Anda di halaman 1dari 12

PENGUAT SINYAL AC

(Rangkaian ekivalen ac-kapasitor kopling dan


bypas)
Pengampu : Ir. Muhammad Irsyam,S.T.,
M.S.I.,IPM
Kapasitor
Pengertian : komponen yang dapat menyimpan muatan
listrik
Lambang elektronika : ( C )
Kapasitor Kopling dalam aplikasi
Transistor
Konsep
 Melewatkan sinyal ac dari satu titik yang tidak
ditanahkan (ground) ke titik lain yang juga tidak
ditanahkan.
 Dari gambar 1, titik A kemungkinan merupakan
sumber ac tungal dan resistor atau merupakan
suatu rangkaian Thevenin yang berasal dari
rangkaian rumit.
 Iac mengalir melalui resistansi total R th + RL,
sehingga arus ac dalam rangkaian RC loop tunggal
adalah
Kapasitor Kopling dalam aplikasi
Transistor,cont..

Gambar 1. Kapasitor Kopling


Kapasitor Kopling dalam aplikasi
Transistor,cont..
R = resistansi total (Rth +RL)
Arus maksimum mengalir jika Xc < R ; kapasitor akan
mengkopel sinyal dari A ke B jika Xc < R

Ukuran kapasitor kopling tergantung pada frekuensi yang


rendah (karena Xc bertambah jika frekuensi berkurang)
T= RC (pada frekuensi rendah) ;Dimana T = perioda (1/f)

Kondisi ideal : kapasitor sebagai open circuit untuk arus dc,


namun pada kondisi lain seperti saklar terbuka pada
kondisi dc, dan terhubung singkat pada saat ac.
Kapasitor Kopling dalam aplikasi
Transistor,cont..

Contoh :
Suatu rangkaian ingin mengkopel frekuensi dari 20 Hz ke 50 Hz ke dalam sebuah
penguat dengan resistansi total 10 kΩ. Maka T pada 20 Hz = 0,05 s, sehingga
kapasitor kopling harus memenuhi
Kapasitor langkan bypass dalam Aplikasi Transistor

Konsep :
 mengkopel titik yang tidak digrounding ke
titik lain yang digrounding.
 R = Rth
 Kapasitor bypass secara otomatis membuat
titik A menjadi sebuah titik hubung ac

Gambar 2. Kapasitor Bypass


Kapasitor langkan bypass dalam Aplikasi Transistor,cont..

 Contoh soal :
Dalam sebuah rangkaian kita menginginkan grounding ac
pada titik A, berapa seharusnya ukuran kapasitor bypass?
 Jawab :

Gambar 3. Kapasitor Bypass


RANGKAIAN EKIVALEN
 Terdapat dua jenis analisis pada rangkaian penguat, yaitu :
1. Analisis untuk kerja Q menggunakan analisis dc
2. Analisis penguatan (gain) menggunakan analisis ac

Analisis DC
Dalam melaksanakan analisis DC, komponen kapasitor
dihilangkan. Beban pada rangkaian juga dihilangkan, sehingga
rangkaian awal menjadi rangkaian akhir.

Analisis AC
Dalam analisis AC, kapasitor C1 dihubungkan singkat terlebih
dahulu, dan kapasitor C2 dihilangkan, pada input diberikan sinyal
input AC dengan tahanan Rs, sedangkan catu daya Vcc dihilangkan
dan diganti dengan ground.
RANGKAIAN EKIVALEN
Kebanyakan kapasitor dalam rangkaian transistor
adalah kapasitor kopling atau kapasitor bypass.
Teorema Superposisi untuk Rangkaian AC-
DC
 Latar belakang : Sebuah transistor dengan sumber dc menaikkan arus dan
tegangan dan sumber ac akan menimbulkan pengaruh fluktuasi dalam arus
dan tegangan di transistor.
 Solve problem : membagi analisa menjadi dua bagian yaitu analisa ac dan
dc yaitu :
1. Mengurangi semua sumber ac menjadi nol;, semua kapasitor dalam
kondisi open circuit, sehingga isi rangkaian yang tersisa adalah
arus dan tegangan dc. (rangkain ekivalen dc).
2. Mengurangi semua sumber dc menjadi nol; semua kapasitor bypass
dan kopling dalam kondisi hubung singkat sehingga isi rangkaian
yang tersisa adalah arus dan tegangan ac. (rangkaian ekivalen ac).
3. I total dalam suatu cabang adalah jumlah Idc dan Iac yang mengalir
pada cabang tersebut,sedangkan total tegangan adalah jumlah Vdc
dan Vac.
Teorema Superposisi untuk Rangkaian AC-
DC, cont..
 Kurangi semua sumber ac
menjadi nol dan buka semua
kapasitor. (rangkaian
ekivalen dc)
 Kurangi semua sumber dc
menjadi nol dan hubung
singkat semua kapasitor
kopling dan bypass
(rangkaian ekivalen ac).
 Sumber tegangan akan
menjadi nol sama dengan
saat hubung singkat.
 RB dan RC dihubung singkat
ke grounding ac melalui
sumber VCC, sehingga bisa
dihitung arus dan tegangan ac Gambar 4. Teorema Superposisi

Anda mungkin juga menyukai