Anda di halaman 1dari 29

PENGUATAN GUBERNUR SEBAGAI

WAKIL PEMERINTAH PUSAT


DALAM MENGKOORDINASIKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAN
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA

INTAN NURCAHYA,SP.,M.Si.,CRMO.,QRMP.,CGCAE
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV

Kendari, 22 Mei 2023


OUTLINE

01 KEDUDUKAN GWPP

02 KELEMBAGAAN GWPP

BINWAS SPM KAB/KOTA OLEH


03
GWPP

04
KEDUDUKAN GWPP
KEDUDUKAN GUBERNUR

PRESIDEN
RAKYAT

KEPALA DAERAH SBG WAKIL PEMERINTAH PUSAT

TUGAS & WEWENANG: GUBERNUR


TUGAS & WEWENANG:
 PENYELENGGARA
1. BINWAS PENYELENGGARAAN
URUSAN OTONOMI
URUSAN PEMERINTAHAN YANG
DAERAH
MENJADI KEWENANGAN
 MELAKSANAKAN TP K/L
KAB/KOTA
2. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
TP

PERANGKAT DAERAH
PERANGKAT GUBERNUR
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT

PRESIDEN

MENTERI DALAM 1. Menyusun NSPK;


NEGERI MENTERI TEKNIS
2. Melaksanakan binwas;
3. Melaksanakan urusan yang
menjadi kewenangannya.

GWPP
1. Binwas teknis; 1. Binwas teknis;
2. Dekon delegatif; 2. Dekon delegatif;

BINWAS TEKNIS
BINWAS UMUM
3. Binwas umum; 3. Tugas pembantuan.
4. Dekon atributif GWPP;
5. Tugas pembantuan.

BUPATI/ WALIKOTA
TUGAS PEMBANTUAN TUGAS PEMBANTUAN
KEDUDUKAN GWPP MENURUT UU 23/2014
Pasal 10 Ayat (2)
Penyelenggaraan urusan pemerintahan absolut:
Urusan Pemerintahan
(a) Melaksanakan Sendiri
ABSOLUT (b) Melimpahkan wewenang kepada Instansi Vertikal
(Urusan Pemerintahan yang yang ada di Daerah atau GWPP berdasarkan asas
sepenuhnya menjadi
kewenangan Pemerintah
Dekonsentrasi
Pusat )
Gubernur
Pasal 19 Ayat (1)
sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren: Pasal 91 ayat (1)
(a) Sendiri oleh Pemerintah Pusat; Dalam melaksanakan pembinaan dan
(b) Dengan cara melimpahkan wewenang Gubernur pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan
sebagai WPP atau kepada instansi Vertikal yang Pemerintahan
ada di daerah dengan asas dekonsentrasi; atau yang menjadi kewenangan Daerah
BAB IV URUSAN
PEMERINTAHAN (c) dengan cara menugasi Daerah berdasarkan kabupaten/kota dan Tugas Pembantuan oleh
Pasal 9 Ayat (1) Urusan Pemerintahan asas Tugas Pembantuan. Daerah kabupaten/kota,
terdiri atas urusan pemerintahan absolut,
urusan pemerintahan pemerintahan Presiden dibantu oleh gubernur sebagai wakil
konkuren, dan urusan pemerintahan
umum Pemerintah Pusat

Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan
KONKUREN
UMUM
(Urusan Pemerintahan yang
(Urusan Pemerintahan yang
dibagi antara Pemerintah Pusat dan
Pasal 91 ayat (5)
menjadi kewenangan Presiden
sebagai kepala pemerintahan)
Daerah provinsi dan Daerah Pendanaan pelaksanaan tugas dan wewenang
kabupaten/kota)
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
Pasal 25 Ayat (2) dibebankan pada APBN
Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum:
ilaksanakan oleh gubernur dan bupati/wali kota di wilayah kerja
masing-masing
TUGAS DAN WEWENANG GWPP
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL
PEMERINTAH PUSAT

