Anda di halaman 1dari 16

KONSENTRASI LARUTAN DAN

CAMPURAN
Larutan
Larutan adalah campuran serba sama
(homogen) antara 2 atau lebih zat yang
komposisinya dapat diatur dan sifat masing-
masing penyusunnya masih tampak.
Dalam pembicaraan sehari –hari, larutan
sering diartikan sebagai campuran berbentuk
cair atau larutan dengan pelarut air.
Sebenarnya larutan dapat berbentuk gas
atau padat.
Komponen larutan :

Pelarut (solven) adalah zat yang digunakan


sebagai media untuk melarutkan zat lain.
Jumlahnya biasanya lebih banyak.
Strukturnya tidak berubah dalam larutan.
Zat terlarut (solute) adalah komponen dari
larutan yang memiliki jumlah atau kadar yang
biasanya lebih sedikit dalam sistem larutan
PENGGOLONGAN LARUTAN
1. Larutan Air dalam Air
adalah larutan di mana air adalah pelarut. Contohnya
termasuk larutan gula dalam air, larutan garam dalam air,
dan banyak larutan kimia dalam laboratorium.
2. Larutan Non-Air dalam Air
Ini adalah larutan di mana pelarutnya adalah zat cair selain
air. Contoh mencakup larutan alkohol dalam air (seperti
minuman beralkohol), larutan minyak dalam air (emulsi),
atau larutan eter dalam air.
3. Larutan Gas dalam Cairan
Larutan ini melibatkan gas yang terlarut dalam cairan.
Misalnya, karbon dioksida (CO2) dalam air adalah larutan
gas-cairan yang ditemukan dalam minuman berkarbonasi.

05/12/24
4. Larutan Gas dalam Gas
Ini melibatkan gas-gas yang larut satu sama lain. Contoh
adalah campuran udara, yang merupakan larutan gas-gas
seperti nitrogen dan oksigen dalam berbagai konsentrasi.
5. Larutan Padat dalam Cairan
Ini adalah larutan di mana zat padat terlarut dalam cairan.
Contoh termasuk garam meleleh dalam air.
6. Larutan Cairan dalam Cairan
Ini melibatkan dua atau lebih cairan yang saling larut satu
sama lain. Minyak dalam air adalah contoh larutan cairan-
cairan.
7. Larutan Padat dalam Padat
Ini adalah larutan di mana zat padat terlarut dalam padatan
lainnya. Larutan padat dalam padat umumnya lebih
kompleks dan mencakup campuran logam atau komponen
padat lainnya.
8. Larutan Superjenuh
Larutan ini memiliki konsentrasi zat terlarut yang melebihi
batas jenuh pada suhu tertentu. Mereka bersifat tidak
stabil dan bisa mengendap menjadi padatan ekstra jika
terganggu.
9. Larutan Piala-Menyala
adalah larutan khusus di mana partikel berukuran
mikroskopis (koloid) terdispersi dalam pelarut. Larutan ini
memiliki sifat campuran antara larutan cairan dan
suspensi padat.
10.Larutan Isotopik
larutan di mana isotop satu unsur digantikan oleh isotop
unsur lainnya dalam jumlah yang sesuai. Ini digunakan
dalam penelitian ilmiah dan aplikasi nuklir.
KONSENTRASI LARUTAN

Definisi Konsentrasi Larutan:Konsentrasi larutan merujuk


pada sejauh mana suatu zat terlarut hadir dalam suatu
larutan. Ini dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk,
seperti molaritas (M), molalitas (m), fraksi mol (x), dan
persen massa (%). Molaritas mengukur jumlah mol zat
terlarut per liter larutan, sementara molalitas mengukur
jumlah mol zat terlarut per kilogram pelarut. Fraksi mol
adalah perbandingan jumlah mol zat terlarut dengan
jumlah total mol zat dalam larutan, sedangkan persen
massa mengukur berat zat terlarut sebagai persentase
dari berat total larutan.

