Tujuan :
1. Untuk meyamakan persepsi tentang Asesmen berdasarkan kebutuhan belajar murid
2. Untuk Meningkatkan Kompetensi guru Sejarah dalam Pembelajaran dan Asesmen
3. Untuk Meningkatkan mutu dari tenaga kependidikan demi untuk mencapai sebuah kesuksesan
didalam memberikan pelayanan kepada para peserta didik.
Deskripsi Kegiatan
Pengantar disampaikan oleh ketua MGMP Sejarah Lotim mengenai pentingnya Asesmen yang
berbasis Literasi dan Numerasi untuk meningkatkan mutu pendidikan karena literasi dan numarasi
bukan hanya tugas guru bahasa Indonesia dan matematikan saja tetapi guru sejarah punya tugas yang
sama yang tentunya dengan membuat soal yang berbasis pada literasi dan Numerasi
Selanjutnya dalam pengantar yang disampaikan oleh ketua MGMP Sejarah Lotim menjelaskan
salah satu tugas dari ASN adalah membuat laporan kinerja melalui E-kinerja yang akan dipandu oleh
pemateri
Acara dilanjutkan oleh pemateri ibu dengan materi pembelajaran Berdiferensiasi dengan
rangkuman materi :
Hasil pertemuan terbaru dijakarta bahwa ada beberapa perubahan dalam pada kurikulum
merdeka termasuk dalam membuat modul ajar seperti ATP merupakan TP yang diurutkan
Untuk membuat asessmen minimum berbasis literasi dan numerasi yang terpenting yang
diharus dilakukan adalah dengan mengubah cara belajar dikelas karena Asesmen Berbasis
Lietrasi dan numerasi akan berhasil jika dalam pembelajaran dikelas sudah merancang
pembelajaran yang berpusat kepada pada peserta didik, selama masih menggunakan
motede konvensional (ceramah) kemungkinan keberhasilan peserta didik dalam menjawab
soal-soal AN sangat kecil
Asesmen Nasional diikuti oleh seluruh satuan pendidikan dan peserta didik yang ikut
ditentukan oleh pusat yaitu kelas XI yang dilakukan selama dua hari yaitu,
Hari pertama 90 menit Literasi + 30 menit survey karakter, hari kedua 90 menit Numerasi +
30 menit survey lingkungan, AKN meliputi dua literasi membaca dan literasi numerasi
Dalam proses pembelajaran bagaimana membiasakan peserta didik untuk mencari bahan
bacaan sendiri sehingga secara tidak langsung kemampuan analisis (sofskiil) peserta didik
akan terasah yaitu dengan memberikan mereka kasus-kasus yang harus dipecahkan
Komponen AKM
Aljabar, meliputi
persamaan
dan pertidaksamaan, relasi
dan fungsi (termasuk pola
bilangan), serta rasio dan
proporsi
Proses Menemukan informasi, Pemahaman, memahami
Kognitif mencari, mengakses serta fakta, prosedur serta alat
menemukan informasi matematika.
tersurat dari wacana.
Penerapan, mampu
Interpretasi dan integrasi, menerapkan konsep
memahami informasi matematika dalam situasi
tersurat nyata yang bersifat rutin.
maupun tersirat,
memadukan Penalaran, bernalar dengan
interpretasi antar bagian teks konsep matematika untuk
untuk menghasilkan menyelesaikan masalah
inferensi. bersifat non rutin.