Konsep Uang Dalam Ekonomi Syariah Dan Kebijakan Moneter Islam II
Konsep Uang Dalam Ekonomi Syariah Dan Kebijakan Moneter Islam II
Disusun Oleh :
• Farra Azrunisa (E2B023502)
• Wisnu Jihan Nalita (E2B023518)
POKOK BAHASAN
RIBA DALAM ISLAM
1
• Larangan riba dalam islam
• Tahapan pelarangan riba
• Hikmah larangan riba
Riba adalah penambahan yang diambil tanpa adanya transaksi pengganti atau penyeimbang yang
dibenarkan oleh syariah.
Riba dalam Islam sangat dilarang karena hukumnya haram. Keharamannya sudah bersumber dari
beberapa surah di Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW
TAHAPAN PELARANGAN
RIBA
1 2
Tahapan pertama, mematahkan paradigma manusia bahwa riba bisa Tahapan kedua, pemberitahuan bahwa riba juga diharamkan untuk umat
melipat gandakan harta terdahulu
3 4
1. Medium of Exchange
FUNGSI 2. Store of value 1. Medium of Exchange
UANG 3. Unit of Account/Measure of value 2.Unit of Account/ Measure of value
4. Standard for Deferred Payment
Kebiijakan Moneter
dalam Pandangan
Sistem Ekonomi
KRISIS
Islam EKONOMI
Kebijakan Moneter adalah kebijakan pemenintah • Persoalan mata uang, dimana nilai mata uang suatu negara saat ini pasti
untuk memperbaiki keadaanperekonomian melalui terikat dengan mata uang negara lain (misalnya rupiah terhadap dolar
pengaturan jumlah uang beredar. Untuk mengatasi AS), tidak pada dirinyasendiri sedemikian sehingga nilainya tidak pernah
krisis ekonomi yang hingga kini masih terus
stabilkarena bila nilai mata uang tertentu bergejolak. pasti
berlangsung, disamping harus menata sektor riil,
akanmempengaruhi kestabilan mata uang tersebut.
yang tidak kalah penting adalah meluruskan
kembali sejumlah kekeliruan pandangan di seputar
masalah uang. Bila dicermati, krisis ekonomi yang • Kenyataan bahwa uang tidak lagi dijadikan sebagai alat tukar saja, tapi
melanda indonesia, juga belahan dunia lain, juga sebagai komoditi yang diperdagangkan (dalam bursa valuta asing)
sesungguhnya dipicu oleh dua sebab utama, yang dan ditarik keuntungan (interest) alias bunga atan riba dari setiap
semuanya terkaitdengan masalah uang. transanksi peminjaman atau penyimpanan uang.
Peranan Uang dalam kebijakan
moneter
Dalam ekonomi Islam, uang memiliki peran penting dalam sistem moneter yang harus mendukung
fungsi uang sebagai alat tukar dan menghindarkan dari terjadinya penumpukan uang. Berikut adalah
beberapa peran uang dalam kebijakan moneter dalam perspektif ekonomi Islam:
• Alat tukar: Uang digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi ekonomi, sehingga memudahkan
perdagangan dan pertukaran barang dan jasa.
• Penyimpan nilai: Uang juga dapat digunakan sebagai penyimpan nilai, yaitu untuk menyimpan
kekayaan dalam jangka waktu tertentu.
• Satuan hitung: Uang digunakan sebagai satuan hitung dalam menentukan harga barang dan jasa.
• Alat pembayaran tertunda: Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran tertunda, seperti
dalam kredit dan pinjaman.
Tujuan Kebijakan Moneter Islam
Kebijakan moneter dalam ekonomi Islam memiliki beberapa tujuan sebagaimana dirumuskan oleh
Ahmad Khan dan Muhammad Iqbal (2002: 16) diantaranya:
• Economic well-being with full employment and optimum rate of economic growth.
• Sosio-economic justice and equitable distribution of income and wealth.
• Stability in the value of money.
Instrumen Kebijakan
Dalam Ekonomi
Syari’ah
1 2 3
LendingRatio
Moral Suassion
Reserve Ratio Dalam ekonomi Islam, tidak ada istilah
Bank sentral dapat membujuk bank-bank
Adalah suatu presentase tertentu dari Lending (meminjamkan), lending ratio
untuk meningkatkan permintaan kredit
simpanan bank yang harus dipegang oleh dalam hal ini berarti Qardhul Hasan
sebagai tanggung jawab mereka ketika
bank sentral (pinjaman kebaikan).
ekonomi berada dalam keadaan depresi.
