Anda di halaman 1dari 11

SESI 1

Konsep Dasar Perubahan dan Perubahan


Perubahan Organisasi

Refrensi: Achmad Sobirin (2017), Manajemen Perubahan, Edisi2, Universitas Terbuka,


Tangerang Selatan
KONSEP DASAR PERUBAHAN
Perubahan sering
diartikan sebagai Perubahan dapat
Menurut alternation, dijelaskan sebagai
modification or berikut
McLean (2005
addition.

Sebuah kondisi
Penambahan dari
suatu pergantian kondisi dapat Perubahan
Kondisi A lama
dari kondisi lama ke dimodifikasi atau karena
Menjadi kondisi A
kondisi baru penambahan Pengurangan
baru
terhadap kondisi
1. Perubahan dan Ketidakpastian

Selain identik dengan perbedaaan perubahan juga akan selalu dikaitkan dengan ketidakpastian, dan
ketidakpastian tersebut dapat berdampak baik maupun berdampak buruk. Kenyataannya perubahan lebih
bersifat emosional. Sehingga selain diartikan sebagai alternation, modification or addition, perubahan juga
sering dimaknai sebagai suatu yang menakutkan (Scary), membuat sakit kepala (painful), membebaskan
(liberating), membuat arah tidak menentu (disorienting), menyegarkan (exhilarating), memberdayakan
(empowering), membuat frustasi (frustating), memenuhi kebutuhan (fulfilling), memusingkan (confusing),
dan menantang (challenging).

2. Respon Perubahan
Masyarakat dilibatkan dan terlibat dalam perubahan merespon perubahan dengan sikap setuju maupun tidak setuju.
Sehingga ada 5 jalan keluar untuk mengatasi respon tersebut (Farouk, 2005) yakni:
 Negative strategy
 Hedonist strategy
 Fatalistic strategy
 Pragmatist strategy
 Reflective strategy
3. Perubahan & Kemajuan/Progres

Perubahan memberikan efek baik dan positif bagi kemajuan dan


perkembangan manusia. Stuhler (1994) menyatakan bahwa perubahan tidak
ada artinya jika tidak diikuti oleh pertumbuhan atau kemajuan. Meski
kemajuan/progres merupakan harapan setiap orang, dalam sejarahnya setiap
kelompok masyarakat mengartikan kemajuan secara berbeda sesuai dengan
keinginan dan pemahaman masing-masing kelompok (Stuhler, 1994). Stuhler
lebih lanjut memberikan gambaran tentang pemahaman makna kemajuan dari
generasi berbeda antara lain
Proses
berlangsungnya
perubahan dapat
dibagi dalam dua
jenis yaitu:

Perubahan dalam skala makro (perubahan


masyarakat)
Perubahan dengan skala mikro (perubahan organisasi)
Dalam perubahan skala makro perkembangannya Diketahui bahwa organisasi merupakan entitas yang mempertemuksn hubungan
dapat dijelaskan dalam beberapa era yakni: era timbal balik antara individu dengan masyarakat dan sekaligus menjadi pelaku
agrikultur, era industri dan era informasi masing- perubahan. Dalam era industri perubahan-perubahan masyarakat, penyebabnya
masing mempunyai perbedaaan karateristik adalah inovasi-inovasi individu dalam sebuah organisasi. Sehingga organisasi
memiliki peran penting dalam perubahan masyarakat. Pola perubahan seperti ini
sebagai berikut berlanjut pada era sesudahnya yakni era informasi. Ilustrasi hubungan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:

Era Agrikultur Industri Informasi


Komoditas kunci Tanah Modal Data
Sumber energi Manusia dan hewan Fossil Bioteknolog
Teknologi Widgets Elekro mekanikal Digital/Genetik
Produksi Kerajinan/ untuk Massa/ pertukaran Prosumptive
digunakan sendiri
Distribusi Terbatas Massa Spesialisasi
Pemasaran Barter Product centric Consumer centric
Informasi Interpersonal Massa Interaktif
Hubungan kemasyarakatan Spiritual Kontraktual Mutual
Bisnis Individual/ Korporasi/birokrasi Konglomerat/Ad hoc
partnership
Keluarga Perpanjangan Keluarga inti Keluarga diperluas
keluarga
Pendidikan Elitist Masa/standarisasi Spesialisasi/life-long
Otoritas kekuasaan Melekat Dipilih Setengah langsung
Perbedaan Perubahan skala Makro dengan skala Mikro
Mikro dapat dijelaskan dalam gmbar sebegai
berikut:

Makro
Gambar ini menunjukkan bahwa organisasi memiliki peran penting
dalam perubahan masyarakat. Dalam hal ini yang dimaksudkan
dengan organisasi tentunya tidak terbatas pada organisasi ekonomi
yang biasa disebut perusahaan tetapi juga organisasi lain seperti
organisasi keagamaan, pendidikan, kesehatan, politik dan berbagai
organisasi pada sektor lain. Dengan cara pandang seperti ini secara
tidak langsung bisa dikatakan bahwa perubahan masyarakat
merupakan hubungan saling peran (interplay) antar organisasi dengan
masyarakat. Atau dengan kata lain, karena organisasi dan masyarakat
terjadi hubungan resiprokal maka perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat pada akhirnya juga menuntut organisasi untuk melakukan
perubahan. Demikian sebaliknya. Oleh karena itu tidak berlebihan
jika dikatakan bahwa perubahan organisasi merupakan sebuah
keniscayaan
3. Pengertian Perubahan Organisasi

Menurut Richard Hall (lihat Jaffe, 2001) secara komprehensif definisi dari
organisasi adalah sebuah kolektivitas yang berada pada batasan-batasan
tertentu (boundary) yang bisa diidentifikasi, sebuah keteraturan normatif
(aturan), otoritas berjenjang (hirarkhi), sistem komunikasi, dan sistem
koordinasi keanggotaan organisasi (prosedur); semuanya ini terjadi secara
berkelanjutan dan aktivitas tersebut dilakukan dalam kaitannya dengan satu set
tujuan yang ingin dicapai; aktivitas-aktivitas ini juga memberi manfaat bagi
anggota-anggota organisasi, bagi organisasi itu sendiri dan bagi masyarakat
luas. Untuk penjelasannya dari definisi di atas sebagai berikut:
• Menurut Jones (2001) Perubahan Organisasi:
Proses yang menggerakkan organisasi dari kondisi saat ini
menuju ke kondisi yang diharapkan dalam rangka
meningkatkan efektivitas organisasi. Definisi ini memberi kita
pemahaman bahwa perubahan adalah sebuah proses yang
terus bergulir, belum akan berhenti sebelum sesuatu yang
diharapkan bisa tercapai. Dengan melakukan perubahan
paling tidak organisasi berharap bisa bertahan hidup di
tengah-tengah persaingan antar organisasi yang semakin
tajam; syukur bisa berkembang sehingga tujuan-tujuan yang
dikehendaki bisa tercapai, bahkan pencapaiannya dalam
waktu yang tidak terlalu lama
Keberhasilan dalam Perubahan Organisasi

Secara umum
keberhasilan
perubahan akan
menjadi
kenyataan jika
hal-hal berikut
bisa tercapai
Kegagalan Dalam Perubahan Organisasi

 Perubahan berlebihan – Excessive change


 Manajer tidak tahu prinsip-prinsip perubahan
organisasi
 Mencari solusi cepat dalam perubahan
 Aspek kepemimpinan dan budaya dalam
perubahan
 Aspek manusia dalam perubahan
Terima Kasih
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai