Anda di halaman 1dari 35

Konsep & Mekanisme Luka

Bakar

Hermawati, SPd., S.Kep.,Ns.,M.Kep.

2024
Epidermis

Dermis

Hypodermis
“MAJOR FUNCTIONS”

 PROTECTION
 SENSATION
 THERMOREGULATIO
N
 SINTESA VITAMIN D
 EXCRETION
“Luka Bakar”

 THE AMERICAN BURN ASSOCIATION


(ABA), LUKA BAKAR SANGAT BANYAK
DIAKIBATKAN OLEH API (41%), UAP
PANAS (31%), ZAT-ZAT KIMIA (3,5%),
SERTA SENGATAN LISTRIK (3,6%).

 95% KEMATIAN TERJADI DI NEGARA


TERTINGGAL & BERKEMBANG*

*Rybrarczyk, M.M.; Schafer, J.M.. et al. (2022). A systematic review of burn injuries in low- and middle-income countries: Epidemiology in the
WHO-defined African Region. African Journal of Emergency Medicine 7 (2022) 30–37 .
**RISKESDAS (2018)
“Luka Bakar”

INDONESIA;
ANGKA PREVALENSI LUKA BAKAR
DI INDONESIA SEBANYAK
2,2%**PEMICU LUKA BAKAR YANG
KERAP DIJUMPAI ADALAH
KECELAKAAN RUMAH TANGGA
60%, KECELAKAAN DI TEMPAT
KERJA 20%, SERTA 20% LAIN-LAIN

*Rybrarczyk, M.M.; Schafer, J.M.. et al. (2022). A systematic review of burn injuries in low- and middle-income countries: Epidemiology in the
WHO-defined African Region. African Journal of Emergency Medicine 7 (2022) 30–37 .
**RISKESDAS (2018)
ETIOLOGI
KA R
A B A
LUK PI
A
LUKA BAKAR
SCALD
C T R IC
ELE &
B UR N
T N I NG
LIGH
BAHAN
KI M I A
MANAJEMEN
PENATALAKSANAAN
Pertama LUKA BAKAR
PRE HOSPITAL
TREATMENT

1. CLOTHING

2. COOLING

3. CLEANING

4. COVERING

5.COMFORTING
CONTOH HIDROGEL
PLASTIK POLIVINYL
KLORIDA..plastic wrap
TIME SAVING IS LIFE and LIMB
SAVING
Yang perlu diperhatikan
pada
LUKA BAKAR
1. FASE AKUT / FASE SYOK / FASE AWAL
- KEJADIAN
- PROBLEM PERNAFASAN DAN CAIRAN
- LUKA

2. FASE SUBAKUT
- DALAM PERAWATAN
- PROBLEM LUKA, INFEKSI, SEPSIS

3. FASE LANJUT
- SETELAH BEROBAT JALAN
- PROBLEM PARUT (jaringan sikatrik),
KONTRAKTUR
IN HOSPITAL
TREATMENT

penyebab Kapan??? dimana

Ruangan
ledakan? tertutup?

Trauma
Trauma inhalasi?
penyerta?
PRINSIP TERAPI LUKA
Y;
RY SU RV E BAKAR
M A
PRI

 PENGELOLAAN NYERI LB R
I NG A
 PEMBERIAN ATS N
 PERAWATAN LUKA
 PENDIDIKAN KESEHATAN

B ERAT
L B

 AIRWAY; Pastikan patency jalan nafas


 BREATHING ; Cek pernafasan?
 CIRCULATION ; Adakah shock?
PRINSIP TERAPI LUKA
Y;
RY SU RV E BAKAR
M A
PRI

B ERAT
LB

DISABILITY; Kesadaran, luas,


kedalaman, trauma penyerta lain
ENVIRONMENT CONTROL;
Cegah hipotermi ..shock
PRINSIP TERAPI LUKA
ARY
N D
SECO VEY;
BAKAR
SUR

Mengetahui riwayat

penyakit AMPLE
Mekanisme trauma
Melakukan
pemeriksaan
penunjang
SECONDARY
SURVEY;

 MONITOR PRODUKSI URINE


 CUCI LUKA
 SILVER SULFADIAZINE
 TIDAK DIPUASAKAN (KECUALI
RENCANA OPERASI)
RULE OF 9
PERHATIKAN KEBUTUHAN CAIRAN

Rumus Resusitasi Cairan


Baxter
24 jam pertama:
RL: 4ml x kgBB x % LB
Diberikan :
½ nya diberikan pada 8 jam
pertama
½ diberikan pada 16 jam
berikutnya

24 jam kedua
Plasma: 0,3-0,5 ml x kgBB x % LB
Dextrose: +/- 2000cc
PERHATIKAN KEBUTUHAN CAIRAN

Seorang wanita usia 50 tahun dibawa ke IGD karena


luka bakar terkena tumpahan air panas. BB 60 kg,
Tinggi Badan 170 cm dengan luas luka bakar 40%.
Berapa mL cairan resusitasi yang harus diberikan
pada 8 jam pertama berdasarkan rumus Baxter?
DERAJAT KEPARAHAN
Berdasarkan
kedalaman luka
bakar
Berdasarkan
penyebab Berdasarkan luas
luka bakar

KLASIFIKASI
Berdasarkan kedalaman LB
SUPERFICIAL PARTIAL
SUPERFICIAL BURN
THICKNESS

DEEP PARTIAL
FULL THICKNESS
THICKNESS
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN
DALAM PROSES PENYEMBUHAN LB

KONDISI UMUM

FAKTOR PENDERITA
FAKTOR PREMORBID

- GANGGUAN ABC
FAKTOR TRAUMA
- TRAUMA PENYERTA

- PRE HOSPITAL TREATMENT


PENATALAKSANAAN

- IN HOSPITAL TREATMENT
MASALAH
KEPERAWATAN
1.Nyeri
2. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
3. Pola nafas tidak efektif
4. Gangguan pertukaran gas
5. Resiko infeksi
6. Kerusakan Integritas Kulit
7. Gangguan pola tidur
8. Nutrisi
9. Gangguan konsep diri
XIE XIE

Chang Hua Christian Hospital, Tai Chung, Taipei


Kasus Kelompok 1

Tn. N 50 thn datang ke IGD RSUP Sanglah pada tanggal 20 Februari 2021 pukul
12.00 WIB, dengan keluhan mengalami luka bakar pada daerah wajah, tangan kiri,
paha kanan dan paha kiri, dan genitalia. BB pasien 57 kg. Pasien mengeluh nyeri
dan tampak menahan nyeri, terdapat luka bakar pada daerah tangan kanan, paha
kanan, paha kiri, genetalia, wajah dan luka tampak kemerahan, nyeri hilang timbul,
nyeri timbul saat bergerak atau beraktifitas, skala nyeri 5 dari skala (0-10), tampak
meringis, takut bergerak karena nyeri pada daerah luka bakar, tampak lemas. Merasa
khawatir dengan kondisi yang dihadapi saat ini, tampak gelisah, tegang, dan pucat.
Hasil pemeriksaan tanda tanda vital (TTV) didapatkan tekanan darah: 120/70
mmHg, suhu : 36,2°C, nadi : 93x/menit, respirasi 22 x/menit.

Hitunglah luas LB dan kebutuhan cairan selama 24 jam pertama pada pasien tsb!
Kasus kelompok 2

Tn. H, 55 thn, BB 70 kg, dibawa ke IGD karena mengalami luka bakar pada kaki kiri,
lengan kiri, wajah, genetalia, punggung dan dada. Pasien mengeluhkan nyeri pada
area yang terluka, sekujur tubuhnya lemah, pusing. Pada pemerikaan fisik didapatkan
data keadaan lemah, kesadaran, composmentis E4V5M6, terdapat nyeri pada area luka
bakar P : mengatakan nyeri jika digerakkan, Q : tersayat, R : nyeri pada bagian yang
terluka, S : skala nyeri 6, T : continues. Ditemukan kadar protein 5,2 gr/dl, albumin
3,2 gr/dl. Terdapat luka bakar pada kaki kiri, lengan kiri, genetalia, punggung, dada,
dan wajah Tn. H mengalami luka bakar grade II.

Hitunglah:

1. Luas LB

2. Kebutuhan cairan selama 24 jam pertama!


Kasus kelompok 3
Ny. N berusia 48 thn, BB 65 kg datang ke IGD dengan keluhan
utama luka bakar di wajah, lengan kanan dan kiri, tungkai kanan
dan kiri. Pasien menyalakan korek api untuk merokok di sekitar
tabung gas pada ruangan tertutup; tabung gas diduga bocor,
sehingga muncul api yang membesar dan mengenai pasien. Terjadi
luka bakar di daerah wajah, lengan, tungkai, disertai nyeri. Pasien
sesak napas dan suara serak, tetapi masih dapat berbicara spontan,
tidak ada batuk. Riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal.
Pada primary survey ditemukan kulit wajah yang terbakar disertai
nyeri, alis mata kanan kiri terbakar, dan bulu hidung yang terbakar.
Kesadaran skala Koma Glasgow 15 (E4M6V5), tekanan darah
130/80 mmHg, nadi 92 kali/ menit, laju napas 26 kali/menit, suhu
370 C, saturasi oksigen (SpO2) 96% .
Hitunglah:
1. Luas LB dan 2. Kebutuhan cairan selama 24 jam pertama
Kasus kelompok 4

Sdr. A 22 tahun, BB 50 kg datang dengan luka bakar pada hampir seluruh tubuh.
Keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran komposmentis, gizi kesan baik, tekanan
darah 110/70 mmHg, nadi: 82x/menit, pernafasan 32x/menit, suhu 37 0C. Pada status
lokalis pasien didapatkan luka bakar di bagian kepala, diregio toraks-abdomen, regio
ekstremitas superior kanan kiri, ekstremitas inferior kanan kiri. Area luka bakar terlihat
kemerahan, dan terasa nyeri. Terapi yang diberikan pada pasien O2 3-4 L/menit Infus
cairan Ringer Lactat (RL) 8 jam pertama 8.000 cc selanjutnya 8.000 cc dalam 16 jam,
injeksi ceftazidime 1 g/12 jam terlebih dahulu dilakukan skin test, injeksi metronidazol
500 mg/8 jam, injeksi Gentamicin 80 mg/8 jam, injeksi Ranitidin 50 mg/12 jam, drip
ketorolac/8 jam.

Hitunglah:

1. Luas LB

2. Kebutuhan cairan selama 24 jam pertama!

Anda mungkin juga menyukai