4 5 6
Islamic Sukuk
Profit Sharing Ratio Adalah obligasi pemerintah, di mana
Refinance Ratio ketika terjadi inflasi, pemerintah akan
Ratio bagi keuntungan (profit sharing
Adalah sejumlah proporsi dari pinjaman mengeluarkan sukuk lebih banyak
ratio) harus ditentukan sebelum memulai
bebas bunga. sehingga uang akan mengalir ke bank
bisnis
sentral dan jumlah uang beredarakan
tereduksi.
Kebijakan Moneter Syariah : Bank
Indonesia
1 3 5
2 4
SUMMER CAR MENU
PENGAWASAN
LARANGAN VALENTIN OPERASI PASAR BOOK
MENGELOLA
E'S DAY DAN
RIBA MENGENDALIK TERBUKA
BRAKE
BEACH
STEERING DANA KEPATUHAN
ORDER
VACATION AN INFLASI FOOD
CUPID WHEEL LIKUIDITAS
CHAPTER
SUNSCREEN READ RESTAURANT
LOVE DRIVE
CHOCOLATES AUTHOR
DINAR DAN
DIRHAM
Dinar dan Dirham Sebagai Satuan Uang
Dalam Islam
Dinar dan dirham adalah satuan uang dalam Islam yang digunakan sebagai alat tukar pembayaran dan kegiatan transaksi
ekonomi. Dalam fikih Islam, koin emas dan perak dikenal sebagai alat tukar esensial (real) sedangkan uang tembaga atau
perunggu dikenal sebagai fulus dan merupakan alat tukar berdasarkan kesepakatan.
Dinar dan dirham memiliki nilai yang tetap karena itu tidak ada masalah dalam pertukaran uang, jika dinar dijadikan
sebagai satuan nilai maka nilai dirham adalah perkalian dari dirham; dan jika diasumsikan dinar sebagai unit moneter
nilainya adalah sepuluh kali dirham. Dalam ekonomi Islam, penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar pembayaran
dan kegiatan transaksi ekonomi didasarkan pada Alquran dan As Sunnah yang menyebutkan kekayaan dan kekayaan
dengan istilah emas dan perak (dinar dan dirham)
Zakat mal emas dan
perak
Zakat emas, perak atau logam mulia adalah zakat yang dikenakan atas emas dan perak dan logam
mulia lainnya yang telah mencapai nisab dan haul. Dalil mengenai kewajiban zakat atas emas ini
adalah Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 34.
Kewajiban zakat emas dan perak juga didasari dari beberapa hadits lainnya, salah satunya adalah
hadits riwayat Abu Dawud rahimahullah:
Syarat Emas dan Perak
yang Wajib Dizakati
• Milik Sendiri, artinya kepemilikan atas emas tesrbut dimiliki secara sempurna dan sah, bukan
pinjaman atau milik orang lain.
• Sampai Haulnya, artinya emas tersebut sudah tersimpan selama satu tahun berjalan.
• Sampai Nisabnya, artinya emas yang dimiliki sudah mencapai batasnya untuk dikategorikan
sebagai harta yang wajib dizakati. Untuk nisab zakat emas sendiri sebesar 85 gram. Nisab dan
Cara Menghitung Zakat Emas dan Perak
Keunggulan Sistem Dinar dan Dirham
4
1 3 1.MATA UANG 5
2 BANK-BANK PASSPORTYANG
SISTEM UANG SETIAP NEGARA
NIGHTMAR PUSAT DAN
BUTTERFL TRAVEL
DIUMUMKAN DI KILOGRAM
EMAS (DAN FOREIGNER AKAN MENJAGA
E VICTORY
TETAPNYA KURS PEMERINTAH,
Y DUNIA SELALU MEASUREME
PERAK) AKAN OVERSEAS KEKAYAAN
BAD DREAM PERTUKARAN WINGSTIDAK DIBATASI NT
MENGAKIBATKA WIN
IDENTIFICATI
EMAS (DAN
SCARY
MATA MUNGKIN
INSECT ON WEIGH
N KEBEBASAN NOT LOSE UANG DENGAN
SCALE
SLUMBER STOMACH
MEMPERLUAS VISA PERAK) NYA
PERTUKARAN
WAKE
ANTAR NEGARA
CHAMPION
FLOWER STANDAR UNIT
TRIUMPH PEREDARAN BERUPA EMAS METRIC
SLEEPEMAS COLORFUL
SUCCESS KERTAS UANG (DAN PERAK).
Alasan yang Melandasi
Mengapa Harus Dinar Dirham
1 2 3
1 2 3
Bahwa emas (dan perak) telah memusat di Emas (dan perak) telah menjadi devisa Tersebarnya sistem uang emas (dan perak)
negara-negara yang memiliki kemampuan beberapa negara sebagai akibat dari neraca tersebut telah dibarengi dengan konsep
dan kekuatan produksi keuangannya pengistimewaan di antara beberapa negara
THANK U !
TO ALL OF YOU