Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN HASIL PKL

GAMBARAN PENANGANAN KASUS CAMPAK


DI PUSKESMAS SUKANAGALIH
BULAN JUNI TAHUN 2023
KELOMPOK 1 :

1. ADRIA SAFITRI, S.KM

2. ANDI SUHENDI, S.Kep.,Ners

3. CUCU SUTRISNA, S.Kep.,Ners

4. DERA GIANTARA, Amd.Kep

5. DEWI SRI ANGGRAENI, S.KM

6. ELIS NURWIYANTI, S.KM

7. EVI EKAWATI, SKM

8. FAUZI RAMDHANI, S.Kep.,Ners

9. FITRI SOLIHAT, S.KM

10. GITHA PUSPASARI, S.KM


LATAR BELAKANG
Campak merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus
dan dapat mengakibatkan kematian. Kematian pada campak sebagian besar
disebabkan oleh komplikasi diantaranya diare, peumonia dan ensefalitis.
Indonesia termasuk ke dalam 10 negara dengan jumlah kasus campak terbesar di
dunia. WHO/SEARO termasuk juga Indonesia telah menetapkan target
pencapaian eliminasi campak dan rubela/CRS pada tahun 2023, dimana target
eliminasi beserta upaya pengendalian dan penyelenggaraan surveilans campak
terintegrasi dengan rubela.
Pada tahun 2010 terjadi KLB Kasus Campak di wilayah kerja Puskesmas
Sukanagalih tepatnya di Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet sebanyak 200 kasus
dari bulan Maret sampai dengan Desember.
Pada Tahun 2023 kasus PD3I yang ditemukan di Puskesmas Sukanagalih
yaitu suspek campak sebanyak 9 kasus dan terkonfirmasi 4 kasus. Berdasarkan
latarbelakang tersebut kami mengambil tema penanggulangan kasus campak di
Puskesmas Sukanagalih.
MELAKUKAN PENEMUAN KASUS
 Mengenali Gejala Dan Tanda Kasus PD3I
Penemuan Kasus Susp.Campak ke 1
Petugas mendapatkan laporan dari bidan desa Cibodas pada tanggal 21 Februari
2023, ada kasus suspek Campak yang bernama M Sidik (10 tahun) dengan alamat
kp. Bojong Wetan Rt 002/09 Desa Cibodas.
Pasien datang ke pustu dengan keluhan panas sejak tanggal 17/02/2023, ada
batuk pilek, dan mata merah, muncul ruam sejak tanggal 21/02/2023.
Berdasarkan keterangan keluarga pasien tidak mendapatkan imunisasi sejak bayi
dengan alasan tidak boleh oleh suami dan keluarga.
Pasien mendapatkan pengobatan sesuai simtomatis dan diberikan Vit A 200.000 IU
pada hari ke 1 dan ke 2
PELACAKAN KASUS SUSP.CAMPAK ke 1
 Pelacakan kasus dilaksanakan pada tanggal 21/02/2023, petugas melakukan
wawancara kepada keluarga, menanyakan sesuai dengan Form MR 1,
berdasarkan keterangan keluarga pasien tidak pernah kontak dengan
penderita tampek atau yang sedang sakit.
 Pelacakan dilakukan disekolah untuk mengetahui adanya penularan pada
teman atau sekeliling sekolah.
 Tidak ditemukan adanya susp. campak baru
Penemuan Kasus Susp. Campak ke 2 dan 3
 Petugas mendapatkan laporan dari petugas BP Umum pada tanggal 06 Maret
2023, ada kasus suspek Campak yang bernama Hudri (10 tahun) dan Salman
(11 Tahun) dengan alamat kp. Cihieum Rt 002/07 Desa Sukanagalih.
 Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan panas sejak tanggal 01/03/2023,
ada batuk pilek, dan mata merah, muncul ruam sejak tanggal 03/03/2023.
 Pasien diambil sampel darah di laboratorium
 Berdasarkan keterangan keluarga pasien mendapatkan imunisasi hanya pada
saat sekolah kelas 1, saat ini pasien tidak sekolah.
 Pasien mendapatkan pengobatan sesuai simtomatis dan diberikan Vit A
200.000 IU pada hari ke 1 dan ke 2
PELACAKAN KASUS SUSP. CAMPAK ke 2
 Pelacakan kasus dilaksanakan pada tanggal 06/03/2023, petugas melakukan
wawancara kepada keluarga, menanyakan sesuai dengan Form MR 1,
berdasarkan keterangan keluarga pasien tidak pernah kontak dengan
penderita tampek atau yang sedang sakit.
 Pelacakan dilakukan disekitar rumah pasien, dan ditemukan adanya kasus
suspek campak baru 2 orang :
 Siti Fatimah (Imas/Fatimah) Tanggal Lahir 30/05/2021, panas mulai tanggal
3/03/2023 dan muncul ruam 6/03/2023, riwayat imunisasi tidak pernah
imunisasi.
 Zulfi (Patah/Rukoyah) Tanggal lahir 06/04/2013, panas mulai tanggal
3/03/2023 dan muncul ruam 6/03/2023, riwayat imunisasi kelas 1.
PENEMUAN DAN PELACAKAN KASUS
SUSP.CAMPAK ke 6
 Petugas mendapatkan laporan dari petugas MTBS (Puskesmas) pada Tanggal
17/03/2023 atas nama Nani (6 Tahun) dengan alamat Kp. Cinengah Hilir 02/10
Desa Sukanagalih.
 Dilaksanakan pelacakan kasus dilaksanakan pada tanggal 17/03/2023, petugas
melakukan wawancara kepada keluarga, menanyakan sesuai dengan Form MR
1, berdasarkan keterangan keluarga pasien tidak pernah kontak dengan
penderita tampek atau yang sedang sakit.
 Pelacakan dilaksanakan pada wilayah sekitar klien dan tidak ditemukan
adanya kasus tambahan baru susp. Campak baru.
 Status Imunisasi (Tidak)
 Pengambilan Sampel darah 24/03/2023
PENEMUAN DAN PELACAKAN KASUS
SUSP.CAMPAK ke 7
 Petugas mendapatkan laporan dari petugas MTBS (Puskesmas) pada Tanggal
20/03/2023 atas nama Siti Saniah (6 Tahun) dengan alamat Kp. Cinengah
Girang Rt 03/14 Desa Sukanagalih.
 Dilaksanakan pelacakan kasus dilaksanakan pada tanggal 20/03/2023, petugas
melakukan wawancara kepada keluarga, menanyakan sesuai dengan Form MR
1, berdasarkan keterangan keluarga pasien tidak pernah kontak dengan
penderita tampek atau yang sedang sakit.
 Pelacakan dilaksanakan pada wilayah sekitar klien dan tidak ditemukan
adanya kasus tambahan baru susp. Campak baru.
 Status Imunisasi (Ya)
 Pengambilan Sampel darah 24/03/2023
PENEMUAN DAN PELACAKAN KASUS
SUSP.CAMPAK ke 8
 Petugas mendapatkan laporan dari Bidan Desa Sukanagalih pada Tanggal
24/04/2023 atas nama M Ihya Hasbiyallah (5 Tahun) dengan alamat Kp.
Sukanagalih Rt 002/004 Desa Sukanagalih (pada saat pelaporan pasien sedang
dirawat di RS)
 Dilaksanakan pelacakan kasus dilaksanakan pada tanggal 25/04/2023, petugas
melakukan wawancara kepada keluarga, menanyakan sesuai dengan Form MR
1, berdasarkan keterangan keluarga pasien tidak pernah kontak dengan
penderita tampek atau yang sedang sakit.
 Pelacakan dilaksanakan pada wilayah sekitar klien dan tidak ditemukan
adanya kasus tambahan baru susp. Campak baru
 Status Imunisasi (Imunisasi Umur 9 bulan dan 18 Bulan)
 Pengambilan Sampel darah 05/05/2023
PENEMUAN DAN PELACAKAN KASUS
SUSP.CAMPAK ke 9
 Petugas mendapatkan laporan dari Bidan Desa Sukanagalih pada Tanggal
26/04/2023 atas nama M Ihya Hasbiyallah (7 bulan) dengan alamat Kp.
Sukanagalih Rt 002/004 Desa Sukanagalih (pada saat pelaporan pasien sedang
dirawat di RS, klien tertular dari kakanya)
 Dilaksanakan pelacakan kasus dilaksanakan pada tanggal 26/04/2023, petugas
melakukan wawancara kepada keluarga, menanyakan sesuai dengan Form MR
1, berdasarkan keterangan keluarga pasien tidak pernah kontak dengan
penderita tampek atau yang sedang sakit.
 Pelacakan dilaksanakan pada wilayah sekitar klien dan tidak ditemukan
adanya kasus tambahan baru susp. Campak baru.
 Status Imunisasi (Belum Cukup)
 Pengambilan Sampel darah 05/05/2023
KASUS CAMPAK TERKONFIRMASI
1. Hudri (10 tahun)
2. Salman (11 Tahun)
3. Siti Fatimah (21 Bulan)
4. Zulfi (9 Tahun)
OBSERVASI DOKUMEN PENGELOLAAN SPESIMEN
 Berdasarkan hasil pengamatan saat simulasi pengambilan spesimen, pengambilan serum campak sudah
sesuai dengan prosedur, dokumen yang dilampirkan saat pengiriman specimen yaitu Form MR 01
Adapun langkah-langkah pengambilan sampel yang dilakukan
1. Petugas sudah menggunakan APD standar
2. Petugas melakukan pelabelan pada tabung/wadah spesimen sesuai dengan formulir MR01 (Variabel :
Nama; Jenis Kelamin; Umur dan Tanggal ambil)
3. Petugas melakukan vena punksi untuk mengambil darah vena sebanyak 3–5 ml lalu dimasukkan dalam
Vaccutainer. Pengambilan darah dilakukan secara aseptik menggunakan spuit disposable. (bayi cukup
diambil sebanyak 1 ml)
4. Kemudian tabung berisi darah didiamkan selama 10 – 15 menit pada suhu kamar. Kemudian dilakukan
sentrifugasi 1500-2000 rpm atau 1000xg selama 5-10 menit untuk memisahkan serumnya. Pisahkan
serum secara aseptik dengan menggunakan pipet, lalu dimasukkan ke dalam cryo vial yang sudah diberi
identitas pasien. Dan diberikan Parafilm di tutup cryovial
5. Selanjutnya cryo vial di masukan kedalam plastik klip kecil dan di bungkus dengan tisu
6. Dan dimasukan kedalam spesimen carier yang berisi coolpack dan sterofoam agar spesimen tidak
terguncang ataupun terbalik
Pencatatan dan Pelaporan
 Kelengkapan dan Ketepatan laporan di puskesmas sukanagalih pada tahun 2023 minggu 1 sampai
minggu 23 sudah 100 %
Akurasi laporan
puskesmas sukanagalih sudah melakukan pencatatan dan pelaporan dengan format yang sesuai dan terbaru, contohnya pada saat PE kasus campak petugas surveilan sudah menggunakan form MR-01 terbaru
Pengolahan dan analisis data
Analisis data berdasarkan orang
REKAPITULASI KASUS SUSP.CAMPAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN
GOLONGAN UMUR DI PUSKESMAS SUKANAGALIH MINGGU 1 S/D 23 TAHUN 2023

8.5

6.5
Jumlah Kasus

4.5

2.5

0.5
<1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L 1 0 1 4 0 0 0 0 0 0
P 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0

kasus campak lebih banyak terjadi usia 10-14 tahun pada jenis kelamin laki-laki
Analisis data berdasarkan orang dan tempat
REKAPITULASI KASUS SUSP. CAMPAK BERDASARKAN
GOLONGAN UMUR DAN WILAYAH DI PUSKESMAS SUKANAGALIH
MGGU 1 S/D 23 TAHUN 2023

9.5

8.5

7.5
Jumlah Kasus

6.5

5.5

4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

Kasus campak paling banyak di desa sukanagalih sejumlah 8 kasus


Analisis data berdasarkan waktu dan tempat
GRAFIK SKDR KASUS SUSPECT CAMPAK
DI PUSKESMAS SUKANAGALIH
MGGU 1 – 23 TAHUN 2023

4.5

3.5

2.5
Jumlah Kasus

1.5

0.5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Sukanagalih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
Cibodas 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gadog 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 1 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0

berdasarkan grafik diatas mulai munculnya kasus suspek campak terjadi pada
minggu ke 8 sejumlah 1 kasus di desa cibodas dan terbanyak di minggu ke 10
Langkah-Langkah respon cepat
1. Perencanaan Respon Cepat Terbentuknya Tim reaksi cepat
(TRC)
2. Pelaksanaan penyelidikan Epidemiologi

puskesmas sukanagalih melakukan penyelidikan epidemiologi jika menerima kasu


3. Menyiapkan logistik (obat-obatan, form PE, Vit A, Alat Pengambilan Specimen, APD, Specimen
Carrier)
4. Penyampaian Informasi mengenai hasil PE kepada lintas program dan lintas sektoral
5. Menyiapkan data Faktor Resiko

Puskesmas sukanagalih memiliki

PENILAIAN STATUS GIZI TAHUN 2022 DESA CIBODAS


Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Lebih Stunting Wasting Underweight
Desa Posyandu Sasaran
Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %

Cengkeh 1 62 0 0,00% 3 4,84% 0 0,00% 1 1,61% 3 4,84% 3 4,84%

Cengkeh 2 29 0 0,00% 2 6,90% 1 3,45% 5 17,24% 2 6,90% 5 17,24%

Dewi Ratih 166 0 0,00% 5 3,01% 1 0,60% 57 34,34% 5 3,01% 30 18,07%

Dewi Sinta 113 0 0,00% 7 6,19% 1 0,88% 19 16,81% 7 6,19% 18 15,93%

Dewi Sri 60 2 3,33% 5 8,33% 0 0,00% 9 15,00% 6 10,00% 12 20,00%

Jambu 1 86 0 0,00% 2 2,33% 0 0,00% 11 12,79% 2 2,33% 8 9,30%


Cibodas
Jambu 2 74 0 0,00% 0 0,00% 1 1,35% 16 21,62% 0 0,00% 13 17,57%

Jeruk 93 0 0,00% 3 3,23% 1 1,08% 17 18,28% 3 3,23% 11 11,83%

Pajar Giri 34 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 9 26,47% 0 0,00% 8 23,53%

Pesantren 112 0 0,00% 1 0,89% 8 7,14% 27 24,11% 1 0,89% 9 8,04%

Seledri 110 0 0,00% 5 4,55% 1 0,91% 19 17,27% 5 4,55% 19 17,27%

Sukamaju 80 0 0,00% 1 1,25% 2 2,50% 5 6,25% 1 1,25% 2 2,50%

TOTAL 1019 2 0,20% 34 3,34% 16 1,57% 195 19,14% 35 3,43% 138 13,54%
Cakupan imunisasi campak di puskesmas sukanagalih
Perencanaan
penanggulangan kasus alert Dokumentasi hasil
pelacakan kasus campak
PENANGGULANGAN KASUS SUSP. CAMPAK
PUSKESMAS SUKANAGALIH
1. Pelaksanaan penyelidikan Epidemiologi
2. Menyiapkan logistik (obat-obatan, form PE, Vit A, Alat Pengambilan Specimen, APD,
Specimen Carrier)
3. Penyampaian Informasi mengenai hasil PE kepada lintas sektoral
4. Menyiapkan data Faktor Resiko
5. Tatalaksana Kasus (pembentukan pos pengobatan terdekat, Isolasi pasien pemantauan
memalui kader terdekat)

Anda mungkin juga menyukai