Seminar PKL 4 ANNISA
Seminar PKL 4 ANNISA
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Ruang lingkup
Latar Ruang
BAB 1 Tujuan Manfaat
Belakang Lingkup
Latar Belakang
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program pemerintah yang mempunyai tujuan untuk memberikan kepastian jaminan
kesehatan yang menyeluruh bagi setiap penduduk Indonesia, agar hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Program JKN diselenggarakan
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). (Faik, Sylvia, Sherl, 2021)
Klaim adalah tagihan atau tuntutan atas sebuah imbalan dari hasil layanan yang diberikan. Dalam hal ini klaim rumah sakit
terhadap BPJS Kesehatan adalah tuntutan imbalan atas jasa layanan yang diberikan rumah sakit melalui tenaga kerjanya baik dokter,
perawat, apoteker dan lain-lain atas kepada peserta BPJS Kesehatan yang berobat atau dirawat di rumah sakit. Pengajuan klaim rawat
jalan ke BPJS Kesehatan harus menggunakan formulir verifikasi rawat jalan dan berkas klaim individual pasien dengan diagnosa
merujuk pada ICD 10 atau ICD 9 CM (Dumaris, 2017).
Latar Ruang
BAB 1 Tujuan Manfaat
Belakang Lingkup
Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengamatan Salah satu penyebab klaim pending rawat jalan adalah kode prosedur tindakan yang tidak sesuai dengan
ICD 9, kode diagnosis sekunder yang tidak ditambahkan dan hasil pemeriksaan prosedur tindakan yang tidak dilampirkan pada saat
pengklaiman. Ketidaklengkapan berkas membuat klaim rawat jalan BPJS Kesehatan tidak bisa dilakukan grouping sehingga terjadi
penundaan (pending) klaim oleh BPJS Kesehatan.
Latar Ruang
BAB 1
Belakang
Tujuan Manfaat
Lingkup
Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penulisan Laporan PKL IV ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab klaim pending
Asuransi Kesehatan Pada Rawat Jalan di Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M.Hatta Bukittinggi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui prosedur pembayaran asuransi kesehatan di Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M.Hatta Bukittinggi.
b. Mengetahui prosedur billing system di Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M.Hatta Bukittinggi.
c. Mengetahui penyebab klaim pending rawat rawat jalan di Rumah sakit otak DR.Drs.M.Hatta bukitinggi
Latar Ruang
BAB 1 Tujuan Manfaat
Belakang Lingkup
Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai masukan data, informasi dan tindakan penyelesaian terhadap masalah yang terjadi sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan di Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi.
2. Bagi Akademik
Sebagai bahan pertimbangan bagi akademik dalam mengembangkan dan menyesuaikan materi yang didapat dibangku perkuliahan
dengan kondisi yang ada di Rumah Sakit sehingga pedoman pembuatan laporan praktek kerja lapangan selanjutnya. Bagi Penulis
Penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman penelitian langsung dan alat pengajaran untuk menerapkan informasi yang dipelajari
dalam kuliah.
3. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan guna mengembangkan imu pengetahuan yang telah dimiliki dan
dipelajari dibangku perkuliahan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) IV yang dilaksanakan penulis yang merupakan mahasiswa DIV Manajemen Informasi Kesehatan
STIKes Syedza Saintika Padang. PKL IV dilakukan guna untuk memenuhi tugas di semester 7 dan unuk menambah wawasan dan
pengetahuan penulis agar lebih mudah memahami materi yang diberikan dari kampus dan sapat membandingkannya. Kegiatan PKL IV
ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 Bulan ( 05 Februari – 05 Maret 2024 ) di lakukan di Rumah Sakit Otak DR.Drs.Hatta
Bukittinggi. Disana penulis ditempatkan pada Bagian Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Pendaftaran Pasien Rawat Inap, Pendaftaran
Pasien IGD, Filling, Casemix Dan Bagian Pelaporan.
Adapun materi Manajemen rekam medis dan informasi Kesehatan meliputi : manajemen rekam medis di RS, KKPMT, Sistem
informasi ruamh sakit (SIMRS)
Rekam
BAB 2 Koding Icd-10
Medis
Rekam Medis
Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008, Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Menurut (Hatta, 2013), Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya,
termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien.
Rekam
BAB 2 Koding Icd-10
Medis
1. Klaim
Klaim merupakan pengajuan hak tanggungan kepada penanggung dilakukan oleh tertanggung untuk memperoleh haknya berupa
uang pertanggungan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat. Dapat diartikan bahwa klaim merupakan suatu proses pengajuan oleh
peserta kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan uang pertanggungan kerugian setelah peserta melakukan beberapa kewajiban
untuk melakukan klaim, berupa pembayaran iuran yang sesuai dengan kesepakatan.
2. Pending Klaim
Klaim Pending yaitu pengembalian klaim dimana belum ada kesepakatan antara BPJS Kesehatan terkait kaidah koding maupun medis
(dispute klaim), namun penyelesaian dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan (Peraturan BPJS Nomor 7
Tahun 2018).
Rekam
BAB 2 Koding Icd-10
Medis
3. Asuransi Kesehatan
asuransi adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung dengan menerima
suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu.
4. Pengertian INA-CBGS
sistem casemix adalah pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada ciri klinis yang mirip atau sama dan
penggunaan sumber daya atau biaya perawatan yang mirip atau sama, pengelompokan dilakukan dengan menggunakan software
grouper. Sistem tersebut menggunakan aplikasi bernama INA CBGs.
Ina- Verifikasi
BAB 2 Casemix Klaim
CBG’S
5. Billing System
Sistem billing merupakan aplikasi dan sistem yang diterapkan pada Rumah sakit yang dapat membantu seluruh layanan
rumah sakit dalam pengelolaan data. Sistem memberikan kemudahan untuk akses online melalui situs web atau aplikasi. Ini
mempermudah pendaftaran pasien, jadi tidak perlu langsung ke rumah sakit untuk proses pendaftaran. Sistem ini memudahkan
petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Laksmi, 2015).
Rekam
BAB 2 Koding Icd-10
Medis
c. Material (Bahan)
Bahan adalah suatu produk atau fasilitas yang digunakan untuk menunjang tujuan dalam pelaksanaan sistem
pelayanan kesehatan yang di butuhkan di fasilitas kesehatan. Penggunaan kembali berkas rekam medis inaktif
pasien tidak boleh digunakan lagi sebagai alat pelayanan pasien.
d. Method (Metode)
Metode atau tau cara bisa diartikan sebagai sarana atau alat manajemen karena untuk mencapai tujuan harus
menggunakan metode atau cara yang efektif dan efisien, di analisis ini yang dilihat sistem penjajaran,
penomoran dan SOP yang dipakai (Wati, 2019).
e. Machine (Alat)
Machine adalah teknologi yang digunakan untuk membantu dalam pengoperasian pekerjaan. Machine
merupakan alat yang digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar
serta menciptakan efisiensi kerja (Rusdarti, 2018).
Ina- Verifikasi
BAB 2 Casemix Klaim
CBG’S
7. Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah yang Terkait dengan Kesehatan dan Tindakan Medis
Sistem klasifikasi penyakit adalah suatu sistem pengelompokan/kategori satuan penyakit (morbid entities) berdasarkan suatu kriteria
yang disepakati bersama. Dengan demikian sistem klasifikasi penyakit merupakan standarisasi kondisi/tindakan medis ke dalam suatu
kelompok tertentu. Koding klinis atau koding medis adalah suatu kegiatan yang mentransformasikan diagnosis penyakit, prosedur
medis dan masalah kesehatan lainnya dari kata-kata menjadi suatu bentuk kode, baik numeric atau alfanumerik, untuk memudahkan
penyimpanan, retrieval dan analisis data (Garmelia, Elise, dkk, 2017:82-83).
Rumah Sakit Nasional Bukittinggi (RSSN Bukittinggi) Berasal Dari Rumah Sakit Swasta Yang Dikelola Oleh Yayasan
Baptis Indonesia Dengan Nama Rumah Sakit Immanuel Bukittinggi Didirikan Pada Pada Tahun 1978. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 365/Menkes/Sk/VII/1982 tanggal 12 Februari 1982.
Manajemen rekam medis di Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M.Hatta Bukittinggi
1. Alur Pendaftaran Pasien Umum dan BPJS Gawat Darurat
Pending Klaim
BAB 4
BAB 4
Kode
NO Diagnosa Kelengkapan Klaim
ICD 10 Kode
Nama Tindakan
ICD 9
BAB 4
BAB 5 PEMBAHASAN
Pelaksanaan Penyebab
Dampak Pending
BAB 5 Entry Ina- Terjadinya
Klaim
CBG’S Pending Klaim
STUDI KEMASALAHAN YANG TERKAIT DENGAN KLAIM PENDING ASUSRANSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT OTAK DR.Drs.M.Hatta Bukitinggi
definisi klaim adalah suatu permintaan salah satu dari dua pihak yang mempunyai ikatan, agar haknya terpenuhi,
salah satu dari pihak yang melakukan ikatan tersebut akan mengajukan klaimnya kepada pihak lainnya sesuai
dengan perjanjian atau provisi polis yang disepakati bersama oleh kedua pihak. Ilyas, (2011).
Tujuan klaim (Ilyas, 2006) adalah untuk, membayar klaim yang valid, mengidentifikasi kemungkinan terjadi
tindakan kecurangan, baik yang disengaja (froud) maupun yang tidak disengaja (Abuse) dalam melakukan klaim,
memenuhi peraturan pemerintah, menghindari atau mencegah tuntutan hukum, mengkoordinasikan benefit,
melakukan kontrol terhadap biaya klaim (Claim Cost).
Penyebab
Pelaksanaan Entry Dampak Pending
BAB 5 Ina- CBG’S
Terjadinya
Klaim
Pending Klaim
asuransi adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikat diri kepada seorang
tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa
yang tidak tentu. Sedangkan salah satu jenis produksi asuransi yang secara khusus menjamin biaya
kesehatan/perawatan para pemegang polis asuransi tersebut apabila mereka mengalami gangguan kesehatan atau
kecelakaan. Andini (2017)
BAB 6 PENUTUP
STIKES SYEDZA SAINTIKA MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
STIKES SYEDZA SAINTIKA LOGO
Kesimpulan
1. Pada prosedur operasional sistem INA-CBGS di Rumah sakit otak DR.Drs.M.Hatta bukitinggi sudah
menggunakan apikasi E-kamek.
2. Pada prosedur billing Jenis pembayaran/ jaminan yang ada di di Rumah sakit otak DR.Drs.M.Hatta bukitinggi
ada 3 macam yaitu BPJS, JASA RAHARJA dan SKTM
3. Salah satu penyebab klaim pending rawat rawat jalan di Rumah sakit otak DR.Drs.M.Hatta bukitinggi yaitu
kode tindakan yang tidak sesuai dengan ICD 9, kode diagnosis sekunder tidak ditambahkan dan hasil pemeriksaan
prosedur tindakan tidak dilampirkan pada saat pengklaiman.
Saran