BINWAS
URUSAN MELAKSANAKAN
BERKOORDINASI 46 TUGAS DAN
PEMERINTAHAN DENGAN
DAN TUGAS WEWENANG
INSTANSI YANG
PEMBANTUAN VERTIKAL
KAB/KOTA DILIMPAHKAN
PRESIDEN
KEDUDUKAN GWPP
GWPP perpanjangan tangan presiden, bertindak
selaku wakil pemerintah pusat di provinsi dalam
melakukan pembinaan dan pengawasan urusan
pemerintahan Daerah kabupaten/kota (UU 23/2014)
01
GWPP bertanggungjawab kepada
Memperpendek rentang kendali
Presiden melalui Menteri Dalam 02 06 pemerintahan dari pusat ke daerah
Negeri Kabupaten/Kota

GWPP
GWPP memastikan Perencanaan GWPP sebagai fasilitator bagi
pembangunan, produk hukum, dan
penganggaran di Kabupaten/Kota
03 05 Kabupaten/Kota untuk dapat
berkoordinasi/ konsultasi terkait
tidak bertentangan dengan kebijakan/program dengan Pemerintah
peraturan yang lebih tinggi  04 Pusat (Kementerian/Lembaga)
memastikan sinergitas pusat dan
daerah
GWPP memastikan seluruh APBN yang ada dialokasikan di
Kabupaten/Kota dan instansi vertikal tepat, efektif, efisien dan
akuntable
KELEMBAGAAN GWPP
MEKANISME PELAKSANAAN TUGAS DAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN

FUNGSI PERANGKAT GUBERNUR

Melaporkan pelaksanaan
tugas dan wewenang
PRESIDEN MENDAGRI GUBERNUR

PERANGKAT GUBERNUR SEKDA PERANGKAT DAERAH

SEKRETARIAT SEKRETARIS
Perangkat Daerah Yang Memiliki Tusi Bersesuaian
GUBERNUR melaksanakan tusi sebagai perangkat gubernur
Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah
UNIT KERJA BIDANG PEMERINTAHAN
Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat
UNIT KERJA BIDANG HUKUM ORGANISASI Daerah

Badan Keuangan Daerah/ nama lain


UNIT KERJA BIDANG KEUANGAN
Badan Perencanaan Pembangunan
UNIT KERJA BIDANNG PERENCANAAN Daerah

Inspektorat Daerah
UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN
STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT GWPP

GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT

SEKRETARIS GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH


PUSAT

PERANGKAT GUBERNUR
SEKRETARIAT

UNIT KERJA UNIT KERJA


UNIT KERJA BIDANG UNIT KERJA BIDANG UNIT KERJA BIDANG
BIDANG BIDANG HUKUM
KEUANGAN PERENCANAAN PENGAWASAN
PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI
KEDUDUKAN INSPEKTORAT DAERAH DALAM PERANGKAT GWPP
(PERMENDAGRI 12 TAHUN 2021 TTG PERATURAN PELAKSANAAN PP 33 TAHUN 2018)

• Unit Kerja bidang pengawasan dipimpin dan dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah
Provinsi.
• Unit Kerja bidang pengawasan memiliki anggota dari organisasi perangkat daerah
provinsi yang mempunyai tugas dan fungsi bersesuaian
• Tugas, antara lain:
✔ Penyiapan pemberian penghargaan atau pengenaan sanksi kepada bupati/wali kota
terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
✔ Penyiapan dan fasilitasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kabupaten/kota yang ada diwilayahnya
TUGAS DAN WEWENANG GWPP
TUGAS DAN WEWENANG PELAKSANA PEMBINA
Monitoring dan evaluasi kerjasama yang dilaksanakan daerah kabupaten/kota BIRO PEMERINTAHAN/
Ditjen Bina ADWIL
dalam satu provinsi; BIRO KERJASAMA

Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ELPPD) daerah BIRO PEMERINTAHAN DITJEN OTDA
kabupaten/kota;

Memberikan rekomendasi atas usulan DAK kabupaten/kota di wilayah provinsi. BAPPEDA DITJEN BINA BANGDA

