, Nomor 1). UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.
Pribowo, A., & Muliatna, I. M. (2019). Penerapan Modul Pembelajaran Trainer Sistem Penerangan Sebagai Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan
Ringan Di SMK Raden Patah Mojokerto. Jptm, 08(02), 51–58.
Daftar Pustaka
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
SISI MILENIA. (2021). pengaruh model pembelajaran kooperatif team assisted individualization (tai) terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi sman 2 mandau [universitas islam negeri sulthan
syarif kasim riau pekanbaru].
Surur Misbakhus, M. M. (2017). Penerapan Modul Sistem Penerangan Berbasis Pendekatan Saintific Learning untuk
Meningkatkan Hasil Belajar pada Kompetensi Dasar Sistem Penerangan Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK
Negeri 1 Jetis Mojokerto. Jptm, 6(2), 152–159.
Sutiari, N. L. (2019). Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe TAI(Team Assisted Individualization) Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Pada Mata pelajaran tata graha. Jipp, 3(1).
Trianto. (2012). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research): Teori & Praktik. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya
Warokka, F. F., & Takaredase, M. T. P. A. (2021). pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted
individualization terhadap hasil belajar siswa jaringan dasar siswa smk. EduTIK: Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasidan Komunikasi, 1(3), 675–687.
Wina Sanjaya. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai