Anda di halaman 1dari 78

Merancang Pembelajaran

dan Penilaian yang


Terintegrasi dengan Literasi
Numerasi

Niken Roro Hapsari, S.Si


Pernahkah bapak ibu
berada di tempat yang
tidak ada sinyal?
Akses internet semakin mudah

Apa dampak positifnya? Apa dampak negatifnya?

Apa dampak positifnya? Apa dampak negatifnya?


• Mudah akses informasi • Persebaran informasi
• Komunikasi tidak terbatas palsu (hoax)
• Informasi baru cepat • Cyber Crime
tersebar • Penipuan
Menurut data UNESCO,
minat baca masyarakat
Indonesia sangat
memprihatinkan, hanya
0,001%

Hasil survei PISA 2018


menempatkan
Indonesia di urutan ke
74 alias peringkat
keenam dari bawah.
Kemampuan membaca
siswa Indonesia di skor
371 berada di posisi 74
(kompas.id)
Lalu, bagaimana menghadapi tantangan tersebut?
Hasil Riset :

Mana yang lebih tinggi


capaian kompetensi
literasi dan
numerasinya,
murid yang diajar
kurikulum 2013 yang
lebih banyak materinya,
atau murid yang diajar
kurikulum darurat yang
lebih sedikit materinya?
Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi learning loss
numerasi dan literasi, penggunaan kurikulum darurat dapat
mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86%
(numerasi)
Hasil Riset :

Mengajar lebih
sedikit Materi

Belajar lebih
bermakna

Capaian kompetensi
lebih tinggi
Karakteristik utama kurikulum
paradigma baru:
• Fokus pada materi esensial,
bukan sekedar banyaknya tumpukan
materi
• Fleksibilitas,
Sesuai dengan kemampuan & minat
murid,
Kontekstual, teach at the right level
• Pembelajaran lintas subjek,
Membangun kompetensi lintas subjek
yang kontekstual, pembelajaran
berbasis projek

• Orientasi holistik
Tes singkat

Satu baskom air hangat bersuhu 80 C dituangkan ke dalam dua gelas


berbeda. Suhu masing-masing di kedua gelas tersebut menjadi……. C

Satu liter air bersuhu 30 derajat C dicampur dengan dua liter air
bersuhu 30 derajat C. Berapakah suhu campuran?

Satu liter air bersuhu 30 derajat C dicampur dengan 1 liter air


bersuhu 50 derajat. Berapa suhu campuran?
Apa itu Literasi Numerasi?

Literasi merupakan kemampuan / kecakapan / kualitas /


ke “melek” an . Dalam makna yang lebih luar, juga dapat
Literasi diartikan kemampuan untuk mengenali dan memahami
ide-ide yang disampaikan secara tulisan, angka, visual,
gambar, atau pun video.

Numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir menggunakan Numerasi


konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah
sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai
warga negara Indonesia dan dunia. .
Mengapa Literasi Numerasi penting?
3
- Membantu lebih
mudah memahami
penyajian data dalam
bentuk tabel, grafik,
atau bagan.

Agar dapat
berpikir
rasional,
sistematis,
2 4 Tuntutan
1 Memahami
dunia yang
dan kritis abd 21
penuh angka
dan data
Apa hubungan numerasi
dengan matematika?
Numeracy vs Math

Source : https://medium.com/
Numerasi vs Matematika

- Keduanya berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan


yang sama
- Pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan nya yang sedikit
berbeda
- Siswa yang tidak dapat mengerjakan soal matriks, integral, atau
polinomial tidak berarti siswa tersebut tidak memiliki kemampuan
bernalar.
Bagaimana dengan numerasi lintas mapel?

IPA ?
Bahasa?
PKn ?

IPS ?
Sejarah ?

Seni? PJOK ?
Bagaimana dengan numerasi lintas mapel?
Bahasa, Bicara dan
Pemikiran Terjadi di
kelas
setiap saat

Berbicara Menghasilkan getaran Sampai pada gendang Otak menerima dan Disimpan di memori dan
di udara telinga memproses getaran diproses menjadi
pemikiran
Bahasa Memunculkan Gagasan
(bahkan untuk hal yang mustahil dan belum terpikirkan)
Bayangkan gajah
berbadan lalat sedang
terbang
“Bangsa tanpa dongeng dan buku
melahirkan manusia tanpa imajinasi tak berjiwa”
Kegiatan rumah
memasak, berkebun, dll

Membaca, menulis, Bermain (congklak, petak


dan menggambar umpet, gobak sodor,dll)
Kegiatan
Literasi Numerasi
Menari dan Memberikan
menyanyi umpan balik
Saling bercerita
ataupun dongeng
Numerasi pada AKM
AKM 1.
Numerasi
Kontendapat “dilihat” dari :