05/12/24
Molaritas adalah ukuran konsentrasi larutan yang
mengukur jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Ini dinyatakan dalam satuan mol/L.Contoh
Perhitungan Molaritas:Misalkan Anda memiliki 0,5
mol natrium hidroksida (NaOH) dalam 250 mL
larutan. Untuk menghitung molaritasnya, kita perlu
mengubah volume ke liter:Molaritas (M) = (0,5
mol) / (0,25 L) = 2 MJadi, konsentrasi larutan
natrium hidroksida adalah 2 M.
Molalitas adalah ukuran konsentrasi larutan yang
mengukur jumlah mol zat terlarut per kilogram
pelarut. Ini dinyatakan dalam satuan
mol/kg.Contoh Perhitungan Molalitas:Jika Anda
memiliki 0,3 mol gula (sukrosa) dalam 100 g air,
maka kita perlu mengubah gram air menjadi
kilogram (kg):Molalitas (m) = (0,3 mol) / (0,1 kg)
= 3 mKonsentrasi larutan sukrosa adalah 3 molal.
05/12/24
 Fraksi mol adalah perbandingan jumlah mol zat terlarut
dengan jumlah total mol zat dalam larutan. Ini adalah nilai
dimensi yang tidak memiliki unit.Contoh Perhitungan Fraksi
Mol:Dalam campuran etanol dan air, jika terdapat 4 mol
etanol (C2H5OH) dan 6 mol air (H2O), maka fraksi mol
etanol adalah:Fraksi Mol Etanol (x) = (4 mol etanol) / (4
mol etanol + 6 mol air) = 4/10 = 0,4Jadi, fraksi mol etanol
adalah 0,4
 Persen massa mengukur berat zat terlarut sebagai
persentase dari berat total larutan. Ini dinyatakan dalam
persen (%).Contoh Perhitungan Persen Massa:Jika Anda
memiliki 15 gram garam (NaCl) dalam 85 gram larutan,
maka persen massa garam adalah:Persen Massa Garam
(%) = (15 g garam) / (15 g garam + 85 g pelarut) * 100% =
15%Konsentrasi garam dalam larutan adalah 15%.

05/12/24
PEMBUBUATAN LARUTAN
Pembuatan larutan adalah proses untuk menggabungkan
zat terlarut dengan pelarut sehingga terbentuk
campuran homogen yang memiliki konsentrasi
tertentu. Tujuan dari pembuatan larutan adalah untuk
menghasilkan larutan dengan konsentrasi yang
diinginkan atau untuk mereduksi konsentrasi larutan
yang terlalu tinggi. Larutan adalah sistem dispersi
homogen yang terdiri dari dua komponen utama:
pelarut (zat cair) dan zat terlarut (zat padat atau cair)
yang terlarut dalam pelarut. Proses ini digunakan
dalam berbagai konteks, termasuk dalam kimia
laboratorium, industri, pengobatan, dan banyak
aplikasi lainnya.

05/12/24
Membuat Larutan dari Bahan Padatan
Masukkan NaCl yang telah ditimbang ke dalam labu ukur
100 mL dengan bantuan corong saring
Bilas NaCl yang menempel pada gelas arloji dan corong
saring dengan menggunakan aquadest.
Tambahkan sedikit aquadest dan larutkan NaCl hingga
larut
Tambahkan aquadest hingga mendekati tanda
batasKeringkan aquadest yang menempel di atas tanda
tera dengan bantuan tissue.
Hati-hati agar tissue tidak jatuh ke dalam larutan
Tera hingga tanda batas dengan aquadestHomogenkan
larutan dan simpan larutan ke dalam botol pereaksi dan
beri label.
Ulangi pembuatan larutan untuk bahan padatan :
sukrosa 0,1 M sebanyak 100 mL, amilum 1% sebanyak
100 mL, KMnO4 0,1 N sebanyak 200 mL, Na2S2O3 0,1
N sebanyak 250 mL dan KI 20% sebanyak 100 mL.
05/12/24
Membuat Larutan dari Bahan Cairan
Untuk membuat HCl 0,1 N, masukan terlebih dahulu 10 mL
aquadest ke dalam labu ukur 500 mL
Masukan 11,9 mL HCl 4,2 N yang telah dipipet ke dalam
labu ukur 500 mL
Diamkan selama 30 detik hingga cairan yang keluar dari
pipet volume sudah berhenti mengalir
Tambahkan sedikit aquadest dan homogenkan larutan
Tambahkan aquadest hingga mendekati tanda batas
Keringkan aquadest yang menempel di atas tanda tera
dengan bantuan tissue.
Hati-hati agar tissue tidak jatuh ke dalam larutanTera hingga
tanda batas dengan aquadest
Homogenkan larutan dan simpan larutan ke dalam botol
pereaksi dan beri label.
Ulangi pembuatan larutan dari bahan cairan untuk H2SO4 2
N, CH3COOH 3%, NaOH 0,5%, HCl 3 % dan CH3COOH 2 N.