Pengawasan terhadap Peraturan Daerah kabupaten/kota; BIRO HUKUM DITJEN OTDA

Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas pembantuan di


BAPPEDA DITJEN BINA ADWIL
daerah kabupaten/kota;
Koordinasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan antar daerah provinsi dan
daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota di wilayah satu BIRO PEMERINTAHAN DITJEN BINA BANGDA
provinsi (Pembinaan Penerapan SPM);
Monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintahan
INSPEKTORAT ITJEN
kabupaten/kota yang ada di wilayah satu provinsi (Pengawasan Capaian SPM);
Evaluasi kinerja pelayanan publik pemerintah daerah kabupaten/kota terkait
DPMPTSP DITJEN BINA ADWIL
penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan.
BINWAS SPM DI KAB/KOTA
OLEH GWPP
RUANG LINGKUP PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMDA
WAS TEKNIS
GWPP KE KAB/KOTA WAS UMUM
(Psl 10 (4) PP 12/2017)
(Psl 10 (2) PP 12/2017)
1. Capaian SPM
1. Pembagian urusan
2. Ketaatan NSPK PEMDA 2. Kelembagaan
3. Dampak pelaksanaan urusan
3. Kepegawaian & PD
4. Akuntabilitas APBN URUSAN KONKUREN
4. Keuangan daerah
5. Pembangunan

BINWAS KDH THD OPD WAJIB PILIHAN daerah


6. Pelayanan publik
(Psl 18 (1) PP 12/2017) 7. Kerja sama daerah
8. Kebijakan daerah
1. Pelaksanaan urusan
9. KDH & DPRD
2. Pelaksanaan TP APBD
10. Was lain2.
3. Ketaatan NSPK
4. Akuntabilitas APBD

EFEKTIF, EFISIEN, EKONOMIS, EKUAL & BERKEADILAN


PENGAWASAN GWPP SESUAI PP 12 TAHUN 2017
PENGAWASAN GWPP SESUAI PP 12 TAHUN 2017
Pengawasan teknis
meliputi (Pasal 10 ayat (4) • Capaian standar pelayanan minimal atas
PP 12 Tahun 2017 pelayanan dasar;
• Ketaatan terhadap ketentuan peraturan
tentang Pembinaan
perundang-undangan termasuk ketaatan
dan Pengawasan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan
Penyelenggaraan kriteria, yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
Pemerintahan Daerah): dalam pelaksanaan urusan pemerintahan
konkuren;
• Dampak pelaksanaan urusan pemerintahan
konkuren yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah; dan
• Akuntabilitas pengelolaan anggaran pendapatan
dan belanja negara dalam pelaksanaan urusan
pemerintahan konkuren di daerah.
Tugas Unit Kerja Bidang Pengawasan

Permendagri No. 12 Thn 2021


Terdapat 46 Tugas dan Wewenang
Tentang Peraturan Pelaksanaan GWPP pada 5 Unit Kerja :
PP No. 33 Thn 2018 Tentang
1. Bidang Pemerintahan;
Pelaksanaan Tugas dan 2. Bidang Hukum dan
Wewenang GWPP Organisasi;
3.Bidang Keuangan;
4.Bidang Perencanaan;
5.Bidang Pengawasan

Tugas dan wewenang yang diemban oleh


Unit Kerja Bidang Pengawasan sebanyak 11
tugas
11 Tugas Kerja Bidang Pengawasan

1. Penyiapan pemberian penghargaan atau pengenaan sanksi kepada bupati/wali kota terkait
dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
2. Penyiapan dan fasilitasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya.
3. Penyiapan pengenaan sanksi administrasi berupa teguran tertulis kepada bupati/wali kota
yang tidak menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
4. Penyiapan pengen aan sanksi administrasi berupa teguran tertulis kepada bupati/wali kota
berdasarkan laporan DPRD atas tidak diterimanya penjelasan kepala daerah terhadap
penggunaan hak interpelasi;
5. Penyiapan pengenaan sanksi kepada penyelenggara Pemerintahan Daerah kabupaten/kota
yang masih memberlakukan Perda yang telah dibatalkan;
11 Tugas Kerja Bidang Pengawasan
6. Penyiapan pengenaan sanksi kepada bupati/wali kota yang tidak menyebarluaskan Perda
dan peraturan kepala daerah yang telah diundangkan;
7. Penyiapan pengenaan sanksi administratif berupa teguran tertulis kepada bupati/wali kota
yang tidak mengumumkan informasi tentang pelayanan publik;
8. Penyiapan pengenaan sanksi administratif kepada bupati/wali kota yang tidak memberikan
pelayanan perizinan;
9. Penyiapan pengenaan sanksi administratif kepada bupati/wali kota yang tidak melaksanakan
program strategis nasional;
10.Penyiapan pengenaan sanksi administratif kepada bupati/wali kota yang tidak
mengumumkan informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah;
11.Melaksanakan fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Diprioritaskan pada 1 Tugas dan Wewenang GWPP yang akan dilaksanakan oleh Unit Kerja Bidang Pengawasan yaitu Penyiapan
dan fasilitasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kabupaten/kota yang ada di wilayahnya (Pengawasan Capaian SPM).
Pembina Teknis 22 Tugas dan Wewenang Gubernur
Sebagai Wakil Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2023
Pengawasan SPM “Three Line Of Defense”