2. Konteks

3. Level Kognisi
1. Konten Numerasi

1. Bilangan
Representasi bilangan cacah dan pecahan,
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
bilangan cacah, bilangan bulat, negatif, desimal, dsb.
Konten

2. Pengukuran & Geometri


bangun datar, bangun ruang, volume dan luas permukaan,
pengukuran panjang, berat, waktu, serta menggunakan
satuan baku.
1. Konten Numerasi

3. Aljabar
persamaan dan pertaksamaan, relasi dan fungsi
(termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi

Konten
4. Data dan ketidakpastian
Data mengenai pasien covid, data perdagangan, data
banyaknya konsumen makanan, data penggunaan media
sosial setiap hari, dsb.
Ketidakpastian : ketidakpastian hari ini hujan atau tidak
(ramalan cuaca), model ekonomi, prediksi ilmiah, dan
lain-lain.
2. KONTEKS PADA AKM NUMERASI
• Konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi
untuk konten yang digunakan.
• Konteks pada AKM diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
personal, sosial budaya, dan saintifik.
• Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara
pribadi.
• Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan antar
individu, budaya dan isu kemasyarakatan.
• Saintifik, berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristic.
2. Konteks Literasi Numerasi Membaca

1. Personal
Examples : Hobi, cita-cita, cara sesorang dalam melakukan pekerjaan
seperti mengukur, menghitung biaya, dsb.

Mengenali peran matematika dalam kehidupan pribadi mereka.

Konteks
2. Sosial-Budaya
Sistem pemungutan suara, transportasi publik, pemerintahan,
kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, ekonomi nasional,
dsb.
Mengenali peran matematika sebagai anggota komunitas.

3. Saintifik
Cuaca atau iklim, ekologi, ilmu medis (obat-obatan), ilmu ruang
angkasa, genetika, pengukuran, dan keilmuan matematika itu sendiri
3. Level Kognitif Literasi Numerasi Numerasi
Membaca Membaca
1. Pemahaman
Mencakup mengingat, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, memahami.

Level Kogntif 2. Penerapan


Mencakup memilih/menentukan,
menyatakan/membuat model, dan
menerapkan/melaksanakan.

3. Penalaran
Mencakup menganalisis, memadukan (mensintesis),
mengevaluasi, menyimpulkan, dan membuat justifikasi.
Esensinya sama
Tidak perlu “bingung” terkait
pengelompokan soal

Anderson
Taksonomi : 3 level soal :
HOTS atau Pada AKM:
C1
Level 1 (C1 – C2) LOTS :
C2
Level 2 (C3) Pemahaman
C3
Level 3 (C4 – C6) LOTS (C1-C3) Penerapan
C4
HOTS (C4-C6) Penalaran
C5
C6
Contoh soal Numerasi
Karakteristik Soal AKM yang baik

Membangun daya
nalar yang baik
- Mengangkat
masalah/kasus
kontekstual / Ranah kognitif
trending topic Jawaban
tersirat

- Bisa berupa tabel, Stimulus Kontekstual /


diagram, grafik, kasus terkini
gambar, cerita,
Kebaruan
poster, dsb.

Trending topic
Tidak Rutin
(Mengusung
Kebaruan)
Konteks : Personal
Level : Penerapan
1.

Soal AKM
level
Penalaran
Bagaimana mengubah soal
tersebut agar menjadi
Subject Based (HOTS)?
1.

Soal Subject
Based
(matematika) -
HOTS

Jika “y” adalah fungsi ongkos total taksi dan “x” adalah jarak
tempuh taksi, tuliskan rumus fungsi setiap perusahaan taksi yang
menyatakan ongkos total taksi pada saat jam sibuk
Hal-hal yang mempengaruhi belajar siswa
a. Knowledge of
Karakteristik siswa
Learners

Knowledge of
Learners and
Learning
b. Knowledge of Penyampaian materi sesuai
Learning karakteristik siswa
• Kinestetik
• Kebutuhan dasar materi
•Visual
• Apersepsi
• Audio

Prior Knowledge Learning Style

Life Experience Emosi

• Perasaan
• Latar belakang • Sikap
• Status sosial • Minat
Asesmen Diagnostik

Observasi
MENGETAHUI
KARAKTERISTIK
SISWA
Seleksi masuk/evaluasi tahunan

Interaksi langsung di kelas


Bolos sekolah karena dibully
Prevalensi Bullying di Sekolah

Mengalami Indonesia menempati peringkat ke-5


41%
negara dengan jumlah kasus bullying
Tidak
Men- di sekolah terbanyak di dunia.
galami
59%

Organization for Economic Cooperation and Development. 2019. Programme for International Student Assessment (PISA).
Peraturan Menteri Pendidikan
Nomor 46 Tahun 2023
tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan
Pendidikan
TIPE BULLYING
TIPE BULLYING
Jika disederhanakan, bullying dapat diklasifikasikan
menjadi 4 kategori
BULLYING VERBAL
BULLYING SOSIAL
BULLYING FISIK
CYBERBULLYING

Parahnya lagi, Indonesia adalah negara dengan


cyberbullying paling parah di dunia.