05/12/24
PENCAMPURAN LARUTAN DN
PENGENCERAN

Pencampuran Larutan adalah proses menggabungkan


dua atau lebih larutan atau bahan kimia sehingga
terbentuk larutan tunggal yang seragam. Pencampuran
larutan dapat melibatkan larutan terlarut dalam pelarut,
atau pencampuran dua larutan terlarut dalam pelarut
yang berbeda. Proses ini merupakan bagian integral
dalam kimia dan banyak aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari.
•Contoh Pencampuran Larutan dalam Kehidupan Sehari-
hari
Kopi atau Teh: Ketika Anda menyeduh kopi atau teh,
Anda mencampur bubuk kopi atau daun teh dalam air
panas. Ini adalah contoh pencampuran larutan di mana
komponen aktif (kofein, senyawa-senyawa rasa) larut
dalam air.
• PENGARUH YANG DIPERTIMBANGAN PADA AWAL
PENCAMPURAN LARUTAN
1. Suhu
Suhu dapat memengaruhi kelarutan zat dalam larutan. Pada umumnya,
kenaikan suhu akan meningkatkan kelarutan zat padat dalam larutan
padat-cairan, sehingga lebih banyak zat padat dapat terlarut pada suhu
yang lebih tinggi. Namun, ada pengecualian; beberapa zat memiliki
kelarutan yang lebih rendah pada suhu yang lebih tinggi.Laju Reaksi:
Suhu juga memengaruhi laju reaksi dalam pencampuran larutan.
Kenaikan suhu akan meningkatkan energi kinetik partikel-partikel
dalam larutan, sehingga reaksi kimia antara zat-zat dalam larutan
berlangsung lebih cepat
2. Tekanan
Tekanan dapat memengaruhi kelarutan gas dalam cairan. Hukum Henry
menggambarkan hubungan antara tekanan dan kelarutan gas dalam
larutan. Pada umumnya, kenaikan tekanan akan meningkatkan
kelarutan gas dalam larutan. Ini dikenal sebagai hukum gas-
liquids.Pengaruh Terbatas pada Larutan Cairan: Untuk larutan cairan-
cairan, tekanan biasanya memiliki pengaruh yang lebih terbatas pada
kelarutan dibandingkan pada larutan gas-cairan.
3. Konsentrasi Awal
Konsentrasi awal larutan memengaruhi proses pengenceran. Semakin
tinggi konsentrasi awal, semakin banyak pelarut yang diperlukan untuk
mencapai konsentrasi yang diinginkan. Ini diatur oleh Hukum Dasar
Pengenceran Larutan (Hukum Stoechiometri).Pembentukan Endapan:
Konsentrasi awal yang tinggi dalam larutan padat-cairan bisa
menyebabkan endapan terbentuk jika larutan jenuh atau larutan jenuh
berlebih.
PENGENCERAN LARUTAN
Pengenceran larutan adalah proses menambahkan pelarut
(biasanya air) ke dalam larutan yang ada untuk mengurangi
konsentrasi zat terlarut dalam larutan tersebut. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih
rendah sesuai dengan kebutuhan.
•Hubungan dengan Molaritas
Molaritas (M) adalah pengukuran konsentrasi larutan yang
mengacu pada jumlah mol zat terlarut per liter larutan. Ketika
Anda melakukan pengenceran larutan, konsentrasi asal larutan
awalnya dinyatakan dalam M. Setelah pengenceran, konsentrasi
larutan berkurang. Hubungan antara molaritas larutan awal (M1)
dan molaritas larutan setelah pengenceran (M2) dapat dinyatakan
dengan rumus.
M1 V1= M2 V2
Di mana :
•M1 adalah molaritas larutan awal sebelum pengenceran.
•V1 adalah volume larutan awal yang akan diencerkan.
•M2 adalah molaritas larutan setelah pengenceran.
•V2 adalah volume pelarut yang ditambahkan untuk pengenceran.
• CONTOH PENGENCERAN MEMBUAT LARUTAN
GARAM YANG LEBIH LEMAH
 Tuangkan 125 mL larutan garam awal (konsentrasi 2 M) ke dalam
gelas kimia
 Tambahkan air (pelarut) ke larutan hingga mencapai total volume
500 Ml
 Sekarang Anda memiliki larutan garam yang lebih lemah dengan
konsentrasi 0.5 M.

Pengenceran dalam contoh ini mengurangi konsentrasi larutan garam


dengan menambahkan air. Ini adalah cara umum untuk
menghasilkan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dan
sesuai dengan kebutuhan eksperimen atau aplikasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai