Anda di halaman 1dari 15

PENGUAT DIFFERENSIAL

TRANSISTOR
Penguat Differensial
• Penguat differensial adalah rangkaian yang
mempunyai input dan menghasilkan output sebanding
dengan perbedaan diantara kedua input
• Dasar penguat differensial yang terdiri dari 2 transistor
yang identik Q1 dan Q2
+Vcc
•Ada 2 sinyal input dan 1 sinyal
output
Rc2 Rc1
•Sinyal output adalah tegangan
antara kolektor-kolektor
Vout 2 Vout 1

Q2 Q1
Non Inverting v2 v1 Inverting

Re

-Vee
• Secara ideal rangkaian tersebut adalah simetris,
dimana bagian kiri identik dengan bagian kanan
• Penguat differensial kadang-kadang disebut
“pasangan ekor panjang” (long tail pair) karena
terdiri dari sepasang transistor yang identik yang
dihubungkan ke resistor emiter bersama (the tail
= ekor)
• Arus yang melalui resistor bersama ini dikenal
sebagai arus ekor (tail current) I T
Cont….
• Secara ideal arus emiter akan sama
• Jika transistor sama (macthing) maka tegangan dan arus basis
sama, sehingga arus emiter yang melalui masing-masing transistor
akan sama dan menjadi ½ arus yang melalui Re (yaitu IT)
+Vcc
IT = Vee / Re
Rc2
Ic2 Ic1 Ie = IT / 2 maka
Rc1

Ie1 = Ie2 = IT / 2
Vout 2 Vout 1
Ib2 Ib1
IT = Ie1 + Ie2
V2=0,7V Q2 Q1 V1=0,7V

Ie2 Ie1

It Re

-Vee
• Karena harga Ic untuk kedua transistor sama
dan dipengaruhi oleh harga emiter maka Ic = Ie
• Vout1(Vc1) = Vcc – Ic1.Rc1
• Vout2(Vc2) = Vcc – Ic2.Rc2
• Jika transistor identik maka Vc1 = Vc2, sehingga
tegangan output dc (Vout) adalah nol
• Dimana Ic1 dan Ic2 adalah arus kolektor pada
Q1 dan Q2, maka

• Ic1 + Ic2 = IT
Contoh soal
1. Dalam gambar di bawah ini, hitung :
a. Arus emiter dc dalam tiap transistor
b. Vout 1,Vout 2 dan Vout +20

10
Kohm 10
Kohm

Vout 2 Vout 1

1 1
Kohm Kohm AC

AC

10
Kohm

-20
Analisa Penguat Differensial
• Tegangan output (Vout) diambil diantara
kolektor-kolektor
• Tegangan output adalah nol jika v1 dan v2 sama
dengan nol
• Jika v1 dan v2 berubah dengan jumlah yang
tepat sama, tegangan output juga nol
• Tegangan output ada jika hanya jika ada
perbedaan antara v1 dan v2
• Jika v1 lebih positif dari v2 , lebih banyak arus
kolektor yang mengalir melalui transistor
sebelah kanan
+Vcc

Vout1 = -A v1
Vout2 = A v2
Rc2 Rc1
Vout = Vout2 + Vout1
= A (v2 – v1)
Vout 2 Vout 1

Q2 Q1 A = Rc / re’
re’ = 25 ohm
AC V2 AC V1

Re

-Vee
Input Single-Ended
• Adalah prosedur pemberian sinyal pada input dimana
sinyal diberikan pada salah satu input dan yang lain di
groundkan
+Vcc
Jika v2 berubah dan v1 konstan
Ketika sinyal input pada Q2
Rc2 Rc1 menyebabkan Ic2 naik, Ic1 harus
turun dengan jumlah yang sama
karen Ic1+Ic2=Iee (fixed).
Vout 2 Vout 1
Ketika Ic1 turun, tegangan jatuh
Q2 Q1 pada Rc1 juga turun dan Vout akan
V1 naik.
AC V2
Jadi dengan meningkatnya v2 akan
meningkatkan Vout.
Re
Begitu pula sebaliknya bila v2 turun
akan menyebabkan Vout turun
-Vee
+Vcc
Jika v2 konstan dan v1 berubah
Bila v1 meningkat, Ic1 meningkat,
Rc2 Rc1 mengakibatkan tegangan jatuh pada
Rc1 juga meningkat dan
mengakibatkan Vout turun
Vout 2 Vout 1
Begitu juga bila v1 turun, Ic1 juga
Q2 Q1
turun dan mengakibatkan tegangan
jatuh pada Rc1 juga turun dan Vout
V2 akan naik
AC V1 Sinyal output akan berbeda fase
Re
180o dengan sinyal yang diberikan
pada Q1

-Vee
Input Double-Ended
• Adalah prosedur pemberian sinyal pada input
dimana sinyal diberikan pada kedua input
+Vcc

Vin = v2 – v1
Rc2 Rc1 Vout = A v2 – Av1
= A(v2 – v1)
Vout 2 Vout 1
Vout = A Vin
Q2 Q1

Vout1 = ½ A Vin
AC V2 AC V1
Vout2 = ½ A Vin
Re

-Vee
Input Common-Mode
• Adalah prosedur pemberian sinyal pada input dimana
sinyal yang sama diberikan pada kedua input
+Vcc

CMRR = A Vin (CM) / Vout (CM)


Rc2 Rc1

Vout 2 Vout 1

Q2 Q1

V1

V2(CM)

AC
Re

-Vee
Soal
• Hitung tegangan output tiap penguat differensial
dibawah ini, dengan re’ = 25 ohm
+12

10 10
Kohm Kohm
+
Vout
-

AC +1mV

5Kohm

-10
A
+12
+12

10 10
10 10
Kohm Kohm Kohm Kohm
+ +
Vout Vout
-

+ +

1mV 1mV

-
-

5Kohm
5Kohm

-10
-10

B C

Anda mungkin juga menyukai