Perilaku Dasar Kelompok-KELOMPOK 1
Perilaku Dasar Kelompok-KELOMPOK 1
Kelompok
KELOMPOK 1
1. ELSA RAHMA ALYA (2362088)
2. LUCKY NURYADI WIBOWO (2362075)
3. RISMA PUTRI R. (2362085)
4. ZAMHARI SAFSAL (2362001)
Definisi dan Klasifikasi Kelompok
Kelompok:
Dua individu atau lebih,
yang berinteraksi dan
saling bergantung, yang
bergabung untuk
mencapai tujuan tertentu.
Definisi dan Klasifikasi Kelompok
Kelompok Formal:
Kelompok kerja yang ditugaskan dan didefinisikan
oleh struktur organisasi.
Kelompok Informal:
Kelompok yang tidak berstruktur formal maupun
secara organisasional; timbul sebagai respon
terhadap kebutuhan akan kontak sosial.
Subklasifikasi Kelompok
Kelompok Formal Kelompok Informal
Kelompok Komando Kelompok Kepentingan
Kelompok yang terdiri atas Mereka yang bekerja
individu-individu yang bersama untuk mencapai
melaporkan secara tujuan dengan kepentingan
langsung kepada seorang masing-masing
manajer.
Kelompok Tugas Kelompok Persahabatan
Mereka yang bekerja Mereka yang berkumpul
bersama untuk bersama karena memiliki
menyelesaikan suatu satu atau lebih persamaan
pekerjaan. karakteristik.
Mengapa Orang-orang Bergabung
dalam Suatu Kelompok?
Rasa Aman
Status
Harga Diri
Afiliasi
Kekuatan
Pencapaian Tujuan
Tahap Perkembangan Kelompok
Norma
Peran Status
Kinerja
Kelompok
Kekohe
sifan Ukuran
Peran
Peran
Serangkaian pola perilaku yang diharapkan
dikaitkan erat dengan seseorang yang menempati
posisi tertentu dalam sebuah unit sosial.
Identitas Peran
Sikap-sikap dan perilaku-perilaku tertentu yang
konsisten dengan sebuah peran.
Persepsi Peran
Pandangan seorang individu atas bagaimana ia
harus bertindak dalam situasi tertentu.
Peran
Ekspektasi Peran
Apa yang diyakini orang lain mengenai bagaimana
Anda harus bertindak dalam sebuah situasi
tertentu.
Kontrak psikologis: sebuah perjanjian tidak tertulis
yang menentukan apa yang diharapkan oleh
manajemen dari karyawan dan sebaliknya.
Konflik Peran
Sebuah situasi di mana seorang individu
diharapkan dengan ekspektasi-ekspektasi peran
yang berlainan.
Norma
Norma
Standar-standar perilaku yang dapat diterima dalam
sebuah kelompok yang dianut oleh para anggota
kelompok.
Kelas Norma
Norma Kinerja
Norma Penampilan
Norma Pengaturan Sosial
Norma Alokasi Sumber Daya
Norma dan Perilaku
Konformitas
Menyesuaikan perilaku seseorang agar selaras
dengan norma-norma kelompok.
Kelompok Referensi
Kelompok-kelompok penting di mana individu-individu
menjadi anggota atau berharap untuk menjadi
anggotanya dan dengan norma-norma yang
kemungkinan akan disesuaikan oleh individu tersebut.
Norma dan Perilaku
Penelitian Asch
Menunjukkan kekuatan
konformitas
Tingkat konformitas telah
menurun sejak penelitian Asch
Konformitas pada norma-
norma sosial lebih tinggi di
dalam kultur kolektivitas
dibandingkan di dalam kultur
individualistis.
Perilaku Menyimpang di Tempat
Kerja
Disebut juga perilaku antisosial atau ketidaksopanan di
tempat kerja.
Ketidaksetaraan Status
Ketika terjadi ketidaksetaraan, akan tercipta
ketidakseimbangan yang menghasilkan berbagai jenis
perilaku korektif.
Status dan Kultur
Memahami siapa dan apa yang menentukan status
ketika berinteraksi dengan orang dari kultur yang
berbeda dari kultur kita.
Ukuran
Implikasi Managerial
Cara meningkatkan kekohesifan:
Membuat kelompok lebih kecil.
Mendorong kepaduan terhadap tujuan kelompok.
Kekohesifan
Implikasi Managerial
Cara meningkatkan kekohesifan:
Menghabiskan waktu bersama lebih banyak di antara
anggota kelompok.
Meningkatkan status kelompok dan kesulitan untuk masuk
ke dalam kelompok.
Mendorong kompetisi dengan kelompok lainnya.
Memberikan penghargaan kepada kelompok, bukan
individu.
Mengisolasi kelompok secara fisik.
Pengambilan Keputusan
Kelompok vs Individual
Pengambilan Keputusan
Kelompok vs Individual
Keunggulan Pengambilan Keputusan Kelompok:
Menghasilkan informasi dan pengetahuan
yang lebih lengkap
Menawarkan peningkatan keberagaman
pandangan
Meningkatkan penerimaan atas solusi
Umumnya lebih akurat
Pengambilan Keputusan
Kelompok vs Individual
Kelemahan Pengambilan Keputusan Kelompok:
Memakan waktu lebih banyak
Terdapat tekanan-tekanan konformitas dalam
kelompok
Diskusi dapat didominasi oleh satu atau
beberapa anggota saja.
Adanya tanggung jawab ambigu.
Fenomena Pengambilan Keputusan
Kelompok
Pemikiran Kelompok
Fenomena yang menunjukkan norma konsensus
melampaui penilaian atas sejumlah alternatif tindakan
yang lebih realistis.
Pergeseran Kelompok
Perubahan risiko keputusan antara keputusan
kelompok dan keputusan individu yang dibuat oleh
anggota dalam kelompok dapat menjadi risiko yang
konservatif atau lebih besar.
MEMAHAMI
KERJA
TIM
Mengapa Tim Menjadi Populer
Kelompok kerja
Suatu kelompok yang intinya berinteraksi untuk berbagi
informasi dan membuat keputusan untuk membantu
tiap anggota kelompok menunjukkan kinerja sesuai
tanggung jawabnya.
Tim Kerja
Suatu kelompok dimana usaha individu akan
menghasilkan kinerja yang lebih besar dibandingkan
input individu tersebut.
Membandingkan Kelompok Kerja dan Tim Kerja
Jenis Tim
Tim pemecahan masalah
kelompok 5 sampai 12 karyawan dari
departemen yang sama yang bertemu selama
beberapa jam setiap minggu untuk membahas
cara-cara untuk meningkatkan kualitas, efisiensi,
dan lingkungan kerja
Karakteristik tim
1. Tidak adanya isyarat paraverbal dan
nonverbal
2. Konteks sosial yang terbatas
3. Kemampuan untuk mengatasi
kendala waktu dan ruang
Membangun Tim dengan Kinerja Tinggi
Komposisi
• Kemampuan
Desain pekerjaan • Kepribadian
• Otonomi • Peran dan
• Berbagai keterampilan keanekaragaman
• Identitas tugas • Ukuran
• Signifikansi tugas • Keluwesan
• Preferensi untuk
kerja sama tim
Membuat Tim Efektif(Lanjutan)
Konteks Proses
• Sumber daya yang • Tujuan yang sama
memadai • Tujuan spesifik
• Kepemimpinan • Keberhasilan tim
• Iklim kepercayaan • Konflik
• Evaluasi kinerja • Kemalasan sosial
dan imbalan
Mengalokasikan Peran dalam Tim
Sembilan potensi peran dalam tim yang
menjadi preferensi di dalam tim tersebut:
Kerugian
Keuntungan
• Kemenduaan
• Berbagai perspektif
• Kompleksitas
• Keterbukaan yang lebih
• Kebingungan
besar untuk ide-ide baru
• Kesalahan komunikasi
• Berbagai penafsiran
• Kesulitan dalam
• Meningkatkan kreativitas
mencapai kesepakatan
• Peningkatan fleksibilitas
tunggal
• Meningkatkan
• Kesulitan dalam
kemampuan memecahkan
menyetujui tindakan
masalah
tertentu
Menghidupkan kembali Kedewasaan Tim