LATAR BELAKANG :
Pelayanan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan menyeluruh yang meliputi pelayanan
kuratif (pengobatan), preventif (pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitative
(pemulihan kesehatan). Salah satu kasus PD3I yang ada diwilayah kerja Puskesmas Suliliran Baru yaitu
penyakit suspek campak. Campak merupakan penyakit yang dapat menyerang semua usia. Setiap kasus
suspek campak harus dilaporkan, dilakukan investigasi dalam waktu 1 x 24 jam setelah laporan diterima,
dilakukan pemeriksaan laboratorium dan dicatat secara individual guna mengarahkan tindakan
pengendalian dan penanggulangan Campak secara efektif dan efisien.
1. PENEMUAN KASUS:
Pada bulan Mei ditemukan 1 suspek campak pada pasien berusia 35 thn jenis kelamin laki-laki datang
dengan keluhan demam 5 hari, batuk, pilek dan tampak ruam di seluruh tubuh.
Cara penemuan kasus yaitu dengan melihat kembali buku register pasien yang datang berobat ke
Puskesmas, atau adanya laporan petugas kesehatan lainnya yang bertugas di Puskesmas, Pusban dan
Polindes di wilayah kerja Puskesmas Suliliran Baru.
-Untuk saat ini jejaring praktek dokter, perawat, maupun bidan belum ada melaporkan kasus campak
atau kasus PD3I.
- Untuk cakupan imunisasi pada wilayah kerja Puskesmas Suliliran Baru sudah baik mencapai 95% pada
tahun 2022.
KESIMPULAN
Pelatihan Surveilans yang sudah dilakukan diharapkan mampu dalam mendukung kesehatan masyarakat
dan memperkuat kemampuan para pengelola program kesehatan terutama surveilans di Puskesmas.
REKOMENDASI
1. Meningkatkan kerjasama antar petugas dan lintas sector terkait penemuan kasus
2. Tersedianya logistic yang mendukung untuk proses pengambilan, pengelolaan serta pengiriman
sampel specimen.