BENTENG AKUNTABILITAS

Reviu target SPM:


• RPJMD Rik Kinerja Urusan
• Renstra PD (Dampak
• RKPD Pelaksanaan
• Renja PD Urusan)

Perencanaan Pelaksanaan N+1

N-1 Penganggagaran Evaluasi


Reviu target- Monev & Reviu
anggaran SPM: Capaian SPM
• KUA PPAS
• RKA SKPD
SUBSTANSI SPM
⮚ Pelayanan kesehatan ibu hamil
⮚ Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum
⮚ Pelayanan kesehatan ibu bersalin
⮚ Pelayanan informasi rawan bencana
⮚ Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
⮚ Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap
⮚ Pelayanan kesehatan balita
bencana
⮚ Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
dasar ⮚ Pelayanan penyelamatan dan evakuasi
⮚ Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif korbanbencana
⮚ dll ⮚ Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban

PU &
PENDIDIKAN SOSIAL
PMDRISTEK 32 TAHUN
PEMUKIMAN
2022 PMPUPR 29/2018
KESEHATAN TRANTIBUM PERMENSOS 9/2018

PMKES 4/2019
LINMAS
PMDN 121/2018;
PMDN 101/2018
PMDN 114/2018

⮚ Pendidikan anak usia dini


⮚ Pendidikan dasar ⮚ Rehabilitasi sosial dasar:
⮚ Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari
⮚ Pendidikan kesetaraan ⮚ Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah • penyandang disabilitastelantar di luar panti
domestik • anak telantar di luarpanti
⮚ Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni • lanjut usia telantar diluar panti
bagi korban bencana kabupaten/kota • tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis
⮚ Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi
masyarakat yang terkena relokasi program di luar panti
Pemerintah Daerah kabupaten/kota ⮚ Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan
setelah tanggap darurat bencana
Monitoring, Evaluasi dan Agar Provinsi dapat melaksanakan
Supervisi Terhadap Pengawasan Penyelenggaran
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Pemerintahan
untuk Pengawasan Teknis.
Daerah Kabupaten/Kota Pengawasan Teknis yang dimaksud
(Pengawasan Capaian SPM) meliputi capaian standar pelayanan
minimal atas pelayanan dasar

1. Terselenggaranya urusan pemerintah


1. Melakukan identifikasi penyelenggaran
Kabupaten/Kota sesuai dengan Pemerintahan Daerah Kab/Kota dalam
ketentuan perundangan; rangka pembinaan dan pengawasan
2. Terselenggaranya urusan pemerintah capaian SPM Kabupaten/Kota
kabupaten/Kota yang efektif dan 2. Menyiapkan data pendukung monitoring
efeisien evaluasi dan kegiatan supervidi daerah
3. Agar penyelenggaran pemerintahan pemerintahan kab/kota
Daerah Kabupaten/Kota melaksanakan 3. Menyusun Rekomendasi hasil supervidi
evaluasi dan monitoring penyelengaraan
pembangunan berdaya dan berhasil Pemerintah Daerah Kab/Kota.
guna 4. Menyusun laporan hasil monitoring,
evaluasi dan supervisi penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kab/Kota
berdasarkan template pelaporan tugas
yang ditetapkan
Metode Pelaksanaan
Tugas
Pengawasan SPM

Menyusun
PERENCA
Dokumen
NAAN
Rencana Kerja

1. Laporan Teknis dan


PELAKSA Rekomendasi Hasil
1. Koordinasi,
NAAN kegiatan Pengawasan
pembinaan dan Capaian SPM;
fasilitasi; 2. Menerima Laporan Teknis
2. Monitoring, Evaluasi PELAPORAN dari OPD, dan membuat
dan Supervisi Laporan Manajerial, Laporan
Capaian SPM Akuntabilitas dan Laporan
Penyelenggaraan Akhir (Laporan Akhir dibuat
Pemerintahan pada akhir TA) disampaikan
kpd Itjen selaku UKE-1
Daerah Kab/Kota.
Pembina Pusat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai