Penentuan Skor Risiko Bisnis
Penentuan Skor Risiko Bisnis
Contoh pertama, apabila porsinya per bulan kurang dari 400 porsi, dengan jumlah karyawan 3-19, maka termasuk kategori usaha
menengah dengan skor 15.
Contoh kedua, apabila jumlah porsinya di atas 1,000 per bulan dengan jumlah karyawan 20-100 maka termasuk usaha besar dengan skor
risiko 20.
Langkah kedua adalah penilaian skor riwayat ketidaksesuaian yang diambil dari data inspeksi sebelumnya. Pada
prinsipnya, semakin banyak ketidaksesuaian dengan persyaratan, semakin meningkat pula risiko pangan yang
dihasilkan.
Temuan ketidaksesuaian dikategorikan sebagai temuan Minor, Mayor dan Kritis.
Apa yang dimaksud dengan ketidaksesuaian kritis?
Ketidaksesuaian kritis terjadi saat risiko kontaminasi pangan secara signifikan menyebabkan pangan tercemar.
Misalnya sebuah jasa boga menghasilkan makanan karedok untuk sebuah acara pernikahan
dan disajikan dalam suhu 20 derajat atau suhu ruangan dalam waktu yang lama maka kemungkinan makanan
tersebut akan cepat terkontaminasi oleh bakteri dan memiliki risiko kritis karena tidak ada proses pemasakan atau
proses selanjutnya untuk menghilangkan bakteri.
Kemudian, Apa yang dimaksud dengan ketidaksesuaian Mayor?
Ketidaksesuaian Major adalah kategori ketidaksesuaian dimana terdapat kemungkinan bahwa pangan dapat
terkontaminasi.
Contohnya, pada saat inspeksi kita melihat penjamah mencuci tangan saat mengolah karedok, tetapi ketika
melihat ke sarana pengolahan tidak terdapat sabun.
apa yang dimaksud dengan ketidaksesuaian Minor?
ketidaksesuaian Minor adalah jika terdapat risiko kontaminasi pada pangan tetapi tidak memiliki efek pada
keamanan pangan atau hanya mempengaruhi kualitas produk pangan.
Contohnya adalah dinding ruangan yang pecah,
tidak menaruh label,
atau pencahayaan yang tidak mencukupi
Dalam penilaian riwayat ketidaksesuaian, TPP masuk kategori risiko tinggi dan mendapatkan skor 15 jika:
- pernah menyebabkan KLB keracunan pangan tetapi sudah dilakukan tindakan perbaikan
n UV)
galon/bulan)
3. Sebuah industri rumah tangga
10 5
di jakarta (pangan PHF (ada 20 15
memproduksi kerupuk udang siap makan dan dikemas Kerupu karena
mengandun
perlakukan
pemasakan 15
(kombinasi 10 (pernah
35 40
orang menyebabkan
dalam kemasan plastik. Berikut dapat TPP k g udang yang karyawan KLB tetapi sudah
tetapi menyebabkan
ini: Udan memiliki Aw Aw
dengan 500 kg
produk/bulan)
diperbaiki)
g <0.85) berkurang )
a. Memiliki 10 orang karyawan;
b. Setiap bulan menghasilkan 500 kg kerupuk
udang;
Pangan Resiko Pangan Total Resiko Bisnis Total Total
Perusahaan
resiko tinggi Pr Miti resik Ukuran Bisnis
Sejarah resik Resik
ofil gasi Ketidaksesuaia
Pan o n o o
gan Bah panga bisni TP
aya
n s P