Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi
Besi
Anemia pada Anak
Here is where your presentation begins
Anemia Defisiensi Besi
Hemoglobin (Hb)
kurang dari Hematokrit (Ht)
normal sesuai rata-rata <31%
usia (nilai normal: 32%-35%)
61,3%
Usia 6-12 bulan
64,8%
Usia 1-5 tahun
48,1%
Zat Besi dari ASI vs Susu Formula
V
S
Kandungan Zat
Besi 0,2-0,4 mg/L 4-20 mg/L
Kesulitan Makan +
Gangguan Penurunan Sistem
Penambahan BB Imun
dan TB
Faktor Risiko ADB
Faktor ANAK Faktor IBU
Anak 5-12 tahun Pemeriksaan Hb dan Ht pada individu dengan riwayat ADB
Remaja usia 11-21 tahun Pemeriksaan Hb 1 kali. Remaja perempuan: ulang tiap tahun.
*bayi prematur, berat lahir rendah, riwayat mendapat perawatan lama di unit neonatologi, riwayat perdarahan,
infeksi kronis, prevalens anemia yang tinggi, mendapat ASI ekslusif tanpa suplementasi, mendapat susu sapi segar
pada usia dini, dan faktor risiko sosial lain
Skrining Anemia
Mencegah 2 Suplementasi zat
besi ibu hamil
ADB
Delayed Cord
Menjaga
3 Clamping
1 asupan
nutrisi ibu
hamil
Suplementasi zat
4 besi pada ibu
menyusui
6
Suplementasi zat
Pengaturan diet besi pada bayi
sejak MPASI 5 sesuai rekomendasi
Nutrisi Mencegah ADB
Periode 6-24 bulan: periode rentan ADB karena memasuki periode
MPASI (zat besi dari ASI saja tidak cukup)
Nutrisi ADB
Meningkatkan Mengurangi Penyerapan
Penyerapan Besi Besi
• Pemberian saat lambung • Teh
kosong • Kopi
• Vitamin C • Cokelat
• Protein • Sereal
• Kacang-kacangan
Peran Susu
• ASI merupakan pilihan
utama, diberikan sampai
usia 2 tahun (+
suplementasi besi)