Center for Digital Society. 2021. Teenager-Related Cyberbullying Case in Indonesia.

Microsoft. 2021. Digital Civility Index.


PEMERAN BULLYING
PEMERAN BULLYING
Dan Olweus, “Setidaknya ada 8 peran dalam kejadian bullying”.
Disebut dengan istilah The Bullying Circle.
DAMPAK BURUK
DAMPAK BURUK BULLYING
Bullying menciptakan rasa malu (shame) bagi korban.

Rasa malu (shame) dapat menimbulkan empat dampak buruk,


yang disebut oleh Nathanson : The Shame Compass.
WITHDRAWAL
ATTACK SELF
AVOIDANCE
ATTACK OTHERS
MENGHINDARI DAMPAK BURUK
Tidak Mengalami Dampak Buruk

Korban Bully

Mengalami Dampak Buruk (Shame Compass)


MENGHINDARI DAMPAK BURUK BULLYING
Jawabannya adalah Sistem Support.
Baik itu dari orang tua, guru, ataupun teman sebaya.
Sistem support membuat korban lupa dari trauma yang dialami.

Bagi remaja, sistem support terbaik adalah teman sebaya.


Permasalahannya, remaja yang menjadi korban bully belum tentu
memiliki teman sebaya yang bisa menjadi sistem support.
Pembentukan & Pelatihan
Peer Support System di Banyak Sekolah
di Indonesia
Korban Bully

Ada Support System Tidak Ada Support System

Trauma Bully
Trauma Bully tidak
berkepanjangan / tidak
terlalu lama /teratasi
teratasi

Tidak Terjadi Terjadi


Dampak Buruk Dampak Buruk
(Shame Compass)
Apa yang harus guru lakukan ketika seorang anak memberi tahu
bahwa dia di-bully
• Tanggapi kejadian itu dengan serius dan berempati
• Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut telah melapor
• Bantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia bisa
mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
• Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia
merasa aman.
• Bicaralah dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah. Hindari
menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka. Dorong dan
hargai nilai kejujuran.
• Ambil tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu si anak, orang tuanya, dan kelas
mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi menghormati semua pihak.
• Tindak lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan yang dibuat
mengenai masalah ini sesudahnya.
• Jika perlu, carilah bantuan dari pihak eksternal
Bagaimana cara menghadapi anak-anak yang menjadi
pelaku bullying?
• Dengarkan cerita versi mereka.
• Soroti perilaku yang tidak pantas dan tidak dapat diterima dan ingatkan mereka akan
aturan dan pedoman anti-bullying yang dibuat di tingkat sekolah / kelas.
• Bantu mereka dengan memahami alasan di balik perilaku bullying mereka (seperti
apakah mereka punya masalah di rumah, kurangnya perhatian,
pengalaman bullying sebelumnya, dll.)
• Tunjukkan empati dan kasih sayang dengan membagikan perasaan anak yang di-bully.
• Terapkan konsekuensi tertentu untuk membantu mereka belajar dari situasi ini.
• Anak harus memperbaiki kesalahannya. Seperti meminta maaf, mengganti barang yang
sudah dirusak, dll
• Menghargai segala perubahan perilaku yang positif, termasuk mengakui kesalahan.
• Bicaralah kepada orang tua mereka dan saling menyetujui rencana agar berbuat baik
MENCEGAH BULLYING
Di dalam kelas saya, apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah /
mengurangi bullying dan kekerasan pada teman sebaya?
• Mendidik diri sendiri tentang bullying dan kekerasan antar sebaya
• Membangun pedoman yang tegas dan jelas terhadap bullying, serta buat kesepakatan
dengan siswa Anda tentang konsekuensi dari bullying
• Perhatikan anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying
• Berikan dorongan kepada anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying untuk
berinteraksi secara lebih aktif dan ingatkan teman-temannya untuk membantu ia agar
dapat melakukannya dengan baik.
• Libatkan siswa untuk bermain peran (role play) mengenai situasi bullying dan cara
mengatasi masalah ini. Rencanakan bersama mereka cara melawan bullying dan
penindasan.
• Yakinkan siswa Anda bahwa Anda bersedia membantu mereka jika dan ketika mereka
di-bully.
• Berikan bantuan dan perlindungan yang memadai kepada siswa yang di-bully. Pastikan
bahwa pelaku bullying tidak mengancam lagi
PENCEGAHAN BULLYING
Menanamkan dua sifat pada diri siswa

Syukur & Rendah Hati


Any question?
@hafecs.id
Pendidikan adalah senjata paling
ampuh yang dapat Anda gunakan
untuk mengubah dunia.
Nelson Mandela

Anda mungkin juga menyukai