Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan

pada Anak dengan


Hiperbilirubinemia

Hiperbilirubinemia adalah kondisi medis di mana kadar bilirubin dalam darah bayi
terlalu tinggi. Bilirubin adalah produk hasil pemecahan sel darah merah yang normal,
tetapi jika kadarnya terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit dan mata bayi menjadi
kuning (ikterus). Asuhan keperawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah
komplikasi serius pada bayi dengan kondisi ini.

by Rini risma Yanti


Penilaian Awal
Pengkajian Fisik 1
Perawat harus melakukan pemeriksaan fisik
menyeluruh pada bayi, termasuk mengukur
tanda vital, memeriksa kulit dan sklera mata 2 Riwayat Kesehatan
untuk melihat tingkat ikterus, serta Perawat perlu mengumpulkan informasi
memeriksa tanda-tanda dehidrasi atau riwayat kelahiran, usia gestasi, riwayat
penurunan kesadaran. penyakit, dan faktor risiko yang mungkin
menyebabkan hiperbilirubinemia pada bayi.

Pemeriksaan Penunjang 3
Tes darah untuk mengukur kadar bilirubin
total dan fraksi serta tes lain yang diperlukan
seperti golongan darah dan Coombs test
harus dilakukan untuk menentukan
diagnosis dan rencana perawatan.
Intervensi Keperawatan
Fotterapi Terapi Suportif Pencegahan Komplikasi

Tindakan utama untuk Selain fototerapi, bayi juga Perawat juga harus waspada
menurunkan kadar bilirubin membutuhkan terapi suportif lain terhadap potensi komplikasi
adalah dengan memberikan seperti pemberian cairan dan seperti ensefalopati biliaris dan
fototerapi, yaitu paparan sinar elektrolit yang adekuat, serta melakukan tindakan pencegahan
dengan panjang gelombang pemantauan tanda vital secara yang tepat, seperti memantau
tertentu yang dapat mengubah ketat. tanda-tanda neurologis bayi.
bilirubin menjadi bentuk yang
dapat diekskresikan.
Edukasi bagi Orangtua
Pemantauan Tanda Ikterus Pola Makan
Orangtua perlu diedukasi tentang cara memantau Perawat harus mengajarkan orangtua tentang penting
perkembangan ikterus pada bayi, seperti memeriksa nya memastikan bayi mendapatkan asupan makan
warna kulit dan sklera secara rutin. yang cukup, karena intake nutrisi yang adekuat dapat
membantu proses ekskresi bilirubin.

Tindakan di Rumah Pentingnya Kontrol


Orangtua juga perlu diinstruksikan untuk melakukan Perawat harus menekankan kepada orangtua
tindakan sederhana di rumah, seperti menjaga bayi pentingnya melakukan kontrol berkala agar
tetap hangat, menjemur bayi di bawah sinar matahari perkembangan kondisi bayi dapat dipantau dengan
pagi, dan segera membawa bayi ke fasilitas baik.
kesehatan jika terjadi perburukan kondisi.
Dokumentasi Asuhan Keperawatan

1 Pengkajian Awal 2 Rencana Asuhan


Perawat harus mendokumentasikan hasil Rencana asuhan keperawatan yang komprehensif,
pengkajian awal yang mencakup riwayat, termasuk tujuan, intervensi, dan evaluasi, harus
pemeriksaan fisik, dan temuan tes penunjang. didokumentasikan dengan jelas.

3 Implementasi 4 Evaluasi
Seluruh tindakan keperawatan yang dilakukan, Hasil evaluasi perkembangan kondisi bayi,
termasuk pemberian fototerapi, terapi suportif, termasuk respon terhadap intervensi dan
dan edukasi orangtua, harus didokumentasikan pencapaian tujuan, harus didokumentasikan
dengan rinci. dengan akurat.
Kolaborasi Multidisipliner

Komunikasi dengan Koordinasi dengan Tim Edukasi Keluarga


Dokter
Perawat juga harus berkoordinasi Perawat bertanggung jawab
Perawat harus berkolaborasi dengan tim kesehatan lain, seperti untuk menyampaikan informasi
dengan dokter untuk membahas ahli gizi dan fisioterapis, untuk dan edukasi kepada orangtua
hasil pengkajian, rencana memastikan perawatan yang secara jelas dan lengkap agar
intervensi, dan perkembangan komprehensif. mereka dapat terlibat aktif dalam
kondisi bayi secara berkala. perawatan.
Evaluasi Asuhan Keperawatan

Capaian Tujuan Kepuasan Pasien Peningkatan Mutu


Perawat harus mengevaluasi apakah Umpan balik dari orangtua tentang Hasil evaluasi asuhan keperawatan
tujuan asuhan keperawatan yang kualitas asuhan yang diberikan juga dapat digunakan sebagai dasar
ditetapkan sejak awal telah tercapai, menjadi aspek penting dalam untuk melakukan perbaikan atau
seperti penurunan kadar bilirubin evaluasi, untuk menjamin kepuasan peningkatan mutu asuhan di masa
dan tidak adanya komplikasi. dan keterlibatan keluarga. mendatang.
Peran Perawat dalam Asuhan Komprehensif

Pengkajian Perawat berperan penting dalam melakukan


pengkajian awal yang komprehensif untuk
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan bayi.

Intervensi Perawat bertanggung jawab dalam memberikan


intervensi keperawatan yang tepat, termasuk tindakan
fototerapi dan terapi suportif.

Edukasi Perawat memiliki peran sentral dalam memberikan


edukasi kepada orangtua agar mereka dapat terlibat
aktif dalam perawatan bayi.

Kolaborasi Perawat harus berkolaborasi dengan tim kesehatan


lain untuk memastikan perawatan yang komprehensif
dan berkelanjutan.

Evaluasi Perawat bertanggung jawab dalam melakukan


evaluasi asuhan keperawatan secara berkala untuk
menjamin mutu pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai