Anda di halaman 1dari 32

MODUL 2

Makhluk Hidup dan Lingkungannya


KP 1. Ekosistem Darat KP 2. Pencemaran Lingkungan
2.1 Pengaruh Deterjen terhadap
pertumbuhan akar bawang merah
(Allium cepa)

2.2 Pengaruh Deterjen terhadap


perkecambahan Kacang hijau
(Vigna radiata)
SELAMAT
DATANG dan MENGIKUTI
TM KE-3
PRAKTIKUM IPA SD
di
POKJAR CIKARANG UTARA
KAB. BEKASI
JUDUL PERCOBAAN (skor 0 )
 Ekosistem Darat

TUJUAN PERCOBAAN (skor 0-2)


 Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada
ekosistem alami dan buatan
Alat dan Bahan :

1. Seperangkat alat tulis


2. loup/kaca pembesar
3. Lingkungan sekitar
ekosistem darat alami : hutan, gunung,
ekosistem darat buatan : kebun, ladang,
Prosedur Percobaan

1. Menentukan ekosistem darat alami dan buatan yang ada disekitar kita
2. Mengamati komponen
A.. Abiotik ( suhu, udara, angin, pencahayaan,, jenis/warna tanah, dll )
B. Biotik (hewan sebagai konsumen/heterotof dan /tumbuhan sebagai
produsen/autotrof) besar/kecil dan pengurai/dekomposer (jamur, cacing, dll)
3. Mencatat hasil pengamtan pada tebel 2.1.dan 2.2 modul hal 2.16 (ekosistem darat
alami) tabel 2.3 dan 2.4 hal 2.17 (ekosistem darat buatan)
Hasil Pengamataan

Komponen abiotik ekosistem darat alami

Komponen biiotik ekosistem darat alami


Komponen abiotik ekosistem darat buatan

Komponen biotik ekosistem darat buatan


Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen
abiotik yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan
ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya
tidak dikendalikan oleh manusia.

Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan komponen


abiotik yang terjadi di kebun/ladang merupakan ekosistem
buatan. Hal ini terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik
dan jumlah populasi komponen biotiknya.
Kesimpulan

Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang


sama, ada air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen
biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah
populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem
darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk
jumlah
Tahap
foto berseri bolehAwal
lebih /dari
Tahap Awal / Pembuk Pembukaan
3) Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Tahap Akhir Deskripsi foto/video


JUDUL PERCOBAAN (skor 0 )
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa)

TUJUAN PERCOBAAN (skor 0-2)


Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa)
Alat dan Bahan
1. Botol selai / gelas aqua 10 buah
2. Pengaduk 1 buah
3. Kapas secukupnya
4. Pengaris 1 buah
5. Kertas label secukupnya
6. Deterjen 1-2 gram
7. Air (ledeng/PDAM) 1 liter
8. Bawang Merah 7 siung
9. Sendok teh/makan 1 buah
Prosedur Percobaan
1. Melabeli gelas aqua (gelas I = 100%, gelas II = 50 %, gelas III=25 %
Gelas IV = 12,5 %, gelas V = 6,25 %, gelas VI = 3,10 % dan
gelas VII = air ledeng/PDAM/Kontrol

2. Membuat gelas ukur dari gelas aqua :


- Gelas A diisi air setenganya dn diberi tanda/garis dengan spidol
- Gelas B diisi air dari gelas A yang telah diukur, beri tanda/garis
spidol, kemudian tambah lagi air seperti semula
3. Membuat larutan
a. Masukan 1 sendok deterjen ke dalam gelas aqua B dan menambahkan air
tanda garis atas, kemudian aduk hingga merata – setengah masukan ke gelas
I (100%)
b. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
nya masukan ke gelas II (50%)
c. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas III (25%)
d. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas IV (12,5%)
e. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas V (6,25%)
f. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas VI (3,10%)
4. Memilih bawang merah yang berukuran relatif sama
5. Mengisi kapas ke setiap gelas (I sd VII) , kapas jangan terendam, jika
berlebih perlu larutan/air dikurangi/dibuang
6. Meletahn bawang merah kesetiap gelas (I sd VII) dengan posisi batang di
bawah/primordial
7. Mengamati pertumbuhan akar setiap 24 jam, jika larutan berkurang
tambahkan kembali (sesuai konsentrasi)
8. Setelah 72 jam (3 hari). Menghitung rata-rata panjang akar setiap
perlakuan (gelas I sd.VII) dan mencatat hasilnya sesuai tabel 2.9 (modul
hal. 2.24)
9.Menghitung hambatan pertumbuhan untuk setiap konsentrasi larutan
Rumus modul hal 2,11
10. Membuat grafik hambatan pertumbuhan (modul hal.2.25)
Hasil Pengamatan
Rata-
Konsen rata
N o. I G (%)
trasi panjan
g akar
1 Kontrol 4 0
2 3,1 % 3 25
3 6,25 % 2 50
4 12,5 % 1 75
5 25% 0 100
6 50% 0 100
7 100% 0 100
GRAFIK
Pembahasan
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan
aditif. Dua bahan terpenting dari pembentuk deterjenyakni surfaktan dan builders,
diidentifikasi mempunyai pengaruh langsungdan tidak langsung terhadap manusia
dan lingkungannya.
Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang
mudah diamati langsung tanpa bantuan mikroskop terlihat jelas. Bagian yang
digunakan adalah akar karena pada akar primordial merupakan meristem yang
masih berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati.
Dari data tersebut bahwa makin tinggi konsentrasi deterjen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawangmerah. Hal ini dapat dilihat
dari nilai IG untuk setiap konsentrasi larutan . (lihat tabel hasil pengamatan)
Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil usaha
manusia dengan contoh deterjen mempunyai dampak negative
terhadap organisme/makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan
berakibat tidak hidupnya makhluk hidup tersebut.
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan, proses dan hasil.
Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap
Awal
Tahap Awal / Pembuk

Deskripsi foto/video

/Pembukaan

Proses
Kegiatan
Proses Kegiatan

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Tahap Akhir Deskripsi foto/vi


JUDUL PERCOBAAN (skor 0 )
Pengaruh deterjen terhadap Pekecambahan

TUJUAN PERCOBAAN (skor 0-2)


Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
Alat dan Bahan

1. Botol selai / gelas aqua 10 buah


2. Pengaduk 1 buah
3. Kapas secukupnya
4. Pengaris 1 buah
5. Kertas label secukupnya
6. Deterjen 1-2 gram
7. Air (ledeng/PDAM) 1 liter
8. Biji Kacang Hijau (70-80 )
9. Sendok teh/makan 1 buah
Prosedur Percobaan

1. Gelas aqua (gelas I = 100%, gelas II = 50 %, gelas III=25 %


Gelas IV = 12,5 %, gelas V = 6,25 %, gelas VI = 3,10 % dan
gelas VII = air ledeng/PDAM/Kontrol

2. Membuat gelas ukur dari gelas aqua :


- Gelas A diisi air setenganya dn diberi tanda/garis dengan spidol
- Gelas B diisi air dari gelas A yang telah diukur, beri tanda/garis
spidol, kemudian tambah lagi air seperti semula , beri tanda garis lagi
3. Membuat larutan
a. Masukan 1 sendok deterjen ke dalam gelas aqua B dan menambahkan air
tanda garis atas, kemudian aduk hingga merata – setengah masukan ke gelas
I (100%)
b. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
nya masukan ke gelas II (50%)
c. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas III (25%)
d. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas IV (12,5%)
e. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas V (6,25%)
f. Sisanya (gelas B) tambahkan air hingga tanda batas atas, aduk hingga rata –
setengahnya masukan ke gelas VI (3,10%)
4. Masukan biji kacangh hijau ke dalam air pada mangkok, ambil biji kacang
hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan
5. Mengisi kapas ke setiap gelas (I sd VII) , kapas jangan terendam, jika
berlebih perlu larutan/air dikurangi/dibuang
6. Meletakan biji kacang hijau kesetiap gelas (I sd VII) masing masing 10 biji
dengan posisi batang di hilum mengarah ke bawah, simpan ditempat aman
dan tidak kena sinar matahari secara langsung
7. Setelah 24 jam , mengukur panjang akar setiap perlakuan
(gelas I sd.VII), jika tidak tumbuh akar maka dianggap memiliki panjang
akar = 0 mm, jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuhnya akar
(0 mm) maka dianggap mati dan mencatatnya sesuai tabel 2.10 (modul
hal.2.26) sesuai tabel 2.9 ( modul hal. 2.24)
9.Membuat grafik rata rata pertumbuhan kecambah setiap
perlakuan/perkonsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam dengan menggunakan
warna berbeda seperti gambar grafik (modul hal. 2.27)
Hasil Pengamatan
m menjadi 2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm menjadi 4,3mm dan pada larutan 25% panjangnya 4,6mm. Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi 4,9mm begitu

Pembahasan

Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-
hari adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan
terpenting dari pembentuk deterjenyakni surfaktan dan builders, diidentifikasi
mempunyai pengaruh langsungdan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil usaha
manusia dengan contoh deterjen mempunyai dampak negative terhadap
organisme/makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau
jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya makhluk hidup tersebut

Semakin tinggi persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau


tidak baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin rendah perkecambahan
baik/subur
Kesimpulan

Semakin rendah persentase deterjen dalam air,


perkecambahan kacang hijau akan berlangsung dengan
baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin
tinggi perkecambahan terhambat.
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Tahap
Awal
Tahap Awal / Pembuk

Deskripsi foto/video

/Pembukaan

Proses
Kegiatan
Proses Kegiatan

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Tahap Akhir Deskripsi foto/vi


TERIMA KASIH
DAN
SELAMAT
BERLATIH
Siti Julaeha,
dkk

Anda mungkin juga menyukai