Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN SYOK

Kelompok 8
Ega Siska Mayeni P (2002003)
Chintya gusty (2002017)
Intan mayang sari (2002025)
PENGERTIAN SYOK

Syok adalah suatu keadaan klinis akibat perfusi


jaringan yang tidak adekuat (Michael Eliastam, 1998).
Syok adalah ketidakseimbangan antara volume darah
yang beredar dan ketersediaan sistem vaskular sehingga
menyebabkan terjadinya hipotensi, penurunan atau
perfusi jaringan atau organ, hipoksia sel dan perubahan
metabolisme aerob menjadi anaerob (Manuaba, 2007).
Penyebab Syok
1.Disfungsi jantung.
2.Perubahan diameter lumen pembulu darah.
3.Volume darah rendah.
4.Penurunan SV, HR, dan PVR.
TAHAPAN SYOK
1.Syok Terkompensasi (Compensated shock)
Pada tahap terkomensasi, presentasi klinis dari syok mencerminkan responsistem
saraf simpatik terhadap penurunan perfusi jaringan.

·2. Syok Tidak TerkompensasiDalam hal ini, syok terkompensasi mekanismenya


tidak dapat lagi untuk mempertahankan jaringan yang adekuat, sehingga kondisi
klinis pasien mulaimemburuk. Gejala dan tanda yang dialami memperlihatkan
kegagalan padamekanisme kompensasi dan pergeseran kondisi syok ketahap
lanjut.

3. Syok Sulit Dipulihkan Syok sukar dipulihkan atau syok irreversible merupakan
tahap syok yangmenunjukkan adanya perubahan syok ke fase selanjutnya,
dimana tempatterjadinya kematian jaringan, sel, dan kematian organ tubuh.
Klasifikasi Syok
Syok Kardiogenik

Syok Kardiogenik,dimana orang tersebut


mnegalami artitmia atau abnormalitas katub dan
kegagalan pompa jantung. (Lumbantoruan, 2015)
Syok kardiogenik ini adalah penyebab utama pada
pasien yang sedangdirawat dengan gangguan
infark miokard akut (IMA) .
PATOFISIOLOGI
SYOK

Syok kardiogenik dapat terjadi karena kerusakan jantung


yangdapat mengakibatkan penurunan curah jantung,
yang pada gilirannyamenurunkan tekanan darah arteri
ke organ-organ vital. Asupan oksigenke jantung menurun
disebabkan adanya pengurangan aliran darah kearteri
koroner, dan pada akhirnya iskemia meningkat dan
kemampuan jantung untuk memompa lebih lanjut
mengalami penurunan (Nugroho,Putri and Putri, 2016, p.
111).
TANDA TANDA SYOK
SIRKULASI

·Badan terasa lemas.


·Keluar keringat berlebihan.
·Nyeri pada bagian dada.
·Denyut nadi lemah.
·Jantung berdetak dengan cepat.
·Bibir dan kuku tampak membiru.
·Kulit tampak lemas.
·Tampak bingung dan gelisah.
·Rasa pusing.
·Hilangnya kesadaran.
·Urine tidak ada sama sekali.
PENGKAJIAN SYOK
SIRKULASI

1.Pengkjian Primer
a.Airway
b. Breathing
c .sirkulasi dan kontrol perdarahan
d. Disability

2.Pengkajian sekunder
a.identitas pasien pada anamnesis
b.keluhan utamaklien dengan syok mengeluh sulit bernafas, mengeluh
muntah dan mual, kejang-kejang
c.Riwayat pemakaian obat ( kesadaran menurun setelah memakan obat)
d.Riwayat kesehatan dahulu apakah klien sbelumnya pernah mengalami
penyakit yang samae
e.Riwayat kesehatan keluarga
f.pemeriksaan fisik
g.pemeriksaan penunjang
TINGKAT
PENDARAHAN
kondisi perdarahan bisa dibagi menjadi empat tingkat berdasarkan jumlah darah
yang keluar:

·Perdarahan tingkat 1. Volume darah yang berkurang dari dalam tubuh adalah
sebanyak 15 persen dan ditandai dengan gejala takikardi, yaitu detak jantung
melebihi 100 kali per menit.
·Perdarahan tingkat 2. Volume darah yang berkurang mencapai 15—30 persen.
Pengidap yang mengalami kondisi ini akan menunjukkan gejala-gejala berupa
tekanan darah menurun, takikardi, ujung-ujung jari dingin, sesak, dan denyut nadi
melemah.
·Perdarahan tingkat 3. Penurunan pasokan darah mencapai 30—40 persen.
Gejalanya, antara lain sesak, takikardi, tekanan darah menurun, merasa gelisah
dan bingung, serta penurunan produksi urine.
·Perdarahan tingkat 4. Penurunan volume darah sudah melebihi 40 persen.
Kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan tekanan
darah, denyut nadi melemah, produksi urine menurun atau tidak ada, tubuh pucat
dan terasa dingin, bahkan pingsan. Kondisi ini bisa mengancam keselamatan
pengidap.
THANKS
YOU!!

Anda mungkin juga